Anda di halaman 1dari 3

PEMERATAAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

1. LATAR BELAKANG
Dokter merupakan profesi yang dianggap paling mulia dan berjasa di
masyarakat. Profesi seorang dokter mengharuskan belajar untuk waktu yang lama
dan bekerja selama berjam-jam, semua dengan maksud untuk melayani manusia.
Seorang dokter dituntut untuk bekerja dalam melayani, dan mengobati masyarakat
dalam bidang medis. Jadi bisa dibilang seorang dokter adalah panutan masyarakat
dalam mengobati serta menjadi panutan dalam menjaga pola hidup sehat.
Dalam dunia kedokteran pun tidak luput dari masalah, salah satu masalah
adalah ketidakrataannya tenaga kesehatan di Indonesia. Banyak daerah-daerah
terpencil di Indonesia yang kekurangan tenaga medis dan menumpuknya tenaga
medis di kota-kota besar. Hal ini lah yang terkadang menjadi masalah bagi
masyarakat di daerah-daerah terpencil dan menjadi kendala bagi mereka ketika
mereka terserang penyakit. Kurangnya minat tenaga kesehatan untuk bekerja di
daerah terpencil mempunyai andil yang cukup besar terhadap semakin rumitnya
permasalahan berkaitan dengan pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia.

2. PENJABARAN MASALAH
Apa yang menjadi faktor ketidakrataan distribusi tenaga medis di Indonesia
terutama pada daerah terpencil?

3. PEMBAHASAN
Langkanya dokter yang berminat ditempatkan di daerah terpencil merupakan
penyebab sulitnya mewujudkan pelayanan yang adil dan profesional. Namun hal
tersebut tidak sepenuhnya salah karena pemerintah beranggapan bahwa
pemberian gaji yang tinggi sudah cukup, oadahal adahal yang lebih penting bagi
tenaga kesehatan ketika ditempatkan di daerah-daerah terpencil yaitu akses.
tanpa adanya akses tenaga kesehatan akan kesulitan mendapatkan informasi,
akses dapat berupa akses fisik seperti transportasi, sarana prasarana memadai
yang berguna sebagai sarana yang membantu tenaga kesehatan saat merujuk
pasien ke rumah sakit yang besar. Akses lain yang terpenting adalah akses akan
informasi terbaru baik tentang perkembangan ilmu pengetahuan maupun tentang
perkembangan informasi global. Karena kurangnya akses internet atau jaringan
tenaga kesehatan akan kesulitan mendpatkan informasi terbaru.
Maka hal tersebut ditribusi tenaga kesehatan di Indonesia tidak merata
terutama pada daerah terpencil. Imbas distribusi tenaga kesehatan yang tidak
merata, akan berdampak pada sulitnya masyarakat mengakses pelayanan
kesehatan. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahkan menyebutkan masih terdapat 14,7
persen puskesmas tidak memiliki dokter dan 16,76 persen tidak memiliki tenaga
kesehatan seperti bidan dan perawat.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Kementerian Kesehatan RI melalui
Badan PPSDM Kesehatan telah merumuskan kebijakan pembangunan SDM
kesehatan dalam RPJM 2015-2019, yaitu meningkatkan ketersediaan,
persebaran, dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan, dengan strategi sebagai
berikut : a) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan dengan prioritas di DTPK melalui penempatan tenaga kesehatan
termasuk tenaga pegawai tidak tetap kesehatan/PPPK (Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja), dan penempatan tenaga kesehatan baru
lulus/penugasan khusus (affirmative policy) dan pengembangan model
penempatan tenaga kesehatan; b) peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui
peningkatan kompetensi, pendidikan dan pelatihan, dan sertifikasi seluruh jenis
tenaga kesehatan; c) peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan termasuk
pengembangan dokter spesialis dan dokter layanan primer; d) pengembangan
insentif finansial dan non-finansial bagi tenaga kesehatan terutama untuk
meningkatkan retensi tenaga kesehatan di DTPK; dan e) pengembangan sistem
pendataan tenaga kesehatan dan upaya pengendalian dan pengawasan tenaga
kesehatan.

4. SOLUSI DAN LANGKAH KONGKRET


Solusi yang dari permasalahan ini adalah perlunya perhatian lebih dari
pemerintah tentang pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia dan memajukan
akses-akses penting khususnya di daerah-daerah terpencil agar lebih mudah bagi
tenaga kesehatan untuk bekerja secara maksimal.
Dan lebih menegaskan kebijakan agar tenaga kesehatan yang baru lulus mau
ditempatkan dimana saja secara sukarela.

5. DAFTAR PUSTAKA
1. Kekurangan Tenaga Medis di Daerah Terpencil, Ini Solusinya![internet].
Kompasiana. 2015. Diambil dari :
https://www.kompasiana.com/masykuralawi/56830de4507a613a048b4574/keku
rangan-tenaga-medis-di-daerah-terpencil-ini-solusinya

Anda mungkin juga menyukai