Anda di halaman 1dari 11

DRIVE TEST GSM UNTUK PENGECEKAN KELAYAKAN JARINGAN

PADA PT NEXWAVE REGIONAL JAWA TENGAH – YOGYAKARTA


DEVISI HCPT (THREE) SEMARANG
Setyadi Ari Wibowo1, Ajub Ajulian Z , ST. MT2.
1
Mahasiswa dan 2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Email: setyadiariwibowo@gmail.com

Abstrak
Drive test adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengamati dan melakukan optimasi
agar dihasilkan kriteria performansi jaringan. Yang diamati biasanya kuat daya pancar dan daya
terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop
call) serta FER.
Pada kerja praktek ini TEMS Investigation digunakan untuk drive test di luar ruangan
(outdoor) menggunakan GPS (Global Positioning System) sebagai alat navigasi dan plotting
parameter pada rute drive test yang dilalui. Parameter-parameter yang diamati, di antaranya
RxLev, RxQual, dan SQI. Di samping itu juga pengunaan handphone dan GPS (Global Positioning
Satellite) yang digunakan akan membantu menentukan letak dan koordinat posisi MS atau
handphone yang digunakan pada saat bergerak.
Drive test merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai daerah
mana saja yang mengalami permasalahan tersebut. Informasi yang didapatkan ditampilkan
secara online yang didapat dari perangkat TEMS. Untuk menghasilkan data drive test ideal
terlebih dahulu harus menentukan apakah hasil DT di dalam nilai bisa di terima atau tidak.
Sebenarnya hasil dari drive test dapat diterima nilainya, apa bila langkah-langkah dalam
pengambilan nilai dilakukan dengan cara yang tepat.

Kata Kunci : drive test, TEMS, drive test ideal

I. PENDAHULUAN pelayanan yang terbaik. Penyedia


1.1 Latar Belakang layanan Three sebagai salah satu
Bidang komunikasi mengalami penyedia jaringan GSM pun berusaha
perkembangan yang pesat seiring memberikan pelayanan yang dapat
dengan adanya kemajuan ilmu memuaskan pelanggan.
pengetahuan dan teknologi, banyak Drive test memberikan solusi cara
orang yang menghendaki terjaminnya untuk mendapatkan informasi
kontinuitas hubungan telekomunikasi, mengenai daerah mana saja yang
tidak terbatas saat pemakai dalam mengalami permasalahan tersebut.
keadaan diam ditempat maupun pada Informasi yang didapatkan
saat mereka dalam keadaan bergerak. ditampilkan secara online yang
Hal ini membuat lahirnya didapat dari perangkat TEMS..
komunikasi bergerak dimana orang Proses pengukuran pada sisi
dapat melakukan komunikasi tidak gelombang radio udara yaitu dari salah
hanya sebatas di satu tempat itu saja satu BTS ke MS/sebaliknya, dengan
melainkan pengguna dapat memiliki menggunakan seluler yang didesain
ruang gerak yang lebih luas. secara khusus untuk pengukuran.
Setiap penyedia layanan jaringan
komunikasi bergerak, termasuk GSM,
berusaha untuk memberikan
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan
kerja praktek ini adalah untuk
mempelajari Drive test dan mengetahui
parameter dan langkah langkah
pengecekan kualitas jaringan GSM
(RxLev)

1.3 Pembatasan Masalah


Makalah ini disusun untuk Gambar 1. Prinsip dasar komunikasi
mengetahui dan mempelajari parameter bergerak
dan langkah langkah pengecekan
kualitas jaringan GSM dengan drive test. 2.2 Arsitektur GSM
Untuk mempersempit masalah, maka Unsur-Unsur yang utama GSM
parameter yang dibahas hanya mengenai arsitektur ditunjukkan pada Gambar 1.
RxLev. Jaringan GSM terdiri atas tiga sub
sistem : Base Station Subsystem (BSS),
II. DASAR TEORI Network Subsystem (NSS), dan
2.1 GSM (Global System for Mobile Operation Subsystem (OSS).
communications)
GSM (Global System for Mobile
communication) merupakan suatu
teknologi yang digunakan dalam
komunikasi bergerak dengan teknik
digital. GSM telah memberikan
alternatif berkomunikasi baru bagi
dunia telekomunikasi yang lebih
powerfull. Dengan menggunakan sistem
sinyal digital dalam transmisi datanya,
membuat kualitas data maupun bit rate
yang dihasilkan menjadi lebih baik
dibanding sistem analog. Gambar 2. Arsitektur jaringan GSM
Sebagai pengguna telepon
seluler dari cell ke cell,  Mobile Station (MS)
percakapan dilakukan dengan teknik Mobile Station (MS) Merupakan
hand off antara cell ke cell untuk perangkat yang digunakan oleh
mempertahankan layanan komunikasi pelanggan untuk melakukan
agar berjalan lancar (tidak pembicaraan. MS terdiri dari Mobile
terputus). Saluran frekuensi yang Equipment (ME) dan Subscriber Identity
digunakan dalam satu cell dapat Module (SIM). ME berisi transceiver
digunakan kembali di cell lain yang radio, display dan Digital Signal
letaknya agak jauh. Cell dapat Processor. SIM digunakan agar network
ditambahkan untuk mengakomodasi dapat mengenali user.
pertumbuhan pelanggan, menciptakan
cell ke cell baru di daerah yang belum  Base Transceiver Station (BTS)
terlayani atau overlay cell di daerah Base Transceiver Station (BTS)
yang telah terlayani. berfungsi sebagai interface komunikasi
semua MS yang aktif dan berada dalam
coverage area BTS tersebut. Selain itu
jg, BTS adalah perlengkapan radio yang
diperlukan untuk melayani setiap
2
panggilan di masing-masing cell dalam  Home Location Register (HLR)
suatu jaringan. Di dalamnya termasuk HLR merupakan suatu basis data
sinyal modulasi, demodulasi, equalize yang digunakan untuk menyimpan dan
signal dan error coding. Beberapa BTS mengatur abonemen. HLR
terhubung pada satu Base Station mempertimbangkan basis data yang
Controller (BSC). Satu BTS biasanya paling penting, dimana menyimpan data
mampu meng-handle 20-40 komunikasi secara permanen tentang pelanggan,
serentak. termasuk layanan profile nya, informasi
lokasi, dan status aktivitas. Ketika
 Base Station Controller (BSC) perseorangan menjadi pelanggan dari
BSC berfungsi mengatur konkesi suatu operator PCS, maka dia telah
BTS-BTS yang berada dalam terdaftar di HLR operator tersebut.
kendalinya. Fungsi tersebut
memungkinkan operasi seperti 2.2 TEMS Investigation
handover, cell site configuration, Dalam pengukuran parameter-
management of radio resources dan parameter, TEMS dapat bekerja dalam
menyetel power level dari frekuensi dua mode, yaitu :
radio BTS. Pada jaringan GSM BSC 1. Drive Test
mengatur lebih dari 70 BTS. Drive test ialah proses pengukuran
sistem komunikasi bergerak pada sisi
 Mobile Switching Centre (MSC) gelombang radio di udara yaitu dari
dan Visitor Location Register arah BTS ke MS atau sebaliknya,
(VLR) dengan menggunakan telepon seluler
MSC melakukan fungsi telepon yang didesain secara khusus untuk
switching dari suatu sistem. MSC pengukuran. Drive test bertujuan
mengontrol panggilan ke dan dari untuk mengukur kualitas sinyal dan
telepon lainnya dan sistem data. Selain memperbaiki segala masalah yang
itu MSC juga bertanggung jawab untuk berhubungan dengan sinyal.
call set-up, release dan routing. 2. Replay
VLR adalah basis data yang berisi Informasi yang ditampilkan pada
informasi sementara tentang pelanggan, mode ini dibaca dari logfile. Dalam
dimana diperlukan oleh MSC untuk mode ini ketika bisa replay logfile
melayani pelanggan yang datang untuk inspeksi dan analisa. Kondisi
berkunjung. VLR selalu terintegrasi peralatan tidak ter-connect..
dengan MSC. Ketika stasion bergerak
menjelajahi ke dalam area MSC yang TEMS Investigation digunakan
baru, VLR tersambung ke MSC yang untuk drive test di luar ruangan
akan meminta data tentang stasion (outdoor) dan di dalam ruangan (indoor)
bergerak tersebut dari HLR. menggunakan GPS (Global Positioning
Melalui MSC, mobile network System) sebagai alat navigasi dan
terhubung dengan jaringan lain seperti plotting parameter pada rute drive test
PSTN (Public Switched Telephone yang dilalui.
Network), ISDN (Integrated Service
Digital Network), CSPDN (Circuit
Switched Public Data Network) dan
PSPDN (Packet Switched Public Data
Network).

3
Berikut merupakan tampilan  Sistem Informasi Geografis
umum TEMS : Untuk keperluan Sistem Informasi
Geografis, GPS sering juga
diikutsertakan dalam pembuatan
peta, seperti mengukur jarak
perbatasan, ataupun sebagai referensi
pengukuran.
 Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai
pelacak kendaraan, dengan bamtuan
GPS pemilik kendaraan/pengelola
armada bisa mengetahui ada dimana
saja kendaraannya/aset bergeraknya
Gambar 2 Tampilan TEMS berada saat ini.
Investigation  Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan
ketelitian tinggi bisa digunakan
2.3 GPS (Global Positioning System) untuk memantau pergerakan tanah,
GPS adalah satu-satunya sistem yang ordenya hanya mm dalam
navigasi satelit yang berfungsi dengan setahun. Pemantauan pergerakan
baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit tanah berguna untuk memperkirakan
yang mengirimkan sinyal gelombang terjadinya gempa, baik
mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh pergerakan vulkanik ataupun tektoni
alat penerima di permukaan, dan k
digunakan untuk menentukan posisi,
kecepatan, arah, dan waktu.
III. DRIVE TEST
Fungsi GPS 3.1 Pengertian dari Drive Test
 Militer Drive test adalah suatu pekerjaan
GPS digunakan untuk keperluan yang bertujuan untuk mengumpulkan
perang, seperti menuntun arah bom, data dari hasil pengukuran kualitas
atau mengetahui posisi pasukan sinyal suatu jaringan. Drive test
berada. Dengan cara ini maka kita merupakan bagian dari proses optimasi
bisa mengetahui mana teman mana yang bertujuan untuk meningkatkan
lawan untuk menghindari salah kualitas suatu jaringan dan
target, ataupun menetukan mengembangkan kapasitas jaringan.
pergerakan pasukan. Drive test dalam dunia
 Navigasi telekomunikasi adalah suatu istilah yang
GPS banyak juga digunakan sebagai digunakan karena dalam pekerjaannya
alat navigasi seperti kompas. pada saat berada dalam mobil yang diam
Beberapa jenis kendaraan telah lalu berjalan dan diam lagi sesuai
dilengkapi dengan GPS untuk alat dengan kebutuhan pengukuran tertentu.
bantu nivigasi, dengan Perjalanan pun dilengkapi dengan peta
menambahkan peta, maka bisa digital, GPS, handset dan perangkat
digunakan untuk memandu lunak drivetest TEMS (Ericsson).
pengendara, sehingga pengendara Drive test digunakan untuk
bisa mengetahui jalur mana yang outdoor (luar ruangan) karena dilakukan
sebaiknya dipilih untuk mencapai dengan berkendara (drive) mobil
tujuan yang diinginkan. sedangkan walk test untuk indoor
(dalam ruangan) karena dilakukan
dengan berjalan (walk). Istilah drive test
4
lebih umum digunakan daripada walk biasanya melihat kinerja layanan
test. jaringan berdasarkan cakupan jaringan
dan kualitas panggilan. Perangkat drive
test menggunakan MS untuk
mensimulasikan masalah yang dialami
pelanggan ketika akan/saat melakukan
panggilan.
Sistem drive test melakukan
pengukuran, menyimpan data di
komputer, dan menampilkan data
menurut waktu dan tempat. Beberapa
tipe sistem drive test yang tersedia
adalah, drive test berbasis MS, berbasis
receiver yang mampu mengukur semua
sinyal pilot yang ada, dan kombinasi
keduanya.
Perangkat berbasis MS merupakan
konfigurasi minimum yang dibutuhkan
Gambar 3 Proses Optimasi drive test
dalam melakukan drive test. Pengukuran
umum seperti panggilan gagal ataupun
Optimasi merupakan langkah terputus dilakukan untuk mengetahui
penting dalam siklus suatu jaringan. sejauh mana performa jaringan dari
Penggunaan jaringan GSM melihat sudut pandang pelanggan. Gambar 4
kinerja layanan jaringan berdasarkan menunjukkan sistem drive test berbasis
cakupan jaringan dan kualitas panggilan. MS termasuk dengan receiver GPS
Drive test merupakan langkah awal untuk menentukan lokasi akurat suat
proses, dengan tujuan untuk peristiwa yang dialami MS.
mengumpulkan data pengukuran yang
berkaitan dengan lokasi pengguna
setelah data terkumpul sepanjang luas
cakupan RF yang diinginkan, maka data
ini akan diproses pada suatu perangkat
lunak tertentu. Setelah masalah,
penyebab dan solusi telah dapat
diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah melakukan pemecahan masalah
tersebut. Drive test dilakukan kembali Gambar 4 konfigurasi sistem drive test
untuk menverifikasi apakah tindakan berbasis MS dengan laptop, dan receiver
yang dilakukan sudah benar atau belum. GPS termasuk antena (biasanya jenis
Tujuannya adalah untuk meningkatkan trimble).
QoS, menjaga pelanggan lama dan
menarik pelanggan baru sambil Sistem drive test diterapkan dalam
mengembangkan kapasitas jaringan. kendaraan dan dikemudikan sepanjang
area cakupan operator. Perhatikan
3.1. Prinsip Drive Test Gambar 5.
Drive test memungkinkan
operator untuk melakukan optimisasi
yang terus menerus. Umumnya, drive
test dilakukan dengan menghubungkan
MS ke PC/laptop. Pelanggan seluler

5
mengukur kualitas udara (RxQual,
SQI) dan kinerja situs (Drop
tingkat panggilan, CSSR, terutama
kinerja HOSR).

3.4. Penerapan Pengambilan Data


Ada empat tahap dalam
melakukan persiapan drive test, yaitu
mempersiapkan perangkat drive test,
pemetaan area, persiapan rute dan
Gambar 5 Proses drive test dalam mobil pengambilan data drive test.
pada jaringan GSM
Mulai

3.2. Persyaratan Drive Test


Metode baru drive test ini, Persiapan perangkat drive test
berupaya untuk mengumpulkan data.
Antara lain sebagai berikut:
 Drive test harus dilakukan di Pemetaan area
dalam mobil dengan
menggunakan antena eksternal
untuk membantu menangkap Persiapan rute drive test
sinyalnya.
 Posisi GPS harus diletakkan di
atap mobil Pengambilan data drive test
 Posisi telepon seluler dalam mobil
(taruh di dashboard).
Selesai
3.3. Model Drive Test
Untuk penerimaan situs baru ada
dua macam drive test dilakukan. Mereka Gambar 6 Flowchart persiapan drive
adalah idle mode dan dedicated
unlocked mode. test
1. Idle Mode
Pada saat Idle mode drive test 3.5. Pemetaan Area
dilakukan dengan cara tidak Tujuan dari proses ini adalah
melakukan panggilan pada saat memetakan area menjadi beberapa area
melakukan drive test sedang yang memiliki karakteristik yang sama.
berlangsung. Tujuan drive test Contoh : area urban, sub urban dll
modus siaga adalah untuk Pada proses ini yang perlu
mengetahui cakupan sebenarnya diperhatikan adalah, jika pemetaan area
dari situs. semakin banyak (luas area tiap model
kecil) berarti semakin banyak pula drive
2. Dedicated unlocked Mode test yang harus dilakukan, dan
Pada saat Dedicated modus drive sebaliknya semakin sedikit area yang di
test dilakukan dengan cara definikan ( area tiap model besar)
melakukan panggilan pada saat semakin sedikit juga drive test yang
melakukan drive test sedang akan dilakukan. Jadi, semuanya
berlangsung. Tujuan modus tergantung resource dan waktu yang
didedikasikan adalah untuk dimiliki.
6
3.6. Persiapan Drive Test
Untuk melakukan drive test, hal
pertama yang diperlukan adalah rute
drivetest. Rute mempermudah proses
pengambilan data. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan rute
diantaranya ialah rute diusahakan
memiliki bentuk yang kembali ke
tempat dimulai drive test pertama kali,
rute dibagi menjadi beberapa sub rute
agar dalam proses drive test diusahakan
Gambar 8 Flow rute drive test tipe
tidak ada yang dilewatkan lebih dari
sekali, dan drive test dijalankan dengan download
sub sute yang tetap.
Rute drive test dapat dibuat
3.7. Proses Pengambilan Data Drive
dengan menggunakan MapInfo
Test
Professional 8.5.
Setelah persiapan pengambilan
data selesai dilakukan, maka
pengambilan data pun siap dilakukan.
Adapun caranya ialah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan segala peralatan
yang dibutuhkan saat drive test,
yaitu mobil, seperangkat laptop
yang telah berisi program TEMS
Investigation GSM 8.0.3,
seperangkat TEMS Investigation
GSM 8.0.3, dan GPS.
Gambar 7 Peta - peta yang telah 2) Memasang semua peralatan yang
dimasukkan pada workspace dibutuhkan. GPS dan MS
dipasang melalui port USB laptop.
Menentukan daerah mana yang Pemasangan peralatan tersebut
akan dijadikan daerah yang dilewati rute harus sesuai dengan port pada saat
drive test. Pada Laporan kerja praktek pertama kali menginstall peralatan
ini, daerah yang dipilih ialah daerah tersebut. Membuka program
Simpang Lima. TEMS Investigation GSM 8.0.3,
Setelah menentukan daerah mana kemudian melakukan pengaturan
yang akan dilewati. Untuk port configuration.
mempermudah pengamatan sebaiknya 3) Mengendarai mobil pada rute
mengganti gaya garis yang sebelumnya drive test yang telah ditentukan,
berupa titik-titik menjadi garis lurus. sesuai dengan flow.
Dalam laporan ini hanya ada 1 rute drive 4) Pada saat mendekati titik awal
test. dari tiap rute, proses pengambilan
data siap dilakukan.

7
Gambar 9 Menyimpan hasil recording Gambar 10 Contoh plot RxLevel

5) Ketika mendekati titik akhir dari (modus siaga) hasil drive test
suatu sub rute, maka mobil akan
bersiap untuk diberhentikan di titik Tabel di bawah ini adalah kisaran
tersebut. Setelah itu, pastikan terlebih baru uji drive untuk menghitung
dahulu apakah pada command RxLevel, pada drive test yang dilakukan
sequences sudah pada kondisi end pada kerja praktek ini yaitu antara
call atau belum. Jika belum, maka rentang Rx Tingkat sampai Rx terendah
harus menunggu hingga menjadi GSM.
kondisi end call.
6) Pengambilan data dilakukan hingga Tabel 1 Kisaran Baru uji Drive Rxlevel
rute telah dilalui.
Rxlevel warna GSM
3.8. Hasil Pemrosesan Drive Test Level-1 Hitam -66 dbm=<
Terkait dengan penerimaan KPI Hijau -68 dbm=<
Level-2
(Key Performance Indicator) drive test, tua RxLev<-66 dbm
drive test pada saat idle terkunci Hijau -72 dbm=<
Level-3
digunakan untuk mengetahui cakupan muda RxLev<-68 dbm
sebenarnya dari situs dibandingkan Biru -76 dbm=<
Level-4
dengan prediksi plot cakupan. muda RxLev<-72 dbm
Langkah ini untuk mendapatkan -80 dbm=<
Level-5 Biru tua
nilai akhir dari hasil uji KPI Drive RxLev<-76 dbm
sebagai berikut: -84 dbm=<
Level-6 Kuning
 Ekspor DT log file untuk Tab File RxLev<-80 dbm
menggunakan TEMS -89 dbm=<
Level-7 Jingga
 Buka target plot wilayah dengan RxLev<-84 dbm
menggunakan MapInfo -105 dbm=<
Level-8 merah
 Tambahkan diekspor DT file log RxLev<-89 dbm
(*. tab) pada lapisan cakupan
sasaran plot Dari warna tersebut memiliki nilai
 Lakukan seleksi pada target plot RxLev yang berbeda-beda. Nilai Rxlev
wilayah yang paling baik kualitas sinyalnya
 Ekspor dipilih data ke excel adalah warna hitam, sedangkan nilai
Justifikasi hasil drive test RxLev yang terburuk adalah warna
dilakukan dengan membandingkan hasil merah. Sebenarnya dari setiap provider
perhitungan statistik dan drive test target memiliki ketentuan warna yang tidak
KPI yang telah ditetapkan sebelumnya. sama dalam menentukan nilai RxLev.

8
3.9. Gangguan Pengarah Drive test pengukuran kualitas sinyal suatu
Idealnya, pada saat pengujian jaringan. Drive test merupakan
kualitas sinyal. Dalam drive test pada bagian dari proses optimasi
saat pengambilan data harus yang bertujuan untuk
menentukan apakah hasil DT di dalam meningkatkan kualitas suatu
nilai bisa diterima atau tidak. jaringan dan mengembangkan
Sebenarnya hasil dari drive test dapat kapasitas jaringan.
diterima nilainya, apa bila langkah- 3. Drive test merupakan langkah
langkah dalam pengambilan nilai awal proses, dengan tujuan
dilakukan dengan cara yang tepat. untuk mengumpulkan data
Antara lain : pengukuran yang berkaitan
1) Jika RxLevel itu tidak baik dengan lokasi pengguna setelah
dibandingkan dengan coverage data terkumpul sepanjang luas
ploynya : cakupan RF yang diinginkan,
 Jika ada suatu bukit/lembah, maka data ini akan diproses
pohon-pohon, bangunan, atau pada suatu perangkat lunak
rintangan-rintangan lain tertentu.
manapun ambil suatu bukti 4. Dalam melakukan drive test
untuk membenarkan kondisi perlu dilakukan pengambilan
dilokasi. data. Dalam hal ini, operator
 Memeriksa kemiringan antenna, jaringan GSM melakukan drive
asimut dan kondisi dilokasi. test untuk mengoptimalkan
Informasikan semua informasi kinerja jaringan baik ketika situs
ini di DT Report. site dibangun, maupun telah
2) Jika sektor yang akan di drive test terjadi perubahan pada
mengarah ke laut dan coverage lingkungan infrakstruktur.
plotnya mengarah ke laut juga, 5. Untuk penerimaan situs baru ada
maka untuk mode dedicatednya dua macam drive test
harus dikunci. dilakukan. Antara lain adalah
idle mode dan dedicated
IV. KESIMPULAN unlocked mode.
5.1 Kesimpulan 6. Dalam pemilihan telpon seluler
1. Suatu kualitas jaringan GSM ini yang paling penting yaitu
dapat dilihat diantaranya dari : terdapat TEMS dalam telepon
 Semakin besar nilai minus seluler tersebut.
dBm pada RxLev, maka 7. Ada empat tahap dalam
semakin lemah kekuatan melakukan persiapan drive test,
sinyal penerimaan pada MS. yaitu mempersiapkan perangkat
 Nilai RxLev yang paling baik drive test, pemetaan area,
kualitas sinyalnya ditandai persiapan rute dan pengambilan
dengan warna hitam ( -66 data drive test.
dBm = < ). 8. Dalam mengamati besarnya
 Nilai RxLev yang paling nilai RxLev pada waktu drive
buruk kualitas sinyalnya test, kita harus mengetahui
ditandai dengan warna merah warna-warna yang dipakai
( -105 dBm = < RxLev < -89 dalam menentukan nilai RxLev
dBm). itu karena setiap warna
2. Drive test adalah suatu menentukan baik buruknya
pekerjaan yang bertujuan untuk suatu kualitas sinyal pada
mengumpulkan data dari hasil daerah tersebut.

9
9. Dalam drive test pada saat [7] Tutorial dari PT Nexwave
pengambilan data harus
menentukan apakah hasil DT di
dalam nilai bisa di terima atau BIODATA
tidak. Sebenarnya hasil dari
drive test dapat diterima
nilainya, apa bila langkah-
langkah dalam pengambilan
nilai dilakukan dengan cara
yang tepat.
5.2 Saran
1. Laporan Kerja Praktek ini dapat
dikembangkan tentang Setyadi Ari Wibowo
pengenalan macam-macam (L2F 606 054). Lahir di Padang, 7
drive test yaitu antara lain drive Februari 1989. Menempuh pendidikan
test indoor, drive test cluster, di TK Aryandini Kota Bandung, SD
drive test PLO, drive test AOR, Islam Supriyadi Kota Semarang, SMPN
dan lain-lain. 15 Kota Semarang, SMK
2. Laporan Kerja Praktek ini dapat Telekomunikasi Sandhy Putra Kota
dikembangkan hingga tahap Purwokerto, dan sekarang tercatat
pengukuran kualitas sinyal pada sebagai Mahasiswa Teknik Elektro
jaringan GSM UNDIP, Angkatan 2006, Konsentrasi
Elektronika dan Telekomunikasi. Telah
melaksanakan Kerja Praktek di PT.
DAFTAR PUSTAKA Nexwave Semarang.
[1] Freeman, Roger L. 1998.
Telecommunications,Transmission
Handbook. John Wiley & Sons Semarang, April 2013
Inc. Menyetujui
[2] Rappaport, Theodore S. 1996. Dosen Pembimbing
Wireless Communications:
Principles&Practices. Prentice-
Hall Inc.
[3] Eberspacher, J and friends. 2009.
GSM – Architecture, Protocols Ajub Ajulian Z, ST, MT
and Services Third Edition. John
Wiley & Sons. NIP. 197107191998022001
[4] Gairola, Shailendra. 2007. TEMS
Investigation (GSM). ADA
Cellworks.
[5] ----.Pengenalan TEMS. 2009.
(http://badien.wordpress.com/200
9/07/29/pengenalan-tems/, diakses
Mei 2010).
[6] ----.Global System for Mobile
Communication (GSM).
(http://purwakarta.org/flash/GSM.
pdf, diakses Mei 2010).

10
11

Anda mungkin juga menyukai