Segala puji dan syukur yang dipanjatkan hanya kepada Allah yang telah
memberikan rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar dan tuntas. Selain itu, penulis sangat bersyukur masih
bisa diberi kekuatan, kesabaran, kelancaran, dan kenikmatan dalam hidup,
terutama di dalam mengerjakan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
sarannya yang membangun demi meningkatkan kualitas dari makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB IV PENUTUP ................................................................................................13
Simpulan ..................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Terdapat dua jenis stopwatch yaitu stopwatch analog dan stopwatch
digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk
mengukur lama waktu. Perbedaannya terletak pada komponen penyusunnya
dan tampilan pembacaannya. Untuk itu akan dibahas alat ukur stopwatch
yang biasa digunakan dalam keseharian manusia.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas yang telah diuraikan, maka masalah yang
akan dibahas adalah:
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Jenis-jenis stopwatch
3
a. Stopwatch Analog
Stopwatch analog merupakan jenis stopwatch manual yang
menggunakan jarum penunjuk sebagai penunjuk hasil pengukuran
serta mempunyai dua buah tombol yaitu tombol star/stop dan tombol
kalibrasi/pembuat posisi nol. Perhitungan waktu pada stopwatch
analog ini berdasarkan gerakan mekanik.
Sistem yang mekanik sangat sulit diubah (ditambah atau
dikurang) karena peletakan komponen-komponennya memerlukan
presisi yang sangat tinggi.
b. Stopwatch Digital
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang
menggunakan layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Waktu hasil pengukuran dapat kita baca hingga satuan detik.
4
Pada stopwatch digital kita hanya melihat angka yang muncul
dari layar/monitor yang telah menunjukkan angka pengukuran, baik
jam, menit, sampai detik (Hamdan, 2012).
Tombol
Start
Tombol
Ring Stop/Reset
Jarum Menit
Jarum Sekon
5
4. Skala dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1
menit yang berisi angka-angka mulai dari angka 5 sampai 30 dalam
satuan menit.
5. Jarum pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit
(Affandi, 2014).
6
1. Saat tombol start ditekan penahan pegas pertama akan terbuka sehingga
gerigi berputar dan pegas pertama akan terkalibrasi secara periodik.
Sehingga jarum bergerak.
2. Pada saat yang sama pegas kedua tertekan sehingga tercipta kombinasi
kerja secara mekanik. Jarum akan berhenti dan menunjukkan waktu yang
telah dilalui sejak penekanan pegas pertama.
3. Pada saat reset penekan pegas akan membuat pegas kedua tereset
sehingga pegas pertama kembali tertekan seperti semula. Dan jarum
kembali ke posisi nol.
1. Kelebihan
a. Proses perhitungan lebih cepat
b. Setiap jenis gerakan waktunya diketahui
c. Biayanya lebih murah
d. Lebih praktis dalam mencatat data
e. Data yang diperoleh lebih akurat
2. Kekurangan dari stopwatch yaitu dibutuhkan ketelitian bagi seorang
pengamat yang melakukan perhitungan, karena akan mempengaruhi hasil
perhitungan (Anonim, 2015).
7
E. Prosedur Penggunaan Stopwatch
1. Stopwatch Analog
Terdapat prosedur penggunaan stopwatch analog yaitu sebagai
berikut:
a. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur.
b. Memastikan stopwatch dalam keadaan nol atau terkalibrasi.
c. Menekan tombol start untuk memulai pengukuran waktu, maka jarum
besar pada lingkaran besar akan berjalan.
d. Satu putaran penuh jarum besar pada lingkaran detik sama dengan 60
detik. Jadi satu kali putaran penuh jarum besar sama dengan satu menit.
Apabila jarum besar sudah berputar satu kali putaran penuh, maka
jarum kecil akan berada pada angka satu pada lingkaran kecil.
e. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran waktu.
f. Membaca hasil pengukuran.
g. Untuk mengulangi pengukuran maka menekan tombol start/stop 1 kali
dan jarum akan kembali ke nol kemudian ulangi langkah 1 s/d 5.
2. Stopwatch Digital
Terdapat prosedur penggunaan stopwatch digital yaitu sebagai
berikut:
a. Menyiapkan stopwatch yang digunakan untuk mengukur.
b. Memastikan stopwatch dalam keadaan nol atau dalam keadaan
terkalibrasi.
c. Menekan tombol start untuk memulai pengukuran, maka waktu
berjalan seperti yang ditunjukkan angka pada stopwatch digital.
d. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran.
e. Membaca hasil pengukuran.
f. Mengulangi pengukuran dengan menekan tombol reset dan jarum
sehingga akan kembali ke nol kemudian ulangi langkah di atas
(Anonim, 2015).
8
F. Cara Memelihara Stopwatch
Cara memelihara stopwatch agar tidak cepat rusak adalah sebaiknya
setelah stopwatch digunakan dibiarkan hidup sampai gerak jarum stopwatch
berhenti sendiri, yang dimaksudkan adalah agar pegas dalam stopwatch tidak
dalam keadaan tegang sehingga tidak cepat rusak, karena stopwatch analog
sendiri menggunakan per.
9
BAB III
10
Gambar 2. Prinsip pengukuran kecepatan cahaya (James Bradley, 1728). Ketika hujan,
orang akan merasa bahwa hujan menerjang dia jika orang tersebut berlari meski hujan
tersebut hanya jatuh tegak lurus terhadap Bumi. Demikian juga dengan cahaya dari
bintang. Arah datangnya cahaya berubah karena revolusi Bumi sehingga posisi bintang
terlihat bergeser.
Gambar 3. Teknik pengukuran kecepatan cahaya oleh Fizeau (1849). Fizeau menghitung
bahwa kecepatan cahaya adalah 313.300 km/s.
11
Cahaya harus melewati celah berikutnya agar dapat kembali dan teramati. Dengan
mengetahui kecepatan roda gigi saat ini, jumlah gigi, serta jarak antara roda gigi
dengan cermin, kecepatan cahaya dapat dihitung. Kemajuan teknologi membuat
kecepatan cahaya dapat diukur lebih akurat, misalnya dengan menggunakan laser
dan prinsip interferensi.
Frekuensi sinar laser sudah diketahui dari karakteristik sinar laser; dan
dengan interferometer, kita dapat mengukur panjang gelombang sinar laser.
Kecepatan cahaya pun kemudian dapat dihitung dengan mengalikan kedua
besaran ini. (Kiki, 2014)
12
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14