Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan Sumber Daya perusahaan atau yang dikenal dengan istilah ERP (Enterprise Resource

Planning) merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework yang ditujukan
untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang,
proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan
barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital.

Definisi ERP menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut:

1. Menurut O’Leary (2000), ERP adalah sebuah sistem berbasiskan komputer yang didesain untuk
memproses transaksi-transaksi perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang terintegrasi dan
real time, produksi, dan respon konsumen.
2. Menurut Hau dan Kuzic (2010), ERP adalah multi-modul, solusi aplikasi pengemasan bisnis yang
memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan,
pendistribusian data umum, pengelolaan sumber daya serta menyediakan akses informas secara
aktual.
3. Menurut O’Brien (2005), ERP adalah software lintas fungsi terpadu yang merekayasa ulang proses
manufaktur, distribusi, keuangan, sumber daya manusia, dan proses bisnis lainnya dari suatu
perusahaan untuk memperbaiki efisiensi, kelincahan, dan profitabilitasnya.
4. Menurut Monk (2001), ERP adalah sebuah sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis
seperti marketing, produksi, pembelian, dan accounting dalam suatu kesatuan yang terintegrasi.

Manfaat yang didapatkan dari implementasi ERP pada sebuah perusahaan, antara lain:

1. Memudahkan perusahaan dalam melakukan pemantauan dan pengedalian proses bisnis, serta
dapat memberikan wawasan yang luas kepada seorang pembuat keputusan sehingga dapat
melakukan prediksi dan pengambilan keputusan yang akurat.
2. Memiliki fungsi otomatisasi yang akan menjamin aliran informasi tersampaikan dengan jelas dan
bebas dari kesalahan, sehingga proses bisnis menjadi lebih sederhana dan responsif.
3. Menyalurkan kepada karyawan informasi-informasi akurat yang dibutuhkan langsung kepada
mereka.
4. Ekosistem perusahaan yang terintegrasi, artinya sistem ERP dapat menyatukan semua unit dalam
ekosistem perusahaan.
5. Menjadikan perusahaan yang sedang berkembang memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dengan
kebutuhan-kebutuhan di masa depan.

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP
merupakan suatu peranti lunak (software) yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:

1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis


2. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3. Menghasilkan informasi yang real-time
4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Fungsi Dasar ERP :

1. Mendefinisikan Produk
Ada 2 pendekatan definisi yang digunakan, yaitu: standard product dan custom product. Standard
product, yaitu produk mengalami permintaan berulang dan ada inventori. Sedangkan custom
product, yaitu produk dibuat berdasarkan pesanan dan pembelian material disesuaikan dengan
jumlah order.
2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai permintaan.
Ada dua kategori yang disarankan yaitu make to stock dan make to order.
Make to stock hanya dipakai untuk standard product, sedangkan make to order digunakan pada
kedua definisi produk yaitu standard product dan custom product. Perbedaan pada strategi
produksi make to order adalah adanya tenggang waktu yang lebih lama antara pengiriman produk
dan proses produksi
3. Menentukan tipe hubungan antara sales order dan supply order.
Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk memenuhi permintaan pelanggan,
maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung antara sales order dengan kebutuhan material.
Yaitu, ketika order bertambah, maka material yang dibutuhkan juga akan bertambah. Penentuan
tipe hubungan, berfungsi untuk menentukan kapan material dibutuhkan, berapa jumlah material
yang dibutuhkan, apakah masih ada stok material dan masih perlu dilakukan order kebutuhan
material.
4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam melaksanakan proses produksi. Pengurangan
ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk di
lantai produksi.
5. Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.
Kemampuan untuk menentukan penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat dipengaruhi
oleh kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini dipengaruhi oleh jumlah order,
ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan sumber daya perusahaan dan aturan-aturan lainnya.

Perbedaan SIA dengan Sistem ERP


Sistem Informasi Akuntansi:
 Salah satu alat untuk mendapatkan data.
 Mampu menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada value chain secara efektif dan efisien.
 Mampu meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
 Mampu meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
 Mampu meningkatkan sharing knowledge
 Mampu menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Enterprise Resource Planning:


 Cara atau sistem mengumpulkan data secara otomatisasi.
 Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan
efesiensi yang tepat.
 Rancangan perekayasaan
 Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
 Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks.
 Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan, pembelian, penerimaan inventori dan
pembiayaan
 Akutansi untuk keseluruhan tugas : melacak pemasukan , biaya dan keuntungan pada level inti
SAP
SAP adalah perusahaan software terbesar keempat di dunia yang berpusat di Jerman dan berdiri sejak
tahun 1972. SAP menawarkan solusi ERP lengkap dengan modul yang terintegrasi untuk CRM dan SCM.
Mereka memiliki solusi yang komprehensif untuk mengatasi kebutuhan industry terutama manufaktur.
SAP dapat membantu pengguna dalam mengangani Customer Relationship Management, ERP, Product
Lifecycle, Supply Chain Management, dan Supplier Relationship Management. SAP mengutamakan
produknya bagi perusahaan kelas menengah ke atas.

Anda mungkin juga menyukai