Standar Pelayanan Minimal Bidan Praktek Swasta
Standar Pelayanan Minimal Bidan Praktek Swasta
2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau fotocopy izin
prakteknya di ruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat
3. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 tempat tidur, harus memperkerjakan tenaga
bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya
4. Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan harus tersedia di tempat prakteknya
5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan
yang diberikan
C. PERIZINAN SIPB dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya
akan disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan
kepada organisasi profesi setempat.
5. SARANA
a. Rumah terbuat dari tembok b. Lantai keramik c. Ruang tempat periksa d. Ruang perawatan e.
Dapur f. Kamar mandi g. Ruang cuci pakaian/alat h. Ruang tunggu i. Wastafel j. Tempat sampah h.
Tempat parkir
2. PELATIHAN YANG DIIKUTI Selain dari jenjang formal yang juga seharusnya diikuti oleh bidan
adalah berbagai macam pelatihan atau pendidikan informal dalam rangka meningkatkan pengetahuan
baik tekhnis maupun non tekhnis, anatara lain :
a. Asuhan persalinan normal b. LSS c. Diklat jarak jauh bidan d. keluarga berencana e. insersi IUD f.
pemasangan AKBK g. pelatihan penanganan HIV AIDS h. pelatihan isu gender i. pelatian kesehatan
reproduksi j. dan lainnya
3. KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI Dalam organisasi IBI, seorang bidan hendaknya dapat
menjalankan peran dan fungsinya sebgai : a. anggota IBI dan atau b. sebagai pengurus aktif IBI
4. FUNGSI BPS BPS selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut
serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya : a. kegiatan posyandu b. membina posyandu
c. membia kader d. membina dukun e. menjadi ibu asuh f. membina dasa wisma g. menjadi anggota
organisasi kemasyarakatan
5. PENGHARGAAN Seorang bidan juga dituntut mempunyai kualitas yang baik dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki kompetitif yang tinggi dan sehat, berkaitan
dengan hal itu ada beberapa penghargaan yang diterima oleh bidan baik dari pemerintah, organisasi
profesi maupun pihak swata/LSM berupa: a. Bidan teladan b. RB/Klinik teladan c. Penghargaan
lainnya yang berkaitan dengan bidan dalam menjalankan peran dan fungsinya