Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang dipanjatkan hanya kepada Allah yang telah
memberikan rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar dan tuntas. Selain itu, penulis sangat bersyukur masih
bisa diberi kekuatan, kesabaran, kelancaran, dan kenikmatan dalam hidup,
terutama di dalam mengerjakan makalah ini.

Penulisan makalah mengenai alat ukur (stopwatch) ini disusun untuk


memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Pengenalan Alat Ukur. Dalam
kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Ade Yeti
Nuryantini, S.Pd., M.MPd., M.Si. dan Bapak Adam Malik, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Pengenalan Alat Ukur. Penulis juga berterima kasih kepada semua
pihak yang membantu dan mendukung dalam penulisan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat
menyelesaikan dalam penulisan makalah ini dengan tuntas.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
sarannya yang membangun demi meningkatkan kualitas dari makalah ini.

Bandung, 05 September 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................2

C. Tujuan Penulisan .................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Pengertian dan Jenis-jenis Stopwatch .................................................3

1. Pengertian Stopwatch ......................................................................3

2. Jenis-jenis Stopwatch ......................................................................3

B. Bagian dan Fungsi Stopwatch .............................................................5

C. Prinsip Kerja pada Stopwatch .............................................................6

D. Kelebihan dan Kekurangan Stopwatch ...............................................7

E. Prosedur Penggunaan Stopwatch .........................................................8

F. Cara Memelihara Stopwatch ................................................................9

G. Penggunaan Stopwatch dalam Kehidupan Sehari-hari .......................9

BAB III APLIKASI DAN PENERAPAN ............................................................10

Cara Menghitung Kecepatan Cahaya .......................................................10

ii
BAB IV PENUTUP ................................................................................................13

Simpulan ..................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah pengukuran sangatlah familiar dalam kehidupan sehari-hari dan


pengertiannya banyak dibahas dalam ilmu fisika. Pengukuran merupakan
suatu kegiatan mengukur suatu benda dengan menggunakan alat ukur agar
mendapat nilai dari pengukuran benda tersebut. Atau dapat dikatakan sebagai
membandingkan nilai suatu besaran yang diukur menggunakan besaran
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Adapun alat ukur yang seringkali
digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah alat pengukur waktu.

Keberadaan alat pengukur waktu sangatlah berperan penting sebab


segala sesuatu aktifitas atau kegiatan yang dilakukan manusia akan dihitung
lamanya sehingga dapat memperkirakan aktifitas atau kegiatan lain yang akan
dilakukan atau dapat menjadi tolak ukur kegiatan manusia itu sendiri.
Banyaknya alat pengukur waktu membuat manusia lebih mudah untuk
mengelola aktifitas atau kegiatannya. Selain itu, dalam ilmu fisika pun tidak
lepas dari pengukuran yang berhubungan dengan waktu, seperti dalam
pengukuran suatu kecepatan yang diperoleh dengan membandingkan jarak
yang ditempuh dengan waktu yang diperlukan. Maka tentu diperlukan alat
ukur waktu yang dapat menghitung lamanya benda dalam mencapai suatu
tujuan. Salah satu alat ukur untuk menghitung lamanya waktu yang akurat
adalah stopwatch. Stopwatch adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk
mengukur waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki
ketelitian sampai tingkat detik. Stopwatch diprioritaskan untuk mengukur
atau menghitung lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu kegiatan,
contohnya percobaan-percobaan di laboratorium.

1
Terdapat dua jenis stopwatch yaitu stopwatch analog dan stopwatch
digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk
mengukur lama waktu. Perbedaannya terletak pada komponen penyusunnya
dan tampilan pembacaannya. Untuk itu akan dibahas alat ukur stopwatch
yang biasa digunakan dalam keseharian manusia.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas yang telah diuraikan, maka masalah yang
akan dibahas adalah:

1. Apakah pengertian dan jenis-jenis stopwatch?


2. Apa saja bagian dan fungsi dari stopwatch?
3. Bagaimana prinsip kerja pada stopwatch?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari stopwatch?
5. Bagaimana prosedur penggunaan stopwatch?
6. Bagaimana cara memelihara dna merawat alat ukur stopwatch?
7. Apa saja penggunaana stopwatch dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, terdapat tujuan penulisan


dalam makalah ini, yaitu:

1. Mengetahui pengertian dan jenis-jenis stopwatch.


2. Mengetahui bagian dan fungsi dari stopwatch.
3. Mengetahui prinsip kerja pada stopwatch.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari stopwatch.
5. Mengetahui prosedur penggunaan stopwatch.
6. Mengetahui dan memahami cara memelihara dan merawat stopwatch.
7. Mengetahui penggunaan stopwatch dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis-jenis Stopwatch


1. Pengertian Stopwatch

Stopwatch adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur


lamanya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki
ketelitian sampai tingkat detik. Setiap stopwatch terdiri dari 4 (empat)
elemen yaitu sumber daya, time base, counter dan sebuah layar
penunjukkan atau display. Pada umumnya, stopwatch analog memiliki
ketelitian 0,1 s atau 0,2 s. Sedangkah stopwatch digital memiliki ketelitian
hingga 0,001 s.

Untuk mereset, pada stopwatch analog kita hanya perlu menekan


tombol start/stop maka jarum penunjuk detik dan jarum penunjuk menit
menunjuk ke angka nol. Bila belum menunjukkan angka nol maka putarlah
tombol kalibrasi hingga kedua jarum tepat berada pada nol. Sedangkan
pada stopwatch digital hampir sama dengan stopwatch analog. Setelah
menekan tombol reset maka angka pada layar/monitor akan menunjukkan
angka nol (Hamdan, 2012).

2. Jenis-jenis stopwatch

Stopwatch ada dua jenis yaitu stopwatch analog dan stopwatch


digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu
untuk mengukur lama waktu. Perbedaannya hanya terletak pada komponen
penyusunnya dan tampilan pembacaannya.

3
a. Stopwatch Analog
Stopwatch analog merupakan jenis stopwatch manual yang
menggunakan jarum penunjuk sebagai penunjuk hasil pengukuran
serta mempunyai dua buah tombol yaitu tombol star/stop dan tombol
kalibrasi/pembuat posisi nol. Perhitungan waktu pada stopwatch
analog ini berdasarkan gerakan mekanik.
Sistem yang mekanik sangat sulit diubah (ditambah atau
dikurang) karena peletakan komponen-komponennya memerlukan
presisi yang sangat tinggi.

Pada stopwatch analog, bila pengukuran lebih dari 1 menit


maka pertama sekali lihatlah jarum yang menunjukkan menit (jarum
yang pendek) pada stopwatch. Kemudian lihat jarum yang
menunjukkan detik (jarum yang panjang) dan jumlahkan nilai tersebut
maka akan didapatkan waktu hasil pengukuran.

b. Stopwatch Digital
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang
menggunakan layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Waktu hasil pengukuran dapat kita baca hingga satuan detik.

4
Pada stopwatch digital kita hanya melihat angka yang muncul
dari layar/monitor yang telah menunjukkan angka pengukuran, baik
jam, menit, sampai detik (Hamdan, 2012).

B. Bagian dan Fungsi Stopwatch

Stopwatch analog mempunyai penunjuk seperti jarum jam dan


mempunyai dua buah tombol yaitu tombol start/stop dan tombol kalibrasi
tetapi ada juga stopwatch analog yang hanya memiliki satu buah tombol yang
berfungsi sebagai tombol start/stop sekaligus tombol kalibrasi .

Tombol
Start
Tombol
Ring Stop/Reset

Jarum Menit
Jarum Sekon

Secara umum stopwatch analog terdiri atas:

1. Tombol Start, Stop dan reset yang dipergunakan untuk memulai,


menghentikan maupun mengulang pengukuran waktu.
2. Skala dalam detik, skala ini disusun melingkar dibagian pinggir dengan
jarak antar skala 0,2 detik yang berisi angka-angka mulai dari angka 1
sampai 60 dalam satuan detik.
3. Jarum panjang, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran dalam
detik.

5
4. Skala dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1
menit yang berisi angka-angka mulai dari angka 5 sampai 30 dalam
satuan menit.
5. Jarum pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit
(Affandi, 2014).

Adapun bagian-bagian dan fungsi dari stopwatch digital adalah


sebagai berikut:

1. Layar/monitor sebagai media penampilan pembacaan atau hasil


pengukuran secara elektrik berupa angka-angka.
2. Tombol start/stop untuk memulai pengukuran (tombol start) dan untuk
mengakhiri pengukuran (tombol stop).
3. Tombol kalibrasi sebagai tombol untuk mengkalibrasi ke angka nol.
4. Pada stopwatch digital ada juga stopwatch yang terdapat tombol untuk
me-replay hasil pengukuran yang telah dilakukan (Hamdan, 2012).

C. Prinsip Kerja pada Stopwatch

Prinsip kerja stopwatch Analog adalah sebagai berikut :

6
1. Saat tombol start ditekan penahan pegas pertama akan terbuka sehingga
gerigi berputar dan pegas pertama akan terkalibrasi secara periodik.
Sehingga jarum bergerak.
2. Pada saat yang sama pegas kedua tertekan sehingga tercipta kombinasi
kerja secara mekanik. Jarum akan berhenti dan menunjukkan waktu yang
telah dilalui sejak penekanan pegas pertama.
3. Pada saat reset penekan pegas akan membuat pegas kedua tereset
sehingga pegas pertama kembali tertekan seperti semula. Dan jarum
kembali ke posisi nol.

Prinsip kerja stopwatch digital dimulai saat tombol dalam keadaan ON


arus dari sumber tegangan (batere) energi surya akan mengalir ke komponen-
komponen elektronik dalam stopwatch digital. Komponenen-komponen
elektronik tersebut yang melakukan perhitungan waktu dan menampilkannya
dalam monitor dalam bentuk angka digital.

D. Kelebihan dan Kekurangan Stopwatch

Terdapat kelebihan dan kekurangan dari alat ukur stopwatch, yaitu


sebagai berikut:

1. Kelebihan
a. Proses perhitungan lebih cepat
b. Setiap jenis gerakan waktunya diketahui
c. Biayanya lebih murah
d. Lebih praktis dalam mencatat data
e. Data yang diperoleh lebih akurat
2. Kekurangan dari stopwatch yaitu dibutuhkan ketelitian bagi seorang
pengamat yang melakukan perhitungan, karena akan mempengaruhi hasil
perhitungan (Anonim, 2015).

7
E. Prosedur Penggunaan Stopwatch
1. Stopwatch Analog
Terdapat prosedur penggunaan stopwatch analog yaitu sebagai
berikut:
a. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur.
b. Memastikan stopwatch dalam keadaan nol atau terkalibrasi.
c. Menekan tombol start untuk memulai pengukuran waktu, maka jarum
besar pada lingkaran besar akan berjalan.
d. Satu putaran penuh jarum besar pada lingkaran detik sama dengan 60
detik. Jadi satu kali putaran penuh jarum besar sama dengan satu menit.
Apabila jarum besar sudah berputar satu kali putaran penuh, maka
jarum kecil akan berada pada angka satu pada lingkaran kecil.
e. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran waktu.
f. Membaca hasil pengukuran.
g. Untuk mengulangi pengukuran maka menekan tombol start/stop 1 kali
dan jarum akan kembali ke nol kemudian ulangi langkah 1 s/d 5.

2. Stopwatch Digital
Terdapat prosedur penggunaan stopwatch digital yaitu sebagai
berikut:
a. Menyiapkan stopwatch yang digunakan untuk mengukur.
b. Memastikan stopwatch dalam keadaan nol atau dalam keadaan
terkalibrasi.
c. Menekan tombol start untuk memulai pengukuran, maka waktu
berjalan seperti yang ditunjukkan angka pada stopwatch digital.
d. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran.
e. Membaca hasil pengukuran.
f. Mengulangi pengukuran dengan menekan tombol reset dan jarum
sehingga akan kembali ke nol kemudian ulangi langkah di atas
(Anonim, 2015).

8
F. Cara Memelihara Stopwatch
Cara memelihara stopwatch agar tidak cepat rusak adalah sebaiknya
setelah stopwatch digunakan dibiarkan hidup sampai gerak jarum stopwatch
berhenti sendiri, yang dimaksudkan adalah agar pegas dalam stopwatch tidak
dalam keadaan tegang sehingga tidak cepat rusak, karena stopwatch analog
sendiri menggunakan per.

G. Penggunaan Stopwatch dalam Kehidupan Sehari-hari


Dalam praktikum Fisika seperti GLB dan GLBB seringkali menggunakan
stopwatch sebagai alat ukur dalam menghitung waktu selama ticker timer
berjalan. Selain itu, stopwatch juga berperan penting dalam aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan manusia terutama dalam bidang olahraga, seeperti
dalam menghitung kecepatan seorang pelari untuk mencapai garis finish.

9
BAB III

APLIKASI DAN PENERAPAN

Cara Menghitung Kecepatan Cahaya

Cahaya melaju dengan kecepatan kurang lebih 300.000 km/detik dalam


vakum, tepatnya 299.792.458 meter/detik. Sebagai gambaran, cahaya
membutuhkan waktu hanya 0,14 detik untuk mengitari Bumi. Jika kita ingin
mengukur kecepatan cahaya demikian menggunakan stopwatch, maka cahaya
terlampau cepat dan topwatch kita kurang presisi, sedangkan bumi tempat tinggal
kita tidak cukup luas.

Gambar 1. Percobaan Galileo untuk mengukur kecepatan cahaya. Galileo ingin


mengukur kecepatan cahaya dengan mengukur jarak dan beda waktu sejak lentera
pertama dibuka sampai ia melihat cahaya dari asistennya. Namun, cahaya terlampau
cepat sehingga Galileo tidak merasa adanya perbedaan waktu.

Salah satu solusinya adalah mengamati bintang yang berada di luar


angkasa. Posisi bintang berubah-ubah dalam satu tahunnya. Hal ini dikarenakan
cahaya yang merambat dari bintang ke mata sedikit bergeser akibat revolusi Bumi
terhadap Matahari. Dengan mengukur sudut pergeseran ini dan mengetahui
kecepatan revolusi Bumi, kita dapat menghitung kecepatan cahaya.

10
Gambar 2. Prinsip pengukuran kecepatan cahaya (James Bradley, 1728). Ketika hujan,
orang akan merasa bahwa hujan menerjang dia jika orang tersebut berlari meski hujan
tersebut hanya jatuh tegak lurus terhadap Bumi. Demikian juga dengan cahaya dari
bintang. Arah datangnya cahaya berubah karena revolusi Bumi sehingga posisi bintang
terlihat bergeser.

Selain pengamatan benda angkasa, kecepatan cahaya dapat diukur dengan


pengamatan di Bumi. Pengukuran cahaya ini pertama kali dilakukan oleh seorang
Fisikawan Prancis, Fizeau. Ia mengukurnya dengan cara melewatkan cahaya
melalui roda gigi yang berputar. Cahaya ini kemudian dipantulkan balik oleh
cermin dan diamati.

Gambar 3. Teknik pengukuran kecepatan cahaya oleh Fizeau (1849). Fizeau menghitung
bahwa kecepatan cahaya adalah 313.300 km/s.

Fizeau kemudian mempercepat putaran roda gigi. Suatu ketika perputaran


roda begitu cepat, membuat cahaya yang kembali terhalangi oleh gigi roda.

11
Cahaya harus melewati celah berikutnya agar dapat kembali dan teramati. Dengan
mengetahui kecepatan roda gigi saat ini, jumlah gigi, serta jarak antara roda gigi
dengan cermin, kecepatan cahaya dapat dihitung. Kemajuan teknologi membuat
kecepatan cahaya dapat diukur lebih akurat, misalnya dengan menggunakan laser
dan prinsip interferensi.

Saat dua atau lebih gelombang bertemu, gelombang akan berpadu.


Perpaduan ini dapat memperbesar atau memperkecil gelombang. Pada cahaya,
perpaduan dapat menghasilkan cahaya terang bahkan kegelapan. Cahaya
dipadukan dengan cahaya, hasilnya berupa kegelapan. Perpaduan ini disebut
interferensi. Alat yang menggunakan prinsip ini untuk mengukur sesuatu disebut
interferometer.

Gambar 4. Interferensi cahaya pada interferometer. Perbedaan jarak tempuh sepanjang


seperempat panjang gelombang menyebabkan interferensi destruktif. Interferensi
konstruktif mengakibatkan terang pada pusat pola gelap terangi nterferensi
(kiri),interferensi destruktif mengakibatkan gelap pada pola (kanan).

Frekuensi sinar laser sudah diketahui dari karakteristik sinar laser; dan
dengan interferometer, kita dapat mengukur panjang gelombang sinar laser.
Kecepatan cahaya pun kemudian dapat dihitung dengan mengalikan kedua
besaran ini. (Kiki, 2014)

12
BAB IV

PENUTUP

Simpulan

 Stopwatch adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur


lamanya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang
memiliki ketelitian sampai tingkat detik. Terdapat dua macam stopwatch,
yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital.
 Stopwatch analog terdiri atas tombol start, stop, reset, skala dalam detik,,
jarum panjang, skala dalam menit, dan jarum pendek,
 Stopwatch digital layar/monitor, tombol start/stop, tombol kalibrasi
sebagai tombol untuk mengkalibrasi ke angka nol, dan tombol untuk
me-replay hasil pengukuran.
 Stopwatch merupakan salah satu alat ukur yang menggunakan konsep
fisika dalam pengukuran waktu.
 Stopwatch memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengukuran
waktu.

13
DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Yusuf. 2014. Ticker Timer dan Stopwatch


(https://yusufaffandi11.wordpress.com/2014/03/07/tickertimer-dan-
stopwatch/). Diakses pada tanggal 07 September 2016.

Anonim. 2015. Fungsi dan Prinsip Kerja Stopwatch


(https://damaruta.blogspot.co.id/2015/02/fungsi-dan-prinsip-kerja-
stopwatch.html). Diakses pada tanggal 07 September 2016.

Hamdan, Ariz. 2012. Definisi dan Cara Kerja Stopwatch


(http://duniaabolaa.blogspot.co.id/2012/08/definisi-dan-cara-kerja-
stopwatch.html). Diakses pada tanggal 07 September 2016.

Kiki. 2014. Bagaimana Caranya Mengukur Kecepatan Cahaya?


(http://anakbertanya.com/bagaimana-caranya-mengukur-kecepatan-cahaya/).
Diakses pada tanggal 14 September 2016.

Kusnadi, Mohammad. 2011. Kamus Fisika Lengkap. Surabaya: Bintang Usaha


Jaya.

14

Anda mungkin juga menyukai