Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

Septyan Prabowo (18.20.201.044)


Tegar Hari Jaya (18.20.201.038)

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2018
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur atas karunia Tuhan Yang
Maha Esa, yang mana berkat tuntunan dan kemudahan dari-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul “Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu” ini tanpa halangan yang berarti.

Penyusunan makalah ini didasarkan atas pemenuhan tanggung jawab tugas


dan ditujukan sebagai sarana penampung informasi berdasarkan judul yang kami
tinjau secara lugas. Makalah ini terinterpretasi oleh usaha maksimal yang tidak
luput dari kontribusi para anggota Kelompok Sembilan, bantuan para kerabat dan
teman, serta bimbingan Dosen Mata Kuliah Pancasila, Bapak Albar Adetary
Hasibuan, M.Phil. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah berperan dalam proses pembuatan makalah ini.

Terlepas dari hal tersebut, kami menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan dari berbagai segi. Kritik dan saran akan sangat kami
perlukan agar makalah ini dapat disempurnakan.

Tangerang , 26 December 2018


DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................3

1.3 Tujuan....................................................................................................3

1.4 Manfaat..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila...............................................................................5

2.2 Pengertian Ilmu......................................................................................5

A. Pengertian Ilmu secara Etimologi (Segi Bahasa).............................5

B. Pengertian Ilmu secara Terminologi (Segi Istilah)..........................6

C. Pengertian Ilmu secara Umum.........................................................6

2.3 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu..............................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................9

3.2 Saran.......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awalnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia relatif masih sederhana dan
belum berkembang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan mengalami
perkembangan yang pesat karena ditemukannya banyak teori dan teknologi.

Perkembangan pesat ilmu pada saat ini berbanding lurus dengan sikap kritis dan cerdas
manusia dalam menanggapi berbagai peristiwa di sekitarnya. Namun, perkembangan pesat
ilmu pada saat ini justru menimbulkan gejala penurunan derajat manusia. Produk yang
dihasilkan oleh manusia, baik teori maupun materi, menjadi lebih bernilai daripada
penggagasnya. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada
pengembangan ilmu yang semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

- Apa yang dimaksud dengan ilmu?

- Apa nilai setiap sila Pancasila yang berhubungan dengan perkembangan ilmu?

- Bagaimana implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah:

- Memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Pancasila

- Memberikan informasi mengenai Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

1.4 Manfaat
Manfaat dari membaca dan memahami isi makalah ini adalah pembaca diharapkan
dapat:
- Memahami pengertian Pancasila

- Memahami pengertian ilmu

- Memahami hubungan nilai Pancasila dengan ilmu

- Memahami implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (dari India). Pancasila memiliki dua
macam arti secara leksikal bila ditinjau dari asalnya (Sansekerta), yaitu panca yang artinya lima
dan syila (vokal “I” pendek) yang artinya batu sendi, alas, dasar, atau syiila (vokal “I” panjang)
yang artinya peraturan tingkah laku yang baik/penting. Kemudian kata-kata tersebut diartikan
sebagai “Susila” dalam bahasa Jawa. Oleh karena itu, secara etimologis kata Pancasila memiliki
makna “Berbatu sendi lima”.

Pancasila merupakan ideologi nasional bangsa Indonesia. Secara umum, ideologi


merupakaan kumpulan gagasan, ide, kenyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh serta
sistematis, menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam
berbagai bidang kehidupan politik, pertahanan-keamanan, sosial, kebudayaan, keagaaman,
dan IPTEK.

Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang
merupakan bagian dari UUD 1945. Meskipun UUD 1945 sudah mengalami beberapa kali
amandemen, Pancasila tetap menduduki posisi sebagi ideologi nasional dalam kehidupan
bernegara. Itulah salah satu keistimewaan Pancasila. Keeksisan Pancasila sebagai ideologi
negara berkaitan erat dengan sifat Pancasila itu sendiri. Oleh karena itu, setiap masyarakat
tentu melandasi segala aspek kehidupannya dengan dasar-dasar nilai Pancasila. Begitu pula
dalam upaya pengembangan IPTEK, Pancasila dijadikan sebagai kerangka pikir dalam
pelaksanaannya.

2.2 Pengertian Ilmu


A. Pengertian Ilmu secara Etimologi (Segi Bahasa)
Ilmu berasal dari bahasa Arab, ‘ilm (Ensiklopedi Islam, 1997), dan bahasa Yunani,
logos, yang memiliki arti “Pengetahuan”. Kata “Ilmu” biasa dipadankan dengan kata
Arab “ma’rifah” yang bermakna pengetahuan dan “syu’ur” yang bermakna perasaan.

B. Pengertian Ilmu secara Terminologi (Segi Istilah)

1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan


tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu dan dapat digunakan untuk menerangkan suatu gejala pada sebuah
bidang.

2. Menurut Afanasyef, seorang pemikir Marxist dari Rusia, ilmu merupakan


pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau
mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang mana
ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.

3. Menurut Moh. Hatta, ilmu adalah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai
pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari
dalam.

C. Pengertian Ilmu secara Umum

Pada dasarnya, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena, baik
yang menyangkut alam ataupun sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia
melalui proses berpikir. Setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang
menjadi objek kajian dari suatu penemuan.

2.3 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Pancasila memiliki banyak fungsi dan salah satu fungsinya adalah sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu. Ini artinya, segala upaya pengembangan ilmu di Indonesia
harus diorientasikan pada nilai yang termaktub dalam Pancasila. Kompleksitas ilmu yang
tidak dibentengi dengan pegangan-pegangan moral dapat membawa pada kebebasan
berilmu yang tidak sesuai dengan manfaat hakiki ilmu itu sendiri. Pancasila hadir sebagai
pedoman untuk membatasi gerak-gerik keilmuwan agar sesuai kaidah kebenaran.
Pengembangan ilmu yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat
membawa perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Adapun implementasi
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah:
A. Sila Ketuhanan yang Maha Esa: melengkapi ilmu pengetahuan,
menciptakan keseimbangan antara yang logis dan tidak logis, serta
mengklasifikasikan antara rasa dan akal. Berdasarkan sila pertama, ilmu
pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan
dikembangkan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibat kepada
kerugian atau keuntungan manusia dan lingkungan. Sila pertama menempatkan
manusia di alam semesta bukan sebagai sentral, melainkan sebagai bagian yang
sistematika dari alam yang diolahnya. Contoh: penciptaan mobil tanpa bahan
bakar berupa minyak untuk menjaga kelestarian alam.

B. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: memberikan dasar-dasar


moralitas bahwa manusia dalam perkembangan ilmu pengetahuan haruslah
secara beradab. Ilmu pengetahuan adalah bagian dari proses budaya manusia
yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, perkembangan ilmu pengetahuan
harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia.
Sila ini menuntun para kaum berilmu kepada arah pengendalian berilmu. Ilmu
dikembalikan kepada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya
untuk kelompok dan lapisan tertentu. Contoh: diterjunkannya para tenaga
kependidikan ke daerah terpencil untuk melakukan pengabdian, distribusi ilmu,
dan pengajaran kepada masyarakat.

C. Sila Persatuan Indonesia: memberikan kesadaran kepada bangsa


Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat perkembangan ilmu pengetahuan
dapat terwujud dan terpelihara. Persaudaraan dan hubungan antar daerah tetap
dapat terjalin karena kemajuan dalam bidang pengetahuan dan teknologi.
Contoh: penciptaan media-media sosial seperti facebook, twitter, dan skype
untuk menjalin hubungan antar individu di penjuru dunia.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah dasar atau pedoman dalam menjalankan urusan kenegaraan
Indonesia. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena,
yang diperoleh manusia melalui proses berpikir. Maksud dari Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu disini adalah dari sekian banyak fungsi Pancasila, Pancasila juga
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu yang semakin hari semakin
kompleks. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mencangkup nilai-nilai
ketuhanan (melengkapi ilmu pengetahuan, menciptakan keseimbangan antara yang
logis dan tidak logis, serta mengklasifikasikan antara rasa dan akal), kemanusiaan
(menuntun para kaum berilmu kepada arah pengendalian berilmu), dan persatuan
(memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat
perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara).

3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu. Untuk pengembangan lebih lanjut, penulis
menyarankan kepada pembaca agar:

A. Lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan


sehari-hari, terutama sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

B. Lebih mengkaji ilmu-ilmu dengan maksud untuk membangun kehidupan tanah


air.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Siti.2012.Arti Defenisi Pengertian Ilmu dan Filsafat Ilmu.
(online).(http://edu.dzihni.com/2012/06/arti-defenisi-pengertian-ilmu-dalam.html, diakses
tanggal 30 September 2015).

Noval.2015.15 Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli Terlengkap.(online).


(http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15, diakses tanggal 30 September 2015).

Sasrawan, Hedi.2013.Pengertian
Pancasila.(online).(http://Pancasila2013.weebly.com/pengertian-Pancasila.html, diakses
tanggal 11 Oktober 2015).

Setiawan, Ebta.2012.Kamus Besar Bahasa Indonesia.(online). (http://kbbi.web.id/ilmu, diakses


tanggal 30 September 2015).

Timor, Adnan Lasuarda, dkk.2014.Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu. (online).
(https://www.academia.edu/9830892, diakses tanggal 2 Oktober 2015)

Anda mungkin juga menyukai