Penulis melakukan penelitian terhadap permasalahan Pada saat ini sudah banyak industri-industri yang
yang terdapat di PTPN VIII terutama masalah inefisiensi
memakai teknologi otomasi dalam proses
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 913
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
produksinya, industri makanan dan minuman adalah Hasil dari produksi PTPN VIII cabang Ciater ini
salah satu yang menerapkan sistem otomatisasi 90% di ekspor ke beberapa negara, dan 10%
dalam proses produksinya. Salah satu industri dipasarkan ke dalam negeri. Dengan terus
makanan dan minuman yang menggunakan sistem meningkatnya tingkat konsumsi setiap tahun, maka
otomasi dalam proses produksinya adalah industri dibutuhkan peningkatan dalam segi kualitas dan
pengolahan teh. Berdasarkan statistik dari Food and menjaga standar kualitas teh tetap baik agar produk
Agriculture Organization (FAO) tingkat produksi teh teh dapat memenuhi standar ekspor dan mampu
meningkat 4.34% pada tahun 2012. Indonesia sendiri bersaing dengan produk teh luar negeri di pasar
menduduki peringkat 8 produsen teh di dunia pada global. Perusahaan PTPN VIII ingin meningkatkan
tahun 2012 menurun 1 peringkat dari tahun kualitas produksi, dilihat dari sisi teknologi
sebelumnya dengan tingkat produksi perusahaan ingin merubah teknologi yang sudah
sebesar 3,32% dari total produksi teh di dunia(2). ada menjadi lebih baik dikarenakan konsumen-
konsumen PTPN VIII hampir semuanya adalah
Di Indonesia sendiri teh menjadi salah satu sumber Negara-negara maju yang mereka mempunyai
devisa Negara yang cukup berperan penting standarisasi untuk produk yang akan mereka beli
didalamnya, karena di PTPN VIII kebun ciater saja berupa teknologi yang sudah terotomatisasi. Dalam
90% hasil produksinya untuk di ekspor ( Kep. Div. segi standarisasi mesin produksi makanan terdapat
Pelayuan PTPN VIII, 2014)(3) Seperti Gambar I.1 standar Eropa yaitu European Standard EN 1672-
dibawah ini yang memperlihatkan kenaikan ekspor 2(4). Selain standarisasi itu Negara-negara di Eropa
teh di Indonesia dari tahun 2006 sampai 2010. PT mempunyai sistem sertifikasi seperti Hazard
Perkebunan Nusantara VIII ( PTPN VIII ) Analysis Critical Control Point (HACCP) yang
khususnya yang berlokasi di Ciater yang memiliki terus meningkat, dan untuk mencapai sertifikasi
luas lahan sekitar 3700ha dengan kapasitas tersebut perlu dilakukan modernisasi pabrik atau
produksi sebesar 2100 ton/bulan, adalah salah satu otomatisasi proses (Industry, 2008)(5). Selain itu
perusahaan dituntut harus mampu memenuhi
PTPN VIII yang bergerak pada proses pengolahan
permintaan dan kepuasan pelanggan agar dapat
teh hitam. Pada perusahaan ini terdapat 2 tipe
bertahan, diantaranya dengan mencapai target
pengolahan teh yaitu teh hitam ortodok dan teh
produksi yang sesuai dengan permintaan sekaligus
hitam crushing tearing curling (CTC). Pengolahan menyajikan produknya dengan kualitas yang baik
teh hitam orthodoks melalui beberapa proses, yaitu dengan harga yang lebih murah dari kompetitor
proses pelayuan, penggilingan, pengeringan,
(Morriss, 1995)(6). Dengan begitu perusahaan
sortasi, dan pengepakan. Proses pelayuan merasa perlu untuk merubah teknologi yang sudah
merupakan salah satu proses yang berperan penting ada menjadi teknologi otomasi untuk mendapatkan
dalam penentuan kualitas dari produk yang kualitas teh yang terbaik dan menjaga konsumen
dihasilkan. agar tetap membeli produk PTPN VIII. selain
dengan adanya otomasi yang diterapkan disektor
Pada proses pelayuan di PTPN VIII terdapat industri, dapat juga meningkatkan produktivitas
standarisasi teh yang harus dicapai agar teh dapat proses produksi, efisiensi dan efektivitas produksi,
berkuliatas baik. Proses pelayuan yang baik akan tingkat ketelitian, kualitas produk serta dapat
menghasilkan pucuk yang lemas merata dan menurunkan waktu proses dan jumlah tenaga kerja
menghasilkan bau yang harum (SOP Pengolahan yang diperlukan perusahaan.
Teh Hitam, PTPN VIII, 2008).
Selain itu kelalaian operator dalam pengaturan fan ,
pemberian udara panas yang mengakibatkan
pemberian udara panas menjadi terlambat yang
Total Ekspor Teh akhirnya waktu pelayuan bertambah dan dilihat
Indonesia dari dari sistem database yang sudah ada terdapat
kelemahan pada sistem pelaporan data yang tidak
menggunakan pelaporan data secara otomatis dan
200,000
realtime sehingga dapat mengurangi efektivitas
- laporan produksi (Kep. DIv. Pelayuan PTPN VII,
2014). Untuk mengatasi masalah-masalah itu dan
untuk menunjang sistem otomasi maka dibutuhkan
sebuah sistem untuk mengontrol, memonitoring
VOLUME NILAI
dan memberikan data tentang proses tersebut pada
real time. Sistem yang dimaksud yaitu Supervisory
Gambar I. 1 Total Ekspor Teh Indonesia
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 914
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
control and Data Acquisition (SCADA). Secara 3. Meningkatkan efisiensi penggunaan
definisi (SCADA) merupakan teknologi yang dapat tenaga kerja serta meningkatkan produktifitas.
memberikan kemudahan bagi pengguna untuk 4. Meminimalisir adanya human error
mendapatkan data dari salah satu atau lebih dari selama proses produksi.
beberapa fasilitas yang berjauhan dan atau 5. Mendapatkan data secara realtime
mengirimkan beberapa intruksi supervisi ke
beberapa fasilitas tersebut serta melakukan proses I. LANDASAN TEORI
monitoring dan controlling jarak jauh (ISA, the
II.1 Otomasi
instrumentation system and automation society).
diperlukannya Supervisory and Data Acquisition Pengertian otomasi adalah teknologi yang
(SCADA) mepunyai beberapa tools untuk memanfaatkan aplikasi mekanik, elektronik dan
melengkapi SCADA salah satunya yaitu datagrid sistem komputer untuk mengoperasikan dan
yaitu tools yang berfungsi sebagai pelaporan data mengendalikan suatu operasi (Groover, Mikell;
secara otomatis dan bisa di printout secara berkala. p.1)(7).
kelebihan perekaman data secara otomatis yaitu
data yang dihasilkan akurat dan real time. Teknologi otomasi merupakan sebuah revolusi
Penerapan Datagrid biasanya di hubungkan dengan industri yang telah dimulai sejak beberapa dekade
HMI ( Human Machine Interface ), InSQL dan atau waktu yang lalu, ketika mesin telah mengambil
SQL server. alih semua pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan
oleh manusia dengan bantuan alat mekanik atau
Mengacu kepada hal-hal tersebut diatas, maka pun secara manual.
diperlukannya suatu sistem otomasi pada proses ini
Terdapat tiga jenis dasar klasifikasi dari sistem
untuk meningkatkan dan menjaga kualitas teh pada
standarisasi yang ada. Untuk menunjang sistem otomasi, yaitu :
otomasi yang akan di terapkan, maka diperlukan
suatu sistem untuk mengontrol, memonitoring
1. Fixed Automation
jarak jauh agar cepat dan akurat. Maka dari itu
penulis ingin melakukan penelitian mengenai
perancangan SCADA pada proses pelayuan 2. Programmable Automation
pembuatan teh hitam ortodok pada perusahaan
PTPN VIII Ciater dengan dilengkap dengan 3. Flexible Automation
rancangan datagrid untuk pelaporan data secara
otomatis dan berkala Fixed automation adalah sebuah sistem otomasi
yang mempunyai proses operasi relatif tetap dan
I.2 Perumusan Masalah juga menggunakan alat atau mesin yang cenderung
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah tetap atau sangat sulit diubah konfigurasinya.
bagaimana merancang SCADA dengan dilengkapi Proses operasi yang ada di dalam sistem ini
sistem datagrid untuk pengendalian dan cenderung simple dan sequence. Selain itu,
pengawasan jarak jauh yang sesuai dengan proses karakteristik dari sistem ini adalah :
produksi dan pelaporan data secara realtime yang
ada pada stasiun kerja pelayuan PTPN VIII? 1. Memerlukan modal yang sangat besar
untuk memodifikasi peralatan atau
I.3 Tujuan Penelitian mesin.
Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan 2. Tingkat produksi yang tinggi dan
SCADA dengan dilengkapi datagrid untuk homogen.
pengendalian dan pengawasan stasiun kerja jarak 3. Sulit mengakomodasi ketika terdapat
jauh dan pelaporan data secara realtime. permintaan akan produk yang berbeda
dengan produk yang sudah ada.
I.4 Tujuan Penelitian
Manfaat penelitian pada tugas akhir ini adalah Sedangkan dalam programmable automation
sebagai berikut : system, peralatan produksi dibuat dengan
1. Dengan adanya sistem ini, proses kemampuan untuk mengubah urutan-urutan operasi
produksi lebih terpantau dan terkendali. untuk mengakomodasi permintaan akan produk
2. Memudahkan dalam pemantauan dalam yang berbeda. Urutan-urutan operasi tersebut
pemecahan masalah secara cepat. dikontrol dengan menggunakan program yang
dibuat ke dalam bentuk kode-kode instruksi atau
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 915
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
yang disebuat dengan bahasa pemrograman GUI ( Graphical User Interface ) secara
sehingga sistem tersebut bisa membaca dan real time. Tampilan kondisi plant adalah
menginterpretasikan kode-kode instruksi tersebut berdasarkan hasil pembacaan input dan
menjadi sebuah urutan proses yang diinginkan. output dari proses yang sedang
Karakteristik lain dari sistem ini adalah : berlangsung pada plant.
2. menentukan kondisi output (actuator)
1. Memerlukan modal yang besar untuk berdasarkan nilai input yang diperoleh
mengadakan peralatan yang bisa dari pembacaan sensor.
menangani tujuan umum. 3. Pengambilan dan penyimpanan data
2. Fleksibel ketika menghadapi perubahan dalam satu koleksi data. Pada umumnya
konfigurasi produk. data dapat berupa data pengukuran, status
3. Lebih cocok untuk batch production. sistem yang diwakili oleh status valve
sebagai actuator, status alarm, tanggal
Flexible automation adalah pengembangan dari pengambilan dan penyimpanan data.
sistem yang sebelumnya yaitu programmable 4. Menyimpan kondisi alarm, sehingga dapat
automation. Konsep flexible automation telah diketahui alasan terjadinya penyimpangan
dikembangkan sejak 15 atau 20 tahun yang lalu dalam sistem.
dan masih dikembangkan sampai sekarang. Flexible 5. Menampilan grafik dari sebuah proses
automated system adalah jenis sistem yang dapat yang ada di plant, misalkan grafik
menangani produksi berbagai macam produk tanpa penampilan proses kenaikan dan
ada waktu yang hilang ketika sistem mengubah penurunan beban utama yang terhubung
jenis produksi ke jenis barang atau produk ke genarator baik secara real time maupun
lainnya. Karakteristik lainnya adalah: historical. Trending dapat dilihat secara
online real time atau historis.
1. Produksi bersifat terus-menerus dan
jenis produk bervariasi. II.3 SCADA
2. Tingkat produksi lumayan tinggi. SCADA ( supervisory control and data acquisition
3. Sangat flexibel untuk memproduksi ) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi
berbagai jenis produk telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri dari
pengumpulan informasi, mentransfer kembali ke
II.2 Human Machine Interface pusat kendali, melakukan analisis yang diperlukan
Human Machine Interface (HMI) adalah sistem dan control, dan kemudian menampilkan data ini
yang menghubungkan antara manusia dan pada sejumlah operator display (Wicaksono, Handy.
teknologi mesin. HMI dapat berupa pengendali dan 2011)(8).
visualisasi status baik dengan manual maupun
melalui visualisasi komputer yang bersifat real SCADA memilki Arsitektur Dasar yang terdiri dari
time. Sistem HMI biasanya bekerja secara online operator, Human Machine Interface (HMI), Master
dan real time dengan membaca data yang Terminal Unit, Communication System, Remote
dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh Terminal Unit (RTU) dan Field Device. Berikut
sistem controller-nya. Port yang biasanya merupakan penjelasan dari masing-masing
digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh bagiannya.
HMI antara lain adalah port com, port USB, port 1. Operator
RS232 dan ada pula yang menggunakan port Operator merupakan Manusia yang mengawasi
serial. sistem SCADA dan melakukan fungsi
supervisory control untuk operasi plant jarak
HMI memvisualisasikan kejadian, peristiwa, atau jauh.
pun proses yang sedang terjadi di plant secara 2. Human Machine Interfaces (HMI)
nyata sehingga dengan HMI operator lebih mudah HMI menampilkan data pada operator dan
dalam melakukan pekerjaan fisik Biasanya HMI menyediakan input kontrol bagi operator dalam
digunakan juga untuk menunjukkan kesalahan berbagai bentuk, termasuk grafik, skematik,
mesin, status mesin, memudahkan operator untuk jendela, menu pull-down, touch screen dan lain
memulai dan menghentikan operasi, serta sebagainya.
memonitor beberapa part pada lantai produksi. 3. Master Terminal Unit (MTU)
MTU merupakan unit master pada arsiektur
Fungsi Human Machine Interface master/slave. MTU berfungsi menampilkan
1. Memonitor dan Memberikan informasi data pada operator melalui HMI,
kondisi plant kepada operator melalui
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 916
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
mengumpulkan data pada tempat yang jauh, yang umumnya diawasi dan dikendalikan
dan mengirimkan sinyal kontrol ke plant yang supaya objek/plant berjalan sesuai dengan
berjauhan. Kecepatan pengiriman data dari keinginan pengguna.
MTU dan plant jarak jauh reatif rendah dan
metode kontrol umumnya open loop karena Scada digunakan untuk dapat mengontrol plant di
kemungkinan terjadinya waktu tunda dan flow lapangan, sebagai warning apabila terjadi
interruption. Berikut ini beberapa fungsi dasar kesalahan sistem pada plant dan juga sebagai alat
dari suatu MTU. untuk mempermudah dalam pengumpulan data
a. Input/Output Task : Interface sistem secara real time.
SCADA dengan peralatan di plant.
b. Alarm Task : Mengatur semua tipe alarm.
c. Trends Task : Mengumpulkan data plant
setiap waktu dan menggambarkan dalam II.4 Datagrid
grafik. Generic datagrid adalah salah satu tools pada
d. Report Task : Memberikan laporan yang wonderware intouch yang terinstal pada active X
bersumber dari data plant. yang berguna untuk menampilkan data-data proses.
e. Display Task : Menampilkan data yang Active X sendiri terdapat pada bagian fitur wizard
diawasi dan dikontrol operator. di wonderware intouch yang berfungsi untuk
4. Communication System menampilkan tools pada wonderware intouch.
Sistem komunikasi antara MTU-RTU ataupun
RTU-field device di antaranya berupa: Generic datagrid juga bisa digunakan untuk
• RS 232 menampilkan data proses yang ada pada database
• Private Network (LAN/RS-485) yang telah terekap pada sistem HMI, selain itu bisa
• Switched Telephone Network juga menyimpan database tersebut kedalam format
Microsoft excel, dan bisa di print-out langsung dari
• Leased Line
sistem HMI
• Internet
• Wireles Communication System III.METODOLOGI PENELITIAN
Wireless LAN
GSM Network III.1. Model Konseptual
Radio Modems Model konseptual adalah kerangka berfikir untuk
5. Remote Terminal Unit (RTU) mempermudah memahami masalah yang sedang
RTU merupakan unit slave pada arsitektur terjadi dalam penelitian dan mempermudah
master/slave. RTU mengirimkan sinyal kontrol memahami komponen-komponen, proses dan
pada peralatan yang dikendalikan, mengambil tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tersebut.
data dari peralatan tersebut, dan mengirimkan Model konseptual untuk pemecahan masalah dalam
data tersebut ke MTU. Kecepatan pengiriman penelitian ini adalah sebagai berikut.
data antara RTU dan alat yang dikontrol relatif
tinggi dan metode kontrol yang digunakan
umumnya closed loop. Sebuah RTU mungkin
saja digantikan oleh programmable logic
controller (PLC).
Beberapa kelebihan PLC dibandingkan dengan
RTU adalah:
• Solusi yang ekonomis
• Serbaguna dan fleksibel
• Mudah dalam perancangan dan instalasi
• Lebih reliable
• Kontrol yang canggih
• Berukuran kecil secara fisik
• Troubleshooting dan diagnose lebih
mudah
6. Field Device
Field Device merupakan plant di lapangan yang
terdiri dari objek yang memiliki berbagai Gambar III. 1 Model Conceptual
sensor dan aktuator. Nilai sensor aktuator inilah
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 917
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
Perancangan sistem pemantauan dan pengendalian Semua aspek tersebut . Integrasi dari ketiga
pada penelitian ini merupakan perancangan sistem rancangan sistem ini menghasilkan yang disebut
eksisting. Penelitian tugas akhir ini dimulai dari dengan supervisory control and data acquisition (
kebutuhan end user yang terdiri dari process SCADA ) yang dilengkapi datagrid. Sitem ini
description, piping and instrumental diagram digunakan untuk memantau dan mengendalikan
(P&ID), electricak diagram dan control philosophy. proses pelayuan teh yang akan dirancang dengan
Keempat aspek tersebut dirancang untuk memberikan data output secara otomatis dan
mendapatkan user requirement specification dari berkala.
sistem otomasi proses pelayuan.
VI.2 Saran
Adapun saran untuk pengembangan dan
implementasi dari sistem ini adalah :