KOMPETENSI INTI
K. 1 Menghayati dan menggunakan ajaran agama yang dianutnya.
K. 4 Mengolah, memakai dan mengajih dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari kesadaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku Ilmiah (memiliki rasa ingin tahu: Objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, tanggung jawab, terbuka, krisis, kreatif, inofatif, dan lingkungan) dalam aktifitas
sehari-hari sebagai wujud iplementasi sikap dalam melakukan percobaan melaporkan dan
berdiskusi.
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan gerak melingkar.
TUJUAN
1. Mengetahui tentang prinsip kerja parabola
2. Mengetahui tentang prinsip kerja gerak jatuh bebas
3. Mengetahui pengaruh kecepatan awal Vo terhadap jarak jatuh target yang tertembak
4. Mengetahui hubugan sudut tembak terhadap jarak maksimum peluru pada arah horizontal
TUGAS AKHIR
1. Hitung kecepatan awal peluru
2. Hitung jangkauan maksimum peluru yang digunakan untuk menembak target
3. Jelaskan hubungan sudut tembak dan kecepatan awal peluru terhadap peluru yang
ditembakkan
ANALISIS DATA
1. Kecepatan awal :
30◦
Rumus : Vo = √ 2 gh
2
= √ 2.10 m/ s . 0,43m
= √ 20 .0,43
= √ 48,6 m/s 6,97m/s
45◦
Rumus : Vo = √ 2 gh
2
= √ 2.10 m/ s . 0,5m
= √ 10
= 3,16 m/s
60◦
Rumus : Vo = √ 2 gh
2
= √ 2.10 m/ s . 1m
= √ 20
= 4,47m/s
90◦
Rumus : Vo = √ 2 gh
2
= √ 2.10 m/ s . 1,5m
= √ 30
= 5,47 m/s
2. Jangkauan Maksimum
Rumus :
2 vo sin α
t x max =
9
30◦
2 . 6,97 sin 30°
t x max = 2
10 m/s
13,94 .0,5
=
10 m/s 2
= 0, 697 m
45◦
2 . 3,16 sin 45 °
t x max =
10 m/s 2
6,32 . 0,10
=
10 m/s 2
= 0, 44 m
60◦
2 . 4,47 sin 60 °
t x max =
10 m/s 2
8,94 . 0,86
= 2
10 m/s
= 0,76884 m
90◦
2 . 5,47 sin 90 °
t x max = 2
10 m/s
10,94 .1
=
10 m/s 2
= 1,094 m
3. Adapun hubungan antara sudut tembak dan kecepatan awal, dapat dilihat dari rumusnya =
Vo = √ 2 gh , dari rumus itu diketahui bahwa kecepatan awal sebanding dengan
ketinggian yang dibentuk. Dalam hal ini semakin dekat sudut elevasi ke 90◦ maka ketinggian
juga semakin besar. Maka hubungan antara sudut devasi dengan 90◦ makan semakin besar
kecepatan awal yang diperlukan untuk membentuk parabola.
KESIMPULAN
- Gerak parabola adalah resultan perpindahan suatu benda yang serentak akan melakukan
gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan pada arah
vertical
- Sudut elevasi berbanding/sebanding dengan ketinggian yang terbentuk
- Bahwa jarak atau jangkauan terjauh tergantung pada kecepatan awal