PENDAHULUAN
Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui pemerintah,
profesi, dan umum. Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah Dewan Standar
Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan IAI(Ikatan Akuntansi Indonesia). Dewan
Standar Akuntansi menyerahkan hasil kerjanya kepada Komite Pensahan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia dan akhirnya akan ditetapkan dan disahkan dalam kongres IAI. Sementara
itu, di USA sekarang lembaga yang berwenang mensahkan standar akuntansi(standard setting
body) adalah Financial Accounting Standard Board (FASB) yang bebas dari pengaruh profesi
secara langsung. Namun, pda mulanya standar akuntansi dilahirkan oleh AICPA. FASB
mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards dan Interpretation bersama
dengan Accounting Research Bulletin yang dikeluarkan oleh AICPA.
Selengkapnya, Stevin Rubin (1984) menjelaskan sumber GAAP dalam bentuk rumah
sebagai berikut.
2.1.1. Dasar
Dasar GAAP disebutkan going concern, substance over form, neutrality, accrual basis,
conservatism, materiality.
2.1.2. Lantai I
a. FASB Statement
b. FASB Interpretations
c. APB Opinions
d. ARS Bulletins yang dikeluarkan AICPA
2.1.3. Lantai II
a. AICPA Industry Audit Guides
b. AICPA Industry Accounting Guides
c. AICPA Statement of Position
2.1.5. Lantai IV
a. APB Statement
b. Makalah yang dikeluarkan AICPA
c. Pendapat-pendapat organisasi profesi
d. FASB Concepts Statement
e. Buku-buku teks
f. Artikel-artikel para ahli tentang Akuntansi
Rule 203
”Setiap akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat bahwa laporan keuangan
adalah wajar sesuai dengan GAAP jika laporan tersebut tidak sesuai dengan FASB Statement &
Interpretation, atau APB Opinion, atau ARS Bulletin, kecuali jika akuntan yang bersangkutan
dapat menunjukkan bahwa dengan menggunakannya dapat menimbulkan salah pengertian.”
Rule 204
”Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman FASB yang
berkaitan dengan pengungkapan informasi di luar laporan keuangan yang dipublisir seperti
seperti data tambahan untuk menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”
Pernyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting
Foundation (FAF) yang mempunyai dua dewan sebagai berikut:
a. Governmental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984 sebagai
lanjutan dari National Council on Governmental Accounting. Dewan ini menyusun standar
akuntansi untuk lembaga pemerintah.
b. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973 yang merupakan
kelanjutan dari Accounting Principal Board. Dewan inilah yang menyusun dan mengeluarkan
standar akuntansi dalam bentuk FASB Statements & Intrepretation.
Berikut ini adalah profil yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi di Amerika:
a. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)
Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan besar ini dalam perkembangan
akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku, masing-masing kantor ini
sebenaranya sudah memiliki praktik aknuntansi yang mungkin berbeda antara satu kantor dengan
kantor lain. Mereka banyak mengeluarkan dana untuk kepentingan riset dan pengembangan
profesi akuntansi secara keseluruhan.
Pada mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif dan
akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi buku
Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada tahun 1957.
Anggota AAA yang umumnya adalah professor dan peneliti senior yang memiliki pengetahuan
yang luas di bidangnya merupakan mata air dan sumber inspirasi standar akuntansi. Mereka
melakukan penelitian dan penerbitan melalui majalah – majalah bulletin, dan jurnal – jurnal
akuntansi terkenal seperti Accounting Review. Pengaruh dari tulisan-tulisan tersebut tentu
meiliki peranan penting dalam formulasi standar akuntansi.
Kedua kelompok pemakai pemakai ini memiliki kepentingan yang berbeda dan bahakan
sering bertentangan. Kelompok pemakai ini apabila bersedia mengungkapkan responnya
terhadap suatu laporan keuangan maka akan muncul bahan-bahan penting dalam pembahasan
dan analisis terhadap standar akuntansi yang berlaku atau yang belum diatur sehingga standar
akuntansi yang berlaku akan dapat terus menerus uo to date sesuai dengan keinginan sebagian
besar para pemakainya. Kedua kelompok ini mepunyai andil dalam perumusan standar
akuntansi.
Untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat memuaskan semua pihak tentu
tidak mungkin karena masing –masing pemakai mempunyai keinginan yang berbeda. Ada tiga
jenis lapran keuangan, yaitu sebagai berikut.
a. Laporan keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan dengan
kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak lain.
b. Laporan keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk
kepentingan pihak tertentu pula.
c. Different disclosure artinya angka-angka laporan keuangan itu disajikan untuk pihak
pihak tertentu, angka ini untuk pihak ini, angka itu untuk pihak itu. Jadi untuk
pihaktertentu disajikan laporan tertentu.
FASB mempunyai tujuh anggota full time, yaitu tiga orang berasal dari praktisi akuntansi
profesional (CPA), dua orang anggota dari industri dan masing-masing satu dari akademi dan
pemerintah. Anggota-anggota dewan harus memutuskan semua ikatan ekonomi dan organisasi
dengan tempat kerja atau kepemilikan sebelumnya.
Fungsi FASB dijelaskan secara jelas dalam mission statementnya, yaitu untuk
membentuk dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai
pedoman dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit laporan keuangan, auditor dan pemakai
laporan keuangan. FASB juga membentuk konsep-konsep akuntansi yang luas seta standar-
standar bagi pelaporan keuangan selain itu juga menyediakan pedoman mengenai implementasi
standar-standar tersebut.
Umumnya karena harus melewati begitu banyak prosedur, perlu dua tahun atau lebih
untuk membentuk standar akuntansi dan akhirnya menerbitkan standar akuntansi keuangan yang
baru. Standar akuntansi yang diterima umum (GAAP) adalah jumlah total dari semua standar,
aturan dan regulasi akuntasi keuangan yang harus diperhatikan dalam penyiapan laporan
keuangan yang dapat diterima oleh SEC. Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) merupakan komponen utama dari GAAP.
Sampai pada tahun 1990, FASB telah mengeluarkan 106 SAFS. Topik-topik yang
penting meliputi :
No. SAFS Tahun
2. Akuntansi Biaya Litbang 1974
5. Akuntansi Kontijensi 1975
14. Akuntansi Bagi Segmen-segmen Perusahaan Bisnis 1976
52. Translasi Valuta Asing 1981
89. Pelaporan Keuangan dan Perubahan harga (pengganti No.33) 1986
106. Akuntansi Pemberi Kerja Bagi Manfaat-manfaat Pasca Kerja 1990
selain Pensiun
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi terjadi karena adanya pemakaian suatu prinsip
akutansi yang berlaku umum di Indonesia dalam suatu periode berbeda dengan yang digunkan
dalam periode sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi meliputi, misalnya suatu perubahan dari
metode depresiasi garis lurus (straight line method) menjadi metode double declining. Standar
konsistensi harus dapat diterapkan untuk jenis perubahan ini dan perlu diungkapkan dalam
laporan keuangan. bagi auditor keadaan ini harus dilaporkan melalui penambahan paragraf
penjelasan yang dicantumkan setelah paragraf pendapat. perubahan ini dapat berupa : perubahan
entitas, taksiran atau prinsip.
Taksiran akuntansi berubah begitu suatu peristiwa baru terjadi dan begitu pengalaman dan
informasi baru diperoleh. Bentuk perubahan akuntansi ini diperlukan oleh keadaan yang berubah
yang mempengaruhi daya banding laporan keuangan, tetapi tidak melibatkan standar konsistensi.
Perubahan ini harus tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan prinsip akuntansi. Jika benar
tidak mengubah prinsip konsistensi, tidak perlu memberikan penjelasan mengenai perubahan
tersebut dalam laporan keuangan. Namun, jika perubajan akuntansi semacam itu mempunyai
pengaruh material terhadap laporan keuangan yang memerlukan pengungkapan dalam catatan
atas laporan keuangan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Standar itu disebut standar akuntansi, di Indonesia berlaku Prinsip Akuntansi
Keuangan (SAK) Indonesia kemudian menjadi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK). Sedang di USA berlaku General Accepted Accounting Principle (GAAP),
kemudian Accounting Principle Board Statementdan terakhir menjadi FASB Statements. SAK
merupakan pedoman bagi siapa saja dalam menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh
umum.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai
laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan
standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus-
menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat.