Las Listrik

Las listrik yaitu suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga
listrik sebagai sumber panas. Jadi sumber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur
api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja. Benda kerja merupakan bagian
dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda
kerja akibat dari busur api arus listriik. Gerakan busur api diatur sedemikian rupa,
sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu
bagian yang sukar dipisahkan.

Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung logam. Pengelasan
(welding) adalah tenik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa penekanan dan menghasilkan sambungan
yang kontinyu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas,
meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan
sebagainya.

Perlengkapan Las listrik

1. Kabel Las

Kabel las biasanya dibuat dari

tembaga yang dipilin dan
dibungkus dangan karet isolasi
Yang disebut kabel las ada tiga
macam yaitu :

• kabel elektroda

• kabel massa

• kabel tenaga

Kabel elektroda adalah kabel yang

menghubungkan pesawat las
dengan elektroda. Kabel massa
menghubungkan pesawat las
dengan benda kerja. Kabel tenaga
adalah kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik dengan
pesawat las. Kabel ini biasanya terdapat pada pesawat las AC atau AC -DC.

2. Pemegang elektroda

Ujung yang tidak berselaput dari

elektroda dijepit dengan pemegang
elektroda. Pemegang elektroda terdiri
dari mulut penjepit dan pegangan yang
dibungkus oleh bahan penyekat. Pada
waktu berhenti atau selesai mengelas,
bagian pegangan yang tidak berhubungan dengan kabel digantungkan pada gantungan
dari bahan fiber atau kayu.

3. Palu Las

Palu Ias digunakan untuk melepaskan dan mengeluarkan

terak las pada jalur Ias dengan jalan memukulkan atau
menggoreskan pada daerah las. Berhati-hatilah
membersihkan terak Ias dengan palu Ias karena
kemungkinan akan memercik ke mata atau ke bagian
badan lainnya.

4. Sikat Kawat

Dipergunakan untuk :

• Membersihkan benda kerja yang akan

dilas

• Membersihkan terak Ias yang sudah

lepas dari jalur las oleh pukulan palu las.

5. Klem Massa

Klem massa edalah suatu alat untuk

menghubungkan kabel massa ke benda
kerja. Biasanya klem massa dibuat dari
bahan dengan

penghantar listrik yang baik seperti

Tembaga agar arus listrik dapat mengalir
dengan baik, klem massa ini dilengkapi
dengan pegas yang kuat. Yang dapat
menjepit benda kerja .Walaupun demikian
permukaan benda kerja yang akan dijepit
dengan klem massa harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran seperti
karat, cat, minyak.

6. Tang Penjepit

Penjepit (tang) digunakan untuk

memegang atau memindahkan benda
kerja yang masih panas.

Pengelasan listrik

Pengelasan listrik merupakan suatu teknik pengelasan dengan menggunakan arus

listrik berbentuk busur arus dan elektroda berselaput. Tipe-tipe lain dari pengelasan
dengan busur arus listrik adalah Submerged Arc Welding SAW, Gas metal arc Welding
GMAW-MIG, Gas Tungsten Arc Welding G dan plasmaarc. Didalam pengelasan listrik
ini terjadi gas penyelimut ketika elektroda terselaput itu mencair, sehingga dalam proses
ini tidak diperlukan tekanan/pressure gas inert untuk mengusir oksigen atau udara yang
dapat menyebabkan korosi atau gelembung-gelembung didalam hasil las-lasan.
Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur
dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan
tersambunglah kedua logam tersebut. Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas
yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara benda kerja dan elektroda.
Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan pada
sambungan sehingga terjadi sambungan las.

Mesin las listrik merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik yang
diperlukan serta tegangan yang cukup untuk terus melangsungkan suatu lengkung
listrik las.

Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan
tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan
energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena.
Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan
ukuran dan type elektrodanya.

Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari: Motor bensin atau diesel Gardu induk
Tegangan pada mesin las listrik biasanya :

 110 volt
 220 volt
 380 volt

Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel terdapat saklar pemutus. Mesin las
digerakkan dengan motor, cocok dipakai untuk pekerjaan lapangan atau pada bengkel
yang tidak mempunyai jaringan listrik. Busur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu
antara elektroda dengan benda kerja dan kabel massa dijepitkan ke benda kerja.

Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus,
kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah
menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C.

Teknik dasar Pengelasan

Pembentukan busur listrik pada proses penyulutan Pada pembentukan busur listrik
elektroda keluar dari kutub negatif (katoda) dan mengalir dengan kecepatan tinggi ke
kutub positif (anoda). Dari kutub positif mengalir partikel positif (ion positif) ke kutub
negatif. Melalui proses ini ruang udara diantara anoda dan katoda (benda kerja dan
elektroda) dibuat untuk menghantar arus listrik (diionisasikan) dan dimungkinkan
pembentukan busur listrik. Sebagai arah arus berlaku arah gerakan ion-ion positif. Jika
elektroda misalnya dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus searah, maka arah
arusnya dari benda kerja ke elektroda. Setelah arus elektroda didekatkan pada lokasi
jalur sambungan disentuhkan dan diangkat kembali pada jarak yang pendek (garis
tengah elektroda).

Dengan penyentuhan singkat elektroda logam pada bagian benda kerja yang akan
dilas,berlangsung hubungan singkat didalam rangkaian arus pengelasan, suatu arus
listrik yang kekuatannya tinggi mengalir, yang setelah pengangkatan elektroda itu dari
benda kerja menembus celah udara, membentuk busur cahaya diantara elektroda
dengan benda kerja, dan dengan demikian tetap mengalir.Suhu busur cahaya yang
demikian tinggi akan segera melelehkan ujung elektroda dan lokasi pengelasan.
Didalam rentetan yang cepat partikel elektroda menetes, mengisi penuh celah
sambungan las dan membentuk kepompong las. Proses pengelasan itu sendiri terdiri
atas hubungan singkat yang terjadi sangat cepat akibat pelelehan elektroda yang terus
menerus menetes.
 Electric welding

Electric welding is a process of connecting metal using electric power as a heat

source. So the heat source in the electric weld is generated by an electric current arc,
between the welding electrode and the workpiece. The workpiece is part of the welding
current flow circuit. The electrode melts together with the workpiece as a result of a flow
arc of the electric current. The motion of the fire arc is arranged in such a way that the
workpiece and the electrode are melted, after which the cold can be a difficult part to
separate.

Welding machine is a tool used to connect metal. Welding is a metal joining by

liquefying some of the parent metal and filler metal with or without pressing and
producing a continuous connection. The scope of the use of welding techniques in
construction is very broad, including shipbuilding, bridges, steel frames, pressure
vessels, fast pipe, pipeline and so on.

Electrical Welding Fittings

1. Welding cable

Welding wires are usually made of

copper twisted and wrapped in
rubber insulation The so-called
welding cable there are three kinds:

• electrode cable

• mass cable

• power cables

The electrode cable is the cable that

connects the welding plane with the
electrodes. The mass cable connects
the welding plane with the workpiece.
Power cable is a cable that connects
power source or power grid with
welding plane. These cables are
usually present on AC or AC -DC welding planes.

2. Electrode holder
The unscreened end of the electrode
is clamped with the electrode holder.
The electrode holder comprises a
mouth clamp and a handle enclosed
by an insulating material. At the time
of stopping or completing weld, the
handle part unrelated to the cable is
hung from a fiber or wooden hanger.

3. Welding hammer

The welding hammer is used to remove and remove the

welding slag on the weld line by pounding or scratching
on the weld area. Be careful to clean the slag Ias with a
welded hammer because it will likely splash into the eyes
or to other body parts.

4. Wire brush

Used for:

• Cleaning the workpiece to be welded

• Cleaning the welding slag that has

been off the weld line by blow hammer
weld.

5. Clamp mass

Clamp mass is a tool to connect the mass cable to the workpiece. Usually a mass
clamp is made of material with
a good electrical conductor such as
Copper for electric current to flow
properly, this mass clamp is equipped
with a strong spring. That can clamp the
workpiece. Nevertheless the surface of
the workpiece to be clamped with a
mass clamp must be cleaned first of the
impurities such as rust, paint, oil.

6. Pliers clamp

The clip (Pliers) is used to hold or move the

hot workpiece.

Electric welding

Electrical welding is a welding technique using current-shaped electric currents and

electrode webbed. Other types of welding with an electric current arc are Submerged
Arc Welding SAW, Metal arc Welding GMAW-MIG Gas, Gas Tungsten Arc Welding G
and plasmaarc. In this electric welding occurs a blanket gas when the electrode is
melted, so in this process there is no pressure of an inert gas to remove oxygen or air
which can cause corrosion or bubbles in the welding result.
The molten metal of the electrodes and of some objects to be jointed are mixed and fill
the gaps of the two metals to be joined, then frozen and

connect the two metals. In arc welding, the connection occurs by the heat generated by
the electric arc that occurs between the workpiece and the electrode. The electrode or
filler metal is heated to melt and precipitated on the joint resulting in a weld joint.

An electric welding machine is a source of power that gives the required type of electric
power and a sufficient voltage to continue a welding electrical arc.

The electric arc welding machine can carry large electric current but with a safe voltage
(less than 45 volts). The electric arc that occurs will generate high enough heat energy
that will easily melt the affected metal. The amount of electric current can be adjusted
according to the need with respect to the size and type of electrodes.

Welding machine power source can be obtained from: Gasoline or diesel motors
Substation on the electric welding machine usually:

• 110 volts

• 220 volts

• 380 volts

Between the network with the welding machine on the workshop there is a breaker
switch. The welding machine is driven by a motor, suitable for field work or in a
workshop that does not have a power grid. A flame arc occurs when a certain distance
is made between the electrode and the workpiece and the mass cable is clipped to the
workpiece.

First there is contact between the electrode and the workpiece resulting in the flow of
current, then by separating the conductor arc arises. The electrical energy is converted
into heat energy in the arc and the temperature can reach 5500 ° C.

Basic Engineering Welding

The formation of an electric arc in the ignition process In the formation of an electric
arc the electrode exits the negative pole (cathode) and flows at high speed to the
positive pole (anode). From the positive pole the positive particles flow (positive ions) to
the negative pole. Through this process the air space between the anode and the
cathode (workpiece and electrode) is made to conduct electrical current (ionized) and
possible the formation of an electric arc. As the direction of current is applied the
direction of movement of positive ions. If the electrode for example is connected to the
negative pole of a direct current source, then the direction of the current from the
workpiece to the electrode. After the current of the electrode is brought close to the
location of the junction line is touched and lifted back at a short distance (the center line
of the electrode).

With a brief contact of the metal electrode at the workpiece to be welded, there is a
short circuit in the welding current circuit, a high-flow electric current which, after
removal of the electrode from the workpiece through the air gap, forms a light arc
between the electrode and the workpiece, and thus keeps flowing. Such high arc light
temperatures will soon melt the electrode tip and weld location. In a rapid series of
electrode particles drip, fill the gap full of weld joints and form a welded cocoon. The
welding process itself consists of a short circuit that occurs very quickly due to
continuous melting of electrodes.