Anda di halaman 1dari 8

PENANGANAN VAKSIN SAAT

PELAYANAN
No. Dokumen : 440/002/UKP/IMS/VII/SOP/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :15 Juni 2015
Halaman :1/3

Puskesmas Dr. Herawaty


Sematang Borang NIP 196903252002122005

1. Defenisi Prosedur ini mengatur penanganan saat mempersiapkan vaksin dan dan saat
pelayanan imunisasi

2. Tujuan Menjaga suhu vaksin sesuai system rantai vaksin

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/004/UKP/IX/IMS/SK/2016 Tentang standar


dan SOP Klinis

4. Referensi Pedoman teknis imunisasi tingkat puskesmas

5. Alat dan 1. Vaksin carrier


Bahan 2. cool pack
6. Prosedur 1. Menyiapkan termos es (dikeringkan), 4 bh cool pack disusun menglilingi
termos untuk menjaga suhu vaksin 2-8 derajat Celsius.

2. Membuka lemari es <5 menit untuk mengambil vaksin yang disesuaikan


pemakai rata-rata tiap hari pelayanan.

3. Menyimpan vaksin dalam termos es (dikelilingi cool pack), beserta


thermometer dan juga spoon/ busa untuk menaruh vaksin yang akan
dan telah digunakan ditaruh di tengah pada spoon/ busa.

4. Menutup termos es dan mencatat pengeluaran dalam kartu batch


selanjutnya dibawa ketempat pelayanan/ ruang KIA-KB-Imunisasi

5. Meletakkan termos es diatas meja/ troly dan menghindari terkena sinar


matahari langsung.

6. Memberi tanggal, jam pengoplosan vaksin, dan saat vaksin terbuka.


Didalam termos es tidak boleh ada air yang merendam vaksin lain untuk
mencegah kontaminasi vaksin dari bakteri lain.

7. Menggunakan vaksin yang telah dibuka dengan kekentuan:

 Vaksin DPT-HB, DPT-HB-HiB, TT : 4 Minggu

 Vaksin Polio : 4 Minggu

 Vaksin BCG : 3 jam

 Vaksin Campak : 6 jam

8. Mengembalikan vaksin yang salah dibuka dengan ketentuan

 Vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa

 Vaksin tidak pernah tercampur/ terendam air.

 VVM baik
 Tidak ada perubahan fisik (wana/ mengendap)

 Botol vaksin diberi tanggal pemakaian.

 Diletakkan pada suhu 2-8 derajat Celsius.

9. Kebijakkan setelah pemakaian dilapangan (posyandu/ SD) semua


vaksin yang belum dibuka. Vaksin utuh diberikan tanda dan dimasukkan
lagi diprioritaskan segera dipakai pada pelayanan berikutnya.

7. Diagram
Alir Selesai

Menyiapkan termos es (dikeringkan), 4 bh cool pack disusun


menglilingi termos untuk menjagasuhu vaksin 2-8 derajat
Celsius

Membuka lemari es <5 menit untuk mengambil vaksin yang


disesuaikan pemakai rata-rata tiap hari pelayanan

Menyimpan vaksin dalam termos es (dikelilingi cool pack),


beserta thermometer dan juga spoon/ busa untuk menaruh
vaksin yang akan dan telah digunakan ditaruh di tengah pada
spoon/ busa

Menutup termos es dan mencatat pengeluaran dalam kartu


batch selanjutnya dibawa ketempat pelayanan/ ruang KIA

Memberi tanggal, jam : pengoplosan vaksin, dan saat vaksin


terbuka. Didalam termos es tidak boleh ada air yang
merendam vaksin lain untuk mencegah kontaminasi vaksin
dari bakteri lain

Menggunakan vaksin yang telah dibuka dengan kekentuan


vaksin DPT-HB, DPT-HB-HiB, TT (4 Minggu), vaksin Polio (
24 jam (IPV)), vaksin BCG (3 jamv, Vaksin Campak (6 jam)

Mengembalikan vaksin yang salah dibuka dengan ketentuan:


vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa, vaksin tidak pernah
tercampur/ terendam air, VVM baik, Tidak ada perubahan
fisik (wana/ mengendap), botol vaksin diberi tanggal
pemakaian, diletakkan pada suhu 2-8 derajat Celsius
Kebijakkan setelah pemakaian dilapangan (posyandu/ SD)
semua vaksin yang belum dibuka. Vaksin utuh diberikan
tanda dan dimasukkan lagi dan diprioritaskan segera dipakai
pada pelayanan pada pelayanan berikutnya

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait KIA/KB-IMUNISASI
10.Dokumen
Terkait

11.Rekaman Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan
PENANGANAN VAKSIN SAAT
PELAYANAN
No. Dokumen : 440/002/UKP/IMS/VII/SOP/2016
SOP No. Revisi : 0001
Tanggal Terbit :15 Juni 2015
Halaman :1/3

Puskesmas Dr. Hj. Arina Wardhani


Sematang Borang NIP 196509272002122002

1. Defenisi Prosedur ini mengatur penanganan saat mempersiapkan vaksin dan dan saat
pelayanan imunisasi

2. Tujuan Menjaga suhu vaksin sesuai system rantai vaksin

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sematang Borang Nomor 440/001/UKP/VII/SK/2016


Tentang kebijakan layanan klinis.

4. Referensi Pedoman teknis imunisasi tingkat puskesmas

5. Alat dan 1. Vaksin carrier


Bahan 2. cool pack
6. Prosedur 1. Menyiapkan termos es (dikeringkan), 4 bh cool pack disusun menglilingi
termos untuk menjaga suhu vaksin 2-8 derajat Celsius.

2. Membuka lemari es <5 menit untuk mengambil vaksin yang disesuaikan


pemakai rata-rata tiap hari pelayanan.

3. Menyimpan vaksin dalam termos es (dikelilingi cool pack), beserta


thermometer dan juga spoon/ busa untuk menaruh vaksin yang akan dan
telah digunakan ditaruh di tengah pada spoon/ busa.

4. Menutup termos es dan mencatat pengeluaran dalam kartu batch


selanjutnya dibawa ketempat pelayanan/ ruang KIA-KB-Imunisasi

5. Meletakkan termos es diatas meja/ troly dan menghindari terkena sinar


matahari langsung.

6. Memberi tanggal, jam pengoplosan vaksin, dan saat vaksin terbuka.


Didalam termos es tidak boleh ada air yang merendam vaksin lain untuk
mencegah kontaminasi vaksin dari bakteri lain.

7. Menggunakan vaksin yang telah dibuka dengan kekentuan:

 Vaksin DPT-HB, DPT-HB-HiB, TT : 4 Minggu

 Vaksin Polio : 4 Minggu

 Vaksin BCG : 3 jam

 Vaksin Campak : 6 jam

8. Mengembalikan vaksin yang salah dibuka dengan ketentuan

 Vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa

 Vaksin tidak pernah tercampur/ terendam air.

 VVM baik
 Tidak ada perubahan fisik (wana/ mengendap)

 Botol vaksin diberi tanggal pemakaian.

 Diletakkan pada suhu 2-8 derajat Celsius.

9. Kebijakkan setelah pemakaian dilapangan (posyandu/ SD) semua vaksin


yang belum dibuka. Vaksin utuh diberikan tanda dan dimasukkan lagi
diprioritaskan segera dipakai pada pelayanan berikutnya.

7. Diagram
Alir Selesai

Menyiapkan termos es (dikeringkan), 4 bh cool pack disusun


menglilingi termos untuk menjagasuhu vaksin 2-8 derajat
Celsius

Membuka lemari es <5 menit untuk mengambil vaksin yang


disesuaikan pemakai rata-rata tiap hari pelayanan

Menyimpan vaksin dalam termos es (dikelilingi cool pack),


beserta thermometer dan juga spoon/ busa untuk menaruh
vaksin yang akan dan telah digunakan ditaruh di tengah pada
spoon/ busa

Menutup termos es dan mencatat pengeluaran dalam kartu


batch selanjutnya dibawa ketempat pelayanan/ ruang KIA

Memberi tanggal, jam : pengoplosan vaksin, dan saat vaksin


terbuka. Didalam termos es tidak boleh ada air yang
merendam vaksin lain untuk mencegah kontaminasi vaksin
dari bakteri lain

Menggunakan vaksin yang telah dibuka dengan kekentuan


vaksin DPT-HB, DPT-HB-HiB, TT (4 Minggu), vaksin Polio (
24 jam (IPV)), vaksin BCG (3 jamv, Vaksin Campak (6 jam)

Mengembalikan vaksin yang salah dibuka dengan ketentuan:


vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa, vaksin tidak pernah
tercampur/ terendam air, VVM baik, Tidak ada perubahan
fisik (wana/ mengendap), botol vaksin diberi tanggal
pemakaian, diletakkan pada suhu 2-8 derajat Celsius
Kebijakkan setelah pemakaian dilapangan (posyandu/ SD)
semua vaksin yang belum dibuka. Vaksin utuh diberikan
tanda dan dimasukkan lagi dan diprioritaskan segera dipakai
pada pelayanan pada pelayanan berikutnya

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit KIA/KB-IMUNISASI
Terkait
10.Dokumen
Terkait

11.Rekaman Tanggal
Historis No Yang diubah Isi Perubahan mulai
Perubahan diberlakukan
1. Kebijakan : 04 Januari
SK Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas 2019
Nomor Sematang Borang Nomor
440/004/UKP/IX/IMS/SK/2016 440/001/UKP/VII/SK/2016
Tentang standar dan SOP Tentang kebijakan
Klinis layanan klinis.
2. Prosedur : 04 Januari
1. Menyiapkan termos es 1. Petugas menyiapkan 2019
(dikeringkan), 4 bh cool termos es
pack disusun menglilingi (dikeringkan), 4 bh
termos untuk menjaga
cool pack disusun
suhu vaksin 2-8 derajat
Celsius. menglilingi termos
untuk menjaga suhu
2. Membuka lemari es <5 vaksin 2-8 derajat
menit untuk mengambil Celsius.
vaksin yang disesuaikan
pemakai rata-rata tiap 2. Petugas membuka
hari pelayanan. lemari es <5 menit
3. Menyimpan vaksin untuk mengambil
dalam termos es vaksiny ang
(dikelilingi cool pack), disesuaikan pemakai
beserta thermometer rata-rata tiap hari
dan juga spoon/ busa pelayanan.
untuk menaruh vaksin
yang akan dan telah 3. Petugas menyimpan
digunakan ditaruh di
vaksin dalam termos
tengah pada spoon/
busa. es (dikelilingi cool
pack), beserta
4. Menutup termos es dan thermometer dan
mencatat pengeluaran juga spoon/ busa
dalam kartu batch
untuk menaruh
selanjutnya dibawa
ketempat pelayanan/ vaksin yang akan
ruang KIA-KB-Imunisasi dan telah digunakan
ditaruh di tengah
5. Meletakkan termos es pada spoon/ busa.
diatas meja/ troly dan
menghindari terkena 4. Petugas menutup
sinar matahari termos es dan
langsung. mencatat
pengeluaran dalam
6. Memberi tanggal, jam
kartu batch
pengoplosan vaksin,
dan saat vaksin terbuka. selanjutnya dibawa
Didalam termos es tidak ketempat pelayanan/
boleh ada air yang ruang KIA-KB-
merendam vaksin lain Imunisasi
untuk mencegah
kontaminasi vaksin dari 5. Petugas meletakkan
bakteri lain. termos es diatas
7. Menggunakan vaksin meja/ troly dan
yang telah dibuka menghindari terkena
dengan kekentuan: sinar matahari
langsung.
 Vaksin DPT-HB,
DPT-HB-HiB, TT : 4 6. Petugas memberi
Minggu tanggal, jam
pengoplosan vaksin,
 Vaksin Polio : 4
Minggu dan saat vaksin
terbuka. Didalam
 Vaksin BCG : 3 jam termos es tidak boleh
ada air yang
 Vaksin Campak : 6
jam merendam vaksin
lain untuk mencegah
8. Mengembalikan vaksin kontaminasi vaksin
yang salah dibuka dari bakteri lain.
dengan ketentuan
7. Petugas
 Vaksin tidak melewati
menggunakan vaksin
tanggal kadaluarsa
yang telah dibuka
 Vaksin tidak pernah dengan kekentuan:
tercampur/ terendam
air.  Vaksin DPT-HB,
DPT-HB-HiB, TT :
 VVM baik 4 Minggu
 Tidak ada perubahan
 Vaksin Polio
fisik (wana/
mengendap) : 4 Minggu

 Botol vaksin diberi  Vaksin BCG


tanggal pemakaian. : 3 jam

 Diletakkan pada suhu  Vaksin Campak


2-8 derajat Celsius. : 6 jam
9. Kebijakkan setelah
8. Petugas
pemakaian dilapangan
(posyandu/ SD) semua mengembalikan
vaksin yang belum vaksin yang salah
dibuka. Vaksin utuh dibuka dengan
diberikan tanda dan ketentuan
dimasukkan lagi
diprioritaskan segera  Vaksin tidak
dipakai pada pelayanan melewati tanggal
berikutnya. kadaluarsa

 Vaksin tidak
pernah tercampur/
terendam air.

 VVM baik

 Tidak ada
perubahan fisik
(wana/
mengendap)

 Botol vaksin diberi


tanggal
pemakaian.

 Diletakkan pada
suhu 2-8 derajat
Celsius.

9. Kebijakkan setelah
pemakaian
dilapangan
(posyandu/ SD)
semua vaksin yang
belum dibuka.
Vaksin utuh
diberikan tanda dan
dimasukkan lagi
diprioritaskan
segera dipakai pada
pelayanan
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai