Selain karena bentuk tubuhnya, Homo Sapiens disebut sebagai cikal bakal manusia modern karena ia
juga dianggap telah memiliki akal. Kendati begitu, manusia purba yang hidup di zaman batu muda
ini (100.000 - 50.000 tahun yang lalu) masih hidup secara sederhana sehingga tidak bisa dilepaskan
dari kegiatan berburu dan meramu. Berikut di artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut
tentang ciri ciri Homo Sapiens ini lengkap dengan corak kehidupannya.
Di Indonesia, fosil Homo Sapiens ditemukan di Ngandong Blora-Sangiran pada tahun 1931 oleh Von
Koenigswald dan di daerah Sambung Macan-Sragen, lembah sungai Bengawan Solo pada tahun 1934
oleh Weidenreich. Sesuai tempat penemuannya, kedua fosil tersebut diberi nama Homo Sapiens
Soloensis dan Homo Sapiens Wajakensis. Meskipun memiliki nama yang berbeda, kedua jenis
manusia purba ini memiliki ciri fisik yang hampir sama. Berikut ini ciri ciri Homo Sapiens dari kedua
jenis fosil tersebut beserta gambarnya.
Sama seperti jenis manusia purba lainnya, Homo Sapiens juga sudah dapat berdiri dan berjalan
dengan tegak. Lebih dari itu, dari struktur fosil tulang tengkuk dan tulang belakang yang ditemukan
diketahui bahwa Homo Sapiens juga dapat melakukan aktivitas dan gerak seperti manusia normal
saat ini.
Kemajuan cara berpikir dan akal yang dimiliki Homo Sapiens dapat dibuktikan dari beragam
peninggalan perkakas yang ikut memfosil. Selain itu, ciri ciri Homo Sapiens tersebut juga dapat
dilihat pada kerangka kepalanya yang dapat menampung volume otak hingga 1 liter lebih. Volume
otak yang besar memungkinkan akal Homo Sapiens lebih maju dibandingkan jenis manusia purba
lain yang sebelumnya telah ada.
Tinggi tubuh Homo Sapiens berkisar antara 130 sd 210 cm. Hal ini dianggap sebagai tinggi tubuh
manusia normal hingga saat ini. Pengetahuan tinggi tubuh Homo Sapiens diperoleh DENGAN
membandingkan secara geometri struktur fosil tulang paha dan tulang belakang mereka.
4. Otot tengkuk mengalami penyusutan
Otot tengkuk atau otot leher manusia purba ini juga telah mengecil karena penyusutan
dibandingkan jenis manusia purba Meganthropus maupun Phitecanthropus. Penyusutan otot leher
diperkirakan terjadi karena penyesuaian otot terhadap volume otak yang tidak memanjang lagi,
melainkan membulat ke atas.
Advertisement
Ciri ciri Homo Sapiens juga dapat dilihat dari bentuk gigi dan alat kunyah yang mengalami
penyusutan. Gigi mereka disebut memiliki ukuran yang sama dengan manusia saat ini, begitupun
dengan tulang dan otot pipinya. [Baca Juga : Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara]
Ciri ciri Homo Sapiens yang paling spesifik terlihat dari bentuk mukanya yang sudah tidak menonjol
lagi. Bentuk otaknya yang membulat ke atas serta rahang mulutnya yang mundur membuat muka
Homo Sapiens identik dengan manusia modern.
Di sinilah letak perbedaan Homo Sapiens dengan manusia purba lainnya. Manusia purba seperti
Meganthropus maupun Phitecanthropus tidak memiliki dagu dan wajahnya masih persis seperti
kera, sementara Homo Sapiens sudah memiliki dagu yang cukup panjang sehingga tulang rahangnya
menjadi tidak terlalu kuat lagi.