PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Penjual dan pembeli sangat mengetahui betul tentang keadaan pasar
dalam hal tingkat harga yang berlaku di pasar dan meliputi setiap
perubahannya. Pengetahuan tentang keadaan ini yang mengakibatkan:
Semua sumber daya digunakan sepenuhnya untuk
menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Tidak ada produsen yang menjual barang dangan harga yang
lebih rendah dari harga pasar.
Tidak ada konsumen yang membeli barang dengan harga
yang lebih tinggi dari harga pasar.
Keterangan:
a. Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi 0P1
b. Besarnya penerimaan total (TR) = 0P1AQ1
c. Besarnya biaya total (TC) = 0P2BQ1
d. Keuntungan maksimum sebesar P1P2AB
2. Kerugian minimum
Ada 4 syarat untuk membentuk kurva kerugian minimum pada PPS:
Kurva AR=MR sejajar dengan sumbu 0Q
3
Kurva AC berada diatas kurva AR dan MR atau kurva AR dan MR
berada
di titik terbawah kurva AC
Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum
Sebelum memotong AC, kurva MC memotong kurva MR dan saat
itulah menunjukkan produksi mengalami kerugian minimum.
Keterangan:
a. Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR yaitu setinggi 0P1
b. Besarnya penerimaan total (TR) sama dengan 0P1AQ1
c. Besarnya biaya total (TC) sama dengan 0P2BQ1
d. Kerugian minimum sebesar P1P2AB
4
Produk yang dijual adalah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan
tidak ada barang penggantinya (substitusi) yang sejenis. Selain itu, tidak ada
perusahaan yang menyediakan barang substitusinya dengan baik, sehingga
produsen pada pasar monopoli akan mendapatkan banyak permintaan dari
konsumen.
5
2.2.4 Faktor Penyebab Timbulnya Pasar Monopoli
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya pasar monopoli adalah sebagai
berikut:
o Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Dan penjual
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat. Penentu harga pasar ini adalah seorang penjual atau monopolis. Sebagai
price maker, maka seorang monopolis dapat menaikkan atau menurunkan harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi.
Contoh pasar monopoli : PLN, KAI dan PAM.
o Pasar monopsoni adalah bentuk pasar yang di dalamnya terdapat satu konsumen
(biasanya pelaku usaha) yang menjadi pembeli tunggal dan menguasai pasar
komoditas. Pasar monopsoni adalah kebalikan dari pasar monopoli yang
dikuasai oleh satu penjual besar.
Contoh pasar monopsoni biasanya terbentuk di daerah-daerah industri
ternak potong dan perkebunan dimana petani tidak berada pada posisi
yang baik dalam hal tawar menawar.
Pasar monopsoni :
Hanya ada satu pembeli yang menguasai pasar dengan jumlah penjual yang
sangat banyak.
Pembeli dapat menekan harga dan mempunyai daya tawar yang tinggi terhadap
barang.
Kualitas barang lebih bermutu dan kompetitif.
Adanya persaingan ketat antar penjual.
6
Keseimbangan pada pasar monopoli terjadi ketika keadaan MC = MR (marginal
revenue = marginal cost).
Keadaan ini merupakan penambahan biaya satu produksi (MC) dalam keadaan
seimbang dengan penambahan penerimaan satu produksi yang dijual.
BAB III
PENUTUP
7
3.1 Kesimpulan
1. Tujuan perusahaan dalam model pasar persaingan sempurna dan monopoli adalah sama
yaitu memaksimumkan keuntungan. Perusahaan yang bertujuan memaksimumkan
keuntungan sering disebut sebagai perusahaan yang berperilaku rasional.
2. Dalam persaingan sempurna produk yang dihasilkan bersifat homogen (identik),
sedang dalam pasar monopoli produk dapat bersifat homogen atau tidak.
3. Dalam pasar persaingan sempurna disana banyak terdapat penjual, sehingga akibatnya
masing-masing perusahaan tidak dapat memengaruhi harga yang berlaku di pasar
(price taker). Sedangkan dalam pasar monopoli disana hanya ada satu penjual sehingga
akibatnya produsen dapat memengaruhi harga yang berlaku di pasar (price maker).
4. Dalam persaingan sempurna untuk masuk keluar pasar adalah bebas, dalam arti tidak
ada halangan baik besifat alami maupun menghalang-halangi perusahaan untuk masuk
keluar pasar. sedang dalam pasar monopoli untuk memasuki pasar, perusahaan baru
sangat tidak mungkin, karena monopolist dengan sengaja memblokir pasar.
5. Dengan berdasarkan pada anggapan bahwa di pasar terdapat banyak penjual dan barang
yang diperjual belikan bersifat homogen.
6. Masalah yang dihadapi oleh produsen dalam pasar persaingan pasar sempurna adalah
penentuan tingkat output yang akan dihasilkan, produsen dalam pasar persaingan
sempurna dapat menjual ouput berapapun pada tingkat harga yang berlaku dipasar.
Sedangkan dalam pasar monopoli, monopolist tidak hanya dihadapi masalah mengenai
penentuan output yang akan dihasilkan tetapi sekaligus penentuan tingkat harga jual.
DAFTAR PUSTAKA
Nicholson, Walter. 1999. Teori Mikroekonomi. Alih bahasa: Daniel Wirajaya, Edisi
ke-5, Binarupa Aksara, Jakarta.
8
Rosidi, Suherman. 2000. Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan kepada Teori Makro
& Mikro. Cetakan ke-4, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/mikro-7-struktur-pasar-nuhfil.pdf