Anda di halaman 1dari 2

‘’Sebuah Harapan Besar’’

Suatu ketika dimana salah satu Sekolah Mengehat Atas (SMA) yang sedang mengadakan
penerimaan murid baru kelas X, seorang wanita yang bernama Intan merasa jika ia suka pada
seorang pria bernama Andri. Selama pelaksanaan penerimaan murid baru, saat pertama
berkenalan dengan Andri dari situlah Intan mulai menyukain Andri. Berawal dari perkenalan
lalu saling mengobrol lewat sosmed dan Intan merasa seperti ada yang aneh pada dirinya.
“Ada apa dengan diriku sebelumnya aku tak pernah seperti ini , namun setelah mengenal Andri
aku merasa ada yang aneh ?” pikir intan yang bingung
“Apakah ini cinta ?... ah tapi mana mungkin Andri suka padaku” Tanya Intan dalam hati
Hari pun mulai berlaku, saat dimana mereka mulai menjadi anak SMA. Saat itu jam istirahat
sekolah mereka selalu bersama –sama, sampai suaru hari Intan mengungkapkan perasaannya
pada Andri karna Intan sudah tidak biasa menyembunyikannya lagi.
“Andri, kita pernah berjanji untuk saling jujur bukan?” Tanya Intan pada Andri
“ya, kita harus saling jujur satu sama lain. Memangnya kau mau berkata apa?” jawab Andri
pada Intan
“hemm.. sebenarnya Andri…” ucap Intan gugup
“sebenarnya apa Intan?” Tanya Andri yang merasa heran
Sebenarnya aku merasa ada yang aneh pada diriku saat aku bertemu dengan kamu, aku merasa
jika aku jatuh cinta pada kamu Andri” jawab Intan sambil merasa gugup dan malu
“kau mencintaiku Intan? Tapi aku tidak mau menyakitimu, aku butuh waktu Intan..” jawab
Andri sambil merasa tidak enak karna sebenarnya Andri juga mencintai Intan.
Namun, ia merasa malu karna Intan yang mengungkapkan perasaan nya duluan. Lambat laun
setelah kejadian itu mereka sudah tak saling bersama-sama lagi hingga tiba disana mereka
sudah naik ke kelas XII. Mereka masih tak saling bersama, saat lulus mereka sudah tidak saling
berkomonikasi lagi hingga beberapa tahun lamanya. Namun, takdir berkehendak lain jika
mereka sudah ditakdirkan berjodoh dan di pertemukan di sebuah cafe.
“ ANDRI…” ucap Intan sambil terkejut saat melihat Andri
“INTAN…” jawab Andri tidak kalah terkejutnya dengan Intan
“kamu kemana saja? Aku sudah tak pernah melihatmu ataupun berkomonikasi denganmu ?”
“selama ini aku menjauhi kamu karna aku malu, saat itu aku telat mengungkapkan perasaanku
padamu..sampai-sampai kamu duluan yang mengungkapkannya. Intan saat itu sebenarnya aku
tidak menolakmu, tetapi aku hanya mencari waktu yang tepat saja.”
“jadi saat itu kamu tidak menolak aku? Dari dulu sampai sekarang aku masih mencintaimu
Andri.”jawab Intan dengan sangat terharu
“tidak. Benarkah kau masih mencintaiku?”Tanya Andri dengan sangat bahagia karna Intan
masih mencintainya
“ya Andri aku masih mencintaimu hingga hari ini.”
“kalau begitu, kau mau menjadi pacar sekaligus teman hidup ku?” Tanya Andri dengan penuh
keyakinan
“ya. Tentu saja Andri” jawab Intan dengan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai