Anda di halaman 1dari 2

Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk amat kecil yang

berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. BakteriEscherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering
dibicarakan. Cukup banyak masyarakat yang tahu E. coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi
saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.

Escherichia coli

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan


panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5
micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7
micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup
pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar
manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi
membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus
strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil
bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang
namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich
yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia
bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya
yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya.
Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa
bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi
obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk
kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis
produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan
manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.

Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram
negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan
dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E.
Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia
yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin. Toksin ini bekerja
dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan
sintesis protein. Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging
hamburger yang belum matang.

E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau
dengan mencegah bakteri lain di dalam usus.

E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk
menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena
pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara di eropa
sekarang sangat mewaspadai penyebaran bakteri E.Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor
sayuran dari luar

Anda mungkin juga menyukai