Sholat Dhuha
Sholat Dhuha
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang Maha Kaya lagi Maha Mencukupi dan Maha Menjamin.
Shalawat dan salam semoga selalu ditebarkan Allah Swt. kepada Rasulullah, Nabi yang
urusan, juga kepada para sahabat, ahli bait dan para pengikutnya sampai hari kiamat.
Allah Swt telah berfirman dalam Q.S. Jum?ah :10 yang artinya : ?Apabila telah ditunaikan
sembahyang maka bertebarlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Ayat di atas mendorong kita untuk meraih keberuntungan dengan 3 cara yaitu:
1.Shalat
2. bekerja
3. berzikir
Risalah kecil ini berusaha menerjemahkan seruan Allah tersebut dengan mendorong
pembaca untuk terus menumbuhkan etos kerja islami, shalat dhuha (disamping shalat
fardhu tentunya) dan berzikir dengan harapan pembaca dapat meraih keberuntungan
yang dicita-citakan.
Penulis mohon kepada para alim ulama agar berkenan memberikan kritikan membangun,
Penulis berharap semoga risalah kecil ini bermanfaat bagi pembaca dan merupakan amal
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Pengantar i
2. Sholat Dhuha 1
6. Daftar Pustaka 11
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu dhuha didefinisikan sebagai waktu
menjelang tengah hari (kurang lebih pukul 10.00 wib). Biasanya dalam waktu-waktu
seperti ini, manusia sedang sibuk dengan urusannya masing-masing yang lebih berkutat
Matahari baru saja beranjak dari timur. Manusia masih bersemangat untuk kerja, itulah
sebabnya Allah Swt. bersumpah dengan waktu ini, Wadh-dhuha (Demi dhuha) (Q.S. Adh-
Dhuha : 1). Di ayat lain, Allah juga bersumpah, Wasy-syamsi Wadhuhaa ha (Demi matahari
dan cahayanya ). Berdoa dan bemunajat pada saat yang lain sebagian besar lalai (dari
2. Sholat Dhuha
Sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha disebut dengan istilah sholat (sunah)
dhuha. Dalam hukum islam, sholat dhuha adalah sunah yang dikuatkan. Rosul saw telah
Dari Abu Hurairah r.a berkata ?Kekasihku (Rosulullah saw) telah berpesan padaku tiga
macam pesan : 1. puasa tiga hari setiap bulan 2. sholat dhuha dua rakaat 3. sholat witir
Dari hadits di atas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa sholat dhuha dikerjakan
minimal dua rakaat, boleh dikerjakan empat atau enam atau delapan atau sepuluh sampai
Dari hadits riwayat Tirmizi dan Ibnu Majah, Rasul saw bersabda (yang artinya) :? Barang
siapa sholat dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga?.
Pelaksanaan sholat dhuha sama dengan sholat fardhu,hanya niatnya berbeda. Jika
dikerjakan lebih dari dua rakaat maka sebaiknya setiap dua rakaat salam, atau setiap
empat rakaat salam dengan didahului tasyahut awal pada setelah rakaat kedua.
Adapun surat-surat yang dibaca setelah membaca Al-Fatihah dijelaskan dalam kitab
I?anatuth Thalibin surat Asy-Syams pada rakaat pertama dan surat Adh-Dhuha pada rakaat
kedua. Jika dikerjakan lebih dari dua rakaat, pada rakaat berikutnya setelah surat Al-
Astaghfirulloohal ?adhiim alladzi laa ilaaha illa huwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.
3x
Allahumma sholli ?alaa sayyiidinaa Muhammadin sholatan tuwassi?u bihaa ?alainal arzaaqo
watukhassinu bihaa lanal akhlaaqo wa ?alaa aalihi washohbihi wasallim. 3x
(Ya Alloh berilah sholawat dan salam kepada tuan kami Muhammad saw. dan para keluarga
dan sahabatnya. Dengan sholawat itu mohon Engkau luaskan atas kami rizki dan Engkau
Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalah lahulmulku walahul hamdu yukhyi
(Tiada tuhan selain Alloh, Maha Esa Alloh tiada sekutu bagi Alloh. Bagi-Nya segala kerajaan
dan bagi-Nya segala puji Yang Maha Hidup dan tidak mati dan Dialah Dzat atas segala
Subkhaanalloohi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohu akbar, laa khaula
(Maha Suci Alloh dan segala Puji bagi Alloh dan tiada Tuhan selain Alloh dan Alloh Maha
Besar tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh yang Maha
(Cukuplah Alloh menjadi penolong kami dan Alloh adalah sebaik-baik Pelindung . Dia adalah
(Alloh Maha Lembut terhadap hambanya dan memberi rizki terhadap orang yang
dikehendakinya)
Wadh dhuhaa. wallaili idzaa sajaa. maa wadda ?aka rabbuka wamaa qolaa. walal
aakhirotu khoirul laka minal uulaa. walasaufa yu?thiika robbuka fatardhoo. Alam yajidka
yatiiman fa aawaa. Wawajadaka dhoollan fahadaa. Wawajadaka ?aa ilan fa-aghnaa. Fa-
ammal yatiima falaa taqharu. Wa-ammas saa-ilaa falaa tanharu. Wa-ammaa bini?mati
robbika fahaddits.
(Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi , Tuhanmu
tiada meninggalkan kamu dan tiada benci kepadamu . Dan sesungguhnya hari kemudian itu
lebih baik bagimu daripada yang sekarang . Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-
Nya kepadamu , lalu kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang
yatim, lalu Dia melindungimu ? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung , lalu
Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia
memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-
wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan
terhadap ni'mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.)
Alam nasyroh laka shodrok. Wawadho?naa ?anka wizrok. Alladzii anqodho zhohrok.
Warofa?naa laka dzikrok. Fainna ma?al ?usri yusroo. Inna ma?al ?usri yusroo. Faidza
(Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan
sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai , kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh yang lain , dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.)
Allohumma yassir ?alal yusrilladzi yassartahu ?alaa katsiirin min ?ibaadika (wa aghitsni) 3x
(Ya Alloh mudahkanlah atas kemudahan sebagaimana engkau mudahkan atas banyak dari
hamba-Mu. (dan bantulah aku) dengan keutamaan-Mu dan dari selain-Mu dan mengalir
kepadanya.)
Allohumma innadh dhuha dhuhaa uka wal bahaa a bahaa-uka waljamaala jamaaluka
(Ya Alloh sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu dan pengertian adalah pengertian-
Mu dan keindahan adalah keindahan-Mu dan kekuatan adalah kekuatan-Mu dan kekuasaan
adalah kekuasaan-Mu dan pencegahan adalah pencegahan-Mu. Ya Alloh bila rizkiku di langit
maka turunkanlah dan bila rizkiku di bumi maka tumbuhkanlah dan bila rizkiku sulit maka
mudahkanlah dan bila rizkiku haram maka sucikanlah dan bila rizkiku jauh maka
dekatkanlah dan bila rizkiku sedikit maka perbanyaklah. Dengan kebenaran waktu dhuha-
Mu dan Pengertian-Mu dan keindahan-Mu dan kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu berilah aku
Akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa sholat dhuha adalah upaya mendekatkan diri
kepada Allah Zat Yang Maha Kaya, Maha Pemberi Rezeki agar kita termasuk hamba-
hamba?Nya yang sudah mantap dan yakin akan jaminan rezeki serta jaminan hidup
(jadup) bagi semua kebutuhan hidup kita. Jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan
Daftar Pustaka
1. Al-Qur?anul Karim
7. Yahya, Muhyidin Abi Zakariya Bin Syarofun Nawawi Al-Damsyiqi. Tanpa tahun. Al-