I. Tujuan percobaan
1. Melakukan kalibrasi termometer yang digunakan dengan cara
panas
2. Melakukan pemurnian asam benzoat melalui proses rekristalisasi
3. Melakukan pemurnian kamfer melalui proses sublimasi
c. karboadsorben (norit)
2. Rekristalisasi
Kedalam neraca analitik, dimasukkan asam benzoat kotor untuk
ditimbang sebanyak 2 gram. Asam benzoat yang telah ditimbang,
dimasukkan kedalam gelas kimia 100 mL dan dihaluskan dengan
spatula. Kedalam gelas kimia tersebut kemudian dimasukkan pelarut
(air panas) yang dalam keadaan panas sampai asam benzaot tepat
larut. Setelah semua senyawa larut, kedalam gelas kimia tersebut
dimasukkan sedikit berlebih pelarut panas. Campuran tersebut
kemudian di didihkan diatas kasa asbes dengan pembakar bunsen.
Campuran tersebut diaduk terus sampai asam benzoat benar-benar
larut lalu ditambahkan sedikit arang (charcol) dan diaduk kemudian
di didihkan. Disiapkan corong penyaring kaca yang sudah
dipanaskan dan dilengkapi dengan kertas saring. Untuk menampung
filtrat panas, digunakan gelas kimia bersih. Dalam keadaan panas,
larutan tersebut kemudian dituangkan kedalam/keatas corong
sesegera mungkin. Filtrat dibiarkan dingin dengan cara merendam
dalam air es dan dengan tidak diganggu atau diguncang. Ketika
semua kristal sudah terbentuk dan terpisah, dilakukan penyaringan
kristal dengan menggunakan corong buchner yang sudah dilengkapi
dengan peralatan isap. Kedalam corong buchner, kristal dicuci
dengan sedikit pelarut dingin dengan cara disemprot. Keatas kertas
saring lebar dan kering, kristal tadi ditebarkan. Kristal kering
tersebut kemudian ditimbang dan ditentukan titik lelehnya dengan
cara kapiler (Thiele atau melting block).
3. Sublimasi
Kedalam cawan porselen dimasukkan 1 gram serbuk kamper
kotor. Cawan kemudian ditutup dengan menggunakan kaca arloji
hingga tertutup rapat. Dibagian atas kaca arloji diletakkan beberapa
potong es. Cawan beserta kaca arloji tersebut kemudian dipanaskan
dengan api kecil. Kristal yang menempel di kaca dikumpulkan,
ditimbang, dan ditentukan titik lelehnya.
VI. Pengamatan
1. Kalibrasi termometer
Pada percobaan kalibrasi termometer skala awal yang tercatat
pada termometer 34°C dan setelah dilakukan kalibrasi cara panas
didapat skala 100°C
Percobaan Skala awal Skala akhir
1 34°C 100°C
2. Rekristalisasi
Setelah dihasilkan kristal melalui proses rekristalisasi dilakukan
penentuan titik leleh dimana suhu saat kristal meleleh pertama
yaitu 110°C dan pada saat kristal mencair pada suhu 112°C
Suhu (T1) Suhu Keterangan
1 110°C Meleleh
2 112°C Mencair
Perhitungan
a. Bobot kertas saring kosong = 1,03 g
b. Bobot kertas saring+kristal = 2,81 g
c. Bobot kristal = (2,81-1,03) g
= 1,78 g
Perhitungan
d. Bobot kertas saring kosong = 0,48 g
e. Bobot kertas saring+kristal = 1,21 g
f. Bobot kristal = (1,21-0,48) g
= 0,73 g
Percobaan 2
Pemisahan dan Pemisahan zat padat
Rekristalisasi & Titik leleh
Disusun Oleh:
Nama : Syifa Moraliesky
NPM : 10060316157
Shift/Kelompok : E/6
Tanggal Praktikum : 18 April 2018
Tanggal Penyerahan : 25 April 2018
Nama Asisten : Poppy Sarah Juliana, S. Farm., Apt.