DO Seluruh pasien rawat inap yang di diagnosa stoke iskemik dan stroke
hemoragik dikonsul untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi
PLAN Waktu tunggu semua hasil pemeriksaan laboratorium cito (darah rutin
dan kimia darah) untuk pasien rawat jalan ≤ 60 menit
PLAN Semua pasien AMI (acute myocardial infarction) yang memiliki masalah LVSD
( Left Ventricular Systolic Disfunction) mendapatkan terapi ARB (angiotensin
receptor blocker) atau ACE-I (angiotensin converting enzyme inhibitor
CHECK Setelah dilakukan kegiatan tersebut, dari bulan Januari pasien yang diberikan
(STUDI) terapi ARB atau ACE-I sebanyak 80% dan pada bulan Februari sebanyak
70%
Terdapat penurunan target karena ada 5 orang pasien AMI dengan gambaran
echo LVSD tidak diberikan terapi ARB dan ACE-I karena terdapat
kontraindikasi yaitu tekanan darah < 100 mmHg
ACTION Pertahankan dan monitor pemberian ARB atau ACE-I pada pasien
terdiagnosa AMI yang telah dilakukan echocardiography dengan hasil LVSD
4. Pasien dengan persalinan spontan per vaginam atau bedah cesar elektif
pada usia kehamilan ≥37 minggu atau < 39 minggu
CHECK Pada bulan Januari 2017 sampai dengan Februari 2017 didapatkan
(STUDI) penurunan persentase pasien dengan persalinan spontan
pervaginam atau bedah sesar elektif dibandingkan bedah sesar cito :
65,71% menjadi 62,71 %
Pada bulan Maret 2017 didapatkan kenaikan persentase
sebanyak74,24%
ACTION Melakukan pemeriksaan antenatal yang lebih seksama dan
komprehensif sehingga adanya kelainan pada masa kehamilan dapat
di deteksi lebih awal dan bila ada indikasi SC dapat direncanakan
(elektif)
5. Aspirin diberikan pada pasien MCI dalam waktu < 24 jam pasien datang ke
rumah sakit
PLAN Semua pasien AMI (Acute Myocard Infarction) yang datang ke rumah
sakit mendapatkan terapi aspirin dalam waktu kurang dari 24 jam
CHECK Setelah dilakukan kegiatan tersebut, dari bulan Januari sampai Maret
(STUDI) 2017 semua pasien AMI yang datang ke rumah sakit sudah
mendapatkan terapi aspirin kurang dari 24 jam (100%)
6. Kesalahan pengobatan
DO Petugas farmasi teliti dan double check dalam membaca resep dokter,
menyiapkan dan memberikan obat kepada pasien sehingga tidak ada
kejadian medication error (kesalahan nama pasien, jenis, dosis dan
cara pemberian obat kepada pasien)
CHECK Dari bulan januari sampai maret 2017, tidak ditemukan kesalahan
(STUDI) pemberian obat ke pasien
CHECK Dari bulan januari sampai maret 2017, tidak ditemukan pasien yang
(STUDI) mengalami Kejadian Tidak Diharapkan selama anastesi
10. Pilihan antibiotik profilaks untuk pasien bedah (ganti sendi lutut)
PLAN Tidak ada kejadian infeksi pada pasien operasi ganti sendi lutut (Knee
Arthroplasty)
ACTION Pemberian antibiotik profilaks pada setiap operasi ganti sendi lutut
CHECK Dari hasil pantauan selama triwulan I 2017 tidak ditemukan ada efek
(STUDI) samping obat yang tidak diharapkan
PLAN Setiap petugas harus melakukan komunikasi verbal yang efektif untuk
mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporan hasil pemeriksaan
PLAN Semua obat-obat high alert yang tersedia di IGD dan ICU tidak ada
yang kadaluarsa
CHECK Dari hasil pemantauan setiap bulannya selama triwulan I 2017 tidak
(STUDI) ditemukan adanya obat-obat high alert yang kadaluarsa
PLAN Tidak ada kejadian salah lokasi dan salah prosedur pasien operasi
PLAN Semua perawat harus melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur
yang benar