I
I
I
I
')
I
I
I
I
I
I .)
Oleh:
I
pp
I
I
PEMERINT AHAN PROVINSI SUMA TERA BARA T
I
RUMAH SAKIT JIWA PROF. HB. SAANIN PADANG
I 2016
I
I
· . .
I
I
I BABI
PENDAHULUAN
I A. LAT AR BELAKANG
I pada pasien. Sesuai kemajuan zaman, tuntutan pasien dan masyarakat akan
mutu pelayanan mengharuskan adanya perubahan pelayanan . dari
I
.0 paragidma lama ke paradigma baru. Khususnya dalam hal kejadian pasien
yang beresiko bunuh diri, harus ditingkatkan
perawatannya agar angka kejadian bunuh diri dapat dikurangi.
pengawasan dan
I B. TUJUAN PEDOMAN
I. Sebagai pedoman penyelenggaraan panduan resiko bunuh diri pada
I pasien.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien di rumah sakit.
I 3. Untuk menerapkan konsep pelayanan resiko bunuh diri pada pasien.
4. Untuk melindungi pasien dari pelayanan yang tidak professional
I
C. DESKRIPSI PROGRAM
I ·r)
_ ' _....
Program ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan pedoman dalam
mengimplementasikan pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan
I faktor risiko bunuh diri, pence gahan, dan penanganannya.
I
I
I
I
I 1
I
I
I
I BABII
TINJAUAN PUST AKA
I
A. TUJUAN
I Adapun tujuan dari panduan resiko bunuh diri adalah:
1. Identifikasi pasien yang mempunyai resiko bunuh diri.
I 2. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor risiko
bunuh diri, pencegahan, dan penanganannya dalam meningkatkan-klinis
I dan kepuasan pasien.
f) 3. Memahami kunci keberhasilan Program Faktor Risiko Bunuh Diri,
I Pencegahan, dan Penanganannya.
4. Memperoleh sumber daya dalam mengembangkan dan meningkatkan
I Program Faktor Risiko Bunuh Diri, Pencegahan, dan Penanganannya.
I B. PENGERTIAN
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien
I untuk mengakhiri kehidupannya.
I ingin bunuh diri, misalnya dengan mengatakan: "To long jaga anak-anak
karena saya akan pergi jauh!" atau "Segal a sesuatu akan lebih baik tanpa
I saya''.
mengakhiri
Pada kondisi
hidupnya.
ini pasien mungkin
narnun
sudah memiliki
tidak disertai ancaman dan percobaan
ide untuk
I
2
I
I
I
I 2. Ancaman Bunuh diri
Ancaman bunuh diri umumnya diucapkan oleh pasien, berisi keinginan
I D. DIAGNOSA KEPERA W AT AN
Jika ditemukan data bahwa pasien menunjukkan isyarat bunuh diri, masalah
I keperawatan yang mungkin muneul adalah: Harga diri rendah.Bila telah
I 3
I
I
I
I 1) Tujuan: Pasien tetap aman dan selamat
2) Tindakan: Melindungi pasien
I r)
3) Memeriksa apakah pasien benar-benartelah mermnum
'-~J obatnya, jika pasien mendapatkan obat
I 4) Dengan lembut menjelaskan padapasien bahwa perawat
akan melindungipasien sampai tidak ada keinginan bunuh
I diri.
I
I
I
4
I
I
I
I 2. Isyarat Bunuh Diri dengan diagnosa harga diri rendah
a. Tindakan keperawatan untuk pasien isyarat bunuh diri
I 1) Tujuan:
a) Pasien rnendapat perlindungan darilingkungannya
I t __
3
\_
)
-
2) Tindakan keperawatan :
a) Mendiskusikan tentang cara rnengatasi keinginan bunuh
I diri, yaitu dengan rnerninta bantuan dari keluarga atau
ternan.
I b) Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:
~ Mernberi kesernpatan pasien rnengungkapkan
I perasaannya.
~ Berikan pujian bila pasien dapat rnengatakan perasaan
I yang positif.
';> Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
I ';> Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya
disyukuri oleh pasien
I~,) ';> Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan
I dengan cara:
~ Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan
I masalahnya
~ Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masmg-
I ';>
masing cara penyelesaian masalah
Mendiskusikan dengan pasiencara menyelesaikan
I
5
I
I
I
I b. Tindakan keperawatan untuk keluarga dengan pasien isyarat bunuh
diri
I 2) Tindakan keperawatan:
a) Mengajarkan keluarga tentang tanda dan gejala bunuh diri
I )r Menanyakan keluarga tentang tanda dan gejala
bunuh diri yang pemah muncul pada pasien ..
I )r Mendiskusikan tentang tanda dan gejala yang
() umumnya muncul pada pasien berisiko bunuh diri.
I b) Mengajarkan keluarga cara melindungi pasien dari
perilaku bunuh diri:
I )r Mendiskusikan ten tang cara yang dapat dilakukan
keluarga bila pasien memperlihatkan tanda dan
I gejala bunuh diri.
)r Menjelaskan tentang cara-cara melindungi pasien,
I antara lain:
c) Memberikan tempat yang aman
I Menempatkan pasien di tempat yang mudah diawasi,
jangan biarkan pasien mengunci diri di kamamya atau
I ) jangan meninggalkan pasien sendirian di rumah
d) Menjauhkan barang-barang yang bisa digunakan untuk
I bunuh diri.
I e) Selalu
pengawasan
mengadakan
apabila
pengawasan
tanda dan
dan
gejala
meningkatkan
bunuh diri
I meningkat
I
6
II
I
I
I Jangan pemah melonggarkan pengawasan, walaupun
pasien tidak menunjukan tanda dan gejala untuk bunuh
I diri.
f) Menganjurkan keluarga untuk melaksanakan cara tersebut
I di atas.
g) Mengajarkan keluarga tentang hal-halyg dpt dilakukan
I apabila pasien melakukan percobaan bunuh diri, antara
lain:
I
- r) );> Mencari bantuan pada tetangga sekitar atau pemuka
masyarakat untuk menghentikan upaya bunuh diri tsb.
I );> Segera membawa pasien ke rumah sakit atau
puskesmas mendapatkan bantuan medis
I h) Membantu keluarga mencari rujukanfasilitas kesehatan
yang tersedia bagi pasien
I );> Memberikan informasi tentang nomortelepon darurat
I );>
tenaga kesehatan
Menganjurkan keluarga untuk mengantarkan pasien
I berobat/kontrolsecara
masalah bunuh dirinya
teratur untuk mengatasi
I
I
I
I
I
7
I
I
I
I RINGKASAN
BERISIKO
TINDAKAN KEPERA WAT AN UNTUK PAS lEN
BUNUH DIRI BERDASARKAN PERILAKU BUNUH DIRI
I Tiga Macam
Perilaku Bunuh
Tindakan Keperawatan
Untuk Pasien
Tindakan Keperawatan
Untuk Keluarga
Oiri
I Isyarat bunuh diri 1. Mendiskusikan
mengatasi
cara
keinginan
Melakukan pen kes tentang
cara merawat anggota
bunuh diri keluarga yang ingin bunuh
I ('\I 2. Meningkatkan harga diri
"-_
.._,_,l diri pasien
3. Meningkatkan
I kemampuan pasien
dalam menyelesaikan
masalah
I Ancaman bunuh
diri dan Percobaan
Melindungi pasien Melakukan pendidikan
kesehatan tentang cara
I bunuh
diri
merawat anggota keluarga
yang ingin bunuh diri
I 2. SP 2 Pasien
, Mengidentifikasi aspek positif pasien
I berharga
3. SP 3 Pasien
I
8
I
I
I
I ~ Mengidentifikasi pola koping yangkonstruktif
~ Mendorong pasien memilih pola kopingyang konstruktif
I ~ Menganjurkan pasien menerapkan polakoping konstruktif dalam
kegiatan harian
I 4. SP 4 Pasien
~ Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
I ~ Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
~ Memberi dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih
I") (,
masa depan yang realistis
5. SP 1 Keluarga
I ~ Mendiskusikan masalah yg dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
I ,., Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala risiko bunuh diri, dan jenis
perilaku bunuh diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya
I ~ Menjelaskan cara-cara merawat pasienrisiko bunuh diri
6. SP 2 Keluarga
I ~ Melatih keluarga mempraktekkan caramerawat pasien dg risiko
I ~
bunuh diri
Melatih keluarga melakukan tara merawat langsung kepada pasien
I ) risikobunuh diri
7. SP 3 Keluarga
I EVALUASI
1. Kemampuan yg diharapkan pd pasien
I Pasien dapat :
I
9
I
I
I
I d. Menyebutkan koping konstruktif untuk mengatasi masalah
e. Menyebutkan rencana masa depan
I Keluarga dapat :
a. Menyebutkan pengertian bunuh diri danproses terjadinya bunuh diri
I b. Menyebutkan tanda dan gejala resikobunuh diri
c. Menyebutkan cara merawat pasien denganbunuh diri
I
I
I
I
I(~
)
I
I
I
I'
I
I
i1?S{1'P~. n. S~ 'P~ 10