Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Di Dalam Dan Luar Negeri
Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Di Dalam Dan Luar Negeri
Latar Belakang
Seperti layaknya manusia yang tidak bisa hidup sendiri, Perpustakaan memiliki keterkaitan
dengan lingkungan, dimana perpustakaan itu berada. Kekurangan tersebut yang melandasi
munculnya istilah Kerjasama Perpustakaan (Ita Galung, 2016). Kerjasama di dalam
perpustakaan ada yang bernama jaringan (network) dimana tidak hanya perpustakaan yang
terlibat, namun juga melibatkan organisasi seperti pusat informasi (Sulistyo-Basuki, 1992).
Contoh Kerjasama Perpustakaan Dalam Negeri (Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali
Dengan PT Telkom Indonesia) dengan bentuk Kerjasama:
Kemudian bentuk kerja sama tersebut disahkan dengan menurut Peraturan Gubernur Bali
No.79 Tahun 2011 tentang Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali telah mengambil
langkah terkait pengembangan perpustakaan digital dengan cara kerjasama dengan PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menimbang beberapa
manfaat seperti mempublikasikan buku-buku, mempercepat penyebarluasan informasi tanpa
megenal batas ruang dan waktu serta memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan
pustaka.
Dunia perpustakaan di Indonesia masih tertinggal jauh dari perkembangan dunia perpustakaan
yang ada di negara lain. Hal ini disebabkan oleh dunia perpustakaan di Indonesia masih
disibukkan dengan masalah-masalah yang tak kunjung berakhir contohnya kurang dana
pengembangan perpustakaan dan minimnya dukungan dari lembaga induknya. Sehingga,
dalam kondisi dan situasi tersebut, tidak ada salahnya untuk kembali menempatkan dan
memposisikan Perpustakaan Nasional itu sebagai ‘pemeran utama’ dalam mewujudkan
sejumlah agenda utama pengembangan perpustakaan sehingga melahirkan, paling tidak
keseteraan dengan perkembangan perpustakaan di negara lain. Secara umum terdapat 4
(empat) peran yang dilaksanakan oleh perpustakaan nasional yaitu :
Kerja sama internasional dikembangkan dengan memiliki dasar bahwa tidak ada satupun
perpustakaan yang pernah berharapan atau akan melakukan pengadaan dari semua koleksi
dan sumber daya informasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Walaupun begitu,
terdapat beberapa pengaruh yang dihasilkan oleh kerjasama internasional bidang perpustakaan
dan informasi seperti meningkatan kerja sama nasional pada masing-masing negara, Lebih
efisien dalam perangkat kerja sama, sebagai Analisis jenis perpustakaan dan tingkat kemajuan,
dan sebagai tolak ukur terkait seberapa jauh perpustakaan tersebut memenuhi kebutuhan
informasi pemakainya dari perpustakaan yang berada di negara lain. Dari berbagai kerjasama
yang telah terlaksana, penulis mengambil beberapa contoh kerja sama perpustakaan
internasional, sebagai berikut :
Comecon (council for mutual economic assistance ) : Kerja sama ekonomi negara-negra blok
sosialis, dimana media MEDINFORM yang di dalamnya mencakup tujuan memenuhi kebutuhan
informasi kedokteran di kalangan negara sosialis.
European community : merupakan suatu kerja sama yang di laukan masyarakat Eropa barat
yang di ciptakan dengan tujuan integrasi politik dan otonomi ,namun dalam perkembangannya
kelompok ini lebih disebut uni-eropa yang memiliki 4 progam yaitu :
Pengembangan bibliografi nasional
Penghubungan internasional pada berbagai sistem peprustakaan
Upaya untuk menagggung jasa inovatif menggunakan tekhnologi informasi yang baru
Pengembangan dan produksi jasa serta sarana perpustakaan yang memiliki fokus untuk
mencari laba
Melakukan kerjasama internasional tidak semudah yang dibayangkan karena terdapat
beberapa syarat yang mengikat, khususnya pada bidang perpustakaan dan informasi. Alangkah
baiknya sebelum melakukan kerjasama internasional, memperhatikan syarat-syarat seperti
Standarisasi dan penetapan kode huruf atau karakter bagi tulisan selain huruf latin serta
Standar bibliografi dan pengriman paket mlalui jaringan komputer.
Apakah Anda Sudah Mengetahui Siapa Yang Berada Dibelakang “Panggung” Kerja Sama
Informasi Internasional ?