Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

DOSEN PENGAMPU
MARIA ANDRIYANI, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH :
EKA AYU WIJAYANTI B.231.16.0080
SITI UMI MUSTADHIROH B.231.16.0081
MAS’UD BASYRI B.231.16.0088
ERIN NUR KHOLIFAH B.231.16.0098
PRASDIANI SHINTA A. B.231.16.0106
ESTY HIDAYAH B.231.16.0190
FRISKA CITRA DEWI B.231.16.0215
NOR AZIZAH B.231.16.0282

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2017
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kerja yang hendak dicapai selama
periode tertentu yang dinyatakan dalam jumlah finansial, sedangkan penganggaran adalah
proses atau metode yang digunakan untuk mempersiapkan anggaran.
Penganggaran dalam organisasi sektor publik bernuansa politik yang rumit karena pada
sektor ini anggaran justru diinformasikan kepada publik untuk dikritik, diskusikan, dan
diberi masukan. Sedangkan pada sektor swasta bernuansa politis karena relatif kecil karena
pada sektor ini karena anggaran menjadi rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik.
B. PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan
dari organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas.
Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang dilakukan organisasi di masa mendatang.
Anggaran publik dapat dikatakan suatu rencana finansial yang menyatakan berapa
biaya atas rencana yang telah dibuat (pengeluaran/belanja) dan berapa banyak dan
bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan).
C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran sektor publik dibuat untuk menentukkan tingkat kebutuhan masyarakat,
seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan. Tingkat kesejahteraan masyarakat
dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat pemerintah dengan anggaran yang dibuat.
 Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal merupakan usaha pemerintah untuk memengaruhi keadaan ekonomi
melalui sistem pengeluaran atau perpajakan demi mencapai tujuan tertentu dengan alat
utama berupa anggaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan perkembangan sosial dan
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Alasan pentingnya anggaran sektor publik antara lain :
1) Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2) Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak
terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang tersedia terbatas.
3) Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab
terhadap rakyat. Anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas
publik oleh lembaga publik yang ada.
D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
 Anggaran Sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool)
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan
oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja
pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk merumuskan
tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi misi, merencanakan berbagai program
dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber
pembiayaannya, mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun, menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
 Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool)
Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah
agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik.
Anggaran digunakan untuk menghindari overspending, underspending, dan salah sasaran
(misappropiration) dalam mengalokasikan anggaran pada bidang lain atau bukan prioritas.
Anggaran sebagai alat untuk memonitor kondisi keuangan dan pelaksanaan operasional
program atau kegiatan pemerintah. Empat cara pengendalian anggaran publik, antara lain :
1) Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan
2) Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable variances)
3) Menentukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) ataupun yang tidak
dapat dikendalikan (uncontrollable) dalam satu varians
4) Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya
 Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiskal Tool)
Anggaran digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi, melalui anggaran publik dapat diketahui arah kebijakan fiskal sehingga dapat
dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi demi mempercepat pertumbuhan ekonomi.
 Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool)
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap
prioritas tersebut. Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk
komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik.
 Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi (Coordination and
Communication Tool)
Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian pemerintahan yang disusun
untuk mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan
organisasi. Anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam
lingkungan eksekutif. Anggaran harus dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi.
 Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Perfomance Measurement Tool)
Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target dan efisiensi pelakasanaan
anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa hasil yang dicapai dikaitkan
dengan anggaran yang telah ditetapkan.
 Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool)
Anggaran digunakan untuk memotivasi manajer dan stafnya agara dapat bekerja secara
ekonomis, efektif, dan efisien dalam pencapaian target dan tujuan organisasi.
 Anggaran Sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Publik Sphere)
Kelompok masyarakat yang terorganisir mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah
untuk kepentingan mereka. Kelompok kurang terorganisir akan mempercayakan aspirasinya
melalui proses politik yang ada dan tidak berdaya mengikuti tindakan pemerintah.
E. JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
 Anggaran Operasional (Operation/Recurrent Budget)
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalalm
menjalankan pemerintahan (Belanja Rutin). Belanja Rutin (recurrent expediture) adalah
pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah
aset atau kekayaan bagi pemerintah dan sifatnya berulang-ulang setiap tahun.
 Anggaran Modal/Investasi (Capital/Invesment Budget)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelajaran atas aktiva
tetap seperti gedung, peralatan dan kendaraan. Pengeluaran modal yang besar biasanya
dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi atau modal adalah pengeluaran
yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan
pemerintah dan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.
F. PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
1) Otorisasi oleh Legislatif : Anggaran harus mendapat otorisasi dari legislatif sebelum
eksekutif membelanjakan.
2) Komprehensif : Anggaran menunjukkan penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
3) Keutuhan Anggaran : Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun
dalam dana umum (general fund).
4) Nondiscretionory Appropriation : Jumlah yang disetujui legislatif termanfaatkan secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
5) Periodik : Anggaran dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan.
6) Akurat : Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi.
7) Jelas : Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami, dan tidak membingungkan.
8) Diketahui Publik : Anggaran harusnya diinformasikan kepada masyarakat luas.
G. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Tujuan penyusunan anggaran adalah membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan
koordinasi antar bagian pemerintah, menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan
barang dan jasa publik, memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas kerja,
meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Faktor
dominan dalam penganggaran yaitu tujuan dan target, ketersediaan sumber daya, waktu
yang dibutuhkan, faktor lain yang memengaruhi seperti PP baru dan bencana alam.
H. PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN
 Tahap Persiapan Anggaran
Pada tahap ini dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang
tersedia, yang perlu diperhatikan sebelum menyetujui taksiran pengeluaran hendaknya
dilakukan penaksiran pendapatan yang akurat.
 Tahap Ratifikasi Anggaran
Dalam tahap pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas pertanyaan dan bantahan dari pihak legislatif.
 Tahap Pelaksanaan Anggaran(Budget Implementation)
Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dengan
dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen karena
bertanggung jawab untuk menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk
perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati.
 Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Pada tahap-tahap sebelumnya terkait dengan aspek operasional anggaran, sedangkan
tahap pelaporan dan evaluasi anggaran terkait dengan aspek akuntanbilitas.
I. IKHTISAR
Penganggaran sektor publik merupakan hal yang vital bagi organisasi sektor publik.
Anggaran publik penting karena anggaran membantu tingkat kebutuhan masyarakat dan
mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui kebijakan pengeluaran dan perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai