L2F606054 MKP PDF
L2F606054 MKP PDF
Abstrak
Drive test adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengamati dan melakukan optimasi
agar dihasilkan kriteria performansi jaringan. Yang diamati biasanya kuat daya pancar dan daya
terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop
call) serta FER.
Pada kerja praktek ini TEMS Investigation digunakan untuk drive test di luar ruangan
(outdoor) menggunakan GPS (Global Positioning System) sebagai alat navigasi dan plotting
parameter pada rute drive test yang dilalui. Parameter-parameter yang diamati, di antaranya
RxLev, RxQual, dan SQI. Di samping itu juga pengunaan handphone dan GPS (Global Positioning
Satellite) yang digunakan akan membantu menentukan letak dan koordinat posisi MS atau
handphone yang digunakan pada saat bergerak.
Drive test merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai daerah
mana saja yang mengalami permasalahan tersebut. Informasi yang didapatkan ditampilkan
secara online yang didapat dari perangkat TEMS. Untuk menghasilkan data drive test ideal
terlebih dahulu harus menentukan apakah hasil DT di dalam nilai bisa di terima atau tidak.
Sebenarnya hasil dari drive test dapat diterima nilainya, apa bila langkah-langkah dalam
pengambilan nilai dilakukan dengan cara yang tepat.
3
Berikut merupakan tampilan Sistem Informasi Geografis
umum TEMS : Untuk keperluan Sistem Informasi
Geografis, GPS sering juga
diikutsertakan dalam pembuatan
peta, seperti mengukur jarak
perbatasan, ataupun sebagai referensi
pengukuran.
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai
pelacak kendaraan, dengan bamtuan
GPS pemilik kendaraan/pengelola
armada bisa mengetahui ada dimana
saja kendaraannya/aset bergeraknya
Gambar 2 Tampilan TEMS berada saat ini.
Investigation Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan
ketelitian tinggi bisa digunakan
2.3 GPS (Global Positioning System) untuk memantau pergerakan tanah,
GPS adalah satu-satunya sistem yang ordenya hanya mm dalam
navigasi satelit yang berfungsi dengan setahun. Pemantauan pergerakan
baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit tanah berguna untuk memperkirakan
yang mengirimkan sinyal gelombang terjadinya gempa, baik
mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh pergerakan vulkanik ataupun tektoni
alat penerima di permukaan, dan k
digunakan untuk menentukan posisi,
kecepatan, arah, dan waktu.
III. DRIVE TEST
Fungsi GPS 3.1 Pengertian dari Drive Test
Militer Drive test adalah suatu pekerjaan
GPS digunakan untuk keperluan yang bertujuan untuk mengumpulkan
perang, seperti menuntun arah bom, data dari hasil pengukuran kualitas
atau mengetahui posisi pasukan sinyal suatu jaringan. Drive test
berada. Dengan cara ini maka kita merupakan bagian dari proses optimasi
bisa mengetahui mana teman mana yang bertujuan untuk meningkatkan
lawan untuk menghindari salah kualitas suatu jaringan dan
target, ataupun menetukan mengembangkan kapasitas jaringan.
pergerakan pasukan. Drive test dalam dunia
Navigasi telekomunikasi adalah suatu istilah yang
GPS banyak juga digunakan sebagai digunakan karena dalam pekerjaannya
alat navigasi seperti kompas. pada saat berada dalam mobil yang diam
Beberapa jenis kendaraan telah lalu berjalan dan diam lagi sesuai
dilengkapi dengan GPS untuk alat dengan kebutuhan pengukuran tertentu.
bantu nivigasi, dengan Perjalanan pun dilengkapi dengan peta
menambahkan peta, maka bisa digital, GPS, handset dan perangkat
digunakan untuk memandu lunak drivetest TEMS (Ericsson).
pengendara, sehingga pengendara Drive test digunakan untuk
bisa mengetahui jalur mana yang outdoor (luar ruangan) karena dilakukan
sebaiknya dipilih untuk mencapai dengan berkendara (drive) mobil
tujuan yang diinginkan. sedangkan walk test untuk indoor
(dalam ruangan) karena dilakukan
dengan berjalan (walk). Istilah drive test
4
lebih umum digunakan daripada walk biasanya melihat kinerja layanan
test. jaringan berdasarkan cakupan jaringan
dan kualitas panggilan. Perangkat drive
test menggunakan MS untuk
mensimulasikan masalah yang dialami
pelanggan ketika akan/saat melakukan
panggilan.
Sistem drive test melakukan
pengukuran, menyimpan data di
komputer, dan menampilkan data
menurut waktu dan tempat. Beberapa
tipe sistem drive test yang tersedia
adalah, drive test berbasis MS, berbasis
receiver yang mampu mengukur semua
sinyal pilot yang ada, dan kombinasi
keduanya.
Perangkat berbasis MS merupakan
konfigurasi minimum yang dibutuhkan
Gambar 3 Proses Optimasi drive test
dalam melakukan drive test. Pengukuran
umum seperti panggilan gagal ataupun
Optimasi merupakan langkah terputus dilakukan untuk mengetahui
penting dalam siklus suatu jaringan. sejauh mana performa jaringan dari
Penggunaan jaringan GSM melihat sudut pandang pelanggan. Gambar 4
kinerja layanan jaringan berdasarkan menunjukkan sistem drive test berbasis
cakupan jaringan dan kualitas panggilan. MS termasuk dengan receiver GPS
Drive test merupakan langkah awal untuk menentukan lokasi akurat suat
proses, dengan tujuan untuk peristiwa yang dialami MS.
mengumpulkan data pengukuran yang
berkaitan dengan lokasi pengguna
setelah data terkumpul sepanjang luas
cakupan RF yang diinginkan, maka data
ini akan diproses pada suatu perangkat
lunak tertentu. Setelah masalah,
penyebab dan solusi telah dapat
diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah melakukan pemecahan masalah
tersebut. Drive test dilakukan kembali Gambar 4 konfigurasi sistem drive test
untuk menverifikasi apakah tindakan berbasis MS dengan laptop, dan receiver
yang dilakukan sudah benar atau belum. GPS termasuk antena (biasanya jenis
Tujuannya adalah untuk meningkatkan trimble).
QoS, menjaga pelanggan lama dan
menarik pelanggan baru sambil Sistem drive test diterapkan dalam
mengembangkan kapasitas jaringan. kendaraan dan dikemudikan sepanjang
area cakupan operator. Perhatikan
3.1. Prinsip Drive Test Gambar 5.
Drive test memungkinkan
operator untuk melakukan optimisasi
yang terus menerus. Umumnya, drive
test dilakukan dengan menghubungkan
MS ke PC/laptop. Pelanggan seluler
5
mengukur kualitas udara (RxQual,
SQI) dan kinerja situs (Drop
tingkat panggilan, CSSR, terutama
kinerja HOSR).
7
Gambar 9 Menyimpan hasil recording Gambar 10 Contoh plot RxLevel
5) Ketika mendekati titik akhir dari (modus siaga) hasil drive test
suatu sub rute, maka mobil akan
bersiap untuk diberhentikan di titik Tabel di bawah ini adalah kisaran
tersebut. Setelah itu, pastikan terlebih baru uji drive untuk menghitung
dahulu apakah pada command RxLevel, pada drive test yang dilakukan
sequences sudah pada kondisi end pada kerja praktek ini yaitu antara
call atau belum. Jika belum, maka rentang Rx Tingkat sampai Rx terendah
harus menunggu hingga menjadi GSM.
kondisi end call.
6) Pengambilan data dilakukan hingga Tabel 1 Kisaran Baru uji Drive Rxlevel
rute telah dilalui.
Rxlevel warna GSM
3.8. Hasil Pemrosesan Drive Test Level-1 Hitam -66 dbm=<
Terkait dengan penerimaan KPI Hijau -68 dbm=<
Level-2
(Key Performance Indicator) drive test, tua RxLev<-66 dbm
drive test pada saat idle terkunci Hijau -72 dbm=<
Level-3
digunakan untuk mengetahui cakupan muda RxLev<-68 dbm
sebenarnya dari situs dibandingkan Biru -76 dbm=<
Level-4
dengan prediksi plot cakupan. muda RxLev<-72 dbm
Langkah ini untuk mendapatkan -80 dbm=<
Level-5 Biru tua
nilai akhir dari hasil uji KPI Drive RxLev<-76 dbm
sebagai berikut: -84 dbm=<
Level-6 Kuning
Ekspor DT log file untuk Tab File RxLev<-80 dbm
menggunakan TEMS -89 dbm=<
Level-7 Jingga
Buka target plot wilayah dengan RxLev<-84 dbm
menggunakan MapInfo -105 dbm=<
Level-8 merah
Tambahkan diekspor DT file log RxLev<-89 dbm
(*. tab) pada lapisan cakupan
sasaran plot Dari warna tersebut memiliki nilai
Lakukan seleksi pada target plot RxLev yang berbeda-beda. Nilai Rxlev
wilayah yang paling baik kualitas sinyalnya
Ekspor dipilih data ke excel adalah warna hitam, sedangkan nilai
Justifikasi hasil drive test RxLev yang terburuk adalah warna
dilakukan dengan membandingkan hasil merah. Sebenarnya dari setiap provider
perhitungan statistik dan drive test target memiliki ketentuan warna yang tidak
KPI yang telah ditetapkan sebelumnya. sama dalam menentukan nilai RxLev.
8
3.9. Gangguan Pengarah Drive test pengukuran kualitas sinyal suatu
Idealnya, pada saat pengujian jaringan. Drive test merupakan
kualitas sinyal. Dalam drive test pada bagian dari proses optimasi
saat pengambilan data harus yang bertujuan untuk
menentukan apakah hasil DT di dalam meningkatkan kualitas suatu
nilai bisa diterima atau tidak. jaringan dan mengembangkan
Sebenarnya hasil dari drive test dapat kapasitas jaringan.
diterima nilainya, apa bila langkah- 3. Drive test merupakan langkah
langkah dalam pengambilan nilai awal proses, dengan tujuan
dilakukan dengan cara yang tepat. untuk mengumpulkan data
Antara lain : pengukuran yang berkaitan
1) Jika RxLevel itu tidak baik dengan lokasi pengguna setelah
dibandingkan dengan coverage data terkumpul sepanjang luas
ploynya : cakupan RF yang diinginkan,
Jika ada suatu bukit/lembah, maka data ini akan diproses
pohon-pohon, bangunan, atau pada suatu perangkat lunak
rintangan-rintangan lain tertentu.
manapun ambil suatu bukti 4. Dalam melakukan drive test
untuk membenarkan kondisi perlu dilakukan pengambilan
dilokasi. data. Dalam hal ini, operator
Memeriksa kemiringan antenna, jaringan GSM melakukan drive
asimut dan kondisi dilokasi. test untuk mengoptimalkan
Informasikan semua informasi kinerja jaringan baik ketika situs
ini di DT Report. site dibangun, maupun telah
2) Jika sektor yang akan di drive test terjadi perubahan pada
mengarah ke laut dan coverage lingkungan infrakstruktur.
plotnya mengarah ke laut juga, 5. Untuk penerimaan situs baru ada
maka untuk mode dedicatednya dua macam drive test
harus dikunci. dilakukan. Antara lain adalah
idle mode dan dedicated
IV. KESIMPULAN unlocked mode.
5.1 Kesimpulan 6. Dalam pemilihan telpon seluler
1. Suatu kualitas jaringan GSM ini yang paling penting yaitu
dapat dilihat diantaranya dari : terdapat TEMS dalam telepon
Semakin besar nilai minus seluler tersebut.
dBm pada RxLev, maka 7. Ada empat tahap dalam
semakin lemah kekuatan melakukan persiapan drive test,
sinyal penerimaan pada MS. yaitu mempersiapkan perangkat
Nilai RxLev yang paling baik drive test, pemetaan area,
kualitas sinyalnya ditandai persiapan rute dan pengambilan
dengan warna hitam ( -66 data drive test.
dBm = < ). 8. Dalam mengamati besarnya
Nilai RxLev yang paling nilai RxLev pada waktu drive
buruk kualitas sinyalnya test, kita harus mengetahui
ditandai dengan warna merah warna-warna yang dipakai
( -105 dBm = < RxLev < -89 dalam menentukan nilai RxLev
dBm). itu karena setiap warna
2. Drive test adalah suatu menentukan baik buruknya
pekerjaan yang bertujuan untuk suatu kualitas sinyal pada
mengumpulkan data dari hasil daerah tersebut.
9
9. Dalam drive test pada saat [7] Tutorial dari PT Nexwave
pengambilan data harus
menentukan apakah hasil DT di
dalam nilai bisa di terima atau BIODATA
tidak. Sebenarnya hasil dari
drive test dapat diterima
nilainya, apa bila langkah-
langkah dalam pengambilan
nilai dilakukan dengan cara
yang tepat.
5.2 Saran
1. Laporan Kerja Praktek ini dapat
dikembangkan tentang Setyadi Ari Wibowo
pengenalan macam-macam (L2F 606 054). Lahir di Padang, 7
drive test yaitu antara lain drive Februari 1989. Menempuh pendidikan
test indoor, drive test cluster, di TK Aryandini Kota Bandung, SD
drive test PLO, drive test AOR, Islam Supriyadi Kota Semarang, SMPN
dan lain-lain. 15 Kota Semarang, SMK
2. Laporan Kerja Praktek ini dapat Telekomunikasi Sandhy Putra Kota
dikembangkan hingga tahap Purwokerto, dan sekarang tercatat
pengukuran kualitas sinyal pada sebagai Mahasiswa Teknik Elektro
jaringan GSM UNDIP, Angkatan 2006, Konsentrasi
Elektronika dan Telekomunikasi. Telah
melaksanakan Kerja Praktek di PT.
DAFTAR PUSTAKA Nexwave Semarang.
[1] Freeman, Roger L. 1998.
Telecommunications,Transmission
Handbook. John Wiley & Sons Semarang, April 2013
Inc. Menyetujui
[2] Rappaport, Theodore S. 1996. Dosen Pembimbing
Wireless Communications:
Principles&Practices. Prentice-
Hall Inc.
[3] Eberspacher, J and friends. 2009.
GSM – Architecture, Protocols Ajub Ajulian Z, ST, MT
and Services Third Edition. John
Wiley & Sons. NIP. 197107191998022001
[4] Gairola, Shailendra. 2007. TEMS
Investigation (GSM). ADA
Cellworks.
[5] ----.Pengenalan TEMS. 2009.
(http://badien.wordpress.com/200
9/07/29/pengenalan-tems/, diakses
Mei 2010).
[6] ----.Global System for Mobile
Communication (GSM).
(http://purwakarta.org/flash/GSM.
pdf, diakses Mei 2010).
10
11