Bab 10

Hubungan Dasar Properti

Hubungan Gibbs energy dengan temperatur dan tekanan

𝑑(𝑛𝐺) = (𝑛𝑉)𝑑𝑃 − (𝑛𝑆)𝑑𝑇

Karena komposisinya konstan maka

𝜕(𝑛𝐺) 𝜕(𝑛𝐺)
[ ] 𝑇,𝑛 = 𝑛𝑉 𝑑𝑎𝑛 [ ] = −𝑛𝑆
𝜕𝑃 𝜕𝑇 𝑃,𝑛

Turunan dari total nG

𝜕(𝑛𝐺) 𝜕(𝑛𝐺) 𝜕(𝑛𝐺)

𝑑(𝑛𝐺) = [ ] 𝑇,𝑛 𝑑𝑃 + [ ]𝑃,𝑛 𝑑𝑇 + Σ[ ] 𝑑𝑛𝑖
𝜕𝑃 𝜕𝑇 𝜕𝑛𝑖 𝑃,𝑇,𝑛𝑗

𝜕(𝑛𝐺)
𝑑(𝑛𝐺) = (𝑛𝑉)𝑑𝑃 − (𝑛𝑆) 𝑑𝑇 + Σ[ ] 𝑑𝑛𝑖
𝜕𝑛𝑖 𝑃,𝑇,𝑛𝑖

Potensi kimia dari spesies i dalam campuran dapat didefinisikan sebagai berikut :

𝜕(𝑛𝐺)
𝜇𝑖 = [ ]
𝜕𝑛𝑖 𝑃,𝑇,𝑛
𝑗

Jadi persamaan umum untuk d(nG) adalah

𝑑(𝑛𝐺) = (𝑛𝑉)𝑑𝑃 − (𝑛𝑆)𝑑𝑇 + Σ𝜇𝑖 𝑑𝑛𝑖

Potensi kimia sebagai kriteria kesetimbangan fasa

𝑑(𝑛𝐺)𝛼 = (𝑛𝑉)𝛼 𝑑𝑃 − (𝑛𝑆)𝛼 𝑑𝑇 + Σ𝜇𝑖 α 𝑑𝑛𝑖 𝛼

𝑑(𝑛𝐺)𝛽 = (𝑛𝑉)𝛽 𝑑𝑃 − (𝑛𝑆)𝛽 𝑑𝑇 + Σ𝜇𝑖 β 𝑑𝑛𝑖 𝛽

Setiap total properti sistem dinyatakan dengan persamaan bentuk

𝑛𝑀 = (𝑛𝑀)𝛼 + (𝑛𝑀)𝛽

𝑑(𝑛𝐺) = (𝑛𝑉)𝑑𝑃 − (𝑛𝑆)𝑑𝑇 + Σ𝜇𝑖 𝛼 𝑑𝑛𝑖 𝛼 + Σ𝜇𝑖 𝛽 𝑑𝑛𝑖 𝛽

Perbandingan dua persamaan menunjukkan keseimbangan

 Σ𝜇𝑖 α 𝑑𝑛𝑖 𝛼 + Σ𝜇𝑖 β 𝑑𝑛𝑖 𝛽 = 0

𝑑𝑛𝑖 𝛼 = −𝑑𝑛𝑖 𝛽

Oleh karena itu

Σ(𝜇𝑖 α − 𝜇𝑖 𝛽 ) 𝑑𝑛𝑖 𝛼 = 0

Karenanya

𝜇𝑖 α = 𝜇𝑖 𝛽

Campuran gas ideal

𝑛𝑅𝑇
𝑃=
𝑉𝑡

Saat mol = nk

𝑛𝑘 𝑅𝑇
𝑃𝑘 = 𝑉𝑡

𝑃𝑘 𝑛𝑘
= = 𝑦𝑘 atau 𝑃𝑘 = 𝑦𝑘 𝑃
𝑃 𝑛

Basis dari teori Gibbs :

Sifat termodinamika dari total campuran gas ideal adalah jumlah dari total sifat dari
masing-masing spesies, masing-masing dievaluasi pada suhu campuran tetapi pada
tekanan parsialnya sendiri.

Properti umum M dapat ditulis dengan persamaan :

𝑛𝑀𝑖𝑔 (𝑇, 𝑃) = Σnk Mk ig (T, pk )

𝑀𝑖𝑔 (𝑇, 𝑃) = Σyk Mk ig (T, pk )

Hk ig (T, pk ) = Hk ig (T, P)

𝑯𝒊𝒈 = 𝚺𝐲𝐤 𝐇𝐤 𝐢𝐠

𝑯𝒊𝒈 − 𝚺𝐲𝐤 𝐇𝐤 𝐢𝐠 = 𝟎
 Entropi gas ideal bergantung pada tekanan dan dapat ditulis dengan persamaan

𝑖𝑔
𝑑𝑆𝑘 = −𝑅𝑑 ln 𝑃 (𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡 𝑇)

Diintegralkan,

𝑖𝑔 𝑖𝑔 𝑃 𝑃
𝑆𝑘 (𝑇, 𝑃) − 𝑆𝑘 (𝑇, 𝑝𝑘 ) = −𝑅 ln = −𝑅 ln = 𝑅 ln 𝑦𝑘
𝑝𝑘 𝑦𝑘 𝑃

𝑖𝑔 𝑖𝑔
𝑆𝑘 (𝑇, 𝑝𝑘 ) = 𝑆𝑘 (𝑇, 𝑃) − 𝑅 ln 𝑦𝑘

𝑖𝑔 𝑖𝑔
𝑆𝑘 (𝑇, 𝑝𝑘 ) = Σ𝑦𝑘 𝑆𝑘 (𝑇, 𝑃) − 𝑅Σ𝑦𝑘 ln 𝑦𝑘

𝒊𝒈 𝒊𝒈
𝑺𝒌 = 𝚺𝒚𝒌 𝑺𝒌 − 𝑹𝚺𝒚𝒌 𝐥𝐧 𝒚𝒌

untuk energi gibbs dari campuran gas-ideal,

𝐺 𝑖𝑔 = 𝐻 𝑖𝑔 − 𝑇𝑆 𝑖𝑔

Persamaan untuk 𝐻 𝑖𝑔 dan 𝑆 𝑖𝑔 dapat ditulis

𝑖𝑔 𝑖𝑔
𝐺 𝑖𝑔 = Σ𝑦𝑘 𝐻𝑘 − 𝑇Σ𝑦𝑘 𝑆𝑘 + 𝑅𝑇Σ𝑦𝑘 ln 𝑦𝑘

Atau

𝒊𝒈
𝑮𝒊𝒈 = 𝚺𝒚𝒌 𝑮𝒌 + 𝑹𝑻𝚺𝒚𝒌 𝐥𝐧 𝒚𝒌

Potensi kimia dari spesies i dalam campuran gas ideal ditemukan dan dapat ditulis
dengan

𝑖𝑔 𝜕(𝑛𝐺 𝑖𝑔 )
𝜇𝑖 = [ ]
𝜕𝑛𝑖 𝑃,𝑇,𝑛𝑗

𝑖𝑔
𝑛𝐺 𝑖𝑔 = Σ𝑛𝑘 𝐺𝑘 + 𝑅𝑇Σ𝑛𝑘 ln 𝑦𝑘

𝑖𝑔
𝑛𝐺 𝑖𝑔 = Σ𝑛𝑘 𝐺𝑘 + 𝑅𝑇Σ𝑛𝑘 ln 𝑛𝑘 − 𝑅𝑇𝑛 ln 𝑛
 𝑖𝑔 𝑖𝑔
𝑛𝐺 𝑖𝑔 = 𝑛𝑖 𝐺𝑖 + Σ𝑛𝑗 𝐺𝑗 + 𝑅𝑇𝑛𝑖 ln 𝑛𝑖 + 𝑅𝑇Σ𝑛𝑗 ln 𝑛𝑗 − 𝑅𝑇 𝑛 ln 𝑛

𝑖𝑔 𝑖𝑔 𝜕 ln 𝑛𝑖 ∂ ln 𝑛 𝜕𝑛
𝜇𝑖 = 𝐺𝑖 + 𝑅𝑇[𝑛𝑖 ( ) 𝑛𝑗 + ln 𝑛𝑖 ] − 𝑅𝑇 [𝑛 ( ) 𝑛𝑗 + (ln 𝑛) ( ) 𝑛𝑗 ]
𝜕𝑛𝑖 𝜕𝑛𝑖 𝜕𝑛𝑖

𝑖𝑔 𝑖𝑔 𝑛𝑖
𝜇𝑖 = 𝐺𝑖 + 𝑅𝑇 ln
𝑛

𝒊𝒈 𝒊𝒈
𝝁𝒊 = 𝑮𝒊 + 𝑹𝑻 𝐥𝐧 𝒚𝒊

Solusi ideal

ig
𝑉 𝑖𝑔 = Σyi Vi

persamaan analog ditulis untuk model solusi ideal menggambarkan hubungan

penting

𝑽𝒊𝒅 = 𝚺 𝐱𝐢𝐕𝐢

Persamaan enthalpi analog solusi ideal dapat ditulis

𝑯𝒊𝒅 = 𝚺 𝐱𝐢𝐕𝐢

dengan demikian kita menyelesaikan definisi solusi ideal dengan menentukan

entropi yang diberikan oleh persamaan:

𝑆 𝑖𝑑 = Σ 𝑥𝑖𝑆𝑖 − 𝑅 Σ 𝑥𝑖 ln 𝑥𝑖

Dari persamaan
𝐺 𝑖𝑑 = 𝐻 𝑖𝑑 − 𝑇𝑆 𝑖𝑑

𝐺 𝑖𝑔 = Σ 𝑥𝑖𝐺𝑖 + 𝑅𝑇 Σ 𝑥𝑖 ln 𝑥𝑖

𝜇𝑖𝑖𝑑 = 𝐺𝑖 + 𝑅𝑇 ln 𝑥𝑖

HUKUM RAOULT’S

𝜇𝑖𝑣 = 𝜇𝑖𝑙

𝑖𝑔
𝐺𝑖 + 𝑅𝑇 ln 𝑦𝑖 = 𝐺𝑖𝑙 + 𝑅𝑇 ln 𝑥𝑖
 𝑦𝑖 𝑖𝑔
𝑅𝑇 ln = 𝐺𝑖𝑙 (𝑇, 𝑃) − 𝐺𝑖 (𝑇, 𝑃)
𝑥𝑖

dengan asumsi efek tekanan yang dapat diabaikan 𝐺𝑖𝑙 , maka dapat ditulis

𝐺𝑖𝑙 (𝑇, 𝑃) = 𝐺𝑖𝑙 (𝑇, 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 )

𝑖𝑔 𝑖𝑔
𝑑𝐺𝑖 = 𝑉𝑖 𝑑𝑃 (cons T)

𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
𝑖𝑔 𝑖𝑔 𝑅𝑇 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
𝐺𝑖 (𝑇, 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 ) − 𝐺𝑖 (𝑇, 𝑃) =∫ 𝑑𝑃 = 𝑅𝑇 ln
𝑃 𝑃 𝑃

Dari persamaan-persamaan diatas didapat

𝑦𝑖 𝑖𝑔 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
𝑅𝑇 𝑙𝑛 = 𝐺𝑖𝑙 (𝑇, 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 ) − 𝐺𝑖 (𝑇, 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 ) + 𝑅𝑇 ln
𝑥𝑖 𝑃

Maka didapatkan

𝑦𝑖𝑃 = 𝑥𝑖𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡

𝑦1 𝑃
𝑥1 =
𝑃1𝑠𝑎𝑡

𝑦1 𝑃
𝑥2 =
𝑃2𝑠𝑎𝑡

𝑥1 + 𝑥2 = 1

1
𝑃= 𝑦 𝑦
1
+ 2
𝑃1𝑠𝑎𝑡 𝑃2𝑠𝑎𝑡

ketika x1 diketahui bersama dengan P, maka

𝑃1𝑠𝑎𝑡
𝑃 = 𝑥1 𝑃1𝑠𝑎𝑡 + 𝑥2 𝑃2𝑠𝑎𝑡 = 𝑃2𝑠𝑎𝑡 (𝑥1 + 𝑥2 )
𝑃2𝑠𝑎𝑡

𝑃
𝑃2𝑠𝑎𝑡 =
𝑥1 𝛼1 + 𝑥2
untuk perhitungan BUBL P diberikan {xk} dan t, kita menghitung {yk} dan P. Karena
hukum raoult memberi

𝑦𝑘 𝑃 = 𝑥𝑘 𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡

𝑃 = ∑ 𝑥𝑘 𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡
k

Untuk perhitungan DEW P kita tahu {yk} dan t dan menghitung {xk} dan P. Karena

𝑦𝑘 𝑃
𝑥𝑘 =
𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡

𝑦𝑘
1 = 𝑃∑
𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡
𝑘

1
𝑃= 𝑦𝑘
∑𝑘( 𝑠𝑎𝑡 )
𝑃𝑘

Perhitungan BUBL T dari {yk} dan t, yang diberikan {xk} dan P, maka

𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡
𝑃 = 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 ∑ 𝑥𝑘
𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
𝑘

𝑃
𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 =
∑𝑘 𝑥𝑘 𝛼𝑘𝑖

𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡
𝛼𝑘𝑖 = 𝑠𝑎𝑡
𝑃𝑖

𝐵𝑘 𝐵𝑖
𝑙𝑛 𝛼𝑘𝑖 = 𝐴𝑘 − 𝐴𝑖 − +
𝑡 + 𝐶𝑘 𝑡 + 𝐶𝑖

𝑡0 = ∑ 𝑥𝑘 𝑡𝑘𝑠𝑎𝑡
𝑘

𝐵𝑖
𝑡= − 𝐶𝑖
𝐴𝑖 − ln 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡

𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
𝑃=
𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
∑𝑘 𝑦𝑘 ( )
𝑃𝑘𝑠𝑎𝑡
 𝑦𝑘
𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡 = ∑ ( )
𝛼𝑘𝑖
𝑘

𝑡0 = ∑ 𝑦𝑘 𝑡𝑘𝑠𝑎𝑡
𝑘

Neraca massa memiliki persamaan

𝐿+𝑉 =1

𝑥𝑖 𝐿 + 𝑦𝑖 𝑉 = 1

𝑧𝑖 = 𝑥𝑖 (1 − 𝑉) + 𝑦𝑖 𝑉

𝑦𝑖 = 𝐾𝑖 𝑥𝑖

𝑃𝑖𝑠𝑎𝑡
𝐾𝑖 =
𝑃

𝑦 𝑍𝑖 𝐾𝑖
𝑖=
1+𝑉(𝐾𝑖 −1)

𝑧𝑖 𝐾1
∑ =1
1 + 𝑉(𝐾𝑖 − 1)
𝑖
 MAKALAH TERMODINAMIKA 2

GAS IDEAL DAN LARUTAN IDEAL

NAMA ANGGOTA

JONATHAN KRISTIAN ADISAPUTRO (1615041043)

RIZKY WIDI UTOMO (1615041044)

FRANSISKA SALSALINA (1615041049)

JERI PARSAD AKRAMI (1615041051)

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA

2018
 DAFTAR PUSTAKA

Atkins.P.W. 1990. Kimia Fisika Jilid 1 Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.

Bird, Tony. 1987. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia.

Keenan, Kleinfelter, dkk. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Maron, Samuel H, Jerome B.Lando. 1974. Fundamental of Physical Chemistry.

New York: Macmillan Publisher

Smith.J.M. 1987. Introduction To Chemical Engineering Thermodynamics

Fourth Edition. Singapore: McGraw-Hill Book Company.