KELOMPOK 7:
AZIZAH SAVIRA 061630501034
AZZAH SYAFIRA 061630502179
M. ARMIN MASOKI JAYA SAKTI 061630501044
KELAS : 4 AE
Visi
Menjadi perusahaan textile terpadu dari hulu sampai hilir dengan merek
Nasional.
Misi
Menyiapkan produk berkualitas dan mendistribusikan ke seluruh pelosok
negeri untuk melayani kebutuhan masyarakat dan tumbuh berkembang
bersama negeri kita.
Sewa
Sewa Operasi
Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengndung sewa pembiayaan adalah berdasarkan
isi dari perjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari
aset yang spesifik dan memiliki hak penuh aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak
penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Lessee
mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo libilitas. Beban
keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan garis lurus (straight-line basis) selama
masa sewa.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan barang putus dipasar lokal diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan; Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di
pelabuhan pengiriman.
Penjualan dari penjualan makanan dan minuman diakui berdasarkan penerimaan yang dicatat
oleh POS register.
Penjualan jasa diakui dalam periode akuntansi ketika jasa diberikan.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Pajak Penghasilan
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada
laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana
beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, atau yang secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat asetdan liabilitaas menurut laporan keuangan
konsolidasian dengan dasar pengrnaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan
diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuagan konsolidasian.
Amandemen terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan atau
apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 57,623,502,602 59,099,525,867 36,748,589,318 51,509,256,079 62,292,801,654 102.56% 62.18% 140.17% 120.94%
piutang usaha
pihak berelasi 1,320,381,434 11,813,536,426 42,517,736,573 42,141,884,887 63,759,867,322 894.71% 359.91% 99.12% 151.30%
piutang tak tertagih 160,645,848,305 247,696,597,737 205,967,566,620 208,276,722,304 224,106,578,956 154.19% 83.15% 101.12% 107.60%
piutang lain-lain
pihak berelasi 8,602,432,201 4,154,951,294 2,442,914,320 8,687,001,817 23,949,565,238 48.30% 58.80% 355.60% 275.69%
111.55
pihak ketiga 26,586,653,251 32,045,191,731 35,746,333,723 21,374,911,307 11,399,597,566 120.53% % 59.80% 53.33%
pajak dibayar dimuka 1,333,198,449 6,978,157,203 15,904,507,779 9,927,653,344 8,971,241,093 523.41% 227.92% 62.42% 90.37%
uang muka 53,009,874,079 61,568,280,435 58,286,355,382 55,485,693,760 36,396,185,303 116.14% 94.67% 95.19% 65.60%
biaya dibayar di muka 3,772,917,120 3,472,720,607 4,755,456,667 8,854,240,229 11,325,776,299 92.04% 136.94% 186.19% 127.91%
Jumlah Aset Lancar 601,056,426,925 837,614,380,167 845,372,465,085 851,477,572,603 943,936,823,539 139.36% 100.93% 100.72% 110.86%
Aset pajak tangguhan 1,308,400,074 545,372,013 1,992,192,415 2,921,251,842 3,624,123,427 41.68% 365.29% 146.64% 124.06%
investasi pada entitas asosiasi 530,708,398 715,661,235 945,445,791 1,147,960,632 0 134.85% 132.11% 121.42% 0.00%
1576.27
aset tidak berwujud 93,331,334 79,691,500 658,468,922 157,997,610 2,490,469,800 85.39% 826.27% 23.99% %
properti investasi 1,389,262,500 1,317,712,500 1,246,162,500 1,174,612,500 1,103,062,500 94.85% 94.57% 94.26% 93.91%
biaya renovasi tangguhan 95,125,002 0 0 515,185,578 2,137,810,260 0.00% 0.00% 0.00% 414.96%
uang jaminan 3,602,057,652 3,315,472,150 3,167,669,747 2,727,109,874 2,880,786,625 92.04% 95.54% 86.09% 105.64%
Jumlah Aset Tidak Lancar 241,442,247,397 272,289,030,095 326,640,002,920 346,716,295,288 344,747,101,527 112.78% 119.96% 106.15% 99.43%
1,288,683,925,06
JUMLAH ASET 842,498,674,322 1,109,903,410,262 1,172,012,468,005 1,198,193,867,891 6 131.74% 105.60% 102.23% 107.55%
8564.71
pinjaman bank jangka pendek 5,219,413,504 3,984,493,784 341,260,292,055 346,377,779,652 334,879,636,394 76.34% % 101.50% 96.68%
utang usaha :
pihak berelasi 3,153,683,928 29,541,013,507 18,042,736,523 17,943,515,296 33,101,274,605 936.71% 61.08% 99.45% 184.47%
pihak ketiga 107,869,869,067 77,040,919,657 46,102,549,963 39,661,886,004 54,401,401,795 71.42% 59.84% 86.03% 137.16%
utang pajak 2,457,126,107 3,948,245,197 3,383,430,762 4,948,749,917 4,713,048,426 160.69% 85.69% 146.26% 95.24%
biaya yang masih harus dibayar 8,466,756,461 9,166,815,975 9,498,956,011 6,741,428,196 13,629,058,714 108.27% 103.62% 70.97% 202.17%
uang muka penjualan 1,883,648,123 2,501,037,091 5,844,039,095 2,777,771,257 6,096,712,940 132.78% 233.66% 47.53% 219.48%
bagian lancar atas liabilitas janka panjang
-pinjaman bank jangka panjang 125,782,424,288 319,547,214,013 164,295,037,020 257,669,099,119 322,216,057,418 254.05% 51.41% 156.83% 125.05%
-liabilitas sewa pembiayaan 4,996,515,990 12,445,420,735 14,002,322,897 14,116,785,216 6,633,895,063 249.08% 112.51% 100.82% 46.99%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 266,783,974,109 474,339,811,103 636,410,615,756 718,198,051,081 821,755,111,705 177.80% 134.17% 112.85% 114.42%
liabilitas pajak tangguhan 16,882,083 536,517,480 883,761,968 1,932,808,568 3,494,414,815 3178.03% 164.72% 218.70% 180.79%
pinjaman bank jangka panjang 193,084,128,404 219,886,448,579 108,753,250,666 48,801,751,291 20,095,290,649 113.88% 49.46% 44.87% 41.18%
liabilitas sewa pembayaran 3,293,647,360 19,709,598,338 13,882,614,417 5,121,435,974 3,054,275,870 598.41% 70.44% 36.89% 59.64%
liabilitas imbalan pasca kerja 12,362,652,742 15,607,487,473 21,819,006,261 24,060,777,466 27,785,761,962 126.25% 139.80% 110.27% 115.48%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 208,757,310,589 255,740,051,870 145,338,633,312 79,916,773,299 54,429,743,296 122.51% 56.83% 54.99% 68.11%
JUMLAH LIABILITAS 475,541,284,698 730,079,862,973 781,749,249,068 798,114,824,380 876,184,855,001 153.53% 107.08% 102.09% 109.78%
EKUITAS
modal dasar
modal ditempatkan dan disetor penuh 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 320,858,755,000 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
tambahan modal disetor 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
saldo laba
ditentukan penggunanya 350,000,000 450,000,000 550,000,000 650,000,000 750,000,000 128.57% 122.22% 118.18% 115.38%
belum ditentukan penggunanya 35,660,533,003 40,825,284,508 47,784,784,089 55,758,848,383 64,219,447,442 114.48% 117.05% 116.69% 115.17%
translasi mata uang asing 0 0 0 -483,902,640 -166,670,743 0.00% 0.00% 0.00% 34.44%
Total Ekuitas Pemilik Ekuitas Induk 361,754,046,119 367,018,797,624 374,078,297,205 381,668,458,859 390,546,289,815 101.46% 101.92% 102.03% 102.33%
Kepentingan Nonpengdali 5,203,343,505 12,099,658,988 16,184,921,731 18,410,584,653 21,952,780,270 232.54% 133.76% 113.75% 119.24%
JUMLAH EKUITAS 366,957,389,624 379,118,456,612 390,263,218,936 400,079,043,512 412,499,070,085 103.31% 102.94% 102.52% 103.10%
1,288,683,925,08
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 842,498,674,322 1,109,198,319,585 1,172,012,468,004 1,198,193,867,892 6 131.66% 105.66% 102.23% 107.55%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Analisis trend dari asset menunjukan bahwa jumlah aset setiap tahun cenderung meningkat. Begitu
juga hutang pada PT Ricky Putra Globalindo Tbk semakin tahun semakin bertambah. Kenaikan jumlah aset & hutang terhadap
modal. Inventory turn over menunjukkan trend inventory turn over cenderung bertambah. Kondisi ini menunjukkan bahwa
perputaran persediaan semakin efisien dan perusahaan belum terlalu efektif dalam pengelolaan persediaan. Dengan bertumpuknya
persediaan di gudang berarti tingkat pengembalian dana tidak terlalu cepat dan risiko kerusakan/kehilangan persediaan semakin
tinggi. Analisis trend dari Total Assets Turn Over menunjukkan cenderung naik. hasil trend rasio mengindikasikan pendapatan yang
terus meningkat tiap tahun makan perputaran aktiva juga semakin baik.\
\
2.2 ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASI
PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016
Trend dalam presentase 2012
Tahun Pembanding = 100%
Pos-pos
2012 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016
-
HARGA POKOK PENJUALAN -585,170,205,983 711,537,361,541 -943,887,339,716 -823,284,082,012 -946,369,710,149 1.22 1.33 0.87 1.15
BIAYA OPRASI:
Beban penjualan 71,349,510,121 93,951,015,897 115,056,036,816 110,834,720,362 129,416,573,385 1.32 1.22 0.96 1.17
Beban umum dan administrasi 44,638,761,373 62,468,394,631 63,883,120,548 76,857,373,096 78,533,256,148 1.40 1.02 1.20 1.02
115,988,271,49 156,419,410,5 178,939,157,36 187,692,093,45 207,949,829,53
Total biaya operasi 4 28 4 8 3 1.35 1.14 1.05 1.11
LABA OPERASI 48,814,225,073 116,228,330,066 62,617,083,162 100,075,117,538 67,199,557,129 2.38 0.54 1.60 0.67
laba penjualan aset tetap, neto 470,650,719 1,950,572,456 4,668,072,515 236,324,316 1,194,703,545 4.14 2.39 0.05 5.06
pendapatan atas penjualan waste 2,129,875,731 3,379,679,638 15,405,948,369 16,654,721,190 7,234,837,438 1.59 4.56 1.08 0.43
penghasilan sewa 453,673,447 565,212,792 2,293,870,364 5,183,719,442 3,441,123,364 1.25 4.06 2.26 0.66
penghasilan bunga 9,248,908,636 15,501,460,441 461,783,699 868,130,071 473,167,706 1.68 0.03 1.88 0.55
beban bunga -22,813,577,392 -43,891,865,800 -47,496,961,567 -53,291,912,699 -61,345,447,564 1.92 1.08 1.12 1.15
rugi selisih kurs -12,390,442,224 -547,822,202 -6,424,033,432 -39,060,907,250 13,178,672,825 0.04 11.73 6.08 (0.34)
-
Total beban lain-lain, neto -25,294,838,134 100,029,258,066 -41,127,276,531 -77,677,276,182 -43,867,113,595 3.95 0.41 1.89 0.56
16,199,072,00
LABA SEBELUM PAJAK 23,519,386,939 0 21,489,806,631 22,397,841,356 23,332,443,534 0.69 1.33 1.04 1.04
pajak kini -6,694,703,857 -5,777,025,966 -7,454,682,585 -8,812,140,722 -8,507,227,348 0.86 1.29 1.18 0.97
(0.65 (0.11
pajak tangguhan 153,769,512 -1,701,499,048 1,099,575,915 -119,987,171 -821,789,665 (11.07) ) ) 6.85
Total beban pajak, neto -6,540,934,345 -7,478,525,014 -6,355,106,670 -8,932,127,893 -9,329,017,013 1.14 0.85 1.41 1.04
LABA TAHUN BERJALAN 16,978,452,594 8,720,546,986 15,134,699,961 13,465,713,463 14,003,426,521 0.51 1.74 0.89 1.04
PENGHASILAN/(RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
laba rugi
-kerugian aktuarisi-imbalan kerja 0 0 -4,696,308,988 -599,116,208 -1,070,654,500 0.00 0.00 0.13 1.79
-pemilik entitas induk 0 0 14,202,527,888 11,041,925,956 11,471,473,842 0.00 0.00 0.78 1.04
-kepentingan nonpengendali 0 Rp0 922,172,072 2,423,787,508 2,561,952,677 0.00 0.00 2.63 1.06
-pemiliki entitas induk Rp16,631,233,001 Rp7,336,563,822 Rp9,626,369,621 Rp10,157,031,693 Rp10,802,983,465 0.44 1.31 1.06 1.06
-kepentingan non pengendali Rp347,220,067 Rp1,383,983,166 Rp802,021,351 Rp2,225,662,923 Rp2,477,020,451 3.99 0.58 2.78 1.11
LABA PER SAHAM DASAR 25.92 11.43 22.13 17.21 17.88 0.44 1.94 0.78 1.04
Analisis trend menunjukkan trend cenderung meningkat . Kondisi ini menunjukkan kemampuan perusahaan yang efektif dalam
menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba.
Analisis trend menunjukkan trend bersifat fluktuatif dan cenderung naik. Kondisi ini menunjukkan efektivitas manajemen dalam
pengelolaan aset produksi menjadi laba semakin baik.
BAB III
ANALISA PROSENTASE PER KOMPONEN (COMMMON SIZE)
3.1 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 57,623,502,602 59,099,525,867 36,748,589,318 51,509,256,079 62,292,801,654 9.59 7.06 4.35 6.05 6.60 6.84 5.32 3.14 4.30 4.83
piutang usah
pihak berelasi 1,320,381,434 11,813,536,426 42,517,736,573 42,141,884,887 63,759,867,322 0.22 1.41 5.03 4.95 6.75 0.16 1.06 3.63 3.52 4.95
piutang tak tertagih 160,645,848,305 247,696,597,737 205,967,566,620 208,276,722,304 224,106,578,956 26.73 29.57 24.36 24.46 23.74 19.07 22.32 17.57 17.38 17.39
piutang lain-lain
pihak berelasi 8,602,432,201 4,154,951,294 2,442,914,320 8,687,001,817 23,949,565,238 1.43 0.50 0.29 1.02 2.54 1.02 0.37 0.21 0.73 1.86
pihak ketiga 26,586,653,251 32,045,191,731 35,746,333,723 21,374,911,307 11,399,597,566 4.42 3.83 4.23 2.51 1.21 4.42 3.83 4.23 2.51 1.21
pajak dibayar dimuka 1,333,198,449 6,978,157,203 15,904,507,779 9,927,653,344 8,971,241,093 0.22 0.83 1.88 1.17 0.95 0.16 0.63 1.36 0.83 0.70
uang muka 53,009,874,079 61,568,280,435 58,286,355,382 55,485,693,760 36,396,185,303 8.82 7.35 6.89 6.52 3.86 6.29 5.55 4.97 4.63 2.82
biaya dibayar di muka 3,772,917,120 3,472,720,607 4,755,456,667 8,854,240,229 11,325,776,299 0.63 0.41 0.56 1.04 1.20 0.45 0.31 0.41 0.74 0.88
Jumlah Aset Lancar 601,056,426,925 837,614,380,167 845,372,465,085 851,477,572,603 943,936,823,539 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Aset pajak tangguhan 1,308,400,074 545,372,013 1,992,192,415 2,921,251,842 3,624,123,427 0.54 0.20 0.61 0.84 1.05 0.16 0.05 0.17 0.24 0.28
investasi pada entitas asosiasi 530,708,398 715,661,235 945,445,791 1,147,960,632 0 0.22 0.26 0.29 0.33 0.00 0.06 0.06 0.08 0.10 0.00
aset tidak berwujud 93,331,334 79,691,500 658,468,922 157,997,610 2,490,469,800 0.04 0.03 0.20 0.05 0.72 0.01 0.01 0.06 0.01 0.19
properti investasi 1,389,262,500 1,317,712,500 1,246,162,500 1,174,612,500 1,103,062,500 0.58 0.48 0.38 0.34 0.32 0.16 0.12 0.11 0.10 0.09
biaya renovasi tangguhan 95,125,002 0 0 515,185,578 2,137,810,260 0.04 0.00 0.00 0.15 0.62 0.01 0.00 0.00 0.04 0.17
uang jaminan 3,602,057,652 3,315,472,150 3,167,669,747 2,727,109,874 2,880,786,625 1.49 1.22 0.97 0.79 0.84 0.43 0.30 0.27 0.23 0.22
Jumlah Aset Tidak Lancar 241,442,247,397 272,289,030,095 326,640,002,920 346,716,295,288 344,747,101,527 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Ii 9
pinjaman bank jangka pendek 5,219,413,504 3,984,493,784 341,260,292,055 346,377,779,652 334,879,636,394 1.96 0.84 53.62 48.23 40.75 1.10 0.55 43.65 43.40 38.22
utang usaha :
pihak berelasi 3,153,683,928 29,541,013,507 18,042,736,523 17,943,515,296 33,101,274,605 1.18 6.23 2.84 2.50 4.03 0.66 4.05 2.31 2.25 3.78
pihak ketiga 107,869,869,067 77,040,919,657 46,102,549,963 39,661,886,004 54,401,401,795 40.43 16.24 7.24 5.52 6.62 22.68 10.55 5.90 4.97 6.21
utang lain-lain 5,748,780,515 16,164,651,144 33,981,251,430 0 0 2.15 3.41 5.34 0.00 0.00 1.21 2.21 4.35 0.00 0.00
pihak berelasi 0 0 0 17,996,496,154 34,576,503,288 0.00 0.00 0.00 2.51 4.21 0.00 0.00 0.00 2.25 3.95
pihak ketiga 0 0 0 9,964,540,270 11,507,523,062 0.00 0.00 0.00 1.39 1.40 0.00 0.00 0.00 1.25 1.31
utang pajak 2,457,126,107 3,948,245,197 3,383,430,762 4,948,749,917 4,713,048,426 0.92 0.83 0.53 0.69 0.57 0.52 0.54 0.43 0.62 0.54
biaya yang masih harus dibayar 8,466,756,461 9,166,815,975 9,498,956,011 6,741,428,196 13,629,058,714 3.17 1.93 1.49 0.94 1.66 1.78 1.26 1.22 0.84 1.56
uang muka penjualan 1,883,648,123 2,501,037,091 5,844,039,095 2,777,771,257 6,096,712,940 0.71 0.53 0.92 0.39 0.74 0.40 0.34 0.75 0.35 0.70
-liabilitas sewa pembiayaan 4,996,515,990 12,445,420,735 14,002,322,897 14,116,785,216 6,633,895,063 1.87 2.62 2.20 1.97 0.81 1.05 1.70 1.79 1.77 0.76
liabilitas pajak tangguhan 16,882,083 536,517,480 883,761,968 1,932,808,568 3,494,414,815 0.01 0.21 0.61 2.42 6.42 0.00 0.07 0.11 0.24 0.40
pinjaman bank jangka panjang 193,084,128,404 219,886,448,579 108,753,250,666 48,801,751,291 20,095,290,649 92.49 85.98 74.83 61.07 36.92 40.60 30.12 13.91 6.11 2.29
liabilitas sewa pembayaran 3,293,647,360 19,709,598,338 13,882,614,417 5,121,435,974 3,054,275,870 1.58 7.71 9.55 6.41 5.61 0.69 2.70 1.78 0.64 0.35
liabilitas imbalan pasca kerja 12,362,652,742 15,607,487,473 21,819,006,261 24,060,777,466 27,785,761,962 5.92 6.10 15.01 30.11 51.05 2.60 2.14 2.79 3.01 3.17
EKUITAS
modal saham
modal dasar
tambahan modal disetor 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 4,884,758,116 1.33 1.29 1.25 1.22 1.18
saldo laba
ditentukan penggunanya 350,000,000 450,000,000 550,000,000 650,000,000 750,000,000 0.10 0.12 0.14 0.16 0.18
belum ditentukan
penggunanya 35,660,533,003 40,825,284,508 47,784,784,089 55,758,848,383 64,219,447,442 9.72 10.77 12.24 13.94 15.57
translasi mata uang asing 0 0 0 -483,902,640 -166,670,743 0.00 0.00 0.00 (0.12) (0.04)
361,754,046,119 367,018,797,624 374,078,297,205 381,668,458,859 390,546,289,815 98.58 96.81 95.85 95.40 94.68
Total Ekuitas Pemilik Induk
Kepentingan Nonpengdali 5,203,343,505 12,099,658,988 16,184,921,731 18,410,584,653 21,952,780,270
Analisis common size pada neraca tersebut menunjukkan saldo Piutang Usaha PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk pada tahun 2013 sebesar
14,1% dari jumlah asset lancar tahun tersebut atau setiap Rp 1,- asset lancar diinvestasikan dalam bentuk piutang sebesar Rp 0,0141,- . Pada tahun 2015
terjadi kenaikan menjadi 10,8% dari jumlah aset lancar tahun tersebut dan terjadi kenaikan menjadi 17,8% dari jumlah aset keseluruhan pada tahun tersebut.
Pada tahun 2016 terjadi kenaikan menjadi 10,7% dari jumlah aset lancar tahun tersebut dan terjadi kenaikan sebesar 1,208% dari jumlah aset keseluruhan
pada tahun tersebut.
Pada saldo Utang PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk pada tahun 2013 sebesar 10,5% dari jumlah pasiva (liabilitas + ekuitas) atau setiap Rp
1,- pasiva per 31 Desember 2014 Rp 0,10 berupa utang usaha atau setiap Rp 1,- aktiva dibiayai oleh utang usaha sebesar Rp 0,10. Kondisi keuangan
jangka pendek dilihat dari presentase aktivalancar terhadap total aktiva cenderung naik. Kondisi ini dikarenakan adanya kenaikan
aktiva tidak lancar yang cukup tajam dari tahun 2012-2016. Pada tahun 2012-2016 presentase aktiva lancar terhadap total aktiva sudah
lebih kecil dari utang lancar terhadap total pasiva. Kondisi ini menunjukkan likuiditas perusahaan semakin menurun dan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva lancar semakin menurun.
PENDAPATAN NETO 749,972,702,550 984,185,102,135 1,185,443,580,242 1,111,051,293,008 1,221,519,096,811 100.00 1.00 1.00 1.00 1.00
HARGA POKOK PENJUALAN -585,170,205,983 -711,537,361,541 -943,887,339,716 -823,284,082,012 -946,369,710,149 (78.03) (72.30) (79.62) (74.10) (77.47)
LABA BRUTO 164,802,496,567 272,647,740,594 241,556,240,526 287,767,210,996 275,149,386,662 27.70 20.38 25.90 22.53
BIAYA OPRASI:
Beban penjualan 71,349,510,121 93,951,015,897 115,056,036,816 110,834,720,362 129,416,573,385 9.51 9.55 9.71 9.98 10.59
Beban umum dan administrasi 44,638,761,373 62,468,394,631 63,883,120,548 76,857,373,096 78,533,256,148 595% 635% 539% 692% 643%
Total biaya operasi 115,988,271,494 156,419,410,528 178,939,157,364 187,692,093,458 207,949,829,533 1547% 1589% 1509% 1689% 1702%
LABA OPERASI 48,814,225,073 116,228,330,066 62,617,083,162 100,075,117,538 67,199,557,129 651% 1181% 528% 901% 550%
laba penjualan aset tetap, neto 470,650,719 1,950,572,456 4,668,072,515 236,324,316 1,194,703,545 6% 20% 39% 2% 10%
pendapatan atas penjualan waste 2,129,875,731 3,379,679,638 15,405,948,369 16,654,721,190 7,234,837,438 28% 34% 130% 150% 59%
penghasilan sewa 453,673,447 565,212,792 2,293,870,364 5,183,719,442 3,441,123,364 6% 6% 19% 47% 28%
bagian laba investasi pd entitas asosiasi -50,368,547 -83,585,724,329 229,784,556 202,514,841 -477,960,632 -1% -849% 2% 2% -4%
beban bunga -22,813,577,392 -43,891,865,800 -47,496,961,567 -53,291,912,699 -61,345,447,564 -304% -446% -401% -480% -502%
amortisi pendapatan tangguhan atas transaksi jual 1,400,434,384 1,205,756,126 0 0 0 19% 12% 0% 0% 0%
rugi selisih kurs -12,390,442,224 -547,822,202 -6,424,033,432 -39,060,907,250 13,178,672,825 -165% -6% -54% -352% 108%
beban penyisihan piutang ragu-ragu 1,516,383,978 -537,741,034 -723,176,825 -142,367,946 -174,621,897 20% -5% -6% -1% -1%
penyisihan penurunan nilai persediaan -7,602,205 184,952,837 -627,525,423 138,262,299 -335,167,838 0% 2% -5% 1% -3%
beban lain-lain, neto -5,252,774,661 5,746,261,009 -8,915,038,787 -8,465,760,446 -6,964,047,354 -70% 58% -75% -76% -57%
Total beban lain-lain, neto -25,294,838,134 -100,029,258,066 -41,127,276,531 -77,677,276,182 -43,867,113,595 -337% -1016% -347% -699% -359%
LABA SEBELUM PAJAK 23,519,386,939 16,199,072,000 21,489,806,631 22,397,841,356 23,332,443,534 314% 165% 181% 202% 191%
pajak kini -6,694,703,857 -5,777,025,966 -7,454,682,585 -8,812,140,722 -8,507,227,348 -89% -59% -63% -79% -70%
pajak tangguhan 153,769,512 -1,701,499,048 1,099,575,915 -119,987,171 -821,789,665 2% -17% 9% -1% -7%
Total beban pajak, neto -6,540,934,345 -7,478,525,014 -6,355,106,670 -8,932,127,893 -9,329,017,013 -87% -76% -54% -80% -76%
LABA TAHUN BERJALAN 16,978,452,594 8,720,546,986 15,134,699,961 13,465,713,463 14,003,426,521 226% 89% 128% 121% 115%
laba rugi
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 16,978,452,594 8,720,546,986 10,438,390,973 12,382,694,615 13,250,003,918 226% 89% 88% 111% 108%
-kepentingan non pengendali Rp347,220,067 Rp1,383,983,166 Rp802,021,351 Rp2,225,662,923 Rp2,477,020,451 5% 14% 7% 20% 20%
JUMLAH Rp16,978,453,068 Rp8,720,546,988 Rp10,428,390,972 Rp12,382,694,616 Rp13,280,003,916 0% 100% 100% 100% 100%
Analisis common size pada neraca tersebut menunjukkan bahwa perseroan berhasil membukukan kinerja positif pada tahun 2016. secara keseluruhan
penjualan bersih perseroan di tahun 2016 sebesar 1,22 triliun atau naik 10% dibandingkan periode sebelumnya, akibatnya laba bersih perseroan di tahun
2016 sebesar 14,03 miliar atau naik 4% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 13,46 miliar. kondisi keuangan jangka panjang dilihat dari presentase
kewajiban tidak lancar terhadap total pasiva cenderung naik.
Hasil analisis Common Size Statement menunjukkan kondisi hasil usaha dilihat dari laba rugi memperlihatkan presentase laba bersih terhadap pendapatan
cenderung meningkat. Kondisi ini menunjukkan Perusahaan telah cukup efektif meningkatkan pendapatan dan mampu melakukan efisiensi biaya sehingga
presentase laba bersih semakin meningkat.
Ikhtisar keuangan konsolidasian (dalam jutaan)
Penilaian/ analisis laporan ikhtisar keuangan perusahaan
Ditengah perlambatan kondisi ekonomi domestik dan global, perseroan berhasil
membukukan kinerja positif pada tahun 2016. secara keseluruhan penjualan bersih
perusahaan di tahun 2016 sebesar 1.22 triliun atau naik 10% dibandingkan periode
sebelumnya, akibatnya laba bersih Perseroan ditahun 2016 sebesar 14.03 miliar atau naik
4% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 13,46 miliar.
GRAFIK KEUANGAN PERUSAHAAN
1222
Penjualam
1111
984
750
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penjualan dari PT Ricky Putra Globalindo Tbk. Dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 namun pada tahun 2015 tingkat penjualan menurun
Penurunan penjualan pada tahun 2015 disebabkan karna perusahaan tersandung kasus
hukum yang berhubungan dengan Hak Asasi Karyawan serta Undang Undang tentang
ketenaga kerjaan serta peraturan lainnya. Namun, pada tahun 2016 kembali naik
dibandingan tahun sebelumnya sebesar 111 dari tahun 2015.
Laba Usaha
2012-2016
16631
14203 13465 14033
Laba Usaha
7337
Laba usaha dari perusahaan PT Ricky Putra Globalindo Tbk. Cenderung naik turun.
Penurunan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2013 sebesar 9.296 dari tahun
sebelumnya yaitu tahun 2012. sedangkan laba pada tahun 2014 kembali meningkat hingga
14.203 menurun kembali pada tahun 2015 namun penurunan pada tahun 2015 tidak terlalu
signifikan , penurunan laba pada tahun 2015 dikarenakan menurunnya tingkat penjualan
pada tahun itu. Kemudian laba perusahaan kembali naik pada tahun 2016. kenaikan laba
bersih berpengaruh dengan naiknya penjualan.
Grafik Aset
Tahun 2012-2016
1172 1198 1208
1110
Jumlah Aset
342
1 2 3 4 5
Tahun
aset
Grafik aset diatas menunjukan bahwa perusahaan memiliki jumlah asetyang semakin tinggi
nilainya dari tahun ke tahun. Meski kenaikan yang dialami perusahaan tidak terlalu
signifikan namun aset perusahaan setiap tahun semakin meningkat atau cenderung naik.
Penngkatan aset ini dikarenakan bertambahnya jumlah ekuitas dari tahun ke tahun.
liabilitas
876
782 789
Jumlah Liabilitas
730
467
1 2 3 4 5
Tahun
liabilitas
Liabilitas pada PT. Ricky Putra Globalindo cenderung meningkat setiap tahun. Peningkatan
liabilitas semakin tahun semakin meningkat itu dikarenakan meningkatnya kegiatan
produksi dan perdagangan, beban akrual dan utang pajak.
Grafik Ekuitas
tahun 2012-2016
412
Jumlah Ekuitas
400
388 390
367
1 2 3 4 5
Tahun
ekuitas
Pada grafik ekuitas ini dapat dilihat bahwa adanya kenaikan pada ekuitas disetiap tahunnya.
Kenaikan ini dikarenakan bertambahnya jumlah aset disetiap tahunnya yang mengakibatkan
ekuitas dalam perusahaan ini semakin bertamabah.
Laba persaham
tahun 2012-2016
25.92
Laba persaham
22.13
17.21 17.88
11.43
1 2 3 4 5
Tahun
laba persaham
Dari grafik laba persaham diatas dapat dilihat bahwa PT.Ricky Putra Globalindo Tbk.
Mengalami naik dan turun penuunan yang drastik terjadi pada tahun 2013 itu dikarenakan
meurunnya nilai kurs dipasar.
BAB IV
KESIMPULAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk. Maka
kesimpulan yang dapat diambil:
1. PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk. Telah menyusun laporan laba rugi dengan cara
yang lengkap dan detail karena perusahaan tersebut menggunakan tenaga ahli dalam hal
tersebut.
2. Laporan keuangan kosolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material posisi keuangan konsolidasian PT. Ricky Putra Globalindo Tbk. Tanggal 31
Desember 2016, serta kinerja keuangan dan aruskas konsolidasiannya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Saran :
Beberapa saran yang dapat diberikan dalam perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan
lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
1) Perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap seluruh biaya yang dikeluarkan.
2) Kedepannya perusahaan sebaiknya lebih dapat mengoptimalkan aset yang sudah ada dan
lebih berhati-hati dengan keputusan investasi. Dengan optimalisasi aset diharapkan dapat
meningkatkan aktifitas perusahaan dan mampu meningkatkan pendapatan sehingga
likuiditas perusahaan menjadi lebih baik kedepan.
3) Laba perusahaan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 sudah baik . perusahaan
harus dapat mempertahankan dan meningkatkan laba tersebut dengan lebih menekan biaya
dan terus berinovasi dengan pelayanan yang lebih baik sehingga dapat mendongkrak
pendapatan.
Daftar Pustaka
https://www.rpg.co.id/annual-report.html
https://www.merdeka.com/ricky-putra-globalindo/
https://markets.ft.com/data/equities/tearsheet/summary?s=RICY:JKT