TINJAUAN PUSTAKA
gambaran tentang baik atau buruknya mutu daya listrik akibat adanya gangguan
kualitas daya listrik. Para pengguna utilitas kelistrikan menjadi lebih pandai
daya listriknya.
komponen lainnya.
Yaitu jumlah siklus arus bolak-balik (Alternating Current, AC) per detik.
sebesar 50 Hz.
penggerak mula. Salah satu contoh akibat dari frekuensi listrik yang tidak
mesin-mesin produksi di industri manufaktur juga tidak stabil, dimana hal ini
Tegangan yang baik adalah tegangan yang tetap stabil pada nilai yang
kerja peralatan dan yang lebih fatal akan terbakarnya peralatan tersebut.
switch dan auxiliary relay, menurunnya torsi pada saat start (starting
sampai 10%) dalam perioda waktu yang sangat singkat (dalam mili detik).
tanah atau fasa dengan fasa pada jaringan distibusi. Tegangan kedip dapat
gelombang sinus dengan frekuensi dan amplitudo yang lebih kecil dari
getaran keras, suara berisik dan terbakar pada peralatan capacitor reactor
salah beroperasi pada peralatan breaker; suara berisik dan bergetar pada
peralatan rumah tangga (seperti : TV, radio, lemari pendingin dsb.) ; dan
terjadi suara berisik, getaran yang tinggi, panas yang berlebihan dan
secara tidak normal dan yang paling fatal adalah kerusakan atau
terbakarnya peralatan.
adalah[3]:
arus dan lain-lain) yang terjadi selama masa transisi dari keadaan operasi
Yaitu suatu gejala perubahan nilai tegangan dalam waktu yang singkat yaitu
Yaitu suatu gejala perubahan nilai tegangan, dalam waktu yang lama yaitu
suatu gelombang (tegangan dan arus) dari bentuk idealnya berupa gelombang
sinusoidal.
Gejala peralihan / transien terdiri dari dua jenis yaitu transien impuls dan
transien osilasi. Transien impuls adalah gejala transien yang mempunyai satu arah
polaritas, yaitu polaritas positif atau negatif. Sedangkan transien osilasi adalah
gejala transien yang mempunyai dua arah polaritas, yaitu polaritas positif dan
negatif.
Sumber utama transien yang terjadi pada sistem utilitas kelistrikan adalah
petir dan pensaklaran kapasitor. Tegangan tinggi petir merupakan sumber gejala
peralihan impuls, di mana surja petir hanya mempunyai satu polaritas saja.
Variations)[3]
Berdasarkan waktu lama kejadian, gejala variasi durasi pendek terdiri dari
instantaneous atau waktu seketika, terjadi dalam waktu 0,5 sampai 30 cycles;
tegangan tipe temporary terjadi dalam waktu 3 detik sampai 1 menit. Berdasarkan
nilai perubahan tegangan, gejala variasi durasi pendek ini dibedakan menjadi 3
karena suatu proses penyulangan energi listrik terhadap beban yang besar, dimana
pada saat penyulangan tersebut diperlukan arus awal yang tinggi, atau lepasnya
tegangan durasi pendek (interuption, sag dan swell) tergantung dari lokasi
gangguan dan kondisi sistem. Dampak dari perubahan nilai tegangan durasi
10
2.1.3.1 Interuption
Interupsi adalah gangguan yang terjadi ketika tegangan suplai atau arus
beban menurun sampai kurang dari 0,1 pu (per unit) untuk periode waktu tidak
lebih dari 1 menit. Interupsi diukur dengan lamanya waktu terjadi gangguan, di
mana besarnya tegangan yang terjadi pada saat gangguan selalu kurang dari 10
gangguan pada sistem utilitas dan ditentukan oleh waktu pengoperasian dari
2.1.3.2 Sags
Sags atau dips atau jatuh tegangan adalah suatu peristiwa penurunan
tegangan antara 0,1 dan 0,9 pu dari rms tegangan pada frekuensi dayanya selama
0,5 siklus sampai 1 menit. Komunitas peneliti tentang kualitas daya telah
Meskipun istilah ini tidak ditetapkan secara resmi, tapi semakin diterima
dan digunakan oleh pengguna dan produsen sistem tenaga listrik. Namun IEC
11
tegangan hingga menjadi 0,2 pu. Maka harus disepakati pengertian yang
bagaimana yang dipakai. Nilai nominal atau nilai dasar dari suatu tegangan juga
harus ditentukan. Sags tegangan biasanya terkait dengan kesalahan atau gangguan
dari sistem, tetapi dapat juga terjadi karena penyulangan terhadap suatu beban
bawah ini memperlihatkan sebuah sag tegangan karena adanya gangguan satu fasa
ke tanah.
2.1.3.3 Swells
antara 1,1 dan 1,8 pu dari tegangan rms atau arus pada frekuensi dayanya, dengan
lama gangguan 0,5 siklus ke 1 menit. Seperti halnya dengan sags, naiknya
tegangan ini biasanya dikaitkan dengan kondisi karena gangguan atau kesalahan
12
swells dapat diketahui dengan melihat besar kenaikan tegangan dan lamanya
peristiwa itu terjadi. Besarnya kenaikan tegangan yang terjadi dipengaruhi oleh
Pada sistem yang tidak diketanahkan dengan impedansi urutan nol yang tak
terhingga, maka tegangan fasa akan mengalami kenaikan sebesar 1,73 pu pada
saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah. Untuk gangguan yang terjadi dengan
lokasi berada dekat gardu induk, maka akan terdapat sedikit atau tidak ada
kenaikan tegangan pada fasa yang tidak sehat, karena trafo daya pada gardu induk
biasanya terhubung delta – bintang yang menyediakan impedansi urutan nol yang
Variations)[3]
penyimpangan terhadap frekuensi dayanya selama lebih dari 1 menit. Jenis dari
gejala variasi durasi panjang ada 3 (tiga), yaitu : overvoltages, undervoltages, dan
berasal bukan dari kesalahan atau gangguan sistem, tetapi disebabkan oleh
perubahan beban pada sistem dan pada saat pengoperasian pensaklaran sistem.
13
2.1.4.1 Overvoltage
tegangan rms bolak-balik sebesar lebih dari 110 persen pada frekuensi daya untuk
waktu lebih dari 1 menit. Overvoltages biasanya akibat operasi pensaklaran beban
2.1.4.2 Undervoltage
sebesar kurang dari 90 persen dari nilai tegangan nominal pada frekuensi daya
untuk durasi lebih dari 1 menit. Undervoltages adalah hasil dari suatu peristiwa
tegangan tersebut dapat membawa kembali pada toleransi nilai tegangan yang
standar.
Pada saat tegangan suplai dari sebuah sistem tenaga menjadi nol untuk
jangka waktu lebih dari 1 menit, maka gejala perubahan tegangan ini disebut
tenaga teknisi untuk memperbaiki sistem tenaga tersebut, agar kembali menjadi
(sustained interuption) mengacu pada fenomena yang terjadi sistem tenaga listrik
14
outage. Istilah outage lebih menerangkan keluarnya komponen dari sistem tenaga
listrik, di mana hal ini lebih berhubungan dengan keandalan dari suatu sistem
tenaga listrik.
tegangan sistem tiga fase tegangan atau arus listrik, dibagi dengan nilai rata-rata
tegangan tiga fasa atau arus tersebut, dan dinyatakan dalam persen.
simetris. Rasio atau perbandingan nilai tegangan komponen urutan negatif atau
15
tegangan selama 1 minggu yang terjadi pada saluran tenaga untuk perumahan.
boleh lebih dari 2 %. Nilai kritis dari keadaan ketidakseimbangan tegangan adalah
karena terputusnya salah satu fasa dari sistem tenaga listrik tiga fasa.
gelombang dari benuk normal sinusoidal sesuai dengan frekuensi dayanya, pada
keadaan tanpa gangguan (steady state). Terdapat lima jenis penyimpangan bentuk
dan Noise.
2.1.6.1 DC Offset
dalam sistem tenaga listrik bolak-balik. DC offset dapat terjadi sebagai akibat dari
setengah gelombang. Salah satu sumber DC offset adalah lampu hemat energi
tersebut. Arus searah (direct current) yang timbul akibat adanya erosi elektroda
16
Kerugian yang ditimbulkan adalah adanya pemanasan pada trafo dan mengurangi
2.1.6.2 Harmonisa
beban listrik yang sebagian besar diakibatkan dari beban non linear, dimana akan
frekuensi fundamentalnya, dalam hal ini 50Hz, sehingga bentuk gelombang arus
maupun tegangan yang idealnya adalah sinusiodal murni akan cacat akibat distorsi
dari frekuensi dasarnya, misalnya harmonik kedua (2f) pada 100 Hz , ketiga (3f)
17
terbentuk menjadi tiga periode gelombang yang berulang pada saat gelombang
dalam satu periode. Hal ini juga untuk gelombang yang lainnya, seperti
gelombang yang lebih kecil lagi amplitudonya saat gelombang harmonisa yang
18
bukan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi daya (misalnya 50 atau 60 Hz)
atau sebagai spektrum pita lebar. Interharmonisa dapat ditemukan dalam jaringan
sistem tenaga listrik untuk semua klasifikasi tegangan. Sumber utama dari distorsi
motor induksi, dan peralatan yang menimbulkan busur api. Sinyal pembawa pada
resonansi cukup tinggi pada sistem tenaga listrik sebagai akibat adanya perubahan
Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya pengaruh sinyal pembawa pada saluran
daya, adanya flicker yang terlihat secara visual pada lampu fluoressent, atau
adanya pencahayaan secara busur listrik seperti yang terjadi pada layar perangkat
komputer.
2.1.6.4 Notching
komutasi arus dari satu fasa yang satu ke fasa yang lain. Notching yang terjadi
dengan notching dapat mempunyai nilai yang cukup tinggi dan mungkin tidak
19
fasa yang menghasilkan tegangan arus dc kontinu. Notching dihasilkan pada saat
terjadi arus komutasi dari fasa yang satu ke fasa yang lain. Selama periode
tersebut, terdapat hubungan pendek sesaat antara dua fase, yang menyebabkan
2.1.6.5 Noise
dengan spektrum broadband kurang dari 200 kHz yang menumpang pada
tegangan atau arus dari sistem daya listrik. Noise sering terjadi di dalam
konduktor fasa atau ditemukan juga pada konduktor netral. Noise di dalam sistem
20
(grounding) yang kurang baik. Pada dasarnya noise terdiri dari distorsi yang tidak
diinginkan dari sinyal daya listrik, di mana sinyal tersebut tidak dapat
mempunyai nilai yang tidak semestinya, yaitu di luar rentang tegangan ditentukan
oleh ANSI C84.1-1989 sebesar 0,9 sampai 1,1 pu. Menurut IEC 61000-2-1 salah
yang berfluktuasi secara terus menerus. Beban yang berubah sangat cepat dan
menyebabkan variasi tegangan yang sering disebut sebagai flicker atau kedip
tegangan. Istilah flicker atau kedip tegangan berasal dari dampak adanya fluktuasi
tegangan terhadap lampu, yang dianggap seperti mata manusia yang berkedip.
frekuensi dasar sistem tenaga listrik dari nilai nominal tertentu (50 atau 60 Hz).
Frekuensi sistem tenaga listrik secara langsung berkaitan dengan kecepatan putar
21
merupakan suatu bentuk proses keseimbangan antara beban yang dinamis dan
pada karakteristik beban dan tanggapan dari kontrol sistem pembangkit pada saat
nilai frekuensi yang signifikan jarang dijumpai. Perubahan frekuensi lebih banyak
terjadi pada suatu sistem beban yang disuplai oleh sistem pembangkit yang
terisolir, seperti suatu gedung yang disuplai oleh sebuah genset. Hal ini
perubahan beban yang mendadak, kemungkinan tidak akan cukup untuk mengatur
22
(rms) antara 0,1 sampai 0,9 pu tegangan pada frekuensi dayanya selama 0,5 siklus
(0,5 siklus = 0,01 detik, dengan frekuensi = 50 Hz) sampai 1 menit[3]. Komunitas
peneliti tentang kualitas daya telah menggunakan istilah sags selama bertahun-
pendek.
Meskipun istilah ini tidak ditetapkan secara resmi, tapi semakin diterima
dan digunakan oleh pengguna dan produsen sistem tenaga listrik. Namun IEC
tegangan hingga menjadi 0,2 pu[4]. Maka harus disepakati pengertian yang
hubung singkat. Gangguan yang sering terjadi pada sistem adalah gangguan
hubung singkat satu fasa ke tanah. Ketika terjadi gangguan fasa ke tanah, arus
yang mengalir ke ground akan semakin besar. Semakin besar arus, maka
23
yang berkapasitas besar, maka arus asut pada saluran akan besar, maka
3. Sesuatu yang terjadi pada saluran penyaluran daya seperti kecelakaan saat
perbaikan dalam keadaan bertegangan, lightning (petir) dan benda jatuh yang
besar kedip tegangan. Jika petir menyambar jaringan listrik sampai ke tanah
maka terjadi hubung singkat fasa ke tanah. Ini menyebabkan terjadinya kedip
tegangan. Pemutus daya dan PBO akan semakin sering beroperasi pada saat
cuaca buruk. Angin kencang dapat meniup cabang pohon ke saluran listrik
seperti:
1. Komputer dan jenis lain dari kontrol elektronik akan kehilangan memori dan
proses yang dikontrolnya menjadi kacau saat peralatan tiba-tiba mati akibat
2. Akibat yang merugikan lainnya dengan terjadinya kedip tegangan pada motor
antara lain: drop tegangan yang berlebihan yang akan menghambat akselerasi
24
3. Pada sistem penerangan dampak yang akan terjadi adalah adanya kedip
“flicker”. Hal ini mungkin hanya menimbulkan kekesalan saja, tetapi bukan
mungkin akan cepat untuk hidup kembali setelah terjadi kedip tegangan, tetapi
untuk lampu jenis HID (High Intensity Discharge) perlu waktu beberapa
Remaining
Time Duration
Type of Equipment Voltage
Max (ms)
(%)
Motor starter 50 40
Computerized numerical
70 <8
controlled lathe
25
Electromagnetic disconnecting
50 10
switch
tidak hanya konsumen listrik tetapi juga sistem kelistrikan dan sumber penyaluran
daya listrik, dalam rangka untuk mengurangi jumlah dan tingkat keparahan
dampak masalah tersebut. Berikut ini beberapa metode mengatasi kedip tegangan:
1. Peningkatan sistem pada sisi produsen dan konsumen dilakukan dengan cara
3. Perbaikan sistem listrik untuk secara signifikan mengurangi jumlah terjatuh dan
26
Pada kondisi normal, masukan daya AC beban diperoleh dari suplai PLN.
baterai.
Ketika terjadi kedip tegangan, daya DC yang dimiliki baterai ini lalu
diubah kembali ke dalam daya AC untuk memberi beban. Jika masukan daya AC
dari PLN gagal, inverter diberikan dari baterai dan melanjutkan untuk menyupali
beban.
bisa mengkompensasi tegangan yang hilang sewaktu voltage sag dan interruption.
DVR dipasang di antara sumber dan beban yang bertujuan memperbaiki mutu
tegangan pada beban dengan cara menginjeksi tegangan yang dibutuhkan ketika
terjadi gangguan.
dengan tepat, jika tegangan beban berfluktuasi pada range yang diijinkan sistem
yaitu -10% s.d +5% dari tegangan nominal, maka DVR akan tidak melakukan
apa-apa. Hal ini sangat penting bagi energy storage yang digunakan DVR.
27
Ketika terjadi kedip tegangan dan interupsi, inersia dari mesin dan roda
gaya mempertahankan pasokan listrik selama beberapa detik. Set-up ini juga dapat
digunakan untuk mengisolasi beban sensitif dan kritis dari masalah kualitas daya
tegangan input.
28
tegangan pada primer drop sampai 30 %; tetapi apabila dibebani hanya ¼ dari
hingga 70 %.
29