Anda di halaman 1dari 5

Nama : Desta Fransisca

Menjadi Dokter Muda Yang Berkualitas

Menjadi seorang dokter muda yang berkualitas adalah sebuah proses yang
membutuhkan banyak hal hingga mencapai tujuan tersebut. Ada banyak rintangan yang
harus dilewati dan dijalani untuk menunjukan kualitas diri yang lebih baik. Kualitas
adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang menjadikan seseorang memiliki
kelebihan dalam suatu bidang. Memang, setiap orang memiliki kualitas yang berbeda,
karena hal itu, maka menjadi manusia yang berkualitas adalah aktulisasi diri yang
diperoleh sepanjang hayat. Untuk menjadi berkualitas, diperlukan proses yang panjang
yang membutuhkan kesabaran, keuletan, keingintahuan, kegigihan dan perlu rasa
tanggungjawab untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Kualitas yang baik yang
diperlihatkan oleh seseorang akan menginspirasi orang lain untuk mengaktualisasikan
dirinya.

Meninjau dari salah satu profesi yang menjanjikan dan banyak orangpun sudah
tahu, bahwa menjadi dokter adalah kesempatan emas untuk menjadikan hidup lebih
baik. Dalam proses menjadi seorang dokter ada banyak hal yang harus dilewati.
Tantangan tersebut hendaknya menjadi pengalaman yang menurut Albert Enstein
merupak sumber pengetahuan utama. Dokter muda, adalah satu tahap berlajar yang akan
menempa mental, fisik, dan pengetahuan baru bagi seorang calon dokter. Apabila
selama proses tersebut kita memiliki niat yang kuat untuk menjadi seorang dokter yang
berkualitas, maka tidak mustahil kualitas yang baik itu akan kita meliki sejak menjadi
seorang dokter muda atau secara awam disebut sebagai co-ass.

Diluar sana ada banyak orang yang menginginkan diri untuk bisa menjadi
seorang dokter, namun memiliki banyak keterbatasan untuk hal itu. Namun tidak sedikit
juga, mereka yang sudah dengan nyamannya berhasil menjajakan kaki dan
berkesempatan untuk mencicipi rasa untuk memulai proses menjadi dokter, malah
mundur dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah hal yang gampang. Tahukah

1
mereka, ada banyak orng yang bersedia melakukan banyak hal untuk bisa ada diposisi
mereka? Tahukah mereka, bahwa satu kesempatan bisa saja menjadi sebuah berkat bagi
orang lain? Dari hal sederhana saja itu sudah menunjukan kualitas seseorang. Kualitas
seorang dokter muda, bisa dilihat dari berbagai sudut pandang sederhana.

Kualitas dokter muda adakan tergambar melalui tindakan, kebiasaan dan cara
berpikirnya untuk menyelesaikan sebuah masalah. Selama menjadi seorang dokter
muda, maka inilah kesempatan belajar untuk mengerti bagaimana dan seperti apa kelak
agar ilmu, praktik, terlebih kepribadian kita bisa bermanfaat bagi orang lain atau bagi
masyarakat banyak. Walaupun disebut sebagai dokter muda, kualitas bukan hanya
bicara soal usia. Dimana, usia yang tua memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang
mereka yang masih tergolong dalam usia belia. Kualitas yang baik sebagai seorang
dokter muda akan menempa kepribadian yang lebih dewasa. Lawana blackwell pun
berpendapat bahwa usia bukan jaminan kedewasaan.

Bagaimana agar bisa menjadi dokter muda yang berkualitas dan berdaya saing?
Mulailah dari hal yang sederhana. Gunakan waktu dengan sebaik mungkin, karena
pikiran hebat adalah mendiskusikan ide, pikiran rata-rata mendiskusikan kejadian,
pikiran kecil mendiskusikan orang, seperti yang disampaikan Eleanor Soosevelt.

Gunakan waktu untuk saling bertukar pendapat mendiskusikan topik-topik yang


akan mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena sebagai dokter muda yang melakukan
interaksi dengan pasiennya adalah sebuah kesempatan berharga. Pasien membiarkan
kita memperoleh pengetahuan melalui wahana hidup yang tidak bisa kita temukan
ditempat lain. Teori dan materi yang kita dapat melalui kuliah dan membaca tak akan
ada artinya tanpa sebuah praktiknya nyata dalam hidup. Selain menggunakan waktu
sebaik mungkin, kita juga harus bisa menjalin hubungan baik dengan orang lain sebagai
modal berinteraksi yang baik. Karena kualitas kita akan dinilai orang lain melalui
interaksi kita dengan orang lain, bagaimana cara bertutur kata, bagaimana cara
bertindak, dan bagaimana cara kita memperlakukan orang lain. Tidaklah mudah untuk

2
menunjukan kualitas yang akan dinilai baik oleh orang lain, namun latihan akan
menjadikan kita mampu meyakinkan orang lain dengan kualitas yang kita miliki.
Kemudian hal yang perlu dilakukan adalah memiliki rasa ingin tahu. Dengan rasa ingin
tahu, maka seorang dokter muda akan termotivasi untuk selalu belajar tentang hal-hal
baru, terpacu untuk dapat menyelesaikan masalahnya walaupun pernah gagal. Karena
sebagai dokter muda, kita dibimbing oleh orang-orang yang sudah memiliki kualitas
berdasarkan keilmuannya dan keterampilannya maka tidak ada alasan untuk takut salah,
takut gagal selama kita ingin memperbaikinya. selama menjadi dokter muda, kita akan
belajar merasakan jatuh bangunnya hidup. Mungkin dalam beberapa tahap akan
mengalami kegagalan, namun kegagalan yang sesungguhnya adalah saat kita berhenti
berjuang.

Dokter muda perlu memiliki kecerdasan untuk melakukan ‘aksi’nya dalam


menerapkan keilmuannya dimasyarakat. Semakin cerdas aksinya semakin
berkualitaslah dirinya. Stephen Hawking mengatakan, kecerdasan adalah kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan. Perubahan yang seperti apa? Saat ini, perubahan
mencakup perkembangan zaman, teknologi, dan informatika sudah begitu pesat.
Sehingga untuk meningkatkan kualitas diri sebagai dokter muda juga harus disesuaikan
dengan perkembangan yang ada. Tujuan dari kesemuanya adalah mempermudah kita,
manfaatkan untuk hal yang baik. Dengan adanya hal tersebut disertai dengan rasa ingin
bersaing maka kualitas diri seseorangpun akan tentu baik pula. Ingin bersaing ini
maksudnya dalam konteks berlomba untuk mengaktualisasikan diri dengan sarana yang
ada. Dengan adanya rasa ingin bersaing bukan berarti kita sebagai dokter muda harus
bisa menjadi lebih baik dari yang lain dan merasa sombong dengan yang kita miliki.
Memang, menjadi yang lebih baik dari yang lain itu penting, tapi dokter muda yang
berkualitas menjadikan dirinya lebih baik dari yang lain adalah sebagai bentuk diri untuk
menginspirasi orang lain dan berbagi tentang apa yang sudah kita pelajari untuk orang
lain dimana hal tersebut jelas bahwa kita menjadi manfaat bagi orang lain.

3
Jika tidak punya rasa ingin bersaing, rasa ingin tahu atau rasa penasaran maka
kita akan merasa cukup dengan apa yang kita ketahui, kita bisa, dan kita miliki. Jadi jika
suatu saat kita ditinggalkan dibelakang, tidak seharusnya kita marah atau kesal,karena
kita sendirilah yang tidak memiliki motivasi untuk berkembang. Menjadi dokter muda,
dengan melewati banyak rintangan pasti membuat kita memiliki kualitasnya masing-
masing, sehingga apabila kita ingin mengasahnya menjadi lebih baik maka kita juga
perlu menanamkan sikap rendah hati. Sekalipun dokter muda adalah orang cerdas yang
berkualitas, tak akan ada artinya apabila kita merasa bahwa orang yang kita temui dan
kita ajak berbicara kualitasnya ada dibawah kita. Kita harus menghargai perbedaan
karena walau kualitas yang ditunjukan berbeda, masing-masing kualitas memiliki
kelebihan dan kekurangannya sendiri, untuk itulah proses belajar diciptakan agar saat
kita memiliki kekosongan kita bisa mengisi kekosongan tersebut menjadi sebuah
rangkaian yang bermakna.

Kualitas yang baik sebagai seorang dokter muda memerlukan komitmen terhadap
diri sendiri. Menempa kualitas diri dokter muda membutuhkan komitmen diri yang
seharusnya akan membantu kita mencapai kesuksesan. Seorang yang berangkat
merantau serta memutuskan menjadi dokter muda harus mengingat dan menanamkan
keinginan menjadi orang sukses yang membanggakan. Komitmen sederhana dimulai
dari kebiasaan dan kegiatan sehari-hari. Misalnya belajar dalam rentang waktu tertentu,
karena durasi waktu belajar juga akan berpengaruh untuk memperoleh pengetahuan.
Atau bisa juga, berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa harus menunda.
Contoh sederhana tersebut adalah komitmen yang bisa kita buat untuk meningkatkan
kualitas sebagai dokter muda.

Bagaimanapun caranya, semua itu terletak pada diri sendiri. Sebaik-baiknya kita
dalam ilmu pengetahuan hendaknya juga baik dalam budi pekerti dan tata krama.
Karena ilmu tanpa tata krama yang baik tidak akan menjadikan kita sebagai orang yang
berkualitas. Kualitas yang kita miliki akan membuat kita disegani dimanapun kita

4
berada, baiklah kita disegani ketimbang ditakuti orang. Karena akan lebih mudah
ditakuti daripada disegani. Sepandai-pandainya kita juga harus mengucap syukur
dengan apa yang kita miliki, sembari mengucapkan syukur maka usaha keras akan
membuktikan bahwa kulialitas yang baik yang kita miliki pasti akan membawa berkat
bagi orang lain yang membutuhkan, sehingga bukan hanya kita mencari dan menggali
ilmu tapi juga kita mendapatkan hasil yang akan memuaskan diri walau sesulit apapun
proses itu. Setiap orang boleh memiliki proses yang sama, jatuh bangun yang sama
namun hasil pasti akan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai