Anda di halaman 1dari 63

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit diakui merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko
tinggi, terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis
perubahannya. Keberadaan tenaga profesi kesehatan lain didalam Rumah Sakit
merupakan suatu keniscayaan karena kualitas pelayanan Rumah Sakit salah satunya
sangat ditentukan oleh kinerja tenaga profesi kesehatan lain yang ada didalam
Rumah Sakit. Yang lebih penting lagi kinerja tenaga profesi kesehatan lain akan
sangat mempengaruhi keselamatan pasien di Rumah Sakit.
Untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar perlu menyelenggarakan
kredensial tenaga profesi kesehatan lain demi keselamatan pasien. Sesuai Undang –
Undang Kesehatan tentang Rumah Sakit, ditetapkan bahwa Rumah Sakit untuk
melindungi keselamatan pasien, antara lain dengan melaksanakan clinical
governance (tatakelola klinik) bagi para klinisinya.Setiap tenaga kesehatan
profesional kesehatan lain harus bekerja dalam koridor kewenangan yang telah
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit. Untuk menjaga kualitas mutu pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar membentuk komite tenaga profesi
kesehatan lain. Yang terdiri dari beberapa sub - komite dan salah satunya sub -
komite kredensial yang tugasnya yaitu mendapatkan dan memastikan tenaga
kesehatan lain yang memberikan asuhan pelayanan profesional dan akuntabel bagi
pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Panduan kredensial tenaga profesi kesehatan lain ini diterbitkan dengan tujuan
utamanya untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme kredensial
dan mendapatkan kepastian tenaga profesi kesehatan lain bekerja dalam koridor
kewenangan yang telah ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Makassar

2. Tujuan Khusus
Setelah pelaksanaan kredensial sub - komite kredensial dapat membantu bagian
kepegawaian untuk :
a. Mendapatkan dan memastikan tenaga profesi kesehatan lain yang kompeten
dan professional di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar
b. Memberikan panduan mekanisme kredensial dan rekredensial bagi para
tenaga profesi kesehatan lain di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar
Merekomendasikan kewenangan klinis bagi tenaga profesi kesehatan lain di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar.
c. Merekomendasikan untuk diterbitkan kewenangan klinis bagi setiap tenaga
profesi kesehatan lain yang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Makassar.

RSUD Kota Makassar 2


BABII

DEFINISI

Beberapa pengertian dalam panduan kredensial ini antara lain :


 Kredensial adalah satu cara profesi mempertahankan standar praktek dan
akuntabilitas persiapan pendidikan anggota profesinya.
 Kredensial Tenaga Profesi Kesehatan Lainnya adalah proses evaluasi terhadap
tenaga Kesehatan diluar medis dan tenaga perawat / bidan atau tenaga kesehatan
yang termasuk dalam kategori penunjang medik (Laboratorium, radiologi, rekam
medis, gizi, fisioterapis, sanitasi dan elektromedik) untuk menentukan kelayakan
diberikan kewenangan klinik (Clinical Privilage)
 Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap tenaga kesehatan lain
(laboratorium, radiologi, rekam medis, gizi, fisioterapis,sanitasi dan elektromedik )
yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan apakah yang bersangkutan
masih layak diberi kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu.
 Kewenangan Klinis(Clinical Privilege) adalah kewenangan klinis untuk melakukan
tindakan tertentu dalam lingkungan sebuah Rumah Sakit berdasarkan penugasan
yang diberikan Direktur Rumah Sakit.
 Surat Penugasan (Clinical Appointment) adalah surat yang terbitkan oleh Direktur
Rumah Sakit kepada tenaga profesi kesehatan lain untuk melakukan tindakan di
Rumah Sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan
baginya.
 Mitra Bestari (peer – Group) adalah sekelompok orang dengan reputasi tinggi
yang memiliki kesamaan profesi, spesialis dengan seorang dokter yang sedang
menjalani proses kredensial dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk
melakukan tindakan stertentu.
 Buku Putih (white paper) adalah dokumen yang berisi syarat – syarat yang harus
dipenuhi oleh tenaga kesehatan yang digunakan untuk menentukan kewenangan
klinis.

RSUD Kota Makassar 3


BAB III
RUANG LINGKUP

Dalam panduan kredensial tenaga profesi kesehatan lain akan membahas


beberapa pokok bahasan antara lain digambarkan sebagai berikut :
1. Proses Administrasi
2. Proses kredensial
3. Usulan Kewenangan Klinis
4. Penerbitan Surat Penugasan Klinis
5. Proses re-kredensial

RSUD Kota Makassar 4


BAB IV
TATA LAKSANA

Pelaksanaan kredensial mutlak harus dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Makassar dan merupakan salah satu upaya Rumah Sakit mempertahankan
standar praktek dan akuntabilitas anggota profesinya tenaga kesehatan lain.Didalam
Rumah Sakit terdiri dari beberapa profesi yang harus dilakukan kredensial termasuk
tenaga profesi kesehatan lain, sebagai berikut :
A. Proses Administrasi
Proses administrasi : surat penugasan klinis (clinical appointment) dari Direktur
namun surat penugasan tersebut mempunyai masa berlaku dan masa berlaku surat
penugasan dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar yaitu tiga (3)
tahun dan administrasi yang harus dilengkapi antara lain :
1. STR yang masih berlaku
2. Ijazah pendidikan kesehatan
3. Sertifikat pelatihan yang terkait dengan profesinya
4. Surat permohonan kredensial / re kredensial.
5. Peserta mengisi kewenangan klinis sesuai yang telah ditetapkan Rumah Sakit
6. Mitra bestari mengisi kewenangan klinis peserta kredensial.
7. Verifikasi dokumen dan kompetensi klinis tenaga kesehatan lainnya :
a. Verifikasi Dokumen
Dilakukan oleh bagian Kepegawaian untuk verifikasi kebenaran proses
administrasi(Ijazah) terhadap setiap calon tenaga kesehatan lainnya dengan
menghubungi institusi yang mengeluarkan dokumen.
b. Cara verifikasi langsung :
1) Menulis surat kepada institusi yang mengeluarkan dokumen dan menunggu
jawaban tertulis.
2) Surat permohonan dikeluarkan oleh bagian Kepegawaian dengan
mengetahui Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar
3) Setelah melakukan verifikasi, hasilnya disimpan dalam file masing – masing
tenaga profesi kesehatan lain
4) Verifikasi sertifikat keahlian maupun pengalaman kerja ke institusi yang
mengeluarkan juga diperlukan guna pemberian kewenangan klinis (kalau
diperlukan).
c. Usulan Kewenangan klinis
1) Peserta kredensial setelah mengisi format rincian kewenangan klinis
kemudian dilakukan pemanggilan peserta kredensial untuk review,

RSUD Kota Makassar 5


verifikasi dan evaluasi rincian kewenangan klinis oleh Sub Komite
Kredensial bekerjasama dengan Mitra Bestari.
2) Pemberian kewenangan klinis dilakukan untuk seluruh tenaga profesi
kesehatan lainnya dengan cara memberikan tanda setuju (√) di baris yang
disetujui berdasarkan permintaan dari tenaga kesehatan lainnya.
3) Sub Komite Kredensial menugaskan mitra bestari untuk pengkajian
kompetensi
4) Mitra bestari membuat rekomendasi hasil pengkajian kompetensi kepada
Sub Komite Kredensial.
d. Surat Penugasan
1) Setelah proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis dilakukan,
Sub Komite Kredensial tenaga profesi kesehatan lainnya menyerahkan
rekomendasi kepada ketua Komite Tenaga Profesi Kesehatan lain untuk
mengusulkan kewenangan klinis kepada Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Makassar
2) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar membuat surat
penugasan kepada tenaga profesi kesehatan lainnya.
3) Keputusan untuk menerima, menempatkan serta status dari tenaga terletak
di Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar dengan
mempertimbangkan hasil proses kredensial dan pemberi kewenangan
tersebut.
B. Proses Kredensial
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar menetapkan berbagai
kebijakan dan prosedur bagi tenaga profesi kesehatan lain untuk memperoleh
kewenangan klinis dengan berpedoman peraturan internal bidang penunjang medik.
Selain itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar bertanggung jawab
atas tersedianya berbagai sumber daya yang dibutuhkan agar kegiatan ini dapat
terselenggara. Untuk melaksanakan kredensial dibutuhkan beberapa instrumen,
antara lain daftar rincian kewenangan klinis masing – masing tenaga sesuai dengan
profesinya untuk setiap tenaga, daftar mitra bestari yang mepresentasikan tiap tenaga
profesi lain dan buku putih (white paper) untuk setiap pelayanan penunjang. Rumah
Sakit mengembangkan instrumen tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Secara
garis besar proses kredensial di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar yaitu
sebagai berikut :
1. Tenaga profesi kesehatan lain yang telah dinyatakan baik hasil proses
administrasi, psikotest,Medical check Up (MCU) dan interview oleh Kepala
Bagian Kepegawaian diajukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Makassar untuk dilakukan kredensial.

RSUD Kota Makassar 6


2. Berkas permohonanan tenagaprofesi kesehatan lainyang telah lengkap
disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit kepada Komite Tenaga Profesi
Kesehatan Lain melalui sekretariat Komite Tenaga Profesi Kesehatan Lain.
3. Sekretariat KomiteTenaga Profesi Kesehatan Lain melakukan pengecekan
berkas verifikasi / berkas tenaga Profesi Kesehatan Lainyang terdiri dari :
a. Ijasah pendidikan kesehatan (Analis kesehatan, Radiografer, Ahli Gizi,
Perekam Medis, Fisioterapis, sanitarian dan elektromedik)
b. Surat tanda registrasi ( STR)
c. Surat rekomendasi dari teman sejawat minmal 2 ( dua ) orang
d. Sertifikat kompetensi ikatan profesi terkait atau sertifikat pendukung lainnya.
4. Sebelum pelaksanaan kredensial, tenaga Profesi Kesehatan Lain mengajukan
permohonan kewenangan klinis kepada Direktur dengan mengisi form daftar
kewenangan klinis yang telah disediakan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Makassar
5. Pada saat kredensial, Sub - Komite Kredensial membentuk panel atau panitia
ad-hoc dengan melibatkan mitra bestari dari berbagai disiplin yang sesuai
dengan kewenangan klinis yang di minta
6. Permohonan kewenangan klinis yang diajukan oleh tenaga Profesi Kesehatan
Lain tersebut di kaji oleh Sub - Komite Kredensial dan mitra bestari tersebut
yang meliputi cakupan derajat kompetensi dan praktik.
7. Sub – Komite Kredensial mengajukan rekomendasi kewenangan klinis tenaga
Profesi Kesehatan Lainkepada Komite Tenaga Profesi Kesehatan Lain
8. Komite Tenaga Profesi Kesehatan Lain merekomendasikan kewenangan klinis
tenaga Profesi Kesehatan Lain kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Makassar
9. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar menerbitkan surat
penugasan klinis (clinical appointment) / SPK kepada tenaga Profesi
Kesehatan Lain tersebut jika tenagaProfesi Kesehatan Lain tersebut sudah
bergabung dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar
Berkas kredensial dan rekomendasi tenaga Profesi Kesehatan Lain akan
diserahkan kepada Bagian Kepegawaian untuk dimasukan kedalam file karyawan
yang bersangkutan.
C. Proses Re - Kredensial
Proses rekredensial dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan tenaga
profesi kesehatan lainnya dan mempertahankan kompetensi tenaga profesi
kesehatan lainnya.Rekredensial di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar
lakukan setiap 3 ( tiga ) tahun sekali.Adapun proses rekredensial diRumah Sakit
Umum Daerah Kota Makassar adalah :

RSUD Kota Makassar 7


1. Peserta rekredensial mengumpulkan dokumen yang diperlukan seperti Ijazah
terbaru, STR, sertifikat pelatihan 3 tahun terakhir, asli dan fotocopi, rincian
kewenangan klinik, log book dan training record.
2. Sub Komite Kredensial melakukan seleksi kelengkapan administrasi dokumen
rekredensial.
3. Sub Komite Kredensial bekerjasama dengan Mitra Bestari untuk review, verifikasi
dan evaluasi rincian kewenangan klinis.
4. Peserta rekredensial melakukan pra-pengkajian dengan mitra bestari yang
ditunjuk.
5. Kriteria penilaian rekredensial meliputi :
a) Log Book
b) Training record.
c) Hasil pengkajian kompetensi.
d) Evaluasi rincian kewenangan klinik
6. Pelaksanaan pengkajian kompetensi oleh mitra bestari.
7. Mitra Bestari membuat rekomendasi hasil pengkajian kompetensi kepada Sub
Komite Kredensial.
8. Sub Komite Kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada
kepala bidang Umum dan Kepegawaian untuk diteruskan kepada Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Makassar
9. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar membuat surat penugasan
kepada tenaga profesi kesehatan lainnya.
10. Keputusan untuk menerima, menempatkan serta status dari tenaga terletak di
Direktur denganmempertimbangkan hasil proses rekredensial dan pemberian
kewenangan tersebut.

RSUD Kota Makassar 8


BAB V
DOKUMENTASI

Hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga profesi kesehatan lainnya


disimpan dalam file pegawai di bidang Kepegaian. Dalam mendokumentasikan proses
Kredensial dan Rekredensial ini digunakan beberapa formulir sebagai berikut :
1. Formulir permohonan kredensial dan rekredensial
2. Rincian kewenangan klinis
3. Formulir Konsultasi Pra- Pengkajian
4. Formulir Keputusan Pengkajian
5. Surat Penugasan Klinis
6. Daftar Kewenangan Klinis

RSUD Kota Makassar 9


LAMPIRAN – LAMPIRAN

FORMULIR PERMOHONAN KREDENSIAL / RE-KREDENSIAL


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR

Bagian 1 : Rincian Data Peserta


Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan
Anda pada saat ini
a. Data Pribadi
Nama lengkap :
Tempat / tgl. Lahir :
Jenis kelamin : Laki-laki / Wanita *)
Kebangsaan :
Alamat rumah :
Kodepos :
No. Telepon/E-mail : Rumah : Kantor :
HP : E-mail :
Jenjang Karir saat ini ( bila ada ) :
b. Data Pendidikan (Diisi dengan pendidikan formal dimulai dari jenjang
pendidikantinggi)
Pendidikan Tahun Lulus Nama Institusi Pendidikan

c. Data Pekerjaan
Nama Rumah Sakit/Unit Pindah / Rotasi / Mutasi Posisi
Mulai (bln/Tahun) Sampai (Bln/thn )

Makassar,……………………

( ………………………………… )

*) Coret yang tidak perlu

RSUD Kota Makassar 10


Bagian 2 : Bukti Pendukung
BUKTI PENDUKUNG

(STR, SIP,SIK, KELENGKAPAN BUKTI


Ijazah,Sertifikatpelatihan,Training
YA TIDAK
Record, Log Book, Clinical Privilege)

STR

SIP

SIK

Ijazah :

Sertifikat Pelatihan :

Training Record

Log Book

Clinical Privilege

SPKK sebelumnya ( Re-Kredensial )

Rekomendasi : Peserta ReKredensial

Bukti-bukti pendukung telah sesuai Nama


dengan persyaratan sehingga dapat
mengikuti tahap pelaksanaan
pengkajian TandaTangan

Bukti-bukti pendukung belum sesuai


dengan persyaratan sehingga peserta
diminta untuk melengkapi sesuai
Tanggal
persyaratan dan belum dapat
mengikuti tahap pelaksanaan
pengkajian.

RSUD Kota Makassar 11


BidangTenaga kesehatan lainnya

Catatan: Nama

TandaTangan

Tanggal

FORMULIR KONSULTASI PRA PENGKAJIAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR

Nama peserta : ………………………………Tanggal:…………………


Nama Mitra bestari : ……………………………….Waktu:…………………
JenjangKarir : ……………………………….Tempat :………………….
Mitra bestari menjelaskan, mendiskusikan dan mengklarifikasi rencana pengkajian yang
meliputi tujuan pengkajian, bukti- bukti yang akan dikumpulkan, metode, perangkat yang
terkait dengan pelaksanaan pengkajian.
Kesesuaian Bukti Penilaian Lanjut

Bukti Pendukung (Diisi oleh mitra bestari (Diisi oleh mitra Keterangan
dengan Chek list (√) bestari dengan
sebagai tanda Valid, Chek list
Asli,Terkini, Memadai)
(√) sebagai tanda
harus dilengkapi)

STR

SIP

SIK

Ijazah Terbaru

(Bila ada)

Clinical Privilege

Training Record

Log Book

Pelatihan :

(3 Tahunterakhir )

RSUD Kota Makassar 12


Rekomendasi : Peserta

Bukti-bukti pendukung telah sesuai Nama


dengan persyaratan sehingga dapat
Tandatangan
mengikuti tahap pelaksanaan
pengkajian

Bukti-bukti pendukung belum sesuai Mitra Bestari


dengan persyaratan sehingga peserta Nama
diminta untuk melengkapi sesuai
TandaTangan :
persyaratan dan belum dapat mengikuti
tahap pelaksanaan pengkajian.

Catatan : Pelaksanaan pengkajian akan


dilaksanakan :

Tanggal : Jam:

Tempat :

Metode :

RSUD Kota Makassar 13


FORMULIR KEPUTUSAN PENGKAJIAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR

Nama Peserta : ……………………… Tanggal : ………………….


Nama Mitra Bestari : ………………………. Waktu : …………………..
Jenjang Karir Saat ini : ……………………….. Tempat : …………………..
Kegiatan pengumpulan BuktiPendukung/ Keputusan
Bukti SebagaiLampiran Kompeten Belum
Kompeten
Bukti Langsung: Hasil Checklist
Observasi

Bukti Tidak Langsung Clinical Privilege


yang sudah
divalidasi mitra
bestari

Bukti Tambahan Uji Lisan : Hasil


jawaban peserta

Hasil Uji Tulis

Peserta telah diberikan Umpan balik / masukan dan di Nama Mitra Bestari :
informasikan hasil penilaian / Pengkajian Kompetensi
serta keputusan yang dibuat, TandaTangan :

Berdasarkan hasil penilaian tersebut , peserta : Hari/ Tgl/ Bln/ Thn :


Direkomendasikan / tidak direkomendasikan untuk
naik jenjang ke Level …………

Saya telah mendapatkan umpan balik / masukan Nama Peserta :


terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi
mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk Tanda tangan :
keputusan yang dibuat

RSUD Kota Makassar 14


Hari/ Tgl/ Bln/ Thn :

Catatan :

RSUD Kota Makassar 15


DAFTAR PENUGASAN RADIOGRAFER
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR

Nama : …………………………………………………

Tempat dan tanggal lahir : …………………………………………………

Pendidikan : …………………………………………………

Tanggal mulai bekerja : …………………………………………………

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

Kelompok Unit Kompetensi Radiodiagnostik Konvensional

1 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi alat gerak atas (Ext.
Superior)

2 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi alat gerak bawah (Ext.
Inferior)

3 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi perut / abdomen

4 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi dada / thorax

5 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi tulang belakang /
columna vertebralis

6 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi kepala / schedel

7 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi tulang panggul / pelvis

8 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi bone survey

9 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi gigi geligi dan

RSUD Kota Makassar 16


panoramic

10 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi saluran pernapasan /
Tr. Respiratorius

11 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi saluran pencernaan /
Tr. Digestivus

12 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi sistim reproduksi /

Tr. Genitalia

13 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi sistim persyarafan / Tr.
Neurologis

14 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi sistim hormon / Tr.
Billiaris

15 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi sistim pembuluh darah
arteri / arteriografi

16 Unit kompetensi melaksanakan


radiografi sistim pembuluh darah
vena / venografi

17 Unit kompetensi upaya proteksi


radiasi

18 Unit kompetensi implementasi


QA/QC

Kelompok unit kompetensi imaging CT Scan

1 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan kepala / otak

2 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan sinus paranasal

3 Unit kompetensi melaksanakan

RSUD Kota Makassar 17


pemeriksaan nasopharynk

4 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan orbita

5 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan leher

6 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan abdomen

7 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan thorax

8 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan tulang belakang

9 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan pelvis

10 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan alat gerak atas

11 Unit kompetensi melaksanakan


pemeriksaan alat gerak bawah

12 Unit kompetensi upaya proteksi


radiasi

13 Unit kompetensi implementasi


QA/QC

Kelompok unit kompetensi imaging USG

1 Unit kompetensi melaksanakan


scanning liver

2 Unit kompetensi melaksanakan


scanning empedu

3 Unit kompetensi melaksanakan


scanning ginjal

4 Unit kompetensi melaksanakan


scanning pancreas

RSUD Kota Makassar 18


5 Unit kompetensi melaksanakan
scanning limpa

6 Unit kompetensi melaksanakan


scanning aorta abdominalis

7 Unit kompetensi melaksanakan


scanning vena cava inferior

8 Unit kompetensi melaksanakan


scanning pelvis

9 Unit kompetensi melaksanakan


scanning obstetric

10 Unit kompetensi melaksanakan


scanning payudara

11 Unit kompetensi melaksanakan


scanning thyroid

12 Unit kompetensi melaksanakan


scanning scortum

13 Unit kompetensi melaksanakan


scanning neonatal

14 Unit kompetensi melaksanakan


scanning appendix

15 Unit kompetensi implementasi


QA/QC

Makassar, ................................
Direktur RSUD kota Makassar

dr. Muhammad Rusli, M. Kes


Nip. 196303081998031002

RSUD Kota Makassar 19


DAFTAR PENUGASAN AHLI GIZI (DASAR PENDIDIKAN S1 GIZI)
RUMAH SAKITUMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama : ………………………………………………..

Tempat dan tanggal lahir : …………………………………………………

Pendidikan : …………………………………………………

Tanggal mulai bekerja : …………………………………………………

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

1 Melakukan praktik kegiatan


sesuai dengan nilai-nilai dan kode
etik profesi gizi

2 Merujuk pasien/klien kepada


profesional N/D atau disiplin lain
bila diluar kemampuan /
kewenangan

3 Berpartisipasi dalam kegiatan-


kegiatan profesi

4 Melakukan pengkajian diri sesuai


profesi dan berpartisipasi dalam
pengembangan profesi serta
pendidikan seumur hidup

5 Berpartisipasi dalam penyusunan


kebijakan pemerintah dalam
bidang pangan, ketahanan
pangan, pelayanan gizi dan
kesehatan

6 Menggunakan teknologi mutakhir

RSUD Kota Makassar 20


untuk kegiatan komunikasi dan
informasi

7 Mengawasi dokumentasi
pengkajian dan intervensi gizi

8 Memberikan pendidikan gizi


dalam praktik kegizian

9 Mengawasi konseling,
pendidikan, dan atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan
atau pencegahan penyakit yang
diperlukan dalam terapi gizi untuk
keadaan penyakit umum

10 Mengawasi pendidikan dan


pelatihan gizi untuk kelompok
sasaran tertentu

11 Mengkaji ulang dan


mengembangkan materi
pendidikan untuk populasi
sasaran tertentu

12 Berpartisipasi dalam penggunaan


media massa untuk promosi
pangan dan gizi

13 Menginterpretasikan dan
memadukan pengetahuan ilmiah
terbaru dalam praktik kegizian

14 Mengawasi perbaikan mutu


pelayanan gizi dalam rangka
meningkatkan kepuasan
pelanggan

15 Mengembangkan dan mengukur


dampak dari pelayanan dan
praktik kegizian

16 Berpartisipasi dalam perubahan


organisasi, perencanaan dan

RSUD Kota Makassar 21


proses penetapan tujuan

17 Berpartisipasi dalam bisnis atau


pengembangan rencana
operasional

18 Mengawasi pengumpulan dan


pengolahan data keuangan
praktik kegizian

19 Melakukan fungsi pemasaran

20 Berpartisipasi dalam
pendayagunaan sumber daya
manusia

21 Berpartisipasi dalam pengelolaan


sarana fisik termasuk pemilihan
peralatan dan merancang /
merancang ulang unit-unit kerja

22 Mengawasi sumber daya


manusia, keuangan, fisik, materi
dan pelayanan secara terpadu

23 Mengawasi produksi makanan


yang sesuai dengan pedoman
gizi, biaya dan daya terima klien

24 Mengawasi pengembangan dan


atau modifikasi resep/formula

25 Mengawasi penerjemahan
kebutuhan gizi menjadi menu
makanan untuk kelompok
sasaran

26 Mengawasi rancangan menu


sesuai dengan kebutuhan dan
status kesehatan klien

27 Berpartisipasi dalam melakukan


penilaian cita rasa (organoleptik)
makanan dan produk gizi

RSUD Kota Makassar 22


28 Mengawasi sistem pengadaan,
distribusi dan pelayanan makanan

29 Mengelola keamanan dan sanitasi


makanan

30 Mengawasi penapisan gizi untuk


individu dan kelompok

31 Mengawasi penilaian gizi klien


dengan kondisi kesehatan umum
(obesitas, hipertensi, dll)

32 Menilai status gizi individu dengan


kondisi kesehatan kompleks
(ginjal, gizi buruk, dll)

33 Merancang dan menerapkan


rencana pelayanan gizi sesuai
dengan keadaan kesehatan klien

34 Mengelola pemantauan asupan


makanan dan gizi klien

35 Memilih, menerapkan dan


mengevaluasi standar makanan
enteral dan parenteral untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang
dianjurkan termasuk zat gizi
makro

36 Mengembangkan dan
menerapkan rencana pemberian
makanan peralihan

37 Mengkoordinasikan dan
memodifikasi kegiatan pelayanan
gizi diantara pemberi layanan

38 Melakukan komponen pelayanan


gizi dalam forum diskusi tim
medis untuk tindakan dan
rencana rawat jalan pasien

RSUD Kota Makassar 23


39 Merujuk klien pada pelayanan
kesehatan masyarakat yang lebih
sesuai dengan kesehatan umum
dan gizi

40 Mengawasi penapisan status gizi


kelompok masyarakat

41 Melakukan penilaian status gizi


kelompok masyarakat

42 Melakukan pelayanan gizi pada


berbagai kelompok masyarakat
sesuai dengan budaya, agama
dalam daur kehidupan

43 Melakukan program promosi


kesehatan atau program
pencegahan penyakit

44 Berpartisipasi dalam
pengembangan dan evaluasi
program pangan dan gizi
masyarakat

45 Mengawasi pangan dan program


gizi masyarakat

46 Berpartisipasi dalam penetapan


biaya praktik pelayanan kegizian

Gorontalo, ................................

Direktur RS ...........

……………….

RSUD Kota Makassar 24


DAFTAR PENUGASAN FISIOTERAPI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama : …………………………………………….……

Tempat dan tanggal lahir : …………………………………………….……

Pendidikan : ………………………………………………….

Tanggal mulai bekerja : ………………………………………….………

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

I Kemampuan melakukan pendekatan terhadap pasien/klien dalam upaya


melakukan asuhan fisioterapi dimulai dari pendekatan kepada pasien / klien
secara holistik sampai pada respon pasien / klien

a Melakukan pendekatan
secara empati

RSUD Kota Makassar 25


b Mampu menunjukkan
pendekatan holistik

c Merencanakan asesmen
terhadap pasien / klien

d Mengumpulkan dan
mengkaji ulang informasi
yang relevan

e Melakukan pemeriksaan
riwayat penyakit dengan
menggunakan metode dan
teknik yang relevan

f Menganalisis dan
menginterpretasikan hasil
asesmen

II Kemampuan merumuskan diagnosa fisioterapi baik yang aktual maupun


potensial

a Merumuskan diagnosa
fisioterapi yang berkaitan
dengan kondisi
musculoskeletal

b Merumuskan diagnosa
fisioterapi yang berkaitan
dengan kondisi
neuromuskular

c Merumuskan diagnosa
fisioterapi yang berkaitan
dengan kondisi
kardiovaskulopulmonal

d Merumuskan diagnosa
fisioterapi yang berkaitan
dengan kondisi integumen

III Kemampuan merencanakan tindakan fisioterapi

a Mengkomunikasikan

RSUD Kota Makassar 26


perencanaan tindakan
fisioterapi kepada
pasien/klien dan pihak
berkepentingan

b Mengidentifikasikan dan
menyusun rencana tindakan
fisioterapi

IV Kemampuan mengimplementasikan dan memodifikasi tindakan Fisioterapi yang


efektif

A Mengimplementasikan dan
memodifikasi rencana
tindakan Fisioterapi

Memastikan keamanan
personal pasien/klien

b Memastikan keamanan
personal pasien / klien

c Mengkoordinasikan dan
mengefisiensikan pelayanan
fisioterapi

d Memahami alasan rasional


pemilihan tindakan fisioterapi

e Mampu menerapkan proses


intervensi fisioterapi terpilih

V Kemampuan mengimplementasikan dan memodifikasi tindakan fisioterapi yang


efektif

a Mengevaluasi hasil
intervensi fisioterapi

b Me-reevaluasi dan
memodifikasi respon yang
sesuai dengan alasan klinik

VI Kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efesien dan efektif

a Menggunakan teknik

RSUD Kota Makassar 27


komunikasi dan koordinasi
terminologi yang benar dan
tepat

b Memfasilitasi kelompok yang


dinamis

c Menggunakan metode
komunikasi yang tepat

d Menggunakan kemampuan
wawancara dengan
pasien/klien/keluarga dan
tenaga lain

e Menginterpretasikan hasil
komunikasi dengan
pasien/klien dan pihak yang
berkepentingan

f Memberi informasi kepada


pasien/klien dan pihak yang
berkepentingan

g Mengenali hambatan dalam


komunikasi dan modifikasi
yang sesuai dengan yang
diperlukan dalam praktik

h Melakukan evaluasi
komunikasi yang efektif

Gorontalo, ......................................

Direktur RS ...........

RSUD Kota Makassar 28


DAFTAR PENUGASAN ANALIS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama : …………………………………………………………

Tempat dan tanggal lahir : ………………………………………………………….

Pendidikan : …………………………………………………………

Tanggal mulai bekerja : …………………………………………………………..

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

1 Mencatat dan memproses data

2 Menganalisa data dan hasil dari


laporan

3 Menggunakan piranti lunak di


laboratorium

4 Membaca dan memahami


pedoman alat lab dalam bahasa
inggris

5 Bekerja aman sesuai dengan


prosedur dan kebijakan

6 Menerapkan dan memonitor


proses manajemen risiko
dihubungkan dengan K3 dan
kebijakan serta prosedur yang
berhubungan dengan lingkungan

7 Berkomunikasi dengan orang lain

RSUD Kota Makassar 29


8 Menyediakan informasi untuk
pelanggan

9 Mengembangkan dan
memelihara dokumen
laboratorium

10 Membuat kontribusi untuk


mencapai tujuan kualitas

11 Memahami praktik laboratorium


yang benar (GLP)

12 Menerapkan sistim kualitas dan


proses berkelanjutan

13 Memelihara sistim mutu dan


proses peningkatan mutu yang
berkelanjutan

14 Melaksanakan sistim audit


internal

15 Memelihara laboratorium agar


sesuai dengan tujuan

16 Memelihara dan mengontrol stok


bahan kimia

17 Petunjuk pemeliharaan bahan


acuan

18 Menjalankan rencana kerja yang


telah ditetapkan

19 Penjadwalan kerja laboratorium


untuk kelompok kecil

20 Mengawasi operasional
laboratorium

21 Mengelola proyek yang kompleks

22 Menangani dan mengangkut


sampel

RSUD Kota Makassar 30


23 Menerima dan
menyiapkansampel untuk test
patologi

24 Mendapatkan sampel
representatif sesuai dengan
rencana pengambilan sampel

25 Melakukan test dasar

26 Melakukan prosedur pembuatan


dan pewarnaan: preparat,
olesan, hapusan dan preparat
utuh

27 Mempersiapkan, menolong dan


mengambil jaringan tumbuhan
dan hewan

28 Prosedur pemeriksaan
laboratorium biologi /
mikroenumerisasi

29 Mengkalibrasi peralatan
pengujian dan membantu
pemeliharaannya

30 Menyiapkan larutan kerja

31 Menyiapkan media kultur

32 Melaksanakan teknik aseptic

33 Melakukan test/prosedur analisis


secara kromatografi

34 Melakukan pengujian/prosedur
analis secara elektrokimia

35 Menampilkan uji/prosedur non


instrument

36 Membuat, menstandarisasi dan


menggunakan larutan

37 Melakukan pemeriksaan

RSUD Kota Makassar 31


mikrobiologi makanan

38 Mengkalibrasi dan memelihara


instrument

39 Melakukan pemeriksaan
mikrobiologi (patologi)

40 Melakukan pemeriksaan
hematologi

41 Bentuk test histological

42 Melakukan uji patologi kimiawi

43 Menggunakan teknik-teknik
kromatografi

44 Melakukan pemeriksaan
imunohematologi

45 Melakukan kerja lapangan

46 Memilih metode uji

Bekerja secara efisien sebgai


bagian dari tim

47 Pelatihan kelompok kecil

48 Mengatur dan mengembangkan


tim

Gorontalo, ..........................................
Direktur RS ...........

…………………..

DAFTAR PENUGASAN ASISTEN APOTEKER


RS UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama : ……………………………………………………………….

RSUD Kota Makassar 32


Tempat dan tanggal lahir : ……………………………………………………………….

Pendidikan : ……………………………………………………………….

Tanggal mulai bekerja : ………………………………………………………………….

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

I Melaksanakan prosedur pencatatan dan dokumentasi perencanaan pengadaan


sediaan farmasi dan perbekalan

1. Membantu
apoteker/pimpinan unit
membuat dokumen
perencanaan
2. Mengarsipkan dokumen

II Melaksanakan prosedur pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan persediaan

1. Mengumpulkan data vendor

2. Memonitor order pengadaan

III Melaksanakan prosedur pencatatan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan


kesehatan, hibah dan produksi yang bersifat droping

1. Mencatat kebutuhan yang


sduah ditetapkan
2. Membantu apoteker dalam
produksi obat
3. Membantu persiapan
pelaksanaan prosedur
sesuai protap
4. Melakukan produksi dibawah
pengawasan
5. Mengirim produk ke gudang
dan membuat dokumentasi
6. Membimbing AA muda
dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas
IV Melaksanakan prosedur penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

RSUD Kota Makassar 33


sesuai protap

1. Mengevaluasi kualitas fisik


barang (sesuai protap)
2. Mencatat dalam buku
penerimaan
3. Membuat surat pengantar
peniriman ke gudang
4. Membimbing AA muda dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut
diatas

V Melaksanakan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai


protap

1. Mengecek barang yang


datang ke gudang sesuai protap

2. Melakukan penempatan
barang sesuai protap

3. Membuat dokumentasi sesuai


protap

4. Membimbing AA muda dalam


pelaksanaan pekerjaan tersebut
diatas

VI Melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan


dari gudang RS sesuai protap

1.Verifikasi barang yang harus


segera didistribusikan

2. Mencatat persediaan barang


yang fast moving

3. Menerima permintaan barang


dari unit yang ada di RS

4. Mendistribusikan barang ke
unit pemesan sesuai protap

5. Membuat dokumentasi

RSUD Kota Makassar 34


6. Membimbing AA muda dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut
diatas

VII Melaksanakan prosedur kalkulasi biaya resep obat

1. Menghitung dosis/jumlah
obat dalam resep yang akan
diberikan
2. Menghitung harga obat
dalam resep yang diberikan
3. Menyerahkan hasil kalkulasi
pada kasir
4. Melakukan pencatatan

5. Membimbing AA muda
dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas
VIII Melaksanakan prosedur penyiapan sediaan farmasi di RS tipe C sesuai protap

1. Menyiapkan bahan obat


sesuai protap
2. Menyiapkan pengemas
(sesuai obat)
3. Membantu pelaksanaan
dispencing sesuai protap

3. Melakukan pencatatan

4. Membimbing AA muda
dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas
IX Melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dose/resep individu dibawah
pengawasan apoteker/pimpinan unit

1. Verifikasi kesesuaian resep


dan obat yang diberikan
sesuai protap
2. Melakukan penyerahan obat
sesuai protap
3. Membuat dokumentasi

RSUD Kota Makassar 35


4. Membimbing AA muda
dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas
X Melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
untuk keperluan floor stock sesuai protap dibawah supervisi apoteker/pimpinan

1. Verifikasi dokumen
permintaan barang
2. Menyiapkan sediaan
farmasi/perbekalan
kesehatan
3. Pelaksanaan distribusi
sesuai protap
4. Membuat dokumentasi
sesuai protap
5. Membimbing AA muda
dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas
XI Berkomunikasi dengan orang lain

1. Menerima klarifikasi perintah

2. Menerima dan meneruskan


pesan
3. Menunjukkan keterampilan
pribadi yang benar
4. Memberikan informasi yang
benar
XII Melaksanakan prosedur dispencing obat berdasarkan permintaan dokter sesuai
protap dibawah supervisi apoteker/pimpinan unit

1. Menyiapkan obat

2. Melakukan peracikan

3. Melakukan pengemasan

4. Memberikan etiket

5. Memeriksa kesesuaian obat


dengan resep
XIII Melakukan pencatatan semua data yang berhubungan dengan proses dispencing

RSUD Kota Makassar 36


dibawah supervisi apoteker/pimpinan unit

1. Melakukan rekam medis

2. Melakukan pencatatan
semua data
3. Penyimpanan dokumen

Gorontalo, .............................................
Direktur RS ...........

…………………..

DAFTAR PENUGASAN AHLI GIZI (DASAR PENDIDIKAN D3 GIZI)


RS UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama Staf : ………………………………………………………….

Tempat dan anggal lahir : …………………………………………………………

Pendidikan : ………………………………………………………….

Tanggal mulai bekerja : ………………………………………………………….

NO KOMPETENSI Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
Supervisi

1 Berpenampilan (unjuk kerja)


sesuai dengan kode etik profesi
gizi

2 Merujuk klien/pasien kepada


ahli lain pada saat situasinya
berada di luar kompetensinya

3 Ikut aktif dalam kegiatan-

RSUD Kota Makassar 37


kegiatan profesi gizi

4 Melakukan pengkajian diri


menyiapkan portofolio untuk
pengembangan profesi dan ikut
berpartisipasi dalam kegiatan
pendidikan berkelanjutan

5 Berpartisipasi dalam proses


kebijakan legislatif dan
kebijakan publik yang
berdampak pada pangan, gizi
dan pelayanan kesehatan

6 Menggunakan teknologi terbaru


dalam kegiatan informasi dan
komunikasi

7 Mendokumentasikan kegiatan
pelayanan gizi

8 Melakukan pendidikan gizi


dalam kegiatan praktik
tersupervisi

9 Mendidik pasien/klien dalam


rangka promosi kesehatan,
pencegahan penyakit dan terapi
gizi untuk kondisi tanpa
komplikasi

10 Melaksanakan pendidikan dan


pelatihan gizi untuk kelompok
sasaran

11 Ikut serta dalam pengkajian dan


pengembangan bahan
pendidikan untuk kelompok
sasaran

12 Menerapkan pengetahuan dan


ketrampilan baru dalam
kegiatan pelayanan gizi

RSUD Kota Makassar 38


13 Ikut serta dalam peningkatan
kualitas pelayanan atau praktik
dietetik untuk kepuasan
konsumen

14 Berpartisipasi dalam
pengembangan dan pengukuran
kinerja dalam pelayanan gizi

15 Berpartisipasi dalam proses


penataan dan pengembangan
organisasi

16 Ikut serta dalam penyusunan


rencana operasional dan
anggaran institusi

17 Berpartisipasi dalam penetapan


biaya pelayanan gizi

18 Ikut serta dalam pemasaran


produk pelayanan gizi

19 Ikut serta dalam


pendayagunaan dan pembinaan
SDM dalam pelayanan gizi

20 Ikut serta dalam manajemen


sarana dan prasarana
pelayanan gizi

21 Menyelia sumberdaya dalam


unit pelayanan gizi meliputi
keuangan, sumber daya
manusia, sarana prasarana dan
pelayanan gizi

22 Menyelia produksi makanan


yang memenuhi kecukupan gizi,
biaya dan daya terima

23 Mengembangkan dan atau


memodifikasi resep/formula
(mengembangkan dan

RSUD Kota Makassar 39


meningkatkan mutu resep dan
makanan formula)

24 Menyusun standar makanan


(menerjemahkan kebutuhan gizi
ke bahan makanan/menu) untuk
kelompok sasaran

25 Menyusun menu untuk


kelompok sasaran

26 Melakukan uji citarasa/uji


organoleptik makanan

27 Menyelia pengadaan dan


distribusi bahan makanan serta
transportasi makanan

28 Mengawasi/menyelia masalah
keamanan dan sanitasi dalam
penyelenggaraan makanan
(industri pangan)

29 Melakukan penapisan gizi


(nutrition screening) pada
klien/pasien secara individu

30 Melakukan pengkajian gizi


(nutritional assessment) pasien
tanpa komplikasi (dengan
kondisi kesehatan umum,
misalnya hipertensi, jantung,
obesitas)

31 Membantu dalam pengkajian


gizi (nutritional assessment)
pada pasien dengan komplikasi
(kondisi kesehatan yang
kompleks, misalnya penyakit
ginjal, multi-sistem organ failure,
trauma)

32 Membantu merencanakan dan

RSUD Kota Makassar 40


mengimplementasikan rencana
asuhan gizi pasien

33 Melakukan monitoring dan


evaluasi asupan gizi/makan
pasien

34 Berpartisipasi dalam pemilihan


formula enteral serta monitoring
dan evaluasi penyediannya

35 Melakukan rencana perubahan


diit

36 Berpartisipasi dalam konferensi


tim kesehatan untuk
mendiskusikan terapi dan
rencana pemulangan
klien/pasien

37 Merujuk pasien/klien ke pusat


pelayanan kesehatan lain

38 Melaksanakan penapisan
gizi/screening status gizi
populasi dan atau kelompok
masyarakat

39 Membantu menilai status gizi


populasi dan/atau kelompok
masyarakat

40 Melaksanakan asuhan gizi


untuk klien sesuai kebudayaan
dan kepercayaan dari berbagai
golongan umur (tergantung level
asuhan gizi kelompok umur)

41 Berpartisipasi dalam program


promosi kesehatan/pencegahan
penyakit di masyarakat

42 Melaksanakan dan
mempertahankan kelangsungan

RSUD Kota Makassar 41


program pangan dan gizi
masyarakat

43 Berpartisipasi dalam penetapan


biaya pelayanan gizi

Gorontalo, ........................................
Direktur RS ...........

……………………

DAFTAR PENUGASAN APOTEKER


RS UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama : ……………………………………………….

RSUD Kota Makassar 42


Tempat dan tanggal lahir : ……………………………………………….

Pendidikan : ……………………………………………….

Tanggal mulai bekerja : ………………………………………………..

ELEMEN KOMPENTENSI YANG Penugasan


TERKAIT HARUS DILAKUKAN
Penuh Dengan Tidak
supervisi ditugaskan

1. Artikulasi 1. Mampu menjelaskan


dalam praktek perundang-undangan
kode etik kefarmasian dan
profesi kesehatan
2. Mampu menjelaskan
aplikasi perundang-
undangan dalam praktek
sehari-hari
3. Mampu menjelaskan kode
etik apoteker
4. Mampu menjelaskan
aplikasi kode etik profesi
apoteker
5. Mampu menerapkan
pertimbangan profesional
dengan pertimbangan
perundang-undangan
2. Berprilaku 1. Mampu melakukan
profesional pertimbangan profesional
sesuai dengan dengan kesehatan dan
kode etik keselamatan pasien
profesi 2. Mampu memberikan
apoteker penjelasan tentang
keamanan obat dan alat
kesehatan yang digunakan
pasien
3. Bersedia berkomunikasi
dengan teman sejawat lain
demi kepentingan pasien
4. Mampu memberikan

RSUD Kota Makassar 43


arahan atas produk yang
dibeli/digunakan agar tidak
memakai/membeli produk
yang berlebihan
5. Mencapai dan
mempertahankan
pelayanan profesional
tertinggi
6. Menjalin dan menjaga
hubungan profesional
dengan teman sejawat lain
7. Menjaga kepercayaan
kerahasiaan hubungan
dengan pasien
3. Integritas 1. Mematuhi prinsip etika
personal dan profesi
profesional 2. Menghindari diri dari
kondisi yang
mempengaruhi kebebasan
profesi

MEMILIKI KETERAMPILAN KOMUNIKASI

ELEMEN TERKAIT KOMPENTENSI YANG Penugasan


HARUS DILAKUKAN
Penuh Dengan Tidak
supervisi ditugaskan

1. Mampu 1. Mampu bersikap


menerapkan terbuka dalam
prinsip berkomunikasi
komunikasi 2. Mampu menghargai
terapetik masukan dari orang lain
3. Mampu menghormati

RSUD Kota Makassar 44


keunikan individu
4. Mampu menerima peran
serta dari keterampilan
orang lain
5. Mampu berkomunikasi
dengan kebijaksanaan
2. Mampu 1. Mampu menyampaikan
mengelola pemikiran ide dengan
informasi yang jelas
ada dalam diri 2. Menggunakan
untuk komunikasi sesuai
dikomunikasikan dengan materi
dengan pasien 3. Mampu melakukan
komunikasi yang
relevan
4. Mampu untuk verifikasi
bahwa informasi
tersebut diterima
Komunikasi dengan
pasien 1. Mampu menggunakan
sapaan yang benar
1. Mampu
sesuai kondisi pasien,
menghargai
misal: anak, dll
pasien
2. Mampu melakukan
komunikasi dengan
pasien baik rawat inap
dan rawat jalan
Komunikasi dengan 1. Mampu berkomunikasi
tenaga kesehatan dengan tenaga
lain kesehatan terkait
(dokter, perawat, dll)
1. Melakukan
2. Mampu menjelaskan
komunikasi
tentang penyelesaian
sesuai dengan
masalah dengan tenaga
kompetensinya
kesehatan lain

MAMPU MELAKUKAN PENILAIAN RESEP

RSUD Kota Makassar 45


ELEMEN TERKAIT KOMPENTENSI YANG Penugasan
HARUS DILAKUKAN
Penuh Dengan Tidak
supervisi ditugaskan

1. Memeriksa 1. Mampu melakukan


keabsahan resep identifikasi keabsahan
resep
2. Mampu melakukan
identifikasi kelengkapan
resep
3. Mampu melaksanakan
identifikasi obat/produk
yang sering
disalahgunakan dan
penggunaan yang salah
4. Mampu menjelaskan
keabsahan resep
berdasarkan pedoman
peresepan (good
prescribing practice)
dan pedoman
farmakoterapi
5. Mampu menunjukkan
cara melakukan
verifikasi terhadap resep
yang diterima lewat
telepon/elektronik atau
teknologi lain
2. Melakukan
klarifikasi
permintaan obat
2.1. Membaca 1. Mampu melakukan
resep identifikasi informasi
yang kurang lengkap
tertulis di resep
2. Mampu melakukan
identifikasi tentang obat
dan regimen obat

RSUD Kota Makassar 46


2.2. Melakukan 1. Mampu menjelaskan
komunikasi dengan komunikasi
dengan dokter yang jelas tentang
atau teman klasifikasi obat dengan
sejawat terkait teman sejawat lain
2. Mampu melakukan
klarifikasi tentang
regimen obat
2.3. Melakukan 1. Mampu menjelaskan
identifikasi obat perbedaan obat generik
generik dan obat dagang
maupun obat
dagang
2.4. Mengumpulkan 1. Mampu melakukan
informasi obat identifikasi informasi
untuk meracik tambahan untuk
obat meracik obat
2. Mampu memutuskan
untuk obat tersebut
dapat diracik atau tidak
2.5. Melakukan 1. Mampu melakukan
dokumentasi dokumentasi terhadap
atas tindakan perubahan yang
atau perubahan dilakukan pada resep
resep meliputi intervensi,
keputusan atas resep,
hasil komunikasi
dengan tenaga
kesehatan lain
3. Memastikan
ketersediaan
3.1. Melakukan 1. Mampu menggunakan
identifikasi sumber rujukan lain
ketersediaan untuk sumber klarifikasi
obat obat
3.2. Menetapkan 1. Mampu menjelaskan
pengadaan cara pengadaan yang
obat yang berpengaruh terhadap

RSUD Kota Makassar 47


memerlukan ketersediaan obat
ketersediaan
khusus
3.3. Melakukan 1. Mampu melakukan
kerjasama identifikasi, komunikasi,
dengan dokter usulan dan alternatif
apabila obat yang diresepkan
mengalami
kesulitan
tentang
pengadaan
obat yang
diperlukan
3.4. Bertanggung 1. Mampu menjelaskan
jawab kepada kepada dokter maupun
pasien atas pasien apabila terjadi
keterlambatan keterlambatan
ketersediaan ketersedian secara
obat profesional
2. Mampu menetapkan
waktu yang tepat dari
penyalur atau tempat
lain yang mampu
memenuhi kebutuhan

EVALUASI OBAT YANG DIRESEPKAN

ELEMEN TERKAIT KOMPENTENSI YANG Penugasan


HARUS DILAKUKAN
Penuh Dengan Tidak
supervisi ditugaskan

1. Mempertimbangk
an obat yang
diresepkan
1.1. Memahami 1. Mampu menjelaskan
kemanfaatan obat kegunaan obat
terapeutik atau dalam terapi yang
farmakologi digunakan atau segera

RSUD Kota Makassar 48


obat yang mencari informasi obat
diresepkan yang terkait
2. Mampu menjelaskan
obat yang diresepkan
untuk pasien
1.2. Mampu 1. Mampu menjelaskan
mempertimban data umum pasien
gkan data
umum pasien,
obat, bentuk
sediaan untuk
mencapai
keamanan
pasien
2. Menerapkan
standar
operasional
penyiapan dan
penyerahan
resep
2.1. Membuat dan 1. Mampu menjelaskan
menempatkan persyaratan label/etiket
label/etiket obat untuk memenuhi
dengan benar, kebutuhan pasien
jelas dan 2. Mampu menempatkan
lengkap label/etiket pada bagian
yang tidak menutupi
informasi penting
2.2. Menambah 1. Mampu menggunakan
informasi label/etiket tambahan
penting lainnya yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan
2.3. Menjamin obat 1. Mampu menggunakan
yang disiapkan resep sebagai sumber
atau diserahkan utama untuk memeriksa
diberi kesesuaian antara obat
etiket/label dengan label/etiket
sesuai dengan

RSUD Kota Makassar 49


resep
2.4. Bertanggung 1. Mampu memeriksa data
jawab dalam pasien secara rinci
memastikan meliputi nama dan
bahwa obat alamat pada saat
yang menyerahkan obat
diserahkan
kepada pasien
tepat
3. Membangun
kemandirian
pasien terkait
dengan
kepatuhan
penggunaan
obat
3.1. Menjelaskan 1. Mampu menjelaskan
indikasi indikasi terapi,
penggunaan farmakologi dan hal-hal
obat, yang harus diwaspadai
kemanfaatan pada saat penggunaan
hal-hal yang obat
harus 2. Mampu menggunakan
diwaspadai teknik komunikasi yang
pada saat sesuai dalam rangka
penggunaan membrikan informasi
obat obat
3. Mampu menggunakan
sumber informasi tertulis
yang tepat sebagai
sarana informasi obat
3.2. Menekankan 1. Mampu menjelaskan
pentingnya dan memberikan contoh
penyimpanan teknik penggunaan obat
dan teknik yang sering digunakan
penggunaan seperti tetes mata, tetes
obat telinga, dll

RSUD Kota Makassar 50


3.3. Memberikan 1. Mampu melakukan
informasi akan identifikasi dan
efek samping menjelaskan efek
obat yang samping yang sering
kemungkinan terjadi dan
terjadi dan mendiskusikan dengan
tindakan yang pasien tanpa
harus dilakukan menimbulkan
kecemasan
3.4. Memastikan 1. Mampu melakukan
bahwa pasien evaluasi bahwa
memahami informasi yang
tujuan disampaikan ke pasien
pengobatan, sudah dimengerti dan
alasan dipahami
pemilihan obat,
manfaat yang
diharapkan dan
cara
penggunaan
3.5. Menjelaskan 1. Mampu menjelaskan
beberapa hal faktor pasien yang
yang akan berpengaruh pada
berdampak kepatuhan
pada 2. Mampu mengidentifikasi
kepatuhan situasi yang tepat saat
pasien pasien memerlukan
bantuan

KETERAMPILAN ORGANISASI

Penugasan

ELEMEN TERKAIT KOMPENTENSI YANG Penuh Dengan Tidak


HARUS DILAKUKAN supervisi ditugaskan

1. Membuat
perencanaan
dan penggunaan

RSUD Kota Makassar 51


waktu kerja
1.1. Mengetahui 1. Mampu menjelaskan
pentingnya cara pengelolaan kerja
mengelola yang baik (tepat waktu,
waktu dengan efektif dan efisien dalam
hati-hati bekerja)
1.2. Mengetahui 1. Mampu menjelaskan
tugas yang hal-hal yang harus
disesuaikan diselesaikan tepat waktu
dengan
perencanaan
penggunaan
waktu
1.3. Menetapkan 1. Mampu menjelaskan
prioritas tugas prioritas terkait
terkait sesuai 2. Mampu melakukan
dengan tujuan identifikasi faktor-faktor
dan sasaran sesuai prioritas tugas
tugas
1.4. Menyelesaikan 1. Mampu menyelesaikan
tugas dengan tugas dengan tepat
tepat waktu waktu
2. Berpartisipasi
dan bekerjasama
dalam tim
pelayanan
2.1. Memahami 1. Mampu menjelaskan
tugas dalam tim tugas dan tanggung
jawab orang lain
2.2. Memahami 1. Mampu menunjukkan
nilai-nilai sikap yang positif dalam
kerjasama kerjasama tim
dalam tim 2. Mampu mendorong
untuk kerjasama dalam
tim pelayanan
2.3. Mampu 1. Mampu menyelesaikan
menyelesaikan masalah baik dalam tim
masalah maupun teman sejawat

RSUD Kota Makassar 52


Gorontalo...............................
Direktur RS ...........

……………….

DAFTAR PENUGASAN PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


RS UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE

Nama : ………………………………………………….

Tempat dan tanggal lahir : ………………………………………………….

Pendidikan : …………………………………………………

RSUD Kota Makassar 53


Tanggal mulai bekerja : ………………………………………………..

KLASIFIKASI DAN KODIFIKASI PENYAKIT, MASALAH-MASALAH YANG


BERKAITAN DENGAN KESEHATAN DAN TINDAKAN MEDIS

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

1 Menentukan nomor kode


diagnosis pasien sesuai petunjuk
dan peraturan pada pedoman
buku ICD yang berlaku (ICD-10
volume 2)

2 Mengumpulkam kode diagnosis


pasien untuk memenuhi sistim
pengelolaan, penyimpanan data
pelaporan untuk kebutuhan
analisis sebab tunggal penyakit
yang dikembangkan

3 Mengklasifikasikan data kode


diagnosis yang akurat bagi
kepentingan informasi morbiditas
dan sistem pelaporan morbiditas
yang diharuskan

4 Menyajikan informasi morbiditas


dengan akurat dan tepat waktu
bagi kepentingan monitoring KLB
epidemiologi dan lainnya

5 Mengelola indeks penyakit dan


tindakan guna kepentingan
laporan medis dan statistik serta
permintaan informasi pasien
secara cepat dan terperinci

6 Menjamin validitas data untuk


registrasi penyakit

7 Mengembangkan dan

RSUD Kota Makassar 54


mengimplementasikan petunjuk
standar koding dan
pendokumentasian

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI

NO KOMPETENSI Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
Supervisi

1 Memfasilitasi pelepasan informasi


kesehatan kepada pasien
maupun pihak ketiga

2 Menyiapkan informasi pasien


kepada pihak yang berhak

3 Menjaga keamanan alur


permintaan informasi kesehatan
pasien

4 Memelihara kerahasiaan
informasi pasien

5 Mengidentifikasi resiko tinggi


dalam kerahasiaan informasi
kesehatan

6 Mengevaluasi faktor resiko dalam


pendokumentasian dan
kerahasiaan informasi kesehatan

7 Melaksanakan kebijakan dan


prosedur akses dalam pelepasan
informasi

8 Melaksanakan kebijakan dan


prosedur terkait dengan peraturan
dokumentasi

9 Mengkoordinasikan kegiatan
komite keamanan informasi

RSUD Kota Makassar 55


kesehatan

10 Membuat pedoman training,


peraturan dan prosedur yang
terkait dengan informasi
pelayanan pasien

MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

NO KOMPETENSI Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
Supervisi

1 Meregistrasi atas semua


kunjungan yang ada di fasilitas
pelayanan kesehatan (registrasi
pendaftaran pasien rawat jalan
dan rawat inap)

2 Memberikan nomor rekam medis


secara berurutan dan sistematis
berdasarkan sistim yang
digunakan (penomoran seri, unit,
seri unit)

3 Menulis nama pasien dengan baik


dan benar sesuai dengan sistem
yang digunakan

4 Membuat indeks pasien (kartu


atau media lainnya)

5 Menyusun (assembling) rekam


medis dengan baik dan benar
berdasarkan SPO yang ada

6 Menganalisis rekam medis secara


kuantitatif dengan tepat meliputi:

a. Kebenaran identifikasi
b. Adanya laporan-laporan yang
penting

RSUD Kota Makassar 56


c. Auntentifikasi
d. Pendokumentasian yang baik
7 Menganalisis rekam medis secara
kualitatif guna konsistensi isi dan
mutu rekam medis

8 Menyimpan/menjajarkan rekam
medis berdasarkan sistem yang
digunakan (Straight Numerical,
Middle Digit dan Terminal Digit
Filling System)

9 Mengambil kembali (retrieval)


dengan cepat rekam medis yang
diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan asuhan pasien dan
berbagai kebutuhan lainnya

10 Melakukan penyusutan (retensi)


rekam medis berdasarkan
peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku

11 Mendisain formulir rekam medis

MENJAGA MUTU REKAM MEDIS

NO KOMPETENSI Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
Supervisi

1 Melaksanakan program kegiatan


menjaga mutu (QA) rekam medis

2 Melakukan pemeriksaan ulang


(quality review) MIK/rekam medis

3 Melakukan analisis untuk


menhkaji kekuatan, kelemahan,
peluan dan ancaman (SWOT)
MIK/rekam medis

RSUD Kota Makassar 57


4 Menyelenggarakan kegiatan yang
merupakan prioritas sasaran mutu
pelayanan MIK/rekam medis

5 Melakukan penilaian dan


memberikan solusi terhadap
sistem komputerisasi pelayanan
MIK/RM

6 Mempersiapkan laporan untuk


badan akreditasi, lisensi dan
sertifikasi dalam memenuhi
standar akreditasi dan kebijakan
yang terkait dengan Perekam
Medis

7 Memonitor kesesuaian kebijakan


dan prosedur agar tetap relevan
dengan manajemen data klinis

8 Meningkatkan kualitas data klinis


dalam proses menjaga mutu
MIK/rekam medis

STATISTIK KESEHATAN

Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan
NO KOMPETENSI
Supervisi

1 Mengidentifikasi informasi yang


dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan

2 Mendisain formulir untuk tahap


pengumpulan data kesehatan

3 Mengumpulkan data untuk


manajemen mutu, manajemen
penggunaan, manajemen risiko
dan penelitian lain yang
berhubungan dengan asuhan

RSUD Kota Makassar 58


pasien

4 Mengelola data untuk


penyusunan laporan efisiensi
pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan

5 Melakukan analisis statistik


sederhana

6 Mendemonstrasikan atau
presentasi data dan laporan ke
berbagai pihak

7 Menggunakan aplikasi komputer


untuk pengumpulan, pengolahan
dan penyajian informasi
kesehatan

8 Memberi kontribusi penggunaan


fungsi data klinis, administrasi
dan data eksternal

9 Mengumpulkan dan menganalisa


data untuk (kebutuhan khusus)
proyek riset klinis

10 Menerapkan rencana manajemen


kualitas data (menjaga
konsistensi data)

11 Monitoring pelaksanaan kebijakan


dan prosedur manajemen sumber
data organisasi

12 Mengelola kualitas data di sarana


pelayanan kesehatan

MANAJEMEN UNIT KERJA MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN/REKAM MEDIS

NO KOMPETENSI Kewenangan Kewenangan Tidak Ada


Penuh dengan Kewenangan

RSUD Kota Makassar 59


Supervisi

1 Memprediksi kebutuhan informasi


dan teknik dalam sistem
pelayanan kesehatan dimasa
yang akan datang

2 Melaksanakan rencana strategis,


goal dan objektif untuk area
tanggung jawabnya

3 Merencanakan kebutuhan sarana


dan prasarana unit kerja MIK/RM
untuk memenuhi kebutuhan kerja

4 Menyusun anggaran/budget

5 Menggunakan anggaran/budget

6 Menerapkan program orientasi


dan latihan staf bagi yang terkait
dalam sistem data pelayanan
kesehatan

7 Menyusun kebijakan dan


prosedur tentang sistem MIK/RM
yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi dan kebutuhan
setempat

8 Mengembangkan kebijakan dan


prosedur tentang MIK/RM yang
sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi, dan kebutuhan
setempat

9 Mengimplementasikan kebijakan
dan prosedur tentang sistem
MIK/RM yang sesuai hukum,
sertifikasi, akreditasi, dan
kebutuhan setempat

10 Mengevaluasi kebijakan dan


prosedur tentang MIK/RM yang

RSUD Kota Makassar 60


sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi, dan kebutuhan
setempat

11 Menyusun analisa jabatan dan


uraian tugas Perekam Medis

12 Menyusun kebijakan dan


prosedur antar unit kerja tentang
arus informasi setempat

13 Mengembangkan sistem MIK/RM


sebagai bagian dari perencanaan
sistem informasi dalam sistem
pelayanan kesehatan

14 Memecahkan masalah
pengembangan, solusi,
pembuatan keputusan dan
rencana strategi unit kerja
MIK/RM

15 Menyajikan informasi hasil kerja


penyelenggaraan MIK/RM guna
evaluasi kinerja unitnya

16 Memonitor keadaan staf,


produktifitas dan arus kerja untuk
tujuan pengawasan

17 Melaksanakan dokumentasi unit


kerja MIK/RM

18 Meningkatkan pelayanan prima


sarana pelayanan kesehatan
sesuai harapan pasien

19 Meyiapkan profil rumah sakit

20 Mengoperasikan komputer guna


penyelenggaraan sistem MIK/RM

KEMITRAAN PROFESI

RSUD Kota Makassar 61


NO KOMPETENSI Kewenangan Kewenangan Tidak Ada
Penuh dengan Kewenangan
Supervisi

1 Melaksanakan komunikasi efektif


dengan semua tingkatan

2 Mengikuti berbagai kegiatan


sosialisasi antar profesi
kesehatan, non kesehatan dan
antar organisasi yang berkaitan
dengan profesi

3 Memberikan informasi database


MIK dengan efisien dan efektif

4 Mengidentifikasi kebutuhan
informasi bagi pelanggan baik
internal & eksternal

5 Melaksanakan komunikasi
dengan teknologi mutakhir
(internet, e0mail, fax, dll)

6 Melaksanakan negosiasi dan


advokasi tentang pelayanan
MIK/rekam medis

7 Memberikan konsultasi dalam


pengelolaan informasi kesehatan
sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya

8 Menjalin kerjasama dengan


Bagian Sistem Informasi RS
dalam pengembangan teknologi
baru

9 Memberi konsultasi pendidikan


dan latihan bagi pengguna
layanan informasi

Gorontalo, ……………………..

RSUD Kota Makassar 62


Direktur RS ...........

...........

RSUD Kota Makassar 63

Anda mungkin juga menyukai