9 Cara Membuat Otak Anak Menjadi Jenius
9 Cara Membuat Otak Anak Menjadi Jenius
9 Cara Membuat Otak Anak Menjadi Jenius
Komentar
Share:
Setiap orang tua selalu mengharapkan anaknya cerdik, pandai dan arif melebihi
anak lain. Para pakar menyatakan, sekalipun kearifan seorang anak sangat erat
hubungannya dengan genetika bawaan, namun banyak sekali penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa pembinaan setelah lahir juga merupakan faktor sangat penting
yang tidak boleh diabaikan.
Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun,
karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni,
merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada
masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat
bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.
Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan
dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran
musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak.
Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas.
Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain menyediakan
berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi
bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama sembilan bulan secara nyata
lebih pandai dari pada seorang bayi yang hanya mengonsumsi ASI selama satu
bulan.
3. Tingkatkan kesehatan
Tim peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan antara kesehatan
dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari Oppenheimer Funds malah
menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan saja meningkatkan rasa percaya
diri, membangun spirit kebersamaan, bahkan dapat memupuk kecakapan
memimpin. Delapan puluh satu persen dari para direktris perusahaan pada saat
masih kecil, semuanya pernah bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.
4. Permainan
Memang ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik
ataupun malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat meningkatkan
spirit bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada yang dapat melatih anak untuk
berpikir dengan bijaksana serta melatih kemampuan membuat rencana. Penelitian di
University of Rochester juga menemukan bahwa anak kecil yang bermain games
lebih berkemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.
Para pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai
pemikiran sendiri, sesungguhnya adalah sedang meng-arahkan mereka pada
pentingnya menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar terhadap minat
anak, mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru kepada mereka pada setiap
ada kesempatan mendidik di luar rumah, semua ini merupakan cara yang baik sekali
guna memupuk dambaan anak untuk menuntut pengetahuan.
7. Membaca
8. Makan pagi
Pepatah yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan
bukanlah tanpa dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan seorang anak
yang sarapan pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih baik, lebih mampu
berkonsentrasi dan juga mampu belajar lebih cepat. Dari pada sama sekali tidak
makan pagi, makanlah sepotong kue