Anda di halaman 1dari 1

Dewasa itu melelahkan, hari-hari kamu habiskan dengan keresahan, payah usahamu tak lantas

membuatmu puas akan sebuah hasil yang kamu dapat. Setiap malam yang kamu habiskan hanya
untuk jadi pemimpi, karena dimasa depan begitu banyak hati yang ingin kamu bahagiakan

Bukankan aku pernah berjanji, bahwa pertemuan kita saat ini adalah awal dimulainya
kebahagiaanmu dimasa depan? Ku penuhi janjiku saat ini juga. Mengantarmu kepada orang yang
tepat bukanlah sebuah penyesalan, melainkan fakta bahwa aku tidak pernah ingkar janji 

Mengapa aku harus egois? Benar aku mencintaimu, tapi itu sebabnya aku tidak pernah bisa
mengatakan bahwa aku sangat menginginkanmu.

Sebelumnya aku tidak berharap dia masuk dalam duniaku, melewati waktu tak berarti,
mendengarkan keluh hatinya, menyaksikan kebodohannya. Dia tipe yang begitu mudah
mengungkapkan cinta, namun berani membuktikan hal-hal sulit. Sesulit membuatku percaya bahwa
tanpa sadar aku sedang membalas cintanya.

Jika kuperjelas perasaanku, aku takut kamu berlari tanpa melihat jalan mana yang kamu lalui. Hanya
berusaha untuk sampai menggapai tangan ringanku, tanpa menatap raut khawatirku. Ingin aku
menyambutmu tapi aku tidak bisa menjamin kebahagianmu akan tetap utuh.

Anda mungkin juga menyukai