(Anis Nadiyan) 1
Rr.Indah Mustikawati
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) aktivitas-aktivitas pelaksanaan fungsi sistem
kepastian kualitas pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan, 2) efektivitas aktivitas
pelaksanaan fungsi sistem kepastian kualitas pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap, 3)
memberikan saran dan rekomendasi atas berbagai kelemahan yang ditemukan. Penelitian ini bersifat
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data dilakukan
dengan penilaian efektivitas sistem kepastian kualitas berdasarkan hasil perbandingan antara kriteria,
kondisi, penyebab, dan akibat. Proses ini diakhiri dengan pemberian rekomendasi untuk perbaikan
kepada manajemen. Hasil penelitian, ditemukan bahwa: 1) Aktivitas-aktivitas pelaksanaan fungsi
sistem kepastian kualitas pelayanan rawat inap dan rawat jalan masih terdapat beberapa kelemahan.
Kelemahan yang ditemukan yaitu belum terlaksananya SOP secara keseluruhan, kurangnya tenaga
medis, kurangnya peralatan penunjang pelayanan medis, masih kurangnya metode untuk melakukan
pemantauan, pengukuran, dan analisis kualitas pelayanan, 2) RSUD Kabupaten Temanggung kurang
efektif dalam melaksanakan aktivitas pelayanan rawat inap dan rawat jalan, 3) Berdasarkan temuan
kelemahan ini, diajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan
diantaranya segera mengkomunikasikan SOP yang terkait kerjasama dengan berbagai pihak,
penambahan sumber daya manusia, penambahan fasilitas, dan diperlukannya audit internal.
Kata Kunci: Audit Manajemen Sistem Kepastian Kualitas.
Abstract
The objective of this research is to determine: 1) the implementation activities of the quality
assurance system function of inpatient and outpatient services, 2) the effectiveness of the
implementation activities of the quality assurance system function of inpatient and outpatients
services, 3) to provide suggestions and recommendations on the various weaknesses found. This
research was descriptive qualitative in nature. The data collection technique used in this research
was observations, interviews and documentations. The data analysis technique used was the data
analysis, performed by assessing the effectiveness of the quality assurance system based on the
comparison result among the criteria, condition, cause, and effect. This process was concluded by the
provision of recommendations for the improvement to the management.The result of the research, it is
found that: 1) The implementation activities of the quality assurance system function of the inpatients
and outpatient services still have some weaknesses. The weaknesses found are: the SOPs that has not
been implemented as a whole, the lack of medical personnel, the lack of equipments supporting
medical services, the lack of methods to conduct monitoring, measurement, and the analysis of
quality services, 2) Regional General Hospital of Temanggung Regency is less effective in carrying
out the activities of the inpatient and outpatient services, 3) Based on the findings of these
weaknesses, several suggestions that can be used as the input for the company are proposed, they are;
2 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
to immediately communicate the relevant SOPs under the collaboration with various parties, to
improve human resources, to improve facilities, and an internal audit is required.
manajemen atas sistem kepastian kualitas ruang dan bangunan di RSUD Kabupaten
dapat dijadikan sebagai alat untuk Temanggung.
membantu perusahaan untuk menilai Penelitian ini dilakukan untuk
apakah aktivitas, praktik, atau kebijakan memastikan rencana-rencana perusahaan,
perusahan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan
memenuhi standar kualitas yang telah merekomendasikan tindakan korektif yang
ditetapkan dalam operasinya. perlu dilakukan berhubungan dengan
Penelitian ini difokuskan pada kualitas pelayanan kesehatan khususnya di
audit manajemen sistem kepastian kualitas RSUD Kabupaten Temanggung. Peran
pelayanan rawat inap dan rawat jalan pada audit manajemen sistem kepastian kualitas
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) penting untuk peningkatan manajemen
Kabupaten Temanggung. Penelitian ini kualitas berkelanjutan serta untuk
dilakukan karena berdasarkan temuan- menentukan tingkat efektifitas pelayanan
temuan yang ada di RSUD Kabupaten kesehatan di RSUD Kabupaten
Temanggung aktivitas pelaksanaan yang Temanggung. Berdasarkan latar belakang
berkaitan dengan fungsi sistem kepastian masalah di atas, mendorong peneliti untuk
kualitas pelayanan kesehatan dianggap mengambil judul “Audit Manajemen
masih belum berfungsi secara optimal. Hal Sistem Kepastian Kualitas untuk
ini dapat dilihat dari masih kurang Mengevaluasi Efektivitas Seksi Pelayanan
lengkapnya peralatan medis yang Rawat Inap dan Rawat Jalan pada Rumah
menunjang proses pelayanan kesehatan Sakit Umum Daerah Kabupaten
rawat inap dan rawat jalan serta jumlah Temanggung”.
pegawai fungsional yang masih terbatas.
Kualitas pelayanan sesuai dengan standar METODE PENELITIAN
operasional, tetapi dalam praktek Jenis Penelitian
operasionalnya masih mengalami kendala. Penelitian ini merupakan penelitian
Pengelolaan manajemen sumber daya yang deskriptif, pendekatan yang digunakan
belum optimal sehingga mutu dan kualitas merupakan pendekatan kualitatif.
pelayanan jasa yang diberikan tidak sesuai Penelitian ini merupakan penelitian yang
dengan yang diharapkan, selain itu dilakukan terhadap masalah-masalah
pengelolaan infrastruktur masih belum berupa fakta-fakta yang terjadi saat ini dari
cukup optimal, hal ini dikarenakan masih subjek yang diteliti. Dalam penelitian ini
dilakukannya perbaikan dan penambahan penulis mencoba untuk mencari tahu
kelemahan-kelemahan pada operasi
4 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
mendapatkan data dengan cara melakukan dilimpahkan dan menjadi tolak ukur
pengamatan secara langsung dan kinerja perusahaan sehingga dengan
pencatatan secara sistematik terhadap adanya kriteria dapat ditentukan apakah
gejala atau fenomena yang diselidiki dan suatu kondisi menyimpang atau tidak.
diteliti yaitu terhadap aktivitas perusahaan Langkah berikutnya adalah dengan
yang erat kaitannya dengan masalah fungsi penentuan penyebab (causes) yang
kepastian kualitas atas pelayanan rawat merupakan tindakan (aktivitas) yang
inap dan pelayanan rawat jalan agar dilakukan oleh setiap individu/kelompok
memperoleh gambaran dengan jelas dan di dalam perusahaan.Selanjutnya
sebenarnya mengenai perusahaan serta menentukan akibat (effect), merupakan
masalah yang dihadapi oleh perusahaan. dampak yang timbul akibat
dilaksanakannya penyebab (causes) yang
Wawancara juga hasil perbandingan untuk criteria dan
Teknik wawancara adalah teknik causes. Proses ini diakhiri dengan
pengumpulan data dengan jalan tanya pemberian rekomendasi untuk perbaikan.
jawab dengan subjek penelitian tentang
permasalahan yang berkaitan dengan Instrumen Penelitian
masalah yang penulis teliti. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan
Dokumentasi daftar pertanyaan-pertanyaan yang berisi
Yaitu pengumpulan data yang tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diperoleh dari catatan-catatan dan berhubungan dengan audit manajemen
dokumen-dokumen yang dimiliki RSUD sistem kepastian kualitas pelayanan rawat
Kabupaten Temanggung. inap dan rawat jalan pada RSUD
Kabupaten Temanggung. Wawancara
Teknik Analisis Data dilakukan dengan cara tanya jawab secara
Metode analisis data yang langsung kepada narasumber, yaitu kepala
digunakan adalah metode kualitatif yang seksi pelyanann rawat inap dan seksi
diawali dengan penetapan suatu kriteria pelayanan rawat jalan.
(criteria), kriteria adalah standar/norma
yang menjadi pedoman bagaimana Pedoman Observasi
seharusnya pihak-pihak dalam organisasi Agar observasi dapat berhasil
melakukan aktifitasnya sebagai dengan baik, diperlukan alat berupa
pertanggungjawaban atas wewenang yang pedoman observasi. Pedoman obervasi
6 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016
pasien kelas tertentu maka pasien sering pelayanan harus sesuai dengan standar
dititipkan di kelas lainnya, hal ini operasional prosedur pelayanan yang
mengurangi kenyamanan pasien yang diterapkan di rumah sakit. Dalam
berhak dalam memilih kamar yang sudah melaksanakan proses realisasi pelayanan
tertera dalam standar operasional prosedur kesehatan harus berusaha meningkatkan
pelayanan. jumlah kesembuhan pasien yang dirawat.
Tenaga medis seperti dokter umum, RSUD Kabupaten Temanggung
dokter spesialis anak, dokter spesialis selalu berusaha melayani kebutuhan pasien
penyakit dalam, dokter spesialis saraf, dengan baik. Informasi yang dibutuhkan
masih kurang untuk menangani pasien. oleh pasien sudah cukup jelas di tempat
Selain itu, dokter spesialis paru-paru, informasi. Penanganan terhadap pasien
spesialis jantung, dan spesilais dan keluhan pasien ditanggapi dengan
urotologimasih kurang. Jumlah perawat ramah dan baik oleh petugas medis
dalam setiap shiftnya hanya dua orang. Hal maupun petugas non medis. Keamanan
ini menjadi tidak efektif jika jumlah pasien dan kenyamanan lingkungan, sterilisasi
banyak dan pelayanan kesehatan bagi peralatan medis sudah baik dan dijaga
pasien menjadi kurang maksimal. RSUD bersama oleh semua karyawan RSUD
Kabupaten Temanggung selalu berusaha Kabupaten Temanggung. Namun terdapat
untuk memenuhi kebutuhan pasien, jika beberapa kekurangan diantaranya belum
pasien memerlukan alat penunjang medis lengkapnya fasilitas dan peralatan
dan memerlukan dokter spesialis tertentu kesehatan yang canggih maka pasien harus
namun rumah sakit belum meyediakan dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki
maka pihak rumah sakit segera merujuk fasilitas atau peralatan yang sesuai dengan
pasien ke rumah sakit lain yang lebih kebutuhan pasien, dokter spesialis yang
lengkap fasilitasnya sesuai kebutuhan terkadang datang terlambat dan tidak
pasien. menaati peraturan membuat pasien yang
membutuhkan pemeriksaan dokter harus
Aktivitas Pelaksanaan Fungsi Sistem menunggu kedatangan dokter tersebut.
Kepastian Kualitas Pelayanan Rawat Jika jumlah pasien over load atau banyak
Inap dan Pelayanan Rawat Jalan sedangkan jumlah dokter dan perawat pada
Dilihat dari Aspek Realisasi Produk tiap shiftnya hanya dua orang maka pasien
RSUD Kabupaten Temanggung kurang mendapatkan perhatian. Hal ini
berusaha untuk memberikan pelayanan mengakibatkan realisasi kualitas pelayanan
kepada pasien dengan baik. Proses menjadi kurang optimal.
Audit Manajemen Untuk .... (Anis Nadiyan) 9