PENGERTIAN LOOPHOLES
“A way of escaping a difficulty, especially an ommision or
ambiguity in the wording of a contract or law that
provides a means of evading compliance”
Kondisi yang memungkinkan seseorang menghindari
suatu kewajiban tanpa ada pengenaan pinalti atau
sanksi hukum;
Aktifitas atau tindakan tertentu tidakdiatur/tercakup oleh
peraturan;
Sesuatu yang tidak bertentangan dengan peraturan
(legal);
Loopholes kadang-kadang berhubungan dengan
ketidakjelasan suatu peraturan;
WP dapat memperoleh keuntungan (menghemat pajak)
LOOPHOLES PERPAJAKAN
“Sebuah keadaan, peraturan, transaksi atau
kejadian yang memungkinkan seseorang
atau badan usaha mendapatkan peluang
penghematan pembayaran pajak atau
terhindar dari kewajiban perpajakan
tertentu atau terhindar dari pengenaan
sanksi administratif perpajakan”LOOPHOLES DALAM
PERATURAN
+ Sengaja diciptakan oleh pembuat kebijakan
untuk memberikan kemudahan/fasilitas. Misal:
Penyediaan makanan bagi seluruh pegawai
+ Tidak sengaja diciptakan oleh pembuat
kebijakan, tetapi lebih merupakan kelemahan
dari peraturan itu sendiri. Misal: Pembebasan
penghasilan yang diterima reksadana dalam 5
tahun; Tax holiday.
PEDOMAN PENAFSIRAN
PERATURAN
ASAS PENAFSIRAN:
» Lex spesialis derogat lex generalis
Lex superiori derogat lex inferiori
w Lex posteriori derogat lex priori
CARA PENAFSIRAN:
+ Otentik
~ Sistematik
¥ Historis
¥ Gramatikal
Analogi
+A Contrario
KebiasaanPEDOMAN PENAFSIRAN
PERATURAN
ASAS PENAFSIRAN:
» Lex spesialis derogat lex generalis
» Lex superiori derogat lex inferior’
¥ Lex posteriori derogat lex priori
CARA PENAFSIRAN:
Otentik
y Sistematik
v Historis
~~ Gramatikal
~ Analogi
A Contrario
v Kebiasaan
Keterkaitan Loopholes dengan
Penghematan Pajak
Loopholes terdapat dalam peraturan
tertentu dalam bentuk:
* Tax deduction;
* Tax Exemption;
+ Fasilitas lian yang tersembunyi di balik
suatu peraturan;
+ Pilihan metode akuntansi dan perpajakan;
+ Kelemahan aturan itu sendiri.
.