Status Ujian Ketuban Pecah Dini
Status Ujian Ketuban Pecah Dini
Disusun Oleh :
Dewi Nur Azizah
(NPM 1102011077)
Penguji :
dr. Reino Rambey, Sp.OG
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Jengki Cipinang Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Suku : Betawi
Gol. Darah :A
Masuk RS : 19 Maret 2019
2. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis, pada tanggal 27 Maret 2019.
Lokasi di ruangan Cempaka 1, Rumah Sakit Polri TK.I IR Said Sukanto.
A. Keluhan Utama :
Keluar air-air berwarna jernih sedikit kekuningan dari jalan lahir
sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit
1
darah segar yang keluar. Saat keluar cairan jernih, pasien sedang bangun
setelah pasien buang air kecil. Setelah pasien berdiri, tiba-tiba secara
mendadak keluar cairan jernih pervaginam. Pasien menyangkal sebelumnya
berhubungan tubuh dengan suaminya atau riwayat trauma seperti terjatuh.
Pasien mengakui adanya mulas yang hilang timbul sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, tidak terus-terusan, dengan intensitas jarang,
tidak nyeri, dan tidak ada pemicu dan pereda dari rasa mulas ini. Rasa mulas
muncul setelah keluar cairan jernih pervaginam, yang dirasakan semakin
hari semakin sering. Pasien menyangkal adanya lendir bercampur darah
pervaginam. Pasien juga menyangkal adanya demam. BAK dan BAB baik.
Pada kehamilan kedua ini, pasien mengaku bahwa dirinya teratur
memeriksakan kehamilannya ke bidan. Saat ini pasien tidak sedang dalam
pengobatan apapun. Gerakan janin masih dirasakan aktif oleh ibu. Pasien
mengaku selama kehamilan sering mengalami keputihan dengan bau yang
amis, berwarna putih keabuan dan rasa gatal pada alat kelamin.
C. Riwayat Obstetri
Jenis Keadaan
Tahun Tempat Umur Jenis Penolong
No. Penyulit Kelamin/ anak
partus Partus kehamilan Persalinan Persalinan
Berat Badan Sekarang
Perempuan/
1. 2009 Bidan Cukup Normal Bidan - Baik
3,5 kg
Rs. Perempuan/
2. 2014 Cukup Normal Bidan - Baik
Halim 3 kg
3. Saat ini
D. Riwayat Perkawinan :
Status : Perempuan : Menikah pertama kali
Laki- laki : Menikah pertama kali
Usia saat menikah : Perempuan : 21 tahun, SMA
Laki-laki : 24 tahun, SLM
E. Haid
Siklus haid : Teratur
2
Lama haid : 5 hari
Banyaknya darah : Sedang, 2-3X ganti
Nyeri haid : Tidak ada
Menarche usia : 13 tahun
HPHT : 20 Agustus 2018
Taksiran Persalinan : 27 Mei 2019
F. Riwayat kontrasepsi
Menggunakan KB suntik 3 bulan, lama pemakainan 4 tahun
G. Antenatal Care :
Rutin kontrol setiap bulan ke dokter kebidanan
J. Riwayat Kebiasaan
Pasien menyangkal adanya kebiasaan merokok, menggunakan obat-obat
terlarang, dan minum minuman beralkohol/jamu. Pasien mengatakan bahwa
dirinya hanya mengonsumsi obat yang diberikan dari bidan atau dokter.
Sehari-hari pasien mengonsumsi nasi putih dengan lauk pauk seperti sayur,
daging, telur, tahu dan tempe.
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tensi : 100 /60 mmHg
3
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5
TB : 150 cm
BB : 57 kg
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Tenggorokkan : tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran tiroid (-)
Thoraks :
Jantung : S1S2 reguler tunggal, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : suara napas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen:
Inspeksi : cembung, linea (-), striae (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas:
Superior : edema (-/-), akral hangat
Inferior : edema (-/-), akral hangat, varises (-/-)
4. Status Obstetrik
1) Pemeriksaan luar
Inspeksi : membesar arah memanjang, striae (-), linea (-).
Palpasi : Tinggi fundus uteri : 23 cm.
Taksiran Berat Janin (Johnson):
(23-13) x 155 gram : 1550 gram.
4
Leopold IV : Belum masuk pintu atas panggul.
His : (-)
Pergerakkan janin : Aktif
Auskultasi : Denyut jantung janin : 148 kali /menit
2) Inspekulo :
Tampak OUE menutup, ketuban mengalir (+), Flour Albus (+) banyak
warna putih keabuan. Erosi (+), Pemeriksaan lakmus : Merah berubah
menjadi biru
3) Pemeriksaan Dalam:
Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Resume
Seorang perempuan G3P2A0 mengaku hamil 30 minggu datang ke poli klinik
kebidanan dengan keluhan keluar air berwarna jernih dari jalan lahir pada 5 jam
SMRS. Pasien mengeluh merasakan mules sebelum keluarnya air. Tinggi
fundus uteri 23 cm, Denyut jantung janin 148 kali / menit, Pemeriksaan lakmus
5
Merah berubah menjadi biru.
7. Diagnosa Klinis
G3P2A0 Hamil 30 minggu, dengan ketuban pecah dini preterm dan
oligohidramnion, janin presentasi kepala tunggal hidup intrauteri.
8. Daftar Masalah
1. Ketuban pecah dini
2. Oligohidramnion
9. Uraian Masalah
1. Ketuban Pecah Dini
Pada kasus ini didapatkan masalah pecahnya ketuban diluar persalinan,
ketuban pecah dini memiliki komplikasi Dapat terjadi prolaps tali pusat,
infeksi maternal ataupun neonatal, persalinan prematur, hipoksia karena
kompresi tali pusat, deformitas janin, meningkatnya insiden seksio sesarea,
atau gagalnya persalinan normal.
2. Oligohidramnion
Menyebabkan tekanan langsung terhadapat janinnya:
(1) Deformitas janin adalah:
(2) Kompresi tali pusat langsung sehingga dapat menimbulkan fetal distress
(3) Fetal distress menyebabkan makin terangsangnya nervus vagus dengan
dikeluarkannya mekonium semakin mengentalkan air ketuban
6
3. Inspekulo steril
Untuk melihat adanya cairan ketuban di vagina. Selain itu, juga dapat
dilakukan penilaian akan penipisan dan dilatasi serviks untuk menentukan
scoring pelvis menggunakan bishop’s score
4. Tes Lakmus (Nitrazin test)
Didapatkan hasil positif bila merah menjadi biru
5. Cardiotopography
Non Medikamentosa
1. Rawat inap
2. Bed rest
3. Puasa 6 jam sebelum operasi
Medikamentosa
1. IVFD RL + Drip Bricasma 2amp 12 tpm
2. Inj Ceftriaxone 2x1
3. Inj Dexametasone 2x6mg
Rencana Monitor
1. Tanda-tanda vital ibu
2. Aktivitas janin, Denyut Jantung Janin
3. Pengukuran TFU dan leopold
4. Observasi rembesan ketuban, pendarahan
5. Observasi tanda-tanda inpartu
6. Laboratorium (anemia, leukositosis)
12. Edukasi
Penjelasan tentang kondisi ibu, resiko komplikasi serta penyakit yang dialami
oleh ibu. Pemberian informasi mengenai keadaan ketuban pecah dini dan
rencana yang akan diberikan.
7
13. Prognosis