Anda di halaman 1dari 34

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk.

KELOMPOK 7:
AZIZAH SAVIRA 061630501034
AZZAH SYAFIRA 061630502179
M. ARMIN MASOKI JAYA SAKTI 061630501044

KELAS : 4 AE

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2018
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Riwayat Singkat perseroan


Perseroan didirikan pada tahun 1987 dengan nama PT Ricky Putra Garmindo berdasarkan
Akta Notaris Sinta Susikto. S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987 sebagai perusahaan
yang meneruskan usaha perseorangan Genefo dan Ganefo II.
Seiring dengan kemajuan Perseroan, pada tahun 1996 berubah nama menjadi PT Ricky Ptra
Globalindo berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati. S.H., No. 97 tanggal 26 Juni 1996
untuk memperjelas maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.
Pada tahun 1997, perseroan berubah status menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek jakarta dan Bursa Efek Surabaya dan berubah nama menjadi PT.
Ricky Putra Globalindo Tbk berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjarjati. S.H., No. 99
tanggal 10 Juli 1997.
Perseroan yang bergerak dibidang textile ini berdomisili di Citeureup-Bogor Jawa Barat
dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung. Sedangkan, kantor
perwakilan Perseroan Beralamat di jl. Sawah Lio II No. 29-37. Jakarta Barat. Perseroan mulai
beroperasi secara komersial sejak tahun 1988 dan hasil produksi dipasarkan di dalam dan
diluar negeri.

1.2 VISI, MISI PERUSAHAAN

Visi

Menjadi perusahaan textile terpadu dari hulu sampai hilir dengan merek
Nasional.

Misi
Menyiapkan produk berkualitas dan mendistribusikan ke seluruh pelosok
negeri untuk melayani kebutuhan masyarakat dan tumbuh berkembang
bersama negeri kita.

1. 3 Pengertian Akun-akun dalam Laporan Posisi Keuangan


Konsolidasian
Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek
dan sangat likuid, yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jangka waktu jatuh
tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak dijaminkan serta
tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito berjangka yang jangka jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan
namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya
lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek, dan
disajikan sebesar nilai nominal.
Piutang Usaha
Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar awal, diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah
dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk
berdasarkan evaluasi manajemen berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang.
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Persediaan
Barang jadi, bahan baku, barang dalam proses dan persediaan makanan dan minuman diakui
sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga
perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Harga perolehan
barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi (berdasarkan
kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penjualan.
Penyisihan untuk persediaan utang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi
penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Biaya Dibayar di Muka dan Biaya Renovasi Tangguhan
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Biaya renovasi bangunan sewa dikapitalisasi dan dibebankan selama masa sewa bangunan
dengan menggunakan metode garis lurus.
Investasi
Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi adalah semua entitas dimana Entitas dan Entitas Anak mempunyai pengaruh
signifikan, tetapi tidak mengendalikan, pada umumnya mempunyai kepemilikan saham antara
20% sampai 50% hak suara. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat menggunakan metode
ekuitas dan pada awalnya diakui pada harga perolehan.
Investasi (Lanjutan)
Dengan metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan nilai
tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Entitas dan Entitas anak atas laba
atau rugi. Entitas investee atau bagian atas pergerakan pada nilai cadangan setelah tanggal
akuisisi. Distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima dari Entitas investee akan
mengurangi nilai tercatat investasi. Bagian laba atau rugi konsolidasian dan bagian dari
pergerakan pada cadangan setelah tanggal akuisisi diakui di dalam penghasilan
komperehensif lainnya.
Dividen yang akan diterima dari Entitas Asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat
investasi.
Aset Tetap dan Penyusutan
Pemilikan Langsung
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset. Biaya perolehan mencakup pengeluaran-
pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan model biaya.
Nilai residu, estimasi umur ekonomis dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan
disesuaikan jika lebih tepat, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, untuk memastikan
bahwa nilai sisa, estimasi umur ekonomis dan metode penyusutan tersebut telah
mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Aset Tetap dan Penyusutan (Lanjutan)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian periode/tahun berjalan. sedangkan renovasi dan penambahan
yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang
bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan
lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan
keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap,dan keuntungan atau kerugian yang
terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun
berjalan.
Aset Tetap dalam Pembangunan
Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai
bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tersebut
telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan pnggunaannya.
Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal aset tersebut siap untuk digunakan untuk tujuan
penggunaannya.
Aset Tak Berwujud
Lisensi piranti lunak computer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap digunakan dengan dasar biaya
pada saat harga perolehan. Biaya ini diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya (4 tahun).
Biaya yang berhubungan dengan pengembangan dan pemeliharaan program piranti lunak
computer diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Hak waralaba (franchise) yang diperoleh dicatat sesuai dengan biaya afiliasi yang telah
ditentukan oleh pemberi lisensi yang digunakan sebagai dasar biaya pada saat harga
perolehan. Hak waralaba ini diamortisasi sesuai dengan ketentuan perjanjian, yaitu 5 tahun.

Sewa
Sewa Operasi
Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengndung sewa pembiayaan adalah berdasarkan
isi dari perjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari
aset yang spesifik dan memiliki hak penuh aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak
penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Lessee
mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo libilitas. Beban
keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan garis lurus (straight-line basis) selama
masa sewa.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan barang putus dipasar lokal diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan; Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di
pelabuhan pengiriman.
Penjualan dari penjualan makanan dan minuman diakui berdasarkan penerimaan yang dicatat
oleh POS register.
Penjualan jasa diakui dalam periode akuntansi ketika jasa diberikan.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Pajak Penghasilan
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada
laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana
beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, atau yang secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat asetdan liabilitaas menurut laporan keuangan
konsolidasian dengan dasar pengrnaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan
diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuagan konsolidasian.
Amandemen terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan atau
apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Laba per Saham Dasar


Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yng beredar pada tahun yang bersangkutan.
Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai
wajar.
Entitas dan Entitas anak mengklasifikasikan aset keuanganya dalam kategori: (i) aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. (ii) investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, (iii) tersedia untuk dijual, dan (iv) oinjaman yang diberikan dan piutang.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada awal pengakuannya.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Entitas dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset
keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai dengan kebijakan akuntansi.
Estimasi dan Asumsi
Entitas dan Entitas Anak mendasarkan asumsidan estimasi pada parameter yang tersedia pada
saat laporan keuangan konsolidasi disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situsi diluar kendali Entitas dan Entitas
Anak. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan
dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang
dilaporkan masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yang dilaporkan tersebut.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan penyesuaian yang material tehadadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode
berikutnya.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan
estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan
ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku
bunga), sedangkan saat dan besaran nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan
liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan
bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang dapat digunakan. Estimasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinan terjadi dan besaran laba kena pajak
di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
BAB II
ANALISA TREND

PT.RICKY PUTRA GLOBALINDO


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember
2.1 ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016
KONSOLIDASIAN

Tahun Pembanding (Rp) Trend dalam prosentase 2012 = 100%


Pos-pos
2012 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 57,623,502,602 59,099,525,867 36,748,589,318 51,509,256,079 62,292,801,654 102.56% 62.18% 140.17% 120.94%

piutang usaha

pihak berelasi 1,320,381,434 11,813,536,426 42,517,736,573 42,141,884,887 63,759,867,322 894.71% 359.91% 99.12% 151.30%

pihak ketiga-setlah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih 160,645,848,305 247,696,597,737 205,967,566,620 208,276,722,304 224,106,578,956 154.19% 83.15% 101.12% 107.60%

piutang lain-lain

pihak berelasi 8,602,432,201 4,154,951,294 2,442,914,320 8,687,001,817 23,949,565,238 48.30% 58.80% 355.60% 275.69%
111.55
pihak ketiga 26,586,653,251 32,045,191,731 35,746,333,723 21,374,911,307 11,399,597,566 120.53% % 59.80% 53.33%

persediaan-setelah dikurangi penyisihan


penurunan nilai 288,161,619,484 410,785,418,867 443,003,004,703 445,220,208,876 501,735,210,108 142.55% 107.84% 100.50% 112.69%

pajak dibayar dimuka 1,333,198,449 6,978,157,203 15,904,507,779 9,927,653,344 8,971,241,093 523.41% 227.92% 62.42% 90.37%

uang muka 53,009,874,079 61,568,280,435 58,286,355,382 55,485,693,760 36,396,185,303 116.14% 94.67% 95.19% 65.60%

biaya dibayar di muka 3,772,917,120 3,472,720,607 4,755,456,667 8,854,240,229 11,325,776,299 92.04% 136.94% 186.19% 127.91%

Jumlah Aset Lancar 601,056,426,925 837,614,380,167 845,372,465,085 851,477,572,603 943,936,823,539 139.36% 100.93% 100.72% 110.86%

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 1,308,400,074 545,372,013 1,992,192,415 2,921,251,842 3,624,123,427 41.68% 365.29% 146.64% 124.06%

investasi pada entitas asosiasi 530,708,398 715,661,235 945,445,791 1,147,960,632 0 134.85% 132.11% 121.42% 0.00%

aset tetap-setelah dikurangi akumulasi


penyusutan 234,423,362,437 266,315,120,697 318,630,063,545 338,072,177,252 332,510,848,915 113.60% 119.64% 106.10% 98.35%

1576.27
aset tidak berwujud 93,331,334 79,691,500 658,468,922 157,997,610 2,490,469,800 85.39% 826.27% 23.99% %

properti investasi 1,389,262,500 1,317,712,500 1,246,162,500 1,174,612,500 1,103,062,500 94.85% 94.57% 94.26% 93.91%

biaya renovasi tangguhan 95,125,002 0 0 515,185,578 2,137,810,260 0.00% 0.00% 0.00% 414.96%

uang jaminan 3,602,057,652 3,315,472,150 3,167,669,747 2,727,109,874 2,880,786,625 92.04% 95.54% 86.09% 105.64%
Jumlah Aset Tidak Lancar 241,442,247,397 272,289,030,095 326,640,002,920 346,716,295,288 344,747,101,527 112.78% 119.96% 106.15% 99.43%

1,288,683,925,06
JUMLAH ASET 842,498,674,322 1,109,903,410,262 1,172,012,468,005 1,198,193,867,891 6 131.74% 105.60% 102.23% 107.55%

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

8564.71
pinjaman bank jangka pendek 5,219,413,504 3,984,493,784 341,260,292,055 346,377,779,652 334,879,636,394 76.34% % 101.50% 96.68%

utang usaha :

pihak berelasi 3,153,683,928 29,541,013,507 18,042,736,523 17,943,515,296 33,101,274,605 936.71% 61.08% 99.45% 184.47%

pihak ketiga 107,869,869,067 77,040,919,657 46,102,549,963 39,661,886,004 54,401,401,795 71.42% 59.84% 86.03% 137.16%

utang lain-lain 5,748,780,515 16,164,651,144 33,981,251,430 0 0 281.18% 210.22% 0.00% 0.00%

pihak berelasi 0 0 0 17,996,496,154 34,576,503,288 0.00% 0.00% 0.00% 192.13%

pihak ketiga 0 0 0 9,964,540,270 11,507,523,062 0.00% 0.00% 0.00% 115.48%

utang pajak 2,457,126,107 3,948,245,197 3,383,430,762 4,948,749,917 4,713,048,426 160.69% 85.69% 146.26% 95.24%

biaya yang masih harus dibayar 8,466,756,461 9,166,815,975 9,498,956,011 6,741,428,196 13,629,058,714 108.27% 103.62% 70.97% 202.17%

uang muka penjualan 1,883,648,123 2,501,037,091 5,844,039,095 2,777,771,257 6,096,712,940 132.78% 233.66% 47.53% 219.48%
bagian lancar atas liabilitas janka panjang

-pinjaman bank jangka panjang 125,782,424,288 319,547,214,013 164,295,037,020 257,669,099,119 322,216,057,418 254.05% 51.41% 156.83% 125.05%

-pendapatan tangguhan transaksi jual


dan sewa balik 1,205,756,126 0 0 0 0 0.00%

-liabilitas sewa pembiayaan 4,996,515,990 12,445,420,735 14,002,322,897 14,116,785,216 6,633,895,063 249.08% 112.51% 100.82% 46.99%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 266,783,974,109 474,339,811,103 636,410,615,756 718,198,051,081 821,755,111,705 177.80% 134.17% 112.85% 114.42%

LIABILITAS JANGKA PANJANG

liabilitas pajak tangguhan 16,882,083 536,517,480 883,761,968 1,932,808,568 3,494,414,815 3178.03% 164.72% 218.70% 180.79%

pinjaman bank jangka panjang 193,084,128,404 219,886,448,579 108,753,250,666 48,801,751,291 20,095,290,649 113.88% 49.46% 44.87% 41.18%

liabilitas sewa pembayaran 3,293,647,360 19,709,598,338 13,882,614,417 5,121,435,974 3,054,275,870 598.41% 70.44% 36.89% 59.64%

liabilitas imbalan pasca kerja 12,362,652,742 15,607,487,473 21,819,006,261 24,060,777,466 27,785,761,962 126.25% 139.80% 110.27% 115.48%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 208,757,310,589 255,740,051,870 145,338,633,312 79,916,773,299 54,429,743,296 122.51% 56.83% 54.99% 68.11%

JUMLAH LIABILITAS 475,541,284,698 730,079,862,973 781,749,249,068 798,114,824,380 876,184,855,001 153.53% 107.08% 102.09% 109.78%

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kpd


pemiliki ekuitas induk
modal saham

modal dasar

modal ditempatkan dan disetor penuh 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

tambahan modal disetor 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

saldo laba

ditentukan penggunanya 350,000,000 450,000,000 550,000,000 650,000,000 750,000,000 128.57% 122.22% 118.18% 115.38%

belum ditentukan penggunanya 35,660,533,003 40,825,284,508 47,784,784,089 55,758,848,383 64,219,447,442 114.48% 117.05% 116.69% 115.17%

translasi mata uang asing 0 0 0 -483,902,640 -166,670,743 0.00% 0.00% 0.00% 34.44%

Total Ekuitas Pemilik Ekuitas Induk 361,754,046,119 367,018,797,624 374,078,297,205 381,668,458,859 390,546,289,815 101.46% 101.92% 102.03% 102.33%
Kepentingan Nonpengdali 5,203,343,505 12,099,658,988 16,184,921,731 18,410,584,653 21,952,780,270 232.54% 133.76% 113.75% 119.24%

JUMLAH EKUITAS 366,957,389,624 379,118,456,612 390,263,218,936 400,079,043,512 412,499,070,085 103.31% 102.94% 102.52% 103.10%

1,288,683,925,08
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 842,498,674,322 1,109,198,319,585 1,172,012,468,004 1,198,193,867,892 6 131.66% 105.66% 102.23% 107.55%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Analisis trend dari asset menunjukan bahwa jumlah aset setiap tahun cenderung meningkat. Begitu
juga hutang pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk semakin tahun semakin bertambah. Kenaikan jumlah aset & hutang terhadap
modal. Inventory turn over menunjukkan trend inventory turn over cenderung bertambah. Kondisi ini menunjukkan bahwa
perputaran persediaan semakin efisien dan perusahaan belum terlalu efektif dalam pengelolaan persediaan. Dengan bertumpuknya
persediaan di gudang berarti tingkat pengembalian dana tidak terlalu cepat dan risiko kerusakan/kehilangan persediaan semakin
tinggi. Analisis trend dari Total Assets Turn Over menunjukkan cenderung naik. hasil trend rasio mengindikasikan pendapatan yang
terus meningkat tiap tahun makan perputaran aktiva juga semakin baik.\
\

2.2 ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASI
PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016
Trend dalam presentase 2012
Tahun Pembanding = 100%
Pos-pos
2012 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016

1,185,443,580,24 1,111,051,293,00 1,221,519,096,81


PENDAPATAN NETO 749,972,702,550 984,185,102,135 2 8 1 1.31 1.20 0.94 1.10

-
HARGA POKOK PENJUALAN -585,170,205,983 711,537,361,541 -943,887,339,716 -823,284,082,012 -946,369,710,149 1.22 1.33 0.87 1.15

164,802,496,56 272,647,740,5 241,556,240,52 287,767,210,99 275,149,386,66


LABA BRUTO 7 94 6 6 2 1.65 0.89 1.19 0.96

BIAYA OPRASI:

Beban penjualan 71,349,510,121 93,951,015,897 115,056,036,816 110,834,720,362 129,416,573,385 1.32 1.22 0.96 1.17

Beban umum dan administrasi 44,638,761,373 62,468,394,631 63,883,120,548 76,857,373,096 78,533,256,148 1.40 1.02 1.20 1.02
115,988,271,49 156,419,410,5 178,939,157,36 187,692,093,45 207,949,829,53
Total biaya operasi 4 28 4 8 3 1.35 1.14 1.05 1.11

LABA OPERASI 48,814,225,073 116,228,330,066 62,617,083,162 100,075,117,538 67,199,557,129 2.38 0.54 1.60 0.67

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-


LAIN

laba penjualan aset tetap, neto 470,650,719 1,950,572,456 4,668,072,515 236,324,316 1,194,703,545 4.14 2.39 0.05 5.06

pendapatan atas penjualan waste 2,129,875,731 3,379,679,638 15,405,948,369 16,654,721,190 7,234,837,438 1.59 4.56 1.08 0.43

penghasilan sewa 453,673,447 565,212,792 2,293,870,364 5,183,719,442 3,441,123,364 1.25 4.06 2.26 0.66

penghasilan bunga 9,248,908,636 15,501,460,441 461,783,699 868,130,071 473,167,706 1.68 0.03 1.88 0.55

bagian laba investasi pd entitas (0.00


asosiasi -50,368,547 -83,585,724,329 229,784,556 202,514,841 -477,960,632 1659.48 ) 0.88 (2.36)

beban bunga -22,813,577,392 -43,891,865,800 -47,496,961,567 -53,291,912,699 -61,345,447,564 1.92 1.08 1.12 1.15

beban tebusan pengampunan pajak 0 0 0 0 -92,373,188 0.00 0.00 0.00 0.00

amortisi pendapatan tangguhan


atas transaksi jual 1,400,434,384 1,205,756,126 0 0 0 0.86 0.00 0.00 0.00

rugi selisih kurs -12,390,442,224 -547,822,202 -6,424,033,432 -39,060,907,250 13,178,672,825 0.04 11.73 6.08 (0.34)

beban penyisihan piutang ragu-


ragu 1,516,383,978 -537,741,034 -723,176,825 -142,367,946 -174,621,897 (0.35) 1.34 0.20 1.23

penyisihan penurunan nilai (3.39 (0.22


persediaan -7,602,205 184,952,837 -627,525,423 138,262,299 -335,167,838 (24.33) ) ) (2.42)
(1.55
beban lain-lain, neto -5,252,774,661 5,746,261,009 -8,915,038,787 -8,465,760,446 -6,964,047,354 (1.09) ) 0.95 0.82

-
Total beban lain-lain, neto -25,294,838,134 100,029,258,066 -41,127,276,531 -77,677,276,182 -43,867,113,595 3.95 0.41 1.89 0.56

16,199,072,00
LABA SEBELUM PAJAK 23,519,386,939 0 21,489,806,631 22,397,841,356 23,332,443,534 0.69 1.33 1.04 1.04

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

pajak kini -6,694,703,857 -5,777,025,966 -7,454,682,585 -8,812,140,722 -8,507,227,348 0.86 1.29 1.18 0.97

(0.65 (0.11
pajak tangguhan 153,769,512 -1,701,499,048 1,099,575,915 -119,987,171 -821,789,665 (11.07) ) ) 6.85

Total beban pajak, neto -6,540,934,345 -7,478,525,014 -6,355,106,670 -8,932,127,893 -9,329,017,013 1.14 0.85 1.41 1.04

LABA TAHUN BERJALAN 16,978,452,594 8,720,546,986 15,134,699,961 13,465,713,463 14,003,426,521 0.51 1.74 0.89 1.04

PENGHASILAN/(RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak direklasifikasi ke


laba rugi:

laba rugi

-kerugian aktuarisi-imbalan kerja 0 0 -4,696,308,988 -599,116,208 -1,070,654,500 0.00 0.00 0.13 1.79

Pos yang akan direklasifikasi ke laba


rugi:
-Translasi mata uang asing 0 0 0 -483,902,640 317,231,897 0.00 0.00 0.00 (0.66)

Jumlah laba komprehensif tahun


berjalan 16,978,452,594 8,720,546,986 10,438,390,973 12,382,694,615 13,250,003,918 0.51 1.20 1.19 1.07

Jumlah laba tahun berjalan yg


diatribusikan kpd: 0.00

-pemilik entitas induk 0 0 14,202,527,888 11,041,925,956 11,471,473,842 0.00 0.00 0.78 1.04

-kepentingan nonpengendali 0 Rp0 922,172,072 2,423,787,508 2,561,952,677 0.00 0.00 2.63 1.06

Rp0 Rp0 Rp15,124,699,960 Rp13,465,713,464 Rp14,033,426,519 0.00 0.00 0.89 1.04

jmlh laba komperehnsif thn berjalan


diatribusikan:

-pemiliki entitas induk Rp16,631,233,001 Rp7,336,563,822 Rp9,626,369,621 Rp10,157,031,693 Rp10,802,983,465 0.44 1.31 1.06 1.06

-kepentingan non pengendali Rp347,220,067 Rp1,383,983,166 Rp802,021,351 Rp2,225,662,923 Rp2,477,020,451 3.99 0.58 2.78 1.11

Rp16,978,453,068 Rp8,720,546,988 Rp10,428,390,972 Rp12,382,694,616 Rp13,280,003,916 0.51 1.20 1.19 1.07

LABA PER SAHAM DASAR 25.92 11.43 22.13 17.21 17.88 0.44 1.94 0.78 1.04

Analisis trend menunjukkan trend cenderung meningkat . Kondisi ini menunjukkan kemampuan perusahaan yang efektif dalam
menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba.
Analisis trend menunjukkan trend bersifat fluktuatif dan cenderung naik. Kondisi ini menunjukkan efektivitas manajemen dalam
pengelolaan aset produksi menjadi laba semakin baik.
BAB III
ANALISA PROSENTASE PER KOMPONEN (COMMMON SIZE)
3.1 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012-2016

Tahun pembanding Laporan Presentase per Komponen (Common Size Persentage)

Pos-pos (Rp) % dari subtotal % dari Total

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 57,623,502,602 59,099,525,867 36,748,589,318 51,509,256,079 62,292,801,654 9.59 7.06 4.35 6.05 6.60 6.84 5.32 3.14 4.30 4.83

piutang usah

pihak berelasi 1,320,381,434 11,813,536,426 42,517,736,573 42,141,884,887 63,759,867,322 0.22 1.41 5.03 4.95 6.75 0.16 1.06 3.63 3.52 4.95

pihak ketiga-setlah dikurangi


penyisihan

piutang tak tertagih 160,645,848,305 247,696,597,737 205,967,566,620 208,276,722,304 224,106,578,956 26.73 29.57 24.36 24.46 23.74 19.07 22.32 17.57 17.38 17.39

piutang lain-lain
pihak berelasi 8,602,432,201 4,154,951,294 2,442,914,320 8,687,001,817 23,949,565,238 1.43 0.50 0.29 1.02 2.54 1.02 0.37 0.21 0.73 1.86

pihak ketiga 26,586,653,251 32,045,191,731 35,746,333,723 21,374,911,307 11,399,597,566 4.42 3.83 4.23 2.51 1.21 4.42 3.83 4.23 2.51 1.21

pers-stlh dikurangi penyisihan


penurunan nilai 288,161,619,484 410,785,418,867 443,003,004,703 445,220,208,876 501,735,210,108 47.94 49.04 52.40 52.29 53.15 34.20 37.01 37.80 37.16 38.93

pajak dibayar dimuka 1,333,198,449 6,978,157,203 15,904,507,779 9,927,653,344 8,971,241,093 0.22 0.83 1.88 1.17 0.95 0.16 0.63 1.36 0.83 0.70

uang muka 53,009,874,079 61,568,280,435 58,286,355,382 55,485,693,760 36,396,185,303 8.82 7.35 6.89 6.52 3.86 6.29 5.55 4.97 4.63 2.82

biaya dibayar di muka 3,772,917,120 3,472,720,607 4,755,456,667 8,854,240,229 11,325,776,299 0.63 0.41 0.56 1.04 1.20 0.45 0.31 0.41 0.74 0.88

Jumlah Aset Lancar 601,056,426,925 837,614,380,167 845,372,465,085 851,477,572,603 943,936,823,539 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 1,308,400,074 545,372,013 1,992,192,415 2,921,251,842 3,624,123,427 0.54 0.20 0.61 0.84 1.05 0.16 0.05 0.17 0.24 0.28

investasi pada entitas asosiasi 530,708,398 715,661,235 945,445,791 1,147,960,632 0 0.22 0.26 0.29 0.33 0.00 0.06 0.06 0.08 0.10 0.00

aset tetap-setelah dikurangi


akumulasi penyusutan 234,423,362,437 266,315,120,697 318,630,063,545 338,072,177,252 332,510,848,915 97.09 97.81 97.55 97.51 96.45 27.82 23.99 27.19 28.22 25.80

aset tidak berwujud 93,331,334 79,691,500 658,468,922 157,997,610 2,490,469,800 0.04 0.03 0.20 0.05 0.72 0.01 0.01 0.06 0.01 0.19

properti investasi 1,389,262,500 1,317,712,500 1,246,162,500 1,174,612,500 1,103,062,500 0.58 0.48 0.38 0.34 0.32 0.16 0.12 0.11 0.10 0.09

biaya renovasi tangguhan 95,125,002 0 0 515,185,578 2,137,810,260 0.04 0.00 0.00 0.15 0.62 0.01 0.00 0.00 0.04 0.17

uang jaminan 3,602,057,652 3,315,472,150 3,167,669,747 2,727,109,874 2,880,786,625 1.49 1.22 0.97 0.79 0.84 0.43 0.30 0.27 0.23 0.22
Jumlah Aset Tidak Lancar 241,442,247,397 272,289,030,095 326,640,002,920 346,716,295,288 344,747,101,527 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Ii 9

JUMLAH ASET 842,498,674,322 1,109,903,410,262 1,172,012,468,005 1,198,193,867,891 1,288,683,925,066

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

pinjaman bank jangka pendek 5,219,413,504 3,984,493,784 341,260,292,055 346,377,779,652 334,879,636,394 1.96 0.84 53.62 48.23 40.75 1.10 0.55 43.65 43.40 38.22

utang usaha :

pihak berelasi 3,153,683,928 29,541,013,507 18,042,736,523 17,943,515,296 33,101,274,605 1.18 6.23 2.84 2.50 4.03 0.66 4.05 2.31 2.25 3.78

pihak ketiga 107,869,869,067 77,040,919,657 46,102,549,963 39,661,886,004 54,401,401,795 40.43 16.24 7.24 5.52 6.62 22.68 10.55 5.90 4.97 6.21

utang lain-lain 5,748,780,515 16,164,651,144 33,981,251,430 0 0 2.15 3.41 5.34 0.00 0.00 1.21 2.21 4.35 0.00 0.00

pihak berelasi 0 0 0 17,996,496,154 34,576,503,288 0.00 0.00 0.00 2.51 4.21 0.00 0.00 0.00 2.25 3.95

pihak ketiga 0 0 0 9,964,540,270 11,507,523,062 0.00 0.00 0.00 1.39 1.40 0.00 0.00 0.00 1.25 1.31

utang pajak 2,457,126,107 3,948,245,197 3,383,430,762 4,948,749,917 4,713,048,426 0.92 0.83 0.53 0.69 0.57 0.52 0.54 0.43 0.62 0.54

biaya yang masih harus dibayar 8,466,756,461 9,166,815,975 9,498,956,011 6,741,428,196 13,629,058,714 3.17 1.93 1.49 0.94 1.66 1.78 1.26 1.22 0.84 1.56

uang muka penjualan 1,883,648,123 2,501,037,091 5,844,039,095 2,777,771,257 6,096,712,940 0.71 0.53 0.92 0.39 0.74 0.40 0.34 0.75 0.35 0.70

bagian lancar atas liabilitas


janka panjang

-pinjaman bank jangka


panjang 125,782,424,288 319,547,214,013 164,295,037,020 257,669,099,119 322,216,057,418 47.15 67.37 25.82 35.88 39.21 26.45 43.77 21.02 32.28 36.77
-pendapatan tangguhan
transaksi jual dan sewa balik 1,205,756,126 0 0 0 0 (1.00) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.25 0.00 0.00 0.00 0.00

-liabilitas sewa pembiayaan 4,996,515,990 12,445,420,735 14,002,322,897 14,116,785,216 6,633,895,063 1.87 2.62 2.20 1.97 0.81 1.05 1.70 1.79 1.77 0.76

Jumlah Liabilitas Jangka


Pendek 266,783,974,109 474,339,811,103 636,410,615,756 718,198,051,081 821,755,111,705 98.55 100.00 100.00 100.00 100.00

LIABILITAS JANGKA PANJANG

liabilitas pajak tangguhan 16,882,083 536,517,480 883,761,968 1,932,808,568 3,494,414,815 0.01 0.21 0.61 2.42 6.42 0.00 0.07 0.11 0.24 0.40

pinjaman bank jangka panjang 193,084,128,404 219,886,448,579 108,753,250,666 48,801,751,291 20,095,290,649 92.49 85.98 74.83 61.07 36.92 40.60 30.12 13.91 6.11 2.29

liabilitas sewa pembayaran 3,293,647,360 19,709,598,338 13,882,614,417 5,121,435,974 3,054,275,870 1.58 7.71 9.55 6.41 5.61 0.69 2.70 1.78 0.64 0.35

liabilitas imbalan pasca kerja 12,362,652,742 15,607,487,473 21,819,006,261 24,060,777,466 27,785,761,962 5.92 6.10 15.01 30.11 51.05 2.60 2.14 2.79 3.01 3.17

Jumlah Liabilitas Jangka


Panjang 208,757,310,589 255,740,051,870 145,338,633,312 79,916,773,299 54,429,743,296 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

JUMLAH LIABILITAS 475,541,284,698 730,079,862,973 781,749,249,068 798,114,824,380 876,184,855,001

EKUITAS

Ekuitas dpt diatribusikan kpd


pemilik ekuitas induk

modal saham
modal dasar

modal ditempatkan dan


disetor penuh 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 87.44 84.63 82.22 80.20 77.78

tambahan modal disetor 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 1.33 1.29 1.25 1.22 1.18

saldo laba

ditentukan penggunanya 350,000,000 450,000,000 550,000,000 650,000,000 750,000,000 0.10 0.12 0.14 0.16 0.18

belum ditentukan
penggunanya 35,660,533,003 40,825,284,508 47,784,784,089 55,758,848,383 64,219,447,442 9.72 10.77 12.24 13.94 15.57

translasi mata uang asing 0 0 0 -483,902,640 -166,670,743 0.00 0.00 0.00 (0.12) (0.04)

361,754,046,119 367,018,797,624 374,078,297,205 381,668,458,859 390,546,289,815 98.58 96.81 95.85 95.40 94.68
Total Ekuitas Pemilik Induk
Kepentingan Nonpengdali 5,203,343,505 12,099,658,988 16,184,921,731 18,410,584,653 21,952,780,270

JUMLAH EKUITAS 366,957,389,624 379,118,456,612 390,263,218,936 400,079,043,512 412,499,070,085

TOTAL LIABILITAS DAN


EKUITAS 842,498,674,322 1,109,198,319,585 1,172,012,468,004 1,198,193,867,892 1,288,683,925,086

Analisis common size pada neraca tersebut menunjukkan saldo Piutang Usaha PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk pada tahun 2013 sebesar
14,1% dari jumlah asset lancar tahun tersebut atau setiap Rp 1,- asset lancar diinvestasikan dalam bentuk piutang sebesar Rp 0,0141,- . Pada tahun 2015
terjadi kenaikan menjadi 10,8% dari jumlah aset lancar tahun tersebut dan terjadi kenaikan menjadi 17,8% dari jumlah aset keseluruhan pada tahun tersebut.
Pada tahun 2016 terjadi kenaikan menjadi 10,7% dari jumlah aset lancar tahun tersebut dan terjadi kenaikan sebesar 1,208% dari jumlah aset keseluruhan
pada tahun tersebut.
Pada saldo Utang PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk pada tahun 2013 sebesar 10,5% dari jumlah pasiva (liabilitas + ekuitas) atau setiap Rp
1,- pasiva per 31 Desember 2014 Rp 0,10 berupa utang usaha atau setiap Rp 1,- aktiva dibiayai oleh utang usaha sebesar Rp 0,10. Kondisi keuangan

jangka pendek dilihat dari presentase aktivalancar terhadap total aktiva cenderung naik. Kondisi ini dikarenakan adanya kenaikan
aktiva tidak lancar yang cukup tajam dari tahun 2012-2016. Pada tahun 2012-2016 presentase aktiva lancar terhadap total aktiva sudah
lebih kecil dari utang lancar terhadap total pasiva. Kondisi ini menunjukkan likuiditas perusahaan semakin menurun dan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva lancar semakin menurun.

3.2 LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN


PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2014, 2015, dan 2016

Tahun Pembanding Laporan Common Size Pesentage


Pos-pos
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

PENDAPATAN NETO 749,972,702,550 984,185,102,135 1,185,443,580,242 1,111,051,293,008 1,221,519,096,811 100.00 1.00 1.00 1.00 1.00

HARGA POKOK PENJUALAN -585,170,205,983 -711,537,361,541 -943,887,339,716 -823,284,082,012 -946,369,710,149 (78.03) (72.30) (79.62) (74.10) (77.47)

LABA BRUTO 164,802,496,567 272,647,740,594 241,556,240,526 287,767,210,996 275,149,386,662 27.70 20.38 25.90 22.53

BIAYA OPRASI:

Beban penjualan 71,349,510,121 93,951,015,897 115,056,036,816 110,834,720,362 129,416,573,385 9.51 9.55 9.71 9.98 10.59
Beban umum dan administrasi 44,638,761,373 62,468,394,631 63,883,120,548 76,857,373,096 78,533,256,148 595% 635% 539% 692% 643%

Total biaya operasi 115,988,271,494 156,419,410,528 178,939,157,364 187,692,093,458 207,949,829,533 1547% 1589% 1509% 1689% 1702%

LABA OPERASI 48,814,225,073 116,228,330,066 62,617,083,162 100,075,117,538 67,199,557,129 651% 1181% 528% 901% 550%

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

laba penjualan aset tetap, neto 470,650,719 1,950,572,456 4,668,072,515 236,324,316 1,194,703,545 6% 20% 39% 2% 10%

pendapatan atas penjualan waste 2,129,875,731 3,379,679,638 15,405,948,369 16,654,721,190 7,234,837,438 28% 34% 130% 150% 59%

penghasilan sewa 453,673,447 565,212,792 2,293,870,364 5,183,719,442 3,441,123,364 6% 6% 19% 47% 28%

penghasilan bunga 9,248,908,636 15,501,460,441 461,783,699 868,130,071 473,167,706 123% 158% 4% 8% 4%

bagian laba investasi pd entitas asosiasi -50,368,547 -83,585,724,329 229,784,556 202,514,841 -477,960,632 -1% -849% 2% 2% -4%

beban bunga -22,813,577,392 -43,891,865,800 -47,496,961,567 -53,291,912,699 -61,345,447,564 -304% -446% -401% -480% -502%

beban tebusan pengampunan pajak 0 0 0 0 -92,373,188 0% 0% 0% 0% -1%

amortisi pendapatan tangguhan atas transaksi jual 1,400,434,384 1,205,756,126 0 0 0 19% 12% 0% 0% 0%

rugi selisih kurs -12,390,442,224 -547,822,202 -6,424,033,432 -39,060,907,250 13,178,672,825 -165% -6% -54% -352% 108%

beban penyisihan piutang ragu-ragu 1,516,383,978 -537,741,034 -723,176,825 -142,367,946 -174,621,897 20% -5% -6% -1% -1%

penyisihan penurunan nilai persediaan -7,602,205 184,952,837 -627,525,423 138,262,299 -335,167,838 0% 2% -5% 1% -3%

beban lain-lain, neto -5,252,774,661 5,746,261,009 -8,915,038,787 -8,465,760,446 -6,964,047,354 -70% 58% -75% -76% -57%

Total beban lain-lain, neto -25,294,838,134 -100,029,258,066 -41,127,276,531 -77,677,276,182 -43,867,113,595 -337% -1016% -347% -699% -359%
LABA SEBELUM PAJAK 23,519,386,939 16,199,072,000 21,489,806,631 22,397,841,356 23,332,443,534 314% 165% 181% 202% 191%

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

pajak kini -6,694,703,857 -5,777,025,966 -7,454,682,585 -8,812,140,722 -8,507,227,348 -89% -59% -63% -79% -70%

pajak tangguhan 153,769,512 -1,701,499,048 1,099,575,915 -119,987,171 -821,789,665 2% -17% 9% -1% -7%

Total beban pajak, neto -6,540,934,345 -7,478,525,014 -6,355,106,670 -8,932,127,893 -9,329,017,013 -87% -76% -54% -80% -76%

LABA TAHUN BERJALAN 16,978,452,594 8,720,546,986 15,134,699,961 13,465,713,463 14,003,426,521 226% 89% 128% 121% 115%

PENGHASILAN/(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi:

laba rugi

-kerugian aktuarisi-imbalan kerja 0 0 -4,696,308,988 -599,116,208 -1,070,654,500 0% 0% -40% -5% -9%

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

-Translasi mata uang asing 0 0 0 -483,902,640 317,231,897 0% 0% 0% -4% 3%

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 16,978,452,594 8,720,546,986 10,438,390,973 12,382,694,615 13,250,003,918 226% 89% 88% 111% 108%

Jumlah laba tahun berjalan yg diatribusikan kpd:

-pemilik entitas induk 0 0 14,202,527,888 11,041,925,956 11,471,473,842 0% 0% 120% 99% 94%

-kepentingan nonpengendali 0 Rp0 922,172,072 2,423,787,508 2,561,952,677 0% 0% 8% 22% 21%

Rp0 Rp0 Rp15,124,699,960 Rp13,465,713,464 Rp14,033,426,519 0% 0% 128% 121% 115%

jmlh laba komperehnsif thn berjalan diatribusikan:


-pemiliki entitas induk Rp16,631,233,001 Rp7,336,563,822 Rp9,626,369,621 Rp10,157,031,693 Rp10,802,983,465 222% 75% 81% 91% 88%

-kepentingan non pengendali Rp347,220,067 Rp1,383,983,166 Rp802,021,351 Rp2,225,662,923 Rp2,477,020,451 5% 14% 7% 20% 20%

JUMLAH Rp16,978,453,068 Rp8,720,546,988 Rp10,428,390,972 Rp12,382,694,616 Rp13,280,003,916 0% 100% 100% 100% 100%

Analisis common size pada neraca tersebut menunjukkan bahwa perseroan berhasil membukukan kinerja positif pada tahun 2016. secara keseluruhan
penjualan bersih perseroan di tahun 2016 sebesar 1,22 triliun atau naik 10% dibandingkan periode sebelumnya, akibatnya laba bersih perseroan di tahun
2016 sebesar 14,03 miliar atau naik 4% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 13,46 miliar. kondisi keuangan jangka panjang dilihat dari presentase
kewajiban tidak lancar terhadap total pasiva cenderung naik.

Hasil analisis Common Size Statement menunjukkan kondisi hasil usaha dilihat dari laba rugi memperlihatkan presentase laba bersih terhadap pendapatan
cenderung meningkat. Kondisi ini menunjukkan Perusahaan telah cukup efektif meningkatkan pendapatan dan mampu melakukan efisiensi biaya sehingga
presentase laba bersih semakin meningkat.
Ikhtisar keuangan konsolidasian (dalam jutaan)
Penilaian/ analisis laporan ikhtisar keuangan perusahaan
Ditengah perlambatan kondisi ekonomi domestik dan global, perseroan berhasil
membukukan kinerja positif pada tahun 2016. secara keseluruhan penjualan bersih
perusahaan di tahun 2016 sebesar 1.22 triliun atau naik 10% dibandingkan periode
sebelumnya, akibatnya laba bersih Perseroan ditahun 2016 sebesar 14.03 miliar atau naik
4% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 13,46 miliar.
GRAFIK KEUANGAN PERUSAHAAN

Grafik penjualan 2012-2016


1585

1222
Penjualam

1111
984
750

2012 2013 2014 2015 2016


Tahun

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penjualan dari PT Ricky Putra Globalindo Tbk. Dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 namun pada tahun 2015 tingkat penjualan menurun
Penurunan penjualan pada tahun 2015 disebabkan karna perusahaan tersandung kasus
hukum yang berhubungan dengan Hak Asasi Karyawan serta Undang Undang tentang
ketenaga kerjaan serta peraturan lainnya. Namun, pada tahun 2016 kembali naik
dibandingan tahun sebelumnya sebesar 111 dari tahun 2015.

Laba Usaha
2012-2016
16631
14203 13465 14033
Laba Usaha

7337

2012 2013 2014 2015 2016


Tahun

Laba usaha dari perusahaan PT Ricky Putra Globalindo Tbk. Cenderung naik turun.
Penurunan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2013 sebesar 9.296 dari tahun
sebelumnya yaitu tahun 2012. sedangkan laba pada tahun 2014 kembali meningkat hingga
14.203 menurun kembali pada tahun 2015 namun penurunan pada tahun 2015 tidak terlalu
signifikan , penurunan laba pada tahun 2015 dikarenakan menurunnya tingkat penjualan
pada tahun itu. Kemudian laba perusahaan kembali naik pada tahun 2016. kenaikan laba
bersih berpengaruh dengan naiknya penjualan.
Grafik Aset
Tahun 2012-2016
1172 1198 1208
1110
Jumlah Aset

342

1 2 3 4 5
Tahun

aset

Grafik aset diatas menunjukan bahwa perusahaan memiliki jumlah asetyang semakin tinggi
nilainya dari tahun ke tahun. Meski kenaikan yang dialami perusahaan tidak terlalu
signifikan namun aset perusahaan setiap tahun semakin meningkat atau cenderung naik.
Penngkatan aset ini dikarenakan bertambahnya jumlah ekuitas dari tahun ke tahun.

liabilitas
876
782 789
Jumlah Liabilitas

730

467

1 2 3 4 5
Tahun

liabilitas

Liabilitas pada PT. Ricky Putra Globalindo cenderung meningkat setiap tahun. Peningkatan
liabilitas semakin tahun semakin meningkat itu dikarenakan meningkatnya kegiatan
produksi dan perdagangan, beban akrual dan utang pajak.
Grafik Ekuitas
tahun 2012-2016
412
Jumlah Ekuitas

400
388 390

367

1 2 3 4 5

Tahun

ekuitas

Pada grafik ekuitas ini dapat dilihat bahwa adanya kenaikan pada ekuitas disetiap tahunnya.
Kenaikan ini dikarenakan bertambahnya jumlah aset disetiap tahunnya yang mengakibatkan
ekuitas dalam perusahaan ini semakin bertamabah.

Laba persaham
tahun 2012-2016
25.92
Laba persaham

22.13
17.21 17.88

11.43

1 2 3 4 5
Tahun

laba persaham

Dari grafik laba persaham diatas dapat dilihat bahwa PT.Ricky Putra Globalindo Tbk.
Mengalami naik dan turun penuunan yang drastik terjadi pada tahun 2013 itu dikarenakan
meurunnya nilai kurs dipasar.
BAB IV
KESIMPULAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk. Maka
kesimpulan yang dapat diambil:
1. PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk. Telah menyusun laporan laba rugi dengan cara
yang lengkap dan detail karena perusahaan tersebut menggunakan tenaga ahli dalam hal
tersebut.
2. Laporan keuangan kosolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material posisi keuangan konsolidasian PT. Ricky Putra Globalindo Tbk. Tanggal 31
Desember 2016, serta kinerja keuangan dan aruskas konsolidasiannya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Saran :
Beberapa saran yang dapat diberikan dalam perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan
lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
1) Perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap seluruh biaya yang dikeluarkan.
2) Kedepannya perusahaan sebaiknya lebih dapat mengoptimalkan aset yang sudah ada dan
lebih berhati-hati dengan keputusan investasi. Dengan optimalisasi aset diharapkan dapat
meningkatkan aktifitas perusahaan dan mampu meningkatkan pendapatan sehingga
likuiditas perusahaan menjadi lebih baik kedepan.
3) Laba perusahaan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 sudah baik . perusahaan
harus dapat mempertahankan dan meningkatkan laba tersebut dengan lebih menekan biaya
dan terus berinovasi dengan pelayanan yang lebih baik sehingga dapat mendongkrak
pendapatan.
Daftar Pustaka

https://www.rpg.co.id/annual-report.html

https://www.merdeka.com/ricky-putra-globalindo/

https://markets.ft.com/data/equities/tearsheet/summary?s=RICY:JKT

Anda mungkin juga menyukai