FITRIA NURCAHYANTI
8105141430
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
FAKULTAS EKONOMI
2017
LEMBAR EKSEKUTIF
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan dan
Witel Jakarta Timur. Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Praktikan
Dalam kesempatan kali ini Praktikan ingin mengucapkan terima kasih kepada
1. Osly Usman, S.E, M.BusMgt sebagai Dosen Pembembing yang selalu mengawasi
3. Dr. Dedi Purwana ES, M.Bus, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta.
4. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Witel Jakarta Timur dan seluruh staf Bagian
5. Orang tua, keluarga serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan moril
dan materil.
Timur ini dapat berguna bagi Praktikan dan pembaca pada umumnya. Praktikan
iv
sadar sekali bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
Praktikan
v
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
vi
B. Pelaksanaan Kerja ..................................................................... 22
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 45
B. Saran-Saran................................................................................ 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 50
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tabel 1.1 Tahap Persiapan PKL ........................................................ 9
Tabel 1.2 Tahap Pelaksanaan PKL .................................................................... 10
Tabel 1.3 Alur Kegiatan PKL ............................................................................ 11
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesi ............................................... 12
Gambar 3.1 WO (Work Order) .......................................................................... 24
Gambar 3.2 Input Data Hasil Visit ..................................................................... 25
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin PKL ....................................................... 50
Lampiran 2 : Surat Penerimaan Mahasiswa PKL ............................................ 51
Lampiran 3 : Surat Telah Melaksanakan PKL ................................................. 52
Lampiran 4 : Daftar Hadir PKL ....................................................................... 53
Lampiran 5 : Daftar Hadir PKL ....................................................................... 54
Lampiran 6 : Kartu Konsultasi Pembimbingan Penulisan PKL ....................... 55
Lampiran 7 : Lembar Penilaian PKL ............................................................... 56
Lampiran 8 : Kegiatan Harian PKL ................................................................. 57
Lampiran 9 : Struktur Organisasi ...................................................................... 63
Lampiran 10: Sarana kantor Bagian Payment Collection .................................. 64
Lampiran 11: Saran dan Perbaikan PKL ........................................................... 65
Lampiran 12: Saran dan Perbaikan PKL ........................................................... 66
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
industri, sumber daya manusia atau para pekerja merupakan hal terpenting guna
membangun sebuah industri untuk berkembang dan maju. Pada era dimana semua
teknologi menjadi lebih canggih, sumber daya manusia yang dimiliki pun dituntut
untuk memiliki pengetahuan serta kemampuan keterampilan yang jauh lebih baik
lagi.
ini bisa dengan mudah dipenuhi karena jumlah penduduk usia kerja pada tahun
2015 mencapai sekitar 122 juta. Namun, sebagian besar pekerja belum
memperoleh tingkat Keterampilan yang diinginkan oleh dunia industri. Situasi ini
lah yang harus di ubah, ada urgensi dan kebutuhan untuk merancang kebijakan
2
yang komprehensif dalam meningkatkan kualitas kerja dari penduduk usia kerja
mencapai produktivitas yang lebih besar, telah terjadi peningkatan yang stabil
dalam permintaan untuk pekerja terampil dan terjadi penurunan permintaan untuk
pendidikan yang lebih tinggi lebih mungkin untuk dipekerjakan. Indonesia saat ini
produktivitas yang lebih tinggi, permintaan pasar kerja untuk tenaga kerja
yang teoritis, namun juga praktis. Karena pada saat mahasiswa lulus dan
menghadapi dunia kerja, memerlukan keahlian yang tidak hanya terdapat pada
(SDM) yang unggul, kompetitif dalam persaingan dunia usaha dan SDM yang
1
Siprianus Edi Hardum, “Tingkatkan Kreativitas Lewat Tenaga Kerja Terampil”, Berita Satu, di Akses dari
http://www.beritasatu.com/ekonomi/374464-menaker-tingkatkan-produktivitas-lewat-tenaga-kerja-
terampil.html, pada tanggal 10 September 2017 pukul 10.00 WIB
3
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat
kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan – perubahan yang
tinggi dalam memberikan proses pembelajaran, bukan hanya dari teori semata,
melainkan praktik melalui kerja nyata. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan
dan situasi di lingkungan kerja secara nyata sebagai upaya untuk mempersiapkan
diri sebelum memasuki dunia kerja. Selain itu, Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
bidang kerja yang sesuai dengan bidang studi yang sedang praktikan tempuh,
menempuh pendidikan.
kendala yang terjadi pada saat praktikan bekerja, oleh karena itu dengan adanya
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang lebih luas untuk dunia
kerja nyata.
dengan dunia kerja serta melihat secara nyata keadaan dunia kerja yang
mahasiswanya.
5
Adapun maksud dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan bagi praktikan adalah:
Setelah mengetahui maksud dari PKL, kegiatan PKL ini ada tujuan
melakukan praktik.
suatu pekerjaan yang diberikan baik secara kelompok atau secara individu.
tersebut.
6
Praktik Kerja Lapangan ini memiliki manfaat bagi pihak-pihak yang terkait
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yaitu bagi Praktikan, Fakultas dan
1. Bagi Praktikan
pekerjaan
2. Bagi Fakultas
a. Dapat menjalin kerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Witel
Jakarta Timur
pekerjaan
Jakarta Timur
Indonesia.
bangku perkuliahan
Waktu PKL dilaksanakan kurang lebih satu bulan, terhitung dari tanggal 1
Adapun jadwal Praktik Kerja Lapangan (PKL) dibagi dalam empat tahap
sebagai berikut:
Pada tahap ini Praktikan melakukan observasi awal ke Instansi yang akan
menjadi tempat PKL. Observasi mulai dilakukan dari bulan Mei 2016. Praktikan
Universitas Negeri Jakarta untuk ditunjukkan kepada instansi yang akan menjadi
Praktikan membuat surat pengantar permohonan izin PKL dari fakultas untuk
Permohonan Izin PKL dari Universitas Negeri Jakarta. Pada tanggal 24 Mei 2016
surat tersebut sudah selesai dibuat. Kemudian Praktikan memberikan Surat kepada
PKL dengan adanya surat persetujuan. Surat tersebut Praktikan berikan kepada
tanda bukti bahwa instansi tempat Praktikan melamar PKL telah mengizinkan
Kegiatan PKL rutin Praktikan lakukan dari hari Senin sampai hari Jumat
tempat PKL. Selain itu, praktikan juga melakukan studi kepustakaan dan
segera membuat laporan PKL. Laporan PKL dibutuhkan Praktikan sebagai salah
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan
BAB II
dari tercipta hingga berkembang sampai saat ini menjadi salah satu perusahaan
Hindia Belanda dengan nama Post Telegraf Telefoon (PTT) yang merupakan
badan usaha swasta layanan komunikasi penyedia layanan pos dan telegraf yang
pada tahun 1882, yang sebelumnya, pengoperasian pertama layanan jasa telegraf
pada tanggal 23 Oktober 1856, sehingga pada tahun 2009 momen tersebut
Telekomunikasi (PN Postel) pada tahun 1961, kemudian tahun 1965, PN Postel
dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro)
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel pada tahun 1980. Setelah itu
saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa
Efek Jakarta (BEJ/JSX) dan Bursa Efek Surabaya (BES/SSX) (keduanya sekarang
bernama Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Efek New York (NYSE)
(Diperdagangkan pada tanggal 14 Juli 2003) dan Bursa Efek London (LSE).
Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham. Sejak16
14
Mei 2014, saham Telkom tidak lagi diperdagangkan di Bursa Efek Tokyo (TSE)
kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi
VISI
MISI
To provide “more for less” TIMES services. To be the role model as the best
B. Struktur Organisasi
flexibility bagi seluruh entitas bisnis yang sesuai dengan karakteristik masing-
bisnisnya.
Untuk itu, pada tahun 2013 Telkom telah melakukan beberapa perubahan
& Wholesale (“EWS”) menjadi Direktur Enterprise & Business Service yang
enterprise.
3. Telkom merubah pembidangan divisi yang semula Direktur IT, Solution &
Portfolio yang fokus pada upaya inovasi dan pengembangan portofolio bisnis.
5. Telkom merubah pembidangan divisi yang semula Human Capital & General
Affairs.
portfolio kami secara Group, maka telah dibentuk Board of Executive yang
sebagai parent.
17
Nama
Fungsi dan Wewenang
Direktorat
Development Center.
meliputi fixed wireline dan koneksi fixed wireless, komunikasi selular, networking
lainnya.
1. Usaha Utama
perundang-undangan.
2. Usaha Penunjang
BAB III
A. Bidang Kerja
INDONESIA Tbk, Witel Jakarta Timur yang berlokasi di Jl. DI Panjaitan No.42,
sebagai Admin.
pembayaran serta membuat laporan mengenai bukti penagihan melalui input data
ke dalam sistem yang nantinya akan dilihat oleh regional. Untuk menjalankan
atas angsuran yang tertunggak sehingga dapat menjaga kestabilan dan kesehatan
keuangan perusahaan.
administrasi bagian Payment Collection seperti input data , kearsipan, dan bidang
administrasi lainnya.
22
adalah memasukkan data bukti penagihan pada program Microsoft Office Excel.
c. Bidang Kearsipan
d. Bidang Kesekretarisan
atau melakukan panggilan telepon dengan para pelanggan pengguna produk PT.
Telekomunikasi Indonesia
B. Pelaksanaan Pekerjaan
menyelesaikan semua tugas yang diberikan dengan maksimal dan tepat waktu.
Untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, Praktikan dibimbing oleh staff
23
bidang pekerjaan yang dilakukan. Pekerjaan yang dilakukan oleh praktikan yaitu:
WO merupakan data yang berisi daftar nama beserta alamat dan tagihan
pelanggan yang nantinya akan dibagikan kepada para visitor (orang yang
pada komputer.
apakah WO yang akan dicetak sesuai dan benar terutama pada bagian
tanggalnya.
Pekerjaan yang praktikan lakukan yang terkait dengan bidang komputer dan
Berita Acara Kunjungan adalah data yang diserahkan oleh para visitor
pelanggan.
pelanggan tertagih
c) Bidang Kearsipan
praktikan yaitu :
berupa data atau warkat yang dilakukan secara sistematis, sehingga bahan –
bahan tersebut dapat dicari dan ditemukan dengan cepat dan mudah ketika
kunjungan maka selanjutnya berita acara kunjungan yang berupa lembaran dari
para visitor maka akan praktikan simpan ke dalam lemari arsip kantor.
tanggal.
dengan posisi tanggal dan bulan paling akhir berada di posisi paling
sistem penyimpanan yang digunakan sangat sederhana karena tiap berita acara
kunjungan hanya akan ditumpuk dan disusun berdasarkan tanggal dan bulan.
d) Bidang Kesekretarisan
salah satu kegiatan yang sesuai dengan apa yang Praktikan dapatkan ketika di
bangku kuliah, yaitu pada Mata Kuliah Kesekretarisan. Praktikan dapat dengan
mudah menerapkan bagaimana cara menerima telepon yang baik dan benar.
dilakukan dengan cara yang sopan dan memperhatikan tata cara yang benar.
Witel Jakarta Timur untuk dapat melakukan panggilan telepon dengan benar,
ditelpon.
efisien.
Adapun cara praktikan menelpon yang baik dan benar sebagai berikut :
kanan menekan tombol angka pada telepon dan menyiapkan alat tulis
ingin berbicara dengan pegawai yang sedang tidak ada di tempat atau
pekerjaan yang dilakukan dapat selesai dengan hasil yang maksimal dan tepat
komputer yang dimiliki oleh bagian tempat praktikan bekerja jumlahnya terbatas
seperti tiba – tiba mati, hal ini disebabkan mungkin karena kapasitas komputer
yang sudah melebihi batas atau komputer yang terkena virus sehingga
tentu tidak membuat praktikan menjadi kurang baik dalam bekerja justru dengan
praktikan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.
Ketersediaan sarana kantor yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat
diharapkan. Tanpa adanya sarana kantor, tujuan suatu lembaga tidak akan
kantor.
“Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
tujuan”.2
2
Tim Penyusun KBBI Depdiknas Dendy Sugiyono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi
keempat,PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, hal. 1227.
32
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Donni Juni Priansa dan Agus Garnida
yang menyatakan:
Begitu juga yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7
Tahun 2006 Tentang Standarisasi Sarana Kerja Pemerintah Daerah Pasal 1 juga
“Sarana kerja kantor ialah suatu fasilitas yang secara langsung berfungsi
sebagai penunjang proses penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
mencapai sasaran yang ditetapkan”.4
kantor. Sarana kantor sebagai alat atau benda bergerak yang secara langsung
“Sarana kantor itu lebih ditujukan untuk benda-benda bergerak seperti mesin-
mesin kantor”.5
sarana kantor merupakan suatu fasilitas pelengkap berupa barang atau benda
3
Donni Juni Priansa dan Agus Garnida, Manajemen Perkantoran Efektif, Efisien, dan Profesional,
Alfabeta, Bandung, 2013, hal. 223
4
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja
Pemerintah Daerah.
5
Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety, Modul Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi
Perkantoran, Erlangga, Jakarta, 2010, hal.43.
33
proses kegiatan kantor dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh
bahwa:
Pendapat lain juga disampaikan oleh The Liang Gie yang menyatakan bahwa:
6
Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety, op. cit. hal.46.
7
Joko Kumoro, Manajemen Perkantoran, Diktat Kuliah, FIS UNY, 2000, hal. 81.
8
The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Libert Yogyakarta, Yogyakarta, 2000, hal.229.
34
Suyyety meliputi :
“Komputer, laptop, LCD (Liquid Crystal Display), mesin tik manual dan
elektronik, mesin fotokopi, mesin penghancur kertas (paper shredder), mesin
pengganda dokumen, scanner, mesin absensi, dan kalkulator”.9
menyatakan:
Pendapat lain juga disampaikan oleh The Liang Gie (2000: 229) yang
menyatakan bahwa:
keterangan yang bekerja secara mekanis, elektris, elektronik, magnetik atau secara
Display), mesin tik manual dan elektronik, mesin fotokopi, mesin penghancur
dan kalkulator.
9
Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety, loc. cit.
10
Sutrisno dan Suherman, Modul Menggunakan Peralatan Kantor,Yudhistira, Sukabumi, 2007, hal. 15.
11
The Liang Gie, loc. cit.
35
Dari pernyataan tersebut diketahui bahwa sarana kantor terdiri dari mesin –
mesin kantor salah satunya yang sering praktikan gunakan yakni mesin komputer.
Salah satu praktik kerja yang praktikan lakukan yaitu menginput data. Proses
berupa mesin komputer secara terus menerus. Penggunaan secara terus menerus
mengalami gangguan, seperti komputer tiba – tiba mati sementara hasil kerja
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ,Witel Jakarta Timur sarana kantor berupa
mesin komputer yang tersedia memang belum cukup memadai karena komputer
mulai menurun.
bahwa sarana kantor merupakan salah satu faktor pendukung bagi keberhasilan
suatu lembaga dalam mencapai tujuan. Sarana dan kantor menjadi bagian penting
kantor dalam upaya memperlancar aktivitas kerja pegawai, maka untuk mengatasi
kendala yang praktikan rasakan dibutuhkan pengelolaan sarana kantor yang baik.
Sarana kantor dalam suatu lembaga harus dikelola dengan baik. Pengelolaan
36
sarana kantor merupakan salah satu peranan yang sangat penting bagi
meliputi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengawasan
4) Pengadaan
5) Pencatatan/Inventarisasi
6) Penyimpanan atau Penggudangan
7) Pendistribusian
8) Pemeliharaan
9) Penghapusan13
kantor adalah agar semua kegiatan kantor baik yang bersifat administrasi maupun
12
Sondang P. Siagian, Kerangka Dasar Ilmu Administrasi, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1992, hal. 249.
13
Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto, Manajemen Logistik Pedoman Praktis bagi Sekretaris dan
Staf Administrasi, PT Grasindo, Jakarta, 2004, hal. 3.
37
pengurusan dan pengaturan sarana kantor agar selalu dalam kondisi baik dan siap
upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar sarana kantor tetap dalam
keadaan baik.
menyatakan :
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi
14
Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety, op. cit. hal. 57.
15
Purwanto dan Muhamad Ali, Teknik dan Manajemen Pergudangan, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta,
2008, Hal. 224.
16
Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto, op. cit. hal. 106.
38
aktivitas kerja guna mencapai tujuan lembaga yang telah ditetapkan. Oleh karena
itu, dalam penggunaan sarana kantor ketika proses aktivitas kerja berlangsung,
harus digunakan dengan sebaik-baiknya agar tidak mengurangi nilai guna dan usia
pemakaian dari sarana kantor tersebut. Upaya untuk melaksanakan hal tersebut,
barang inventaris yang sedang dalam pemakaian tanpa mengubah bentuk aslinya.
Pemeliharaan diselenggarakan agar setiap barang kantor selalu dalam kondisi siap
pakai dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan sarana dan
agar mampu mencapai batas umur pemakaian secara optimal. Perawatan secara
dimiliki, sehingga frekuensi dan biaya perawatan secara represif dapat ditekan.
bahwa kegiatan pemeliharaaan sarana kantor perlu dilakukan dalam waktu yang
berkesinambungan agar sarana kantor yang ada dapat dipakai, sehingga aktivitas
kantor dapat dilakukan dengan pemeliharaan rutin, berkala, preventif dan represif
agar sarana kantor senantiasa siap pakai dan terhindar dari kerusakan serta dapat
17
Ating Tedjasutrisna, Nanang Yusuf Nurdin dan Euis Sumpriana, Administrasi Kantor SMK 2A Tingkat 2, CV
Armico, Bandung, 2000, hal. 53.
18
Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto, op. cit. hal. 107.
40
Pemeliharaan sarana kantor membutuhkan cara yang tepat agar sarana kantor
Vida Hansa Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana menyatakan bahwa
cara pemeliharaan dan perawatan barang kantor yang baik yaitu sebagai berikut:
Nurdin dan Euis Sumpriana yang menyatakan bahwa cara pemeliharaan dan
19
Vida Hansa Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana, Menggunakan Peralatan Kantor, CV Armico,
Bandung, hal. 53.
20
Ating Tedjasutrisna, Nanang Yusuf Nurdin dan Euis Sumpriana, op. cit. hal. 57.
41
Pemeliharaan terhadap sarana kantor perlu dilakukan agar sarana kantor tahan
Hal ini dapat ditempuh dengan cara-cara pemeliharaan, menurut Vida Hansa
Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana yang menyatakan sebagai berikut:
1) Kontrak pemeliharaan
Pabrikan mesin-mesin memberikan servis produksi mereka sendiri karena
produsen tahu benar servis macam apa yang mereka lakukan dan semua suku
cadang terjamin juga tehnisi-tehnisinya terlatih sehingga hal ini dianggap lebih
efisien. Cara ini lebih dipilih oleh kantor-kantor walaupun pengeluaran
pemeliharaan agak tinggi.
2) Servis perorangan
Servis yang bersifiat bila dibutuhkan karena dilakukan setelah terjadi
kekurangan (remedial maintenance). Umur dan jumlah dari mesin-mesin
merupakan faktor penting untuk memilih servis perorangan.
3) Servis kantor
Servis yang dilakukan sendiri oleh kantor yang bersangkutan. Kebijaksanaan
ini ditempuh karena alasan - alasan pertimbangan biaya, pengawasan, dan
kelengkapan kantor.22
21
Vida Hansa Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana, op. cit. hal. 54.
22
Soelisno, dkk, Pengetahuan Mesin Kantor, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bandung, 1982, hal.
7.
42
berbeda-beda, seperti komputer juga perlu dipelihara agar tetap dalam keadaan
siap pakai.
Pemeliharaan komputer juga dapat dilakukan dengan cara antara lain sebagai
berikut:
23
MK. Alamsyah, Komputer SMK Jilid 1, CV Armico Bandung, 1993, Hal, 36.
43
cara pemeliharaan sarana kantor dapat dilakukan sesuai dengan tata cara yang
baik agar sarana kantor tetap terjaga dalam kondisi siap pakai. Pemeliharaan
kantor dapat dilakukan dengan cara kontrak pemeliharaan, servis perorangan, dan
servis kantor sesuai dengan jadwal perawatan. Cara pemeliharaan sarana kantor
terjadinya kendala yang dirasakan praktikan selama praktik bekerja, selain itu agar
menggunakan sarana yang praktikan miliki yakni laptop pribadi ketika komputer
bekerja dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Praktikan terlebih dahulu meminta
24
David, Perawatan dan Pemeliharaan Peralatan kantor, Mobile4Job, di Akses dari
http://www.mobile4job.com/index.php?/archives/3- Perawatan-dan-Pemeliharaan-Peralatan Kantor.html,
pada tanggal 15 September 2017 pukul 20.00 WIB
44
laptop pribadi setelah itu praktikan simpan dan kemudian praktikan kirim via
email kepada pihak yang berwenang dalam mengurus data tersebut untuk
selanjutnya.
45
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
karena merupakan gambaran yang lebih nyata terhadap dunia kerja yang akan
dihadapi dan merupakan kegiatan untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat
dalam dunia pendidikan dan praktik di lapangan pada saat bekerja. Setelah
Indonesia dan membuat laporan ini, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
tersebut yaitu sarana kantor yang kurang memadai berkat bimbingan dari
para karyawan dan staff bagian payment collection maka praktikan dapat
B. Saran
saran bagi semua pihak agar kegitatan PKL ini dapat berjalan lebih baik di
Lapangan
membuat laporan.
baik kedepannya.
praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun KBBI Depdiknas Dendy Sugiyono, dkk. (2008). Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
The Liang Gie. (2000). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.
Vida Hansa Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana. (2004). Menggunakan
50
Perkenalan Praktikan
mengenai bidang kerja
Mengeprint WO
kunjungan
Mengeprint WO
Mengeprint WO
Mengeprint WO
kunjungan
Mengeprint WO
kunjungan
Mengeprint WO
visitor