ARTIKEL ASLI
ISSN 2614-0276 | E-ISSN 2614-0284
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi kronis dapat (11,76%) memiliki fungsi kognitif yang terganggu.
mengakibatkan gangguan fungsi kognitif yang akan Sebanyak 13 pasien mengalami hipertensi grade II
memengaruhi kualitas hidup penderita. Penelitian dengan 1 orang diantaranya (7,7%) mengalami
berkaitan dengan masalah ini masih belum banyak gangguan fungsi kognitif. Terdapat 6 pasien yang
dilakukan di Indonesia. mengalami krisis hipertensi dengan 3 orang
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan hipertensi diantaranya (50%) mengalami gangguan fungsi
terhadap penurunan fungsi kognitif pasien di wilayah kognitif. Uji Pearson menunjukkan hipertensi memiliki
kerja Puskesmas Samalantan, Kalimantan Barat. pengaruh terhadap penurunan fungsi kognitif dan
Metode Penelitian: Penelitian observasional-analitik bermakna secara signifikan (p<0.05).
dengan desain penelitian potong lintang. Jumlah Simpulan: Terdapat hubungan antara hipertensi dengan
sampel sebanyak 36 responden, dengan metode terjadinya penurunan fungsi kognitif. Terdapat
consecutive sampling. Kuesioner dan pemeriksaan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil
Mini-Mental Status Examination (MMSE) pasien penelitian, antara lain kelompok usia, jenis kelamin,
hipertensi selama bulan November-Desember 2016 di pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok, serta
Puskesmas Samalantan, Kalimantan Barat. aktivitas olahraga.
Hasil: Sebanyak 36 responden, 17 pasien memiliki
riwayat hipertensi grade I dengan 2 orang diantaranya
ABSTRACT
Background: Chronic high blood pressure will cause Result: Of 36 patients studied, 17 patients had grade I
cognitive function impairment, and will certainly hypertension and 2 of them (11,76%) had cognitive
interfere patient’s quality of life. Nevertheless, in function decline. One out of 13 patients (7,7%) with
Indonesia, studies related to this issue are not much grade II hypertension had cognitive function decline,
done yet. and 3 out of 6 patients (50%) with hypertensive crisis
Purpose: To determine hypertension toward patient’s had cognitive function decline as well. Hypertension
cognitive function decline in Samalantan Public Health had significant effect on cognitive function decline
Center, West Kalimantan. (p<0.05).
Method: This was an observational-analytical study Conclusion: Hypertension is significantly associated
with cross-sectional approach. There were 36 patients with cognitive function decline. However, there are
selected by consecutive sampling. A structured other variables those can affect the outcome of this
questionnaire and MMSE scoring given to study, such as age, gender, education, occupation,
hypertensive patients from November-December 2016 smoking habit, and physical activity.
in Samalantan Public Health Center, West Kalimantan.
dapat menyelesaikan tes MMSE, pasien dengan mengalami krisis hipertensi dengan 3 orang
gangguan psikiatri, retardasi mental, riwayat diantaranya (50%) mengalami gangguan fungsi
stroke, tumor otak, trauma kepala, menderita kognitif.
infeksi sistem saraf pusat, epilepsi, penyakit
Tabel 1. Karakteristik responden
Parkinson, riwayat mendapat terapi obat
Variabel n(%)
penenang, dan pasien dengan depresi. Sebanyak
Usia
36 subjek penelitian telah dipilih dengan
45-50 tahun 15(41,7)
menggunakan teknik consecutive sampling. Alur
51-55 tahun 11(30,6)
penelitian dibuat dalam kerangka yang terdapat
56-60 tahun 7(19,4)
dalam gambar 1. Seluruh subjek penelitian
61-65 tahun 2(5,6)
diminta persetujuannya untuk diikutsertakan
>65 tahun 1(2,8)
dalam penelitian dengan informed consent
Jenis kelamin
tertulis.
Perempuan 21(58,3)
Laki-laki 15(41,7)
Persiapan alat dan
Riwayat pendidikan
bahan
Tidak tamat SD 4(11,1)
Tamat SD 16(44,4)
Pasien berusia ≥45 Tamat SMP 12(33,3)
tahun Tamat SMA 1(2,8)
Perguruan tinggi 3(8,3)
Kriteria inklusi Pekerjaan
Kriteria eksklusi Tidak bekerja 11(30,6)
Pengukuran tekanan Bekerja 25(69,4)
darah dan pengisian Perilaku merokok
kuesioner Tidak merokok 23(63,9)
Merokok 13(36,1)
Pengukuran fungsi
Aktivitas olahraga
kognitif Tidak rutin olahraga 35(97,2)
Rutin olahraga 1(2,8)
Tingkat fungsi kognitif
Pencatatan hasil dan Normal 30(83,3)
analisis Gangguan fungsi kognitif ringan 6(16,7)
Gambar 1. Alur penelitian Gangguan fungsi kognitif berat 0(0)
Hubungan jenis kelamin dengan penurunan fungsi mengalami gangguan fungsi kognitif ringan.
kognitif menunjukkan individu wanita lebih Semakin tinggi tingkat pendidikan berhubungan
berisiko mengalami penurunan fungsi kognitif dengan makin rendahnya kejadian gangguan
yang disebabkan adanya perubahan level hormon fungsi kognitif. Kelompok pasien yang tidak
seks endogen. Rendahnya level estradiol dalam bekerja memiliki proporsi mengidap gangguan
tubuh telah dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif yang lebih besar dibandingkan pasien
kognitif umum dan memori verbal.12,13 yang masih aktif bekerja. Individu dengan
Pengaruh penurunan fungsi kognitif juga pendidikan dan sosioekonomi yang lebih tinggi
ditunjukkan oleh tingkat pendidikan serta status memiliki fungsi kognitif yang lebih baik. Edukasi
pekerjaan responden. Peneltian ini menunjukkan menimbulkan efek langsung pada struktur otak di
seluruh responden yang tidak tamat SD awal kehidupan dengan meningkatkan jumlah
sinaps atau vaskularisasi dan membuat cadangan bermanfaat dalam mempertahankan fungsi
fungsi kognitif, yang dikenal dengan teori kognitif pada orang tua antara lain senam aerobik,
“kapasitas cadangan”. Selain itu, pendidikan di tenis meja, dan badminton. Sebuah penelitian di
awal kehidupan memiliki pengaruh pada Minnesota mengungkapkan bahwa gerakan yang
kehidupan ke depannya, yaitu timbulnya stimulasi cenderung konstan dan berlangsung cepat seperti
mental untuk berpendidikan lebih tinggi lagi, aerobik yang dilakukan selama 30 menit/ hari
yang memberikan dampak positif terhadap sebanyak 5 kali dalam seminggu terbukti
neurokimia dan menjaga integritas struktural di berhubungan dengan pemeliharaan fungsi
otak.14 kognitif yang lebih baik.16
Kebiasaan merokok dan berolahraga memiliki
hubungan yang signifikan. Hubungan rutinnya Simpulan
mengonsumsi rokok dengan penurunan fungsi Kondisi hipertensi memiliki hubungan terhadap
kognitif ditunjukkan pada kelompok yang penurunan fungsi kognitif seseorang, semakin
memiliki kebiasaan merokok. Merokok pada usia tinggi derajat hipertensi, semakin besar persentase
pertengahan berhubungan dengan kejadian penurunan fungsi kognitif yang dapat terjadi.
gangguan fungsi kognitif pada usia lanjut, Terdapat variabel-variabel lain, yaitu kelompok
sedangkan status masih merokok dihubungkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
dengan peningkatan insiden demensia.15 Pasien kebiasaan merokok, dan aktivitas olahraga yang
yang tidak rutin berolahraga memiliki proporsi memiliki pengaruh bermakna pada subjek
gangguan fungsi kognitif yang lebih banyak penelitian dengan riwayat hipertensi terhadap
dibandingkan kelompok pasien yang rutin gangguan fungsi kognitif.
berolahraga. Hubungan antara aktivitas olahraga
dengan kemampuan kognitif, terutama untuk Laporan penelitian ini diajukan dalam sesi ilmiah
diamati pada kelompok lanjut usia. Individu yang presentasi poster di The Bali Neurology Update 5th
yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter
memiliki rutinitas berolahraga memiliki
Spesialis Saraf Indonesia cabang Denpasar bekerja
kemampuan penalaran, fungsi eksekutif, ingatan, sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas
dan waktu reaksi yang lebih baik dibandingkan Udayana dan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
dengan individu yang jarang atau tidak pernah Denpasar tanggal 22-24 September 2017 di Denpasar,
berolahraga. Jenis olahraga yang dianggap Bali.
14. Lee S, Kawachi I, Berkman LF, Grodstein F. cohort study. Arch Gen Psychiatry.
Education, other socioeconomic indicators, and 2012;69(6):627-635.
cognitive function. Am J Epidemiol. 16. Gajewski PD, Falkenstein M. Physical activity and
2003;157(8):712-720. neurocognitive functioning in aging-a condensed
15. Sabia S, Elbaz A, Dugravot A, Head J, Shipley M, updated review. Eur Rev Aging Phys Act,
Hagger-Johnson G, dkk. Impact of smoking on 2016;13(1).
cognitive decline in early old age: the Whitehall II