Oleh :
NIM : 16.0356.691.01
Semester : 2A
Kelompok :3
2016/2017
1
Lembar Pengumpulan Resume
Hari/Tanggal :
Waktu :
(……………………………………………) (……………………………………………)
2
GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi
tubuh.hal ini terjadi karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan
3
dikonsumsi harus diekskresikan dalam urine untuk mempertahankan
keseimbangan garam.
Ginjal mengontrol jumlah garam yang dieksresi dengan cara:
normal.
air lebih tinggi) ke area yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi
Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak
dapat menmbus membran plasma di intrasel dan ekstrasel.Ion natrium
merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan perubahan kadar
kedua ion ini bertanggung jawab dalam menetukan aktivitas osmotik di
4
Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel oleh tubuh dilakukan dilakukan
melalui:
a. Perubahan osmolaritas di nefron
Dinding tubulus ansa henle pars acenden tidak permeable terhadap air
dinding tubulus distal dan duktus koligen bervariasi bergantung pada ada
hormone/ADH)
Peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280 mOsm) akan merangsang
sedikit dan hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan di dalam tubuh tetap
dipertahankan.
5
haus di hypotalamus sehingga terbentuk perilaku untuk membatasi
haus,dan cairan di dalam tubuh kembali normal.
c. Pengaturan Neuroendokrin dalam Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arkus aorta dan
sinus karotikus, osmoreseptor di hypotalamus,dan volume reseptor atau reseptor regang
volume cairan tubuh,maka hormone atriopeptin (ANP) akan meningkatkan eksresi volume
Perubahan volume dan osmolaritas cairan dapat terjadi pada beberapa keadaan.
Faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit di antaranya ialah
1. Gangguan Volume
a. Hipovolemia
Kekurangan Volume cairan (FVD) terjadi jika air dan elektrolit hilang pada
proporsi yang sama ketika mereka berada pada cairan tubuh normal
sehingga rasio elektrolit serum terhadap air tetap sama. (Brunner & suddarth,
2002).
b. Hipervolemia
6
d) Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Penyebab spesifik kelebihan cairan, antara lain:
1. Asupan natrium yang berlebihan
Cushing.
4. Kelebihan steroid.
air. Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam
tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke
yang buruk atau pernapasan yang lambat. Kecepatan dan kedalaman pernapasan
mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah. Dalam keadaan normal, jika
3. Alkalosis Respiratorik
7
Alkalosis Metboli adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan
basa karena
tingginya kadar bikarbonat.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2003. Medical Surgical Nursing (Perawatan Medikal Bedah) Jilid 1, alih
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan edisi 4. Jakarta: EGC