9 Cara Membuat Otak Anak Menjadi Jenius

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

9 Cara Membuat Otak Anak Menjadi Jenius

Komentar

Share:

beritaunik! | Dec 13, 2010 | Kategori Tips

Setiap orang tua selalu mengharapkan anaknya cerdik, pandai dan arif melebihi
anak lain. Para pakar menyatakan, sekalipun kearifan seorang anak sangat erat
hubungannya dengan genetika bawaan, namun banyak sekali penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa pembinaan setelah lahir juga merupakan faktor sangat penting
yang tidak boleh diabaikan.

Merangsang Pertumbuhan dengan Pendidikan dalam Kandungan


Para dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah mempunyai
perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar. Suara dari luar ini
akan terus merangsang organ indera anak dalam kandungan dan mendorong
pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan intelegensi.
Pada dasarnya cerebral cortex (bagian otak yang penting untuk mengingat,
memperhatikan, menyadari, berpikir, mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi
dalam kandungan sudah terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini
diperdengarkan musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan
dapat meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.

Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak


Sejak bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk
mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada tahap ini
dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan penuh kasih sayang,
maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian yang unik bagi sang anak,
bahkan dapat membuat anak memiliki kemampuan belajar dan sikap bergaul yang
baik. Dengan demikian, peran ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga
memikul tanggung jawab besar sebagai “guru pribadi”.

Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun,
karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni,
merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada
masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat
bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.

9 Rahasia Membuat Anak menjadi Jenius / Pandai


Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk
membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.
1. Belajar Musik

Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan
dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran
musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak.
Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas.

2. Beri minum Air Susu Ibu

Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain menyediakan
berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi
bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama sembilan bulan secara nyata
lebih pandai dari pada seorang bayi yang hanya mengonsumsi ASI selama satu
bulan.

3. Tingkatkan kesehatan

Tim peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan antara kesehatan
dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari Oppenheimer Funds malah
menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan saja meningkatkan rasa percaya
diri, membangun spirit kebersamaan, bahkan dapat memupuk kecakapan
memimpin. Delapan puluh satu persen dari para direktris perusahaan pada saat
masih kecil, semuanya pernah bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.

4. Permainan

Memang ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik
ataupun malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat meningkatkan
spirit bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada yang dapat melatih anak untuk
berpikir dengan bijaksana serta melatih kemampuan membuat rencana. Penelitian di
University of Rochester juga menemukan bahwa anak kecil yang bermain games
lebih berkemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.

5. Menolak junk food

Kurangi mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, berpantang berbagai makanan


berlemak tinggi dan junk food yang lain. Sebaliknya, banyaklah mengonsumsi
makanan sehat bergizi tinggi, ini akan meningkatkan perkembangan intelegensi dan
motorik anak, terutama bagi bayi yang belum genap dua tahun, hal ini sangat
penting. Misalnya, seorang anak harus mengonsumsi sejumlah zat besi untuk
membantu pertumbuhan otak. Kalau kurang jumlahnya, penghantaran impuls syaraf
akan melemah.
6. Memupuk rasa ingin tahu

Para pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai
pemikiran sendiri, sesungguhnya adalah sedang meng-arahkan mereka pada
pentingnya menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar terhadap minat
anak, mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru kepada mereka pada setiap
ada kesempatan mendidik di luar rumah, semua ini merupakan cara yang baik sekali
guna memupuk dambaan anak untuk menuntut pengetahuan.

7. Membaca

Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mengabaikan pentingnya


membaca. Membaca merupakan cara meningkatkan intelligence quotient seseorang
yang paling langsung dan efektif. Membacakan cerita untuk anak, menjadi anggota
perpustakaan dan menambah koleksi buku bacaan semuanya merupakan cara yang
baik untuk memupuk minat membaca seorang anak.

8. Makan pagi

Pepatah yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan
bukanlah tanpa dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan seorang anak
yang sarapan pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih baik, lebih mampu
berkonsentrasi dan juga mampu belajar lebih cepat. Dari pada sama sekali tidak
makan pagi, makanlah sepotong kue

Anda mungkin juga menyukai