Diusulkan oleh:
KELOMPOK 2
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2017
1. ADMINISTRASI PRA PELAKSANAAN PROYEK
Seperti namanya, Administrasi Pra Pelaksanaan Proyek adalah persiapan
adminitrasi sebelum proyek itu dijalankan. Adapun tahapannya dibagi menjadi 4,
yakni pengorganisasian, mendisain, tender, lalu kontrak. Dalam bab ini, ke-4
tahapan tersebut akan diuraikan dengan disertai contoh-contoh yang relevan.
KAUR TU/BENDAHARA
Tata Usaha :
Bendahara:
Ketua
Ir. I Made Winarsa, M.Si
Anggota
1. Ir. I Nyoman Wiarta, MT
2. I Gusti Ngurah Dwi Suwariantha, S.STP, MAP
3. Ni Nyoman Trisnawati,ST
4. Dewa Gde Putra Parmana, ST
5. Gede Ogiana, ST
6. Made Wijaya Kusuma, ST.
c. Struktur Organisasi Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah suatu badan perseorangan atau badan
hukum yang di tunjuk oleh owner untuk melakukan tugas
perencanaan. Mulai dari perencanaan arsiterktur, struktur, MEP,
staff, dll. Dalam kasus ini kami mengambil sebuah contoh dari
proyek Perencanaan Pembangunan Jalan TA. 2014 (25 Ruas, 125
Km Jalan).
Team Leader
Ir. Primjo Pambudi
Tenaga Ahli
Tenaga Pembantu
Ass. Ahli Transportasi
Estimator
Surveyor
Pembantu Surveyor
Drafter / Juru Gambar
Administrasi / Keuangan
Job Description
1. Team Leader
Team Leader bertanggung jawab terhadap koordinasi tim;
mengarahkan kegiatan tim; bertanggung jawab penuh pada hasil
perencanaan; mengadakan koordinasi dengan instansi terkait
dan pemilik pekerjaan; mengadakan presentasi dihadapan
pemilik proyek; dalam pelaksanaan turut serta mengelola
administrasi dan keuangan.
2. Tenaga Ahli
Tenaga ahli dibagin menjadi tiga yang masing-masing memiliki
tugas sebagai berikut :
- Ahli Transportasi memiliki tugas untuk mengumpulkan
Data, mendesign Geometrik baik alignment horizontal
maupun vertikal, potongan memanjang-melintang,
termasuk bangunan pelengkap, serta mengkoordinir
penggambaran dalam sudut pandang transportasi. Input
Data kepada Ahli Data Base; mempertanggungjawabkan
pekerjaan kepada Ketua Tim dan Direksi Pekerjaan.
- Ahli Geodasi memiliki tugas Melakukan Pengukuran
dengan menggunakan alat pengukuran sesuai kontrak dan
membantu team yang lain serta melakukan koordinasi
kepada pemilik proyek
- Ahli Struktur memiliki tugas Pengumpulan Data, Design
Geometrik baik alignment horizontal maupun vertikal,
potongan memanjang-melintang, termasuk bangunan
pelengkap, serta mengkoordinir penggambaran dalam sudut
pandang Struktural. Input Data kepada Ahli Data Base;
mempertanggungjawabkan pekerjaan kepada Ketua Tim
dan Direksi Pekerjaan.
3. Tenaga Pembantu
Tenaga Pembantu memiliki tugas untuk mendukung perkerjaan
team leader maupun tenaga ahli dalam menjalankan
pekerjaannya. Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga pembantu
dibagi menjadi beberapa sub yang masing-masing memiliki
tugas khusus sebagai berikut.
1 Pengumpulan Data, Design Geometrik baik alignment horizontal maupun vertikal, potongan
Ass. Ahli memanjang-melintang, termasuk bangunan pelengkap, serta mengkoordinir penggambaran. Input
Transportasi Data kepada Ahli Data Base; mempertanggungjawabkan pekerjaan kepada Ketua Tim dan Direksi
2
Membantu Team-Team yang lain melakukan Penyusunan RAB dan konsultasi kepada atasan
seperti team leader dan ahli-ahli yang lain.
Estimator
3 Membantu Team-Team yang lain melakukan Pengukuran dan pemasangan patok-patok dan
Surveyor
konsultasi kepada atasan seperti team leader dan ahli-ahli yang lain.
4
Membantu Team-Team yang lain melakukan Pengukuran dan pemasangan patok-patok dan
Pembantu Surveyor
konsultasi kepada atasan seperti team leader dan ahli-ahli yang lain.
5
Membantu team lain untuk membuat gambar desain dan konsultasi kepada atasan seperti team
Drafman
leader dan tenaga ahli tang lainnya.
6 Administrasi Membantu team lain untuk membuat gambar desain dan konsultasi kepada atasan seperti team
Keuangan leader dan tenaga ahli tang lainnya.
…………………………….
Admin/Op. Komputer
Job Desceiption
1. Supervision Engineer
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan
kegiatan kerja. Bertanggungjawab terhadap pengawasan pekerjaan
secara keseluruhan.
2. Quality/Quantity Engineer
Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinator inspector dan
Lab. Technician baik struktur maupun elektrikal di lapangan.
Bertanggungjawab langsung kepada Supervision Engineer serta
berkoordinasi dengan pemilik proyek dan pelaksana pekerjaan.
3. Inspector
Tugasnya adalah mengawasi dan memberi penjelasan serta arahan
tentang maksud dan tujuan setiap jenis pekerjaan sebagaimana yang
telah tercantum dalam rencana kerja baik kualitas, kuantitas dan
waktu.
4. Admin/Op. Komputer
Tugasnya adalah mendukung segala kegiatan proyek yang memiliki
hubungan dengan komputer. Seperti mengetik dokumen, merevisi
gambar, dll.
5. Lab.Technician
Tugas Lab.Technician yaitu Melaksanakn pngambilan contoh tanah/
material dan malakukan pengujian tanah/ material di laboratorium.
Mengevaluasi hasil tes tersebut dan bertanggung jawab terhadap
ketelitian dan kebenaran hasil yang diproses.
Job Description
1. Direktur/Penanggung jawab
Direktur adalah merupakan wakil mutlak dari perusahaan. Tugas
dari direktur diantara lain :
a. Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
b. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari awal
sampai selesai.
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
d. Memotivasi seluruh stafnya agar bekerja sesuai dengan
ketentuan dan sesuai dengan tugasnya masing- masing.
2. Site Engineer Manager
Tugas Site Engineer Manager yaitu :
3. Pelaksana Mutu
Tugas Pelaksana Mutu yaitu :
4. Pelaksana.
5. Surveyor/Drawing.
Tugas Surveyor/Drawing yaitu :
a. Membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dalam proyek.
b. Bertanggung jawab atas data-data pengukuran di lapangan.
c. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pelaksanaan proyek.
6. Administrasi
Tugas Site Adm. Manager yaitu :
a. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi di lapangan.
b. Membuat laporan keuangan mengenai seluruh pengeluaran proyek.
c. Membuat secara rinci pembukuan keuangan proyek.
d. Memeriksa pembukuan arsip-arsip selama pelaksanaan proyek.
7. Logistik
B. Design
a. Studi Kelayakan
Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk
menilai proyek yang akan dikerjakan di masa mendatang.
Penilaian disini tidak lain adalah untuk memberikan rekomendasi
apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan
atau sebaiknya ditunda dulu. studi kelayakan akan melibatkan
berbagai aspek dan membutuhkan pertimbangan-pertimbangan
tertentu untuk memutuskannya. Pihak yang terlibat diantaranya
seperti ahli ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa
teknologi, dan sebagainya.
Jika proyek yang dilakukan merupakan proyek investasi
yang berorientasi laba, maka studi kelayakan proyek adalah
dalam rangka menilai layak tidaknya proyek investasi yang
dilakukan dapat memberikan keuntungan secara ekonomis. Tetapi
jika proyek tersebut merupakan proyek investasi yang tidak
berorientasi laba seperti proyek investasi untuk lembaga-lembaga
sosial maka studi kelayakan proyek yang dilakukan adalah untuk
menilai layak atau tidaknya proyek tersebut dikerjakan tanpa
mempertimbangkan keuntungan secara ekonomis.
Umumnya studi yang dikaji khususnya dalam sebuah
proyek adalah sebagai berikut:
Analisa/Kajian Ekonomi
Evaluasi ini mempertimbangkan manfaat pembangunan proyek
secara mikro. Sumbangan apa yan dapat diberikan dalam
pembangunan ekonomi dan daerah sekitarnya dan terhadap
negara secara langsung atau tidak langsung.
Misalnya sampai berapa jauh kemampuan proyek dalam
menciptakan lapangan pekerjakan baru, meningkatkan
penghasilan secara nasional, menunjang pendapatan devisa dan
merangsang peningkatan standar kehidupan lingkungannya.
Bagi proyek yang bersifat komersil seperti membangun pabrik,
hotel, pertokoan, tempat hiburan dan sebagainya aspek
ekonomi membuktikan dengan angka-angka bahwa
keuntungan yang didapat dari proyek tersebut akan lebih besar
dari modal yang diinvestasikan. Pengaruh proyek terhadap
pendapatan nasional, penambahan dan pemerataan kesempatan
kerja, dampak pergeseran hidup masayrakat dan sebagainya.
Analisa/Kajian Budaya
Pengaruh proyek terhadap perubahan gaya hidup masyarakat,
dari masa ke masa suatu proyek akan terus berkembang
mengikuti kemajuan teknologi dan SDM, sehingga aspek
budaya pada tempat pelaksanaan proyek juga akan terus
berubah.
Analisa/Kajian Teknologi
Dalam aspek ini harus dikaji hal-hal yang meliputi type dan
fasilitas-fasilitas yang akan didirikan(misalkan pabrik gula,
proyek PLTA), kapasitas produksi ekonomi proyek, jenis
teknologi yagn dipakai, pengalaman kerja yang didapat dari
proyek yang sejenis, peralatan yang dipergunakan, persediaan
bahan material setempat dan sumber daya manusia yang
tersedia dan siap pakai.
1. Draft Report
Meliputi administrasi kantor, administrasi proyek, laporan harian
dan laporan mingguan.
Administrasi Kantor
Administrasi Kantor adalah suatu kegiatan perencanaan
keuangan, penagihan dan pencatatan, personalia, dan distribusi
barang serta logistik di sebuah organisasi. Biasanya seorang
karyawan yang bertugas dalam hal ini disebut dengan
administrator kantor atau manajer kantor.
Laporan Harian
Laporan Harian proyek merupakah sebuah pertanggung
jawaban dalam bentuk tertulis mengenai kegiatan yang sudah
dijalankan selama satu hari untuk kemudian dituangkan dalam
bentuk tertulis, laporan harian ini dibuat oleh kontraktor atau
konsultan pengawas untuk diberikan kepada owner atau pemilik
proyek. dengan adanya laporan ini maka proses pelaksanaan
pekerjaan dapat diarsipkan.
LAPORAN HARIAN
TANGGAL :
PEKERJAAN : PERBAIKAN JEMBATAN PIPA DI DESA TIARA RT 03
LOKASI : DESA TIARA RT 03 KECAMATAN MUARA UYA, KABUPATEN TABALONG
PENINJAUAN LOKASI
C. PEMAKAIAN PERALATAN
Jumlah Jumlah
No. Jenis Peralatan No. Jenis Peralatan Ket.
/Aktif /Aktif
1 Mobil 2 1 Parang
2 Sepeda Motor 1 2 Meteran
3 GPS
4 Camera
E. USUL/SARAN/INSTRUKSI/PELAPORAN/……………………………………………………………………
URAIAN Nama Tanda Tangan
KONTRAKTOR
PENGAWAS PROYEK
KONSULTAN
Laporan Mingguan
Laporan mingguan proyek merupakah sebuah pertanggung
jawaban dalam bentuk tertulis mengenai kegiatan yang sudah
dijalankan selama satu 7 hari kegiatan dalam seminggu untuk
kemudian dituangkan dalam bentuk tertulis, laporan mingguan
ini dibuat oleh kontraktor atau konsultan pengawas untuk
diberikan kepada owner atau pemilik proyek. dengan adanya
laporan ini maka proses pelaksanaan pekerjaan dapat
diarsipkan.
LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
I PEKERJAAN PEENDAHULUAN
1 Mobilisasi Bahan 1,00 LS 495.000,00 3.020.000,00 4,43 - - 1,00 4,43
2 Pembersihan lapangan 1,00 LS 1.000.000,00 300.000,00 0,44 - - 1,00 0,44
3 Pemasangan Bow Plank 1,00 LS 2.000.000,00 750.000,00 1,10 - - 1,00 1,10
ABDI SETIAWAN, ST
Pengawas Lapangan
Gambar 2. Contoh Laporan Mingguan
2. Interim Report
Laporan interim (atau kemajuan) suatu laporan yang menyajikan
awalan evaluasi sistem. Laporan yang dijadwalkan sesuai dengan
kebutuhan spesifik dana dari hasil proyek yang sedang terlaksana,
Laporan interim diperlukan untuk membiarkan pihak owner dan
konsultan perencana mengetahui perkembangan proyek. sehingga
memberikan informasi yang akan membantu owner dan kontraktor
pelaksana supaya menentukan apakah akan melanjutkan arus
proyek yang sedang berjalan, di mana untuk melakukan
penyesuaian. Jika perlu, untuk merevisi tujuan proyek dan di
analisa serta mungkin menambahkan lebih banyak tenaga kerja
dalam kegiatan proyek yang sedang berlangsung.
3. Final Report
Final Report merupakan akhir dari serangkaian kegiatan proyek.
Pada intinya tahapan penutupan proyek (project closure) adalah
memberikan laporan tentang hasil-hasil-hasil apa saja yang
diperoleh dari suatu rangkaian aktivitas proyek yang telah
dilaksanakan yang dituangkan dalam bentuk dokumen
laporan.Tujuannya yaitu Secara formal mengakhiri proyek dengan
semua pihak yang terlibat di dalam suatu proyek dan mengakhiri
penugasan anggota tim proyek. Mekanisme final report yaitu
manajer proyek melakukan serah terima hasil pekerjaan berupa:
laporan pelaksanaan pekerjaan, laporan penyelesaian
pekerjaan, BA penyelesaian pekerjaan, BA serah terima
pekerjaan dan pembubaran tim proyek.
JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN (RP) BOBOT
(RP)
1 3 4 5 6
A. PEKERJAAN LANTAI I
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pek. Pembongkaran Ls 1,00 Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 0,22778
2 Pek. Pengukuran dan Pas.Bouplank m' 88,00 Rp 27.420,00 Rp 2.412.960,00 0,36642
3 Pek. Pas. Papan Nama Proyek Bh 1,00 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00 0,03796
Rp 4.162.960,00
II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1 Pek. Galian Pondasi Setempat M3 17,33 Rp 33.750,00 Rp 584.887,50 0,08882
2 Pek. Pengeboran Pondasi Bore Pile D 30 Cm m' 224,00 Rp 85.000,00 Rp 19.040.000,00 2,89129
3 Pek. Galian Pondasi Menerus M3 62,93 Rp 27.500,00 Rp 1.730.575,00 0,26279
4 Pek. Urugan T anah Peninggian Site M3 260,37 Rp 98.000,00 Rp 25.516.260,00 3,87474
5 Pek. Urugan T anah Peninggian Lantai M3 178,32 Rp 98.000,00 Rp 17.475.360,00 2,65370
6 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi M3 14,55 Rp 113.000,00 Rp 1.644.150,00 0,24967
7 Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai M3 27,28 Rp 113.000,00 Rp 3.082.640,00 0,46811
Rp 69.073.872,50
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pek. Pasangan Batu Kosong M3 22,28 Rp 245.325,00 Rp 5.465.841,00 0,83001
2 Pek. Pasangan Batu Kali 1Pc : 6Psr M3 113,41 Rp 438.750,00 Rp 49.758.637,50 7,55603
3 Pek. Pasangan Batako M2 394,41 Rp 52.275,00 Rp 20.617.782,75 3,13088
4 Pek. Plesteran 1Pc : 5Ps M2 816,15 Rp 26.359,00 Rp 21.512.897,85 3,26681
5 Pek. Acian M2 883,71 Rp 8.200,00 Rp 7.246.422,00 1,10040
6 Pek. Pas. Keramik lantai 30 x 30 cm (Setara Asia T ile) M2 247,52 Rp 102.718,18 Rp 25.424.804,36 3,86085
7 Pek. Pas. Keramik lantai 20 x 20 cm (Setara Asia T ile) M2 10,06 Rp 97.750,00 Rp 983.365,00 0,14933
8 Pek. Pas. Keramik lantai 20 x 25 cm (Setara Asia T ile) M2 45,80 Rp 106.825,00 Rp 4.892.585,00 0,74296
9 Pek. Pas. Plint Kayu Profil 2/10 Cm (dinding) m' 120,63 Rp 32.048,35 Rp 3.865.992,46 0,58706
10 Pek. Pas. Keramik anti Slip 30 x 30 Cm (T angga & Undagan) M2 18,64 Rp 102.718,18 Rp 1.914.666,91 0,29075
11 Pek. Pas. Border Keramik 8 x 20 Cm Motif m' 11,96 Rp 20.015,45 Rp 239.384,84 0,03635
12 Pek. Pas. Plint Keramik 10/30 Cm (Undagan dan anak T angga) m' 61,65 Rp 20.015,45 Rp 1.233.952,77 0,18738
Rp 143.156.332,44
IV PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Bore Pile D 3- Cm M3 15,83 Rp 530.625,00 Rp 8.399.793,75 1,27554
2 Pek. Beton Pile Cap P1 M3 11,03 Rp 530.625,00 Rp 5.852.793,75 0,88877
3 Pek. Beton sloof 25/35 Cm M3 16,89 Rp 530.625,00 Rp 8.962.256,25 1,36095
4 Pek. Beton sloof 15/20 Cm M3 0,65 Rp 530.625,00 Rp 344.906,25 0,05238
5 Pek. Beton lantai 1 (t=10 Cm) M3 27,28 Rp 530.625,00 Rp 14.475.450,00 2,19815
6 Pek. Beton Kolom 30/30 Cm M3 12,46 Rp 530.625,00 Rp 6.611.587,50 1,00399
7 Pek. Beton Kolom Praktis (11 x 11 cm) m' 159,93 Rp 41.240,00 Rp 6.595.513,20 1,00155
8 Pek. Beton Balok (B 25/40) M3 17,80 Rp 530.625,00 Rp 9.445.125,00 1,43428
9 Pek. Beton Balok (BA 20/30) M3 3,24 Rp 530.625,00 Rp 1.719.225,00 0,26107
10 Pek. Beton Balok 25/40 Cm (tangga) M3 0,04 Rp 530.625,00 Rp 21.225,00 0,00322
11 Pek. Beton Ring Balok 15/20 M3 1,51 Rp 530.625,00 Rp 801.243,75 0,12167
12 Pek. Beton Plat Lantai 2t=12 Cm M3 26,29 Rp 530.625,00 Rp 13.950.131,25 2,11838
13 Pek. Beton Pelat Perapet M3 1,86 Rp 530.625,00 Rp 986.962,50 0,14987
14 Pek. Beton tangga M3 3,39 Rp 530.625,00 Rp 1.798.818,75 0,27316
15 Pek. Beton Meja Pantry M3 0,06 Rp 530.625,00 Rp 31.837,50 0,00483
16 Pek. Beton Rabat 1Pc : 3Ps :5 Kr t=5 Cm M3 3,15 Rp 473.325,00 Rp 1.490.973,75 0,22641
17 Pek. Waterproofing M2 33,86 Rp 35.000,00 Rp 1.185.100,00 0,17996
Rp 82.672.943,20
a. Dokumen Perencanaan
Dokumen perencanaan berisikan tentang perencanaan sebuah
proyek yang nantinya akan dikerjakan. Didalamnya mencakup
semua hal yang sudah dibahas sebelumnya yakni, Study kelayakan,
Detail desain rencana, dokumen-dokumen perencanaan, rencanan
kerja dan syarat-syarat, dan RAB
C. TENDER
Dalam sebuah proyek, Tender adalah rangkaian acara penawaran
yang memiliki tujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan,
dan menujuk perusahaan yang layak untuk mengerjakan proyek
tersebut.
a. Dokumen Tender
Rencanan Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Tender
Agar hasil tender sejalan dengan tujuan proyek, maka
penyelenggara tender perlu membuat rencana kerja dan syarat-
syarat atau disingkat RKS. Rencanan kerja dan syarat-syarat
inilah yang nanti akan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan
tender tersebut.
4. BAB Teknis
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :
Jenis dan Uraian Pekerjaan.
Jenis dan Mutu Bahan.
Cara Pelaksanaan Pekerjaan.
Merk Material / Bahan.
Syarat Tender
Dokumen ini berisikan persyaratan para peserta tender.
Berikut adalah contoh persyaratan tender yang kami ambil dari
situs lelang online
b. Jenis Tender
1. Pelelangan umum. Jenis pelelangan ini, bisa diikuti oleh kontraktor
yang berminat tanpa ada pembatasan.
2. Pelelangan terbatas. Jenis pelelangan ini terbatas, yaitu hanya pada
peserta yang diundang. Biasanya sudah terdaftar dalam daftar
rekanan dan dianggap mampu memenuhi kebutuhan yang diminta.
3. Pelelangan di bawah tangan atau penunjukan langsung. Jenis
pelelangan ini biasanya jika dalam keadaan: Darurat, dan
pelaksanaannya pun tidak bisa ditunda. Rahasia, karena mungkin
menyangkut pertahanan dan keamanan negara. Khusus, karena
pelaksanaannya hanya bisa dikerjakan melalui teknologi khusus.
Pekerjaan berskala kecil, karena nilai tender tidak lebih dari 50
juta, untuk keperluan sendiri, risiko kecil, dan menggunakan
teknologi sederhana.
4. Pelelangan langsung. Jenis pelelangan ini biasanya pengguna akan
memilih kontraktor dengan membanding-bandingkan minimal 3
penawaran dari para kontraktor.
c. Proses Pelaksanaan Tender
Pelaksanaan tender dibagi menjadi tiga tahapan yakni pra
kwalifikasi, kwalifikasi dan pasca kwalifikasi
2. Pasca Kwalifikasi
Berikut adalah proses tahapan pra kawlifikasi dan kwalifikasi yang
kami ambil dari sebuah situs pelelangan online :
D. Kontrak
a. Jenis-jenis kontrak
1. Kontrak Harga Tetap
Pada kontrak ini harga yang diajukan atau diberikan bersifat tetap
dan tidak berubah. Beberapadiantaranya adalah
Kontrak lump sum. Jenis kontrak ini bersifat tetap dan pasti.
Pemenang tender harus menyelesaikan kontrak pengadaan
barang dan jasa sampai pekerjaan tersebut selesai sesuai
dengan jangka waktu penyelesaian yang sudah ditentukan.
Apabila ada risiko dalam penyelesaian pekerjaan tersebut
menjadi tanggungjawab pemenang tender.
Kontrak harga satuan. Jenis kontrak ini bersifat tetap dan
pasti, berdasarkan harga satuan pekerjaan dengan spesifikasi
tertentu. Sehingga pembayarannya dilakukan atas dasar
pengukuran bersama atas volume pekerjaan.
Kontrak gabungan lumpsun dan harga satuan. Jenis kontrak
ini, merupakan gabungan antara lumpsum dengan harga
satuan.
Kontrak terima jadi. Jenis kontrak ini, seluruh pekerjaan
diselesaikan dengan waktu tertentu dengan jumlah harga pasti
dan tetap sampai sampai kontruksi dan peralatan penunjang
lainnya dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan.
A. Laporan Kantor
a. Laporan akhir pelaksanaan
Isi dari Laporan Akhir pelaksanaan adalah latar belakang organisasi,
latar belakang proyek, uraian pelaksanaan proyek, dampak proyek,
dan kesimpulan dari proyek. Kegunaan dari laporan ini adalah untuk
menjadi refrensi untuk proyek-proyek kedepannya.
Berikut adalah sedikit penggalan dari laporan akhir pelaksanaan.
Gambar 8,9, dan 10. Penggalan dari Laporan Akhir Pelaksanaan
LABA RUGI
NO NAMA AKUN POS DEBET KREDIT
AKUN
400 PENDAPATAN
401 Penjualan Barang K - 3.500.000
500 HARGA POKOK PENJUALAN - -
202 Hutang Lain-lain K - 1.000.000
300 EKUITAS - -
301 Modal K - 9.500.000
302 Laba Ditahan K - 1.500.000
Laba Bersih 1.500.000
LABA RUGI
NO NAMA AKUN POS DEBET KREDIT
AKUN
400 PENDAPATAN
401 Penjualan Barang K - 3.500.000
500 HARGA POKOK PENJUALAN - -
501 Harga Pokok Penjualan Barang D 1.750.000 -
600 BIAYA USAHA - -
601 Biaya Gaji D - -
602 Biaya Transport D 50.000 -
603 Biaya Sewa D 100.000 -
604 Biaya Penyusutan D 100.000 -
605 Biaya Lain-lain D - -
`
Shop Drawing
Asbuilt Drawing
Asbuilt Drawing
Kedua gambar diatas diambil dari proyek yang sama. Pada Gambar
pertama tidak nampak ada perbedaan yang berarti, tpi pada gambar
Kedua terdapat perbedaan yang jelas. Yakni pada pasangan mortar. Pada
shop drawing terdapat pasangan mortar sebagai tempat mengalirnya air.
Sedangkan pada gambar asbuilt tidak terdapat pasangan mortar.
Shop Drawing sendiri adalah gambar rencana yang dibuat oleh perencana
sebagai acuan dalam pembangunan. Tapi tidak semua gambar yang
terdapat di shop drawing itu bisa terealisasi. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi, diantaranya faktor dana, keadaan dilapangan, dan
mungkin saja sosial dan budaya setempat. Sedangkan asbuilt adalah
gambar yang terdapat atau yang sudah terpasang nyata dilapangan.
Jadi dapat di simpulankan asbuilt adalah perubahan dari shop drawing
akibat dari faktor-faktor yang terdapat dilapangan.
LAMPIRAN TANYA JAWAB
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapakah yang menentukan Studi Yang menentukan Studi Kelayakan
Kelayaka itu layak atau tidak? itu layak atau tidak adalah data
statistic yang di dapat dari keempat
studi kelayakan itu sendiri.
4 kenapa owner dan kontraktor tidak ada Garis putus-putus artinya adalah
garis putus-putus hubungan koordinasi dari kedua
belah pihak. Sedangkan Dalam
struktur organisasi ini kontraktor
cukup berkordinasi dengan
konsultan pengawas dan rencana
yang dimana konsultan-konsultan
ini sebelumnya sudah berkordinasi
dengan pihak owner.
5 apa arti dari struktur organisasi owner ,
dan apa hubungannya satu sama lain
tugas dan tanggung jawabnya