Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Jurnal

Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

PERANCANGAN SISTEM KONTROL GERAKAN


PADA ROBOT LINE TRACER

Ahmad Sahru Romadhon1), Muhammmad Fuad2)


Program Studi Mekatronika, Fakultas Teknik, Universitas Truojoyo Madura1,2)
Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal Bangkalan - Madura
Email: s4hru_0354@yahoo.com1), ibrahim.fuad@gmail.com2)

ABSTRAK
Perancangan gerakan pada robot line tracer merupakan suatu sistem yang dapat mengontrol
gerakan robot sehingga robot dapat bergerak dengan baik. Untuk itu dibutuhkan kontrol PID
yang dapat mengontrol robot line tracer dalam melakukan gerakan pada bidang datar berwarna
putih dengan garis berwarna hitam dalam lingkungan statis, sehingga robot dapat mengikuti
garis hitam tersebut dengan baik. Dari penelitian ini, diperoleh hasil pengujian dalam ruangan
dengan cahaya yang redup robot dapat berjalan dengan baik pada lintasan yang lurus dan gagal
pada lintasan lengkung, sedangkan pengujian dalam ruangan dengan cahaya yang terang robot
dapat berjalan dengan baik pada lintasan yang lurus maupun pada lintasan lengkung.

Kata Kunci: Kontrol PID, Robot Line Tracer

ABSTRACT
Motion control in line tracer robot is a system that capabel to control robot movement in order
to move well. To achieve such a nice movement, it needs PID control that can control line
tracer robot to make a movement in flat white testpad with black line in static environment, so
robot can folliw the black line smoothly. In this research, experiments with robot run in room
with low intensity light resulting a successful cruise in stright path but failed in curve path.
Experiment in room with high intensity resulting a successful navigation both in stright and curve
path.
.
Key Words: Kontrol PID, Robot Line Tracer.

53
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

1. Pendahuluan follower mobile robot). Penelitian ini


Perencanaan Gerakan adalah salah satu menggunakan kontroler PID untuk kontrol
komponen kecerdasan dalam suatu Robot gerakan pada robot line tracer untuk
Mobil Otomatis (Autonomous Mobile mencapai suatu sasaran tertentu dengan
Robot, AMR). Karakteristik sebuah robot mengikuti jalur yang telah tersedia.
mobil yang dilengkapi dengan suatu
kecerdasan dapat dibagi ke dalam beberapa Permasalahan yang akan diselesaikan
tingkatan struktur kontrol, yaitu Planner- dalam penelitian ini adalah bagaimana
Navigator-Pilot-Controller [1]. sebuah robot line tracer dapat melakukan
kontrol gerakan pada bidang datar berwarna
Kontroler sebagai tingkatan yang paling putih dengan garis berwarna hitam dalam
dekat dengan perangkat keras merupakan lingkungan statis, sehingga robot dapat
komponen penting yang menerjemahkan mengikuti garis hitam tersebut dengan baik.
informasi trayektori sebagai hasil dari
tingkatan diatasnya (Planner-Navigator- 2. Tinjuan Pustaka
Pilot) ke dalam bentuk gerakan mekanis Kontroler merupakan salah satu komponen
melalui kontrol putaran motor. sistem yang berfungsi mengolah sinyal
umpan balik dan sinyal referensi menjadi
sinyal kontrol sedemikian rupa sehingga
Salah satu mode kontrol klasik yang cukup performansi dari sistem yang
banyak digunakan untuk melakukan kontrol dikendalikannya sesuai dengan spesifikasi
pada motor adalah kontroler Proportional- performansi yang diinginkan.
Integral-Derivative (PID) [2]. Pengontrol
PID (Proporsional-Integral-Derivatif) Kontroler PID
merupakan salah satu pengontrol yang Merupakan kontroler feed-forward yang
berfungsi mengolah sinyal error menjadi
dikenal luas dan telah terbukti di industri sinyal kontrol, di mana hubungan sinyal
selama lebih dari tujuh dekade. Pengontrol kontrol terhadap sinyal error dapat
PID ditemukan pada tahun 1922 dan proporsional, integral, diferensial atau
sampai sekarang masih merupakan gabungan diantaranya. Berdasarkan bentuk
pengontrol yang paling banyak digunakan, hubungan sinyal error dan sinyal kontrol,
kontroler ini dibedakan atas beberapa tipe,
lebih dari 80 % lup kontrol umpan balik di antara lain:
industri saat ini masih didominasi oleh A. Kontroler tipe-P (Proportional
pengontrol PID [3]. Daya tarik utama dari Controller)
pengontrol PID adalah pengontrol inimudah Hubungan sinyal eror dan sinyal kontrol
pada kontroler tipe-P dapat dinyatakan pada
digunakan [4] dapat dioperasikan oleh
Persamaan (1):
operator yang tidak mempunyai ( ) ( ) (1)
pengetahuan tentang teori atau teknik
kontrol otomatik. Operator cukup berbekal atau dalam bentuk transfer function
Persamaan (2).
pengalaman terhadap karakteristik proses
(2)
yang dikontrol, berdasarkan pengetahuan ( )

ini, operator dapat menentukan parameter- Diagram balok Gambar 1 adalah kontroler
parameter pengontrol PID secara coba-coba untuk tipe P.
dengan hasil yang memuaskan.

Telah banyak penelitian yang


mengimplementasikan kontroler PID[5],
termasuk didalamnya implementasi PID Gambar 1. Diagram Balok Kontroler tipe-P
dalam robot mobil penjejak garis (line

54 | P a g e 54 | P a g e
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

B. Kontroler tipe-PI (Proportional +


Integral Controller)
Hubungan sinyal eror dan sinyal kontrol
pada kontroler tipe-PI dapat dinyatakan
pada rumus (3).
( ) [ ( ) ( ) ] (3) Gambar 4. Diagram Balok Kontroler Standar
tipe-PID
atau dalam bentuk transfer function

( )
( )
( ) ( )
3. Metodelogi Penelitian
( ) ( )

Sistem kontrol gerakan robot mobil


(4)

Dalam bentuk diagram balok, kontroler diimplementasikan ke dalam plant berupa


tipe-PI ini ditunjukkan pada Gambar 2. robot LEGO Mindstorms NXT (Gambar 1)
dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Bricx
Pusat pengolahan data yang terdiri dari
tiga output port A, B, C; empat input
Gambar 2. Diagram balok kontroler tipe-PI
port 1, 2, 3, 4; sebuah port USB untuk
C. Kontroler tipe-PD (Proportional + akses data dengan PC; layar LCD.
Derivative Controller) 2. Motor DC
Hubungan sinyal error dan sinyal kontrol Robot ini menggunakan dua motor,
pada kontroler tipe-PD dapat dinyatakan yaitu: motor kanan sebagai output
seperti pada rumus (5).
dihubungkan dengan port A dan motor
( ) ( ) ( ) (5)
kiri sebagai output dihubungkan
atau dalam bentuk transfer function
dengan port B. Kedua motor ini
( )
( ( ) (6) dilengkapi dengan roda jenis 43,2 X 22
( )

Dalam bentuk diagram balok, kontroler ZR.


tipe-PD ini digambarkan sebagai: 3. Sensor
Robot hanya menggunakan sebuah
sensor warna yang mampu mengenali
6 warna, yaitu: hitam, biru, hijau,
kuning, merah dan putih. Sensor warna
sebagai input dihubungkan dengan
Gambar 3. Diagram Balok Kontroler port 3.
tipe-PD

D. Kontroler tipe-PID (Proportional + Prosesor


Integral + Derivative Controller) NXT
Hubungan sinyal eror dan sinyal kontrol
pada kontroler tipe-PID standar dapat
dinyatakan seperti rumus (7).
( ) ( ) ( ) ( ) (7)
Motor Motor
atau dalam bentuk transfer function pada kanan (A) kiri (B)
rumus (8).
( )
( ) ( )
( ) atau

55 | P a g e 55 | P a g e
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

( )
()
(8)
Sensor warna (3)

Dalam bentuk diagram balok, kontroler Gambar 5. Konstruksi Robot Mobil Penjejak
tipe-PID ditunjukkan pada Gambar 4. Garis

56 | P a g e 56 | P a g e
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

Algoritma kontroler PID untuk penjejak Diagram blok pada Gambar 7


garis adalah sebagai berikut: menggambarkan sub sistem robot mobil
penjejak garis yang terdiri dari beberapa
1. Menentukan konstanta proporsional, blok.
integral, derivative, waktu sampling
dan kecepatan 1. Setpoint menentukan nilai referensi
2. Membaca sensor warna untuk
berdasarkan warna yang dijejak
inisialisasi setpoint
pertama kali, dalam studi kasus ini
3. Membaca sensor warna untuk
menentukan posisi aktual warna hitam sebagai referensi. Nilai
4. Menghitung selisih antara nilai ini didapatkan dari sensor warna yang
setpoint dan nilai posisi aktual hingga ditempatkan di atas garis hitam pada
menghasilkan nilai error testpad.
5. Mengalikan nilai error dengan 2. Posisi aktual berisi pembacaan
konstanta proporsional dan terhadap warna lintasan yang terbaca
menyimpannya dalam variabel sensor warna pada pengambilan data
proporsional warna yang berikutnya. Nilai posisi
6. Menjumlahkan nilai error ke dalam aktual didapatkan saat sensor
variabel integral menangkap warna seiring gerakan
7. Menghitung selisih antara nilai error robot mobil.
aktual dan nilai error sebelumnya 3. Error didapatkan dari membandingkan
kemudian membaginya dengan waktu setpoint dan posisi aktual. Selisih
sampling dan menyimpan nilai ini ke antara setpoint dan posisi aktual
dalam variabel derivative menghasilkan nilai error sebagai
8. Menghitung jumlah dari nilai variabel masukan bagi sub sistem kontroler
proporsional, integral dan derivative PID.
9. Menyimpan nilai error aktual sebagai 4. Sub sistem kontroler PID mengolah
error sebelumnya sehingga variabel nilai error menghasilkan sinyal kontrol
error aktual dapat digunakan untuk yang diumpankan ke motor kanan dan
menyimpan nilai error aktual yang kiri.
berikutnya 5. Putaran motor menggerakkan robot
10. Mengatur kecepatan dan orientasi mobil menyusuri lintasan yang
motor kanan dan kiri berdasarkan warnanya dibaca kembali untuk meng-
konstanta kecepatan dan jumlah dari update nilai posisi aktual.
nilai PID
Setpoint
11. Mengulang langkah ke-3 hingga ke-11 error Kontroler Motor
sampai batas tertentu PID pada
LEGO Putaran
Bidang uji (testpad) berupa bidang dua motor
dimensi berisi kumpulan rute berupa garis
Posisi aktual
warna hitam yang dijejak robot line tracer Membaca warna
lintasan testpad
yaitu testpad 8547 dari LEGO (Gambar 6).
Testpad 8547 digunakan untuk menguji

implementasi algoritma kontroler PID 8547


untuk gerakan robot mobil menjejak garis.

Gambar 6. LEGO Mindstorms Testpad

57 | P a g e 57 | P a g e
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

Gambar 7. Diagram blok sistem


kontrol
penjejak
garis

4. Hasil dan
Pembahasan
Algoritma kontroler PID pada robot line
tracer diimplementasikan dengan
menggunakan bahasa NXC (Not eXactly
C) yang dikembangkan dengan editor
BricxCC (Bricx Command Center) [6].

58 | P a g e 58 | P a g e
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

Implementasi algoritma kontroler PID


untuk robot mobil line tracer, terdiri dari
beberapa sub sistem.
1. Definisi konstanta
2. Pembacaan sensor warna sebagai
setpoint Robot bergerak dari vertex Menuju tikungan pertama
3. Pembacaan sensor warna sebagai posisi merah
aktual
4. Menghitung error dari setpoint dan
actual_position
5. Perhitungan nilai proporsional, integral,
derivative (PID). Selanjutnya output dari
proses ini menjadi sinyal kontrol untuk Di tengah lintasan Keluar dari tikungan
motor lengkung menuju lintasan lurus
6. Sinyal kontrol untuk motor didapatkan
dari kombinasi antara variabel speed dan
output PID
7. Pengujian
Pengujian pada robot mobil line tracer
dibagi dalam dua studi kasus. Studi kasus Berada di lintasan lurus Berada di lintasan lurus
pertama menguji pada ruangan dengan vertex biru vertex kuning
pencahayaan yang redup dan studi kasus
kedua menguji algoritma kontroler PID
untuk penjejak garis pada ruangan dengan
pencahayaan yang terang.

Pada waktu awal, robot mobil diletakkan Meniti garis lengkung Melewati tikungan terakhir
pada lintasan dengan garis hitam untuk selepas vertex kuning sampai kembali di vertex
pembacaan setpoint dan selanjutnya merah
Gambar 8. Hasil Pengujaian Studi Kasus 2
membandingkan nilai setpoint ini dengan
nilai posisi aktual hasil pembacaan sensor 8. Kesimpulan
pada waktu yang berikutnya. 1. Kontrol PID adalah kontrol yang
memanfaatkan umpan balik untuk
A. Studi Kasus 1 memperbaiki kinerja sistem atau sebuah
Pengujian pertama kontroler PID untuk proses.
robot mobil penjejak garis menggunakan 2. Kontrol PID menghitung nilai kesalahan
testpad LEGO Midstorms NXT 8547.
(error) antara nilai acuan (setpoint) dan
Testpad diletakkan pada bidang datar dalam
nilai keluaran (output) yang terukur oleh
ruangan dengan pencahayaan yang redup.
sensor.
Hasil dari percobaan dengan kondisi ini 3. Kontrol PID meminimalisir nilai
adalah robot mobil mampu menyusuri kesalahan (error) dengan cara mengatur
lintasan garis hitam dengan baik namun sinyal kontrol masukan (input) yang
gagal pada lintasan lengkung. diberikan ke dalam sistem.
4. Pada pengujian dalam ruangan dengan
B. Studi Kasus 2 cahaya yang redup robot dapat berjalan
Pengujian kedua dilakukan pada kondisi dengan baik pada lintasan yang lurus
ruangan dengan cahaya yang terang. Hasil dan gagal pada lintasan lengkung.
dari pengujian kedua adalah robot mobil 5. Pada pengujian dalam ruangan dengan
mampu menjejak garis hitam pada lintasan cahaya yang terang robot dapat berjalan
lurus maupun lengkung dengan baik seperti dengan baik pada lintasan yang lurus
ditunjukkan pada Gambar 8. maupun pada lintasan lengkung.

59 | P a g e 59 | P a g e
Jurnal Ilmiah Jurnal
Mikrotek
Ilmiah
Vol.Mikrotek
1, No.1 Vol.
20131, No.1 2013

Daftar Pustaka [4] M. M'Saad, M. Bouslimani, and M. A.


Latifi. [1993], “PID Adaptive Control
[1] Meystel A. [1991]. Autonomous Of Exothermic Stirred Tank Reactors”,
Mobile Robot Vehicles with Cognitive Second IEEE Conference on Control
Control, Singapore: World Scientific Applications, Vol.1, pp. 113 – 117,
Publishing. September.
[2] Johnson, C.[1993], Process Control [5] B. Kumar, and R. Dhiman. [2011],
Instrumentation Technology, Chapter “Optimization Of Pid Controller For
9 Controller Principles, halaman 386, Liquid Level Tank System Using
New Jersey: Prentice Hall. Intelligent Echniques”, Canadian
[3] Takatsu, H., Itoh, T. & Araki, Journal on Electrical and Electronics
M.[1998], Future needs for the control Engineering, Vol. 2, No. 11, pp. 531-
theory in industries: Report and Topics 535, November.
of the Control Technology Survey in [6] Hansen, J. [2010], NXC Programmer's
Japanese Industry, J. Process Control, Guide Version 1.2.1 r3, June 8.
8(5-6), 363-374.

60 | P a g e 60 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai