Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Material akustik adalah material teknik yang fungsi utamanya adalah untuk
Gypsum board (13 mm) 0.29 0.10 0.05 0.04 0.07 0.09
Kayu 0.15 0.11 0.10 0.07 0.06 0.07
Gelas 0.18 0.06 0.04 0.03 0.02 0.02
Tegel geocoustic (81 mm) 0.13 0.74 2.35 2.53 2.03 1.73
Beton yang dituang 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.03
Bata tidak dihaluskan 0.03 0.03 0.03 0.04 0.05 0.07
Steel deck (150 mm) 0.58 0.64 0.71 0.63 0.47 0.40
tekanan disuatu medium baik udara maupun air yang berlaku pada permukaan telinga
yang mengubah variasi tekanan menjadi sinyal-sinyal elektrik dan diterima otak
sebagai bunyi. Bunyi juga dapat didefinisikan sebagai gangguan fisik dalam media
adalah bunyi yag tidak diinginkan dari usaha/kegiatan manusia dalam tingkat dan
Detik arloji 20
Halaman tenang 30
Kantor 60
Pembicaraan normal, 1m 32
Mobil di lalu lintas kota, 7m 70
Industri 80
Ruang teletype surat kabar 80
Motor tempel 10 HP, 17m 88
Jet lepas landas, 1100m 90
Motor sport, 10m 94
Mesin potong rumput, 3m 105
Sirine, 50 HP, 30m 138
Roket ruang angkasa 175
Sumber : (Hemond Jr, Conrad J, 1983)
dizinkan oleh Walsh-Healey Public Contracts, yang jika dilampaui harus dilakukan
Tabel 2.3. Tingkat kebisingan yang dizinkan oleh Walsh-Healey Public Contracts.
perlindungan terhadap pendengar, jika tingkat kebisingan sudah melewati batas yang
sejak tahap desain merupakan hal yang paling efektif mengingat besarnya biaya yang
maupun ruangan yang bersifat low noise design, ada hal-hal tertentu yang harus
Mechanism (NGM) harus diketahui, bersifat apakah NGM-nya, apakah air borne,
solid borne, ataupun fluid borne. Identifikasi ini mencakup sumber, propagasi dan
komponen-komponen mana saja yang bersifat aktif maupun pasif. Dalam arti mana
saja yang memiliki NGM dan yang tidak memiliki NGM. Indentifikasi propagasi atau
meneruskan dan yang merefleksikan kembali dalam satu material. Dengan demikian,
tergantung dari bentuk geometri dari stuktur mesin atau komponen. Bagian/area mana
saja yang berpotensial dan bersfat dominan. Radiasi juga dipengaruhi oleh situasi
sekitar objek yang menjadi permasalahan, seperti tipe medan bunyi, ruang terbuka
atau tertutup dan emisi dari mesin-mesin yang berdekatan. (Ikhwansyah, 2002).
2.3. Frekuensi
dapat digunakan sebagai definisi dari frekuensinya, oleh karena itu frekuensi adalah
jumlah dari getaran-getaran yang terjadi dalam sebuah satuan waktu. Frekuensi juga
adalah jumlah dari waktu sebuah perulangan gelombang sempurna dengan waktu,
atau juga jumlah siklus yang terjadi dalam sebuah satuan waktu. Pada waktu lampau
satuan dari ukuran sebuah frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya siklus perdetik
(cps). Sekarang, frekuensi ditentukan dalam satuan yang disebut Hertz (Hz). Satu
Hertz sama dengan satu siklus perdetik. Frekuensi yang dapat didengar oleh manusia
berkisar 20 sampai 20.000 Hz. Perbandingan terbalik dari frekuensi adalah waktu
untuk sebuah siklus getaran yang sempurna yang diukur dalam perbandingan dari
waktu seperdetik, dan dikenal sebagai periode. Karena itu sebuah frekuensi dari
20 Hz akan memiliki sebuah Periode 0,05 detik, dan dapat kita tulis dalam persamaan
berikut:
1
f= (Hz) (2.1)
T
pembagian tekanan (compression portion) dari gelombang yang melalui suatu poin
dalam sebuah waktu, biasanya satu detik. Bagian tekanan dari gelombang diikuti
dengan penyertaan penipisan yang disebabkan ketika tekanan bunyi bergerak melalui
sebuah elastis medium dan menyebabkan partikel dari medium bergerak bersamaan
menjadi lebih rapat atau dekat, setelah melalui dari regangan dan rapatan (Pulse),
partikel dari medium berusaha mencari persamaan posisi mereka. Perilaku partikel
ditekan dari posisi diamnya, massa cenderung kepada gerak osilasi dengan sebuah
periodik atau gerak berulang hingga energi dari pegas mencapai sebuah kondisi yang
stabil. Beberapa batasan frekuensi yang dapat dihasilkan dari beberapa sumber dapat
2.4. Periode
siklus adalah definisi dari periode. Hubungan frekuensi dengan periode adalah
1
Tp = (s)
f
(2.2)
gelombang yang mana berkembang dengan jenis-jenis yang berbeda, tergantung dari
gelombang transversal yang tercipta ketika partikel bergerak pindah tegak lurus ke
arah dari gerak gelombang seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.
ganti dari perapatan dan perenggangan (alternate compression and rarefaction) dari
medium sebagai gelombang suara seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.
properties) dari medium yang dilalui oleh gelombang bunyi tersebut. Untuk udara dan
kebanyakan gas, kecepatan suara pada medium ini dapat ditentukan dengan
.G.T 0
c= (2.3)
M
dimana:
γ = Rasio dari panas spesifik pada tekanan konstan kepada panas spesifik pada
volume konstan
T = Temperatur 0K
Untuk udara pada tekanan atmosfer, persamaan 2.3 dapat direduksi dari satu
kepada dua bentuk persamaan, tergantung pada pemilihan sistem pengukuran, yaitu
U.K (English) atau Metrik. Untuk Sistem U.K persamaan kecepatan gelombang
bunyinya adalah:
c = 49.03 T0 (2.3.a)
dimana:
c = 20,05 T0 (2.3.b)
dimana:
Untuk kecepatan rambat gelombang pada benda padat sangat tergantung dari
dimensi dan properties material tersebut. kecepatan rambat gelombang pada media
E
c= (m/s) (2.4)
Dimana:
c=f.λ (2.5)
Intensitas bunyi adalah aliran energi yang dibawa gelombang suara dalam suatu
daerah per satuan luas, intensitas bunyi sangat penting difahami untuk mengetahui
p 2 Joule ( J )
I= ( ) (2.6)
.c m2s
berdasarkan tekanan bunyi 10-12 W/m2 atau 10-16 W/cm2. Illustrasi keadaan intensitas
Karena intensitas (I) adalah sebuah fungsi dari tekanan persegi (p2), kita dapat
p12
SPL = 10 Log (dB) (2.7)
p02
atau :
p1
SPL = 20 Log (dB) (2.8)
p0
Dimana:
P0 = tekanan refrensi sebagai tekanan bunyi yang mampu didengar pada sebuah
frekuensi 1000 Hz. Untuk sistim Internasional (SI) P o 10-12 W/m2 atau 10-16
W/cm2.
P1 = tekanan kerja
radiasi energi suara dari sebuah sumber dan SPL adalah tekanan pada sebuah jarak
radial x r dari sumber suara, hubungan antara dua parameter ini dapat dilihat menjadi
(2.9)
(2.9.b)
kehilangan energi yang terjadi ketika sebuah gelombang bunyi menabrak dan
dipantulkan dari suatu permukaan benda. Kata “Absorpsi” sering digunakan oleh
orang-orang dengan mengakaitkan aksi dari sebuah bunga karang ketika terendam air.
Proses pemindahan daya bunyi dari suatu ruang tertentu, dalam mengurangi
tingkat tekanan bunyi dalam volume tertentu, dikenal sebagai penyerapan bunyi.
Proses ini berkaitan dengan penurunan jumlah energi bunyi dari udara yang menjalar
hingga ia mengenai suatu media berpori atau fleksibel. Bagian energi terserap ketika
gelombang bunyi dipantulkan darinya disebut dengan koefisien serapan bunyi dari
material. Harga koefisien ini bergantung dari sifat material, frekuensi bunyi, dan
Absorbed Energy
(2.10)
Incident Energy
2
Z 1c1
2
1 R 1 2 (2.11)
1c1 Z 2
Applied Force
yang mana: Z 2 2 c2 (2.12)
Particle Velocity
Dalam mengukur koefisien serapan material salah satu metode standard yang
sering digunakan adalah metode tabung impedansi (resonator). Dengan metode ini,
koefisien serapan ditentukan langsung dari amplitudo tekanan dalam pola gelombang
tegak yang disusun di tabung. Tabung ini dapat digambarkan seperti gambar 2.5.
Keterangan :
B = Tabung utama
L = Troli untuk mengatur jarak
sumber bunyi
P = Probe tube
G = Pengukur jarak sumber
J = neck
K = Mikropon
0.76 1
c ' c 1 (2.13)
2r f
r = jari-jari tabung
f = frekuensi
penggunaan metode ini untuk menunjukkan macam-macam sifat dari pada serapan
Jika nada-nada murni yang dihasilkan oleh sebuah oscillator yang digunakan
perpindahan dari gelombang terjadi pada sembarang waktu, maka dapat dinyatakan
sebagai berikut:
k = 2 π/λ
d=0
Jadi sebagai akibat perpindahan pada setiap titik seperti pada gambar 2.6,
d = d1 + d2
= (A sin ωt cos kx + A’ sin ωt cos kx) + (A’ cos ωt sin kx – A cos ωt sin kx)
Dapat terlihat bahwa masing – masing nilai maksimum dan minimum adalah
lain-lain. Sedangkan yang kedua menjadi λ /4, 3 λ/4, 5 λ/4, 7 λ/4 dan sebagainya
(Rochmah, 1992).
Jika nilai maksimum dan minimum dari amplitudo pada tabung adalah A1 dan
A2 maka:
A1 A(1 A)
(2.17)
A2 A(1 - A)
menunjukkaan kepada kita bentuk dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik
tegangan terhadap waktu pada layarnya, tergambar oleh pancaran electron yang
berwarna hijau atau biru, ini sama dengan pengambaran pada layar Televisi.
negative) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah Anode
(electrode positive) untuk mempercepat gerakannya, sehingga jatuh tertuju pada layar
tabung. Susunan ini disebut dengan electron gun. Sebuah tabung juga mempunyai
kekiri/kekanan.
oleh cathode dan ini menyebabkan Oscilloscope disebut secara lengkap dengan
dan Baseline sebagai pengukuran energi suara maksimal (tegangan maksimal) dan
energi suara minimal (tegangan minimal) yang terjadi di dalam tabung impedance
sebagai respon dari energi suara yang dipancarkan oleh Signal Generator pada
Speaker, energi maksimal (A1) yang terjadi di dalam tabung impedance tube adalah
tegangan maksimal pengukuran (A) ditambah tegangan minimal pengukuran (B) pada
tabung impedance sewaktu diberi energi suara dan energi minimal pada tabung
impedance tube (A2) adalah tegangan maksimal pengukuran (A) dikurang tegangan
minimal pengukuran (B). (www. Iit.com). Illustrasi tersebut dapat dilihat pada
gambar 2.7.
Sekali lagi perlu diingat bahwa gambar gelombang sinus seperti pada gambar
2.7 bukanlah gelombang suara sesungguhnya, gelombang suara tidak dapat dilihat
oleh mata, tetapi energi gelombang suara dapat dikonversikan menjadi gelombang
Baseline pada gambar 2.7 adalah suatu teknik dalam mengillustrasikan batas
Pengukuran tegangan yang terjadi pada tabung impedance tube. Contoh aplikasi
(A1 - A2)2
Energi A' (2.19)
(A1 A2)2
α = koefisien serapan
= 1- A’
(A1 - A2) 2
= 1
(A1 A2) 2
2A1xA2 2A1xA2
=
(A1 A2) 2
4 A1 x A2
= (2.20)
(A1 A2) 2
Jika perbandingan maksimum dan minimum, A1/A2 diukur maka rumus yang
( A1 / A2)
4
(1 A1 / A2) 2
4
=
A2
(1 A1 A2) 2
A1
4
=
A2 A1 A12
(1 2 )
A1 A2 A2 2
4
=
A2 2 xA1xA2 A12 xA2
( )
A1 A1xA2 A2 2 xA1
4
(2.21)
(2 A1 / A2 A2/A1)
Bila suatu gelombang bunyi datang pada suatu permukaan batas yang
memisahkan dua daerah dengan laju gelombang berbeda, maka kemungkinan yang
terjadi adalah:
1. Dipantulkan semua.
Pemantulan dan penyerapan bunyi pada suatu muka dataran dari dua media
Gelombang
datang
ρ1 c1 ρ2 c2
Gelombang
datang
Gelombang
diserap/ditransmis
Gelombang ikan
pantul
Gelombang
pantul
Gambar 2.8 Pemantulan dan penyerapan bunyi pada suatu muka dataran dari dua
media akustik. (Doelle, Leslie L, 1993).
datang gelombang dari arah kiri merambat tegak terhadap antar muka. Jika ρ 1 c 1 lebih
kecil dari ρ 2 c 2 , kemudian energi dari gelombang datang tak dapat ditransmisikan
melewati dataran antar muka, setiap energi yang tersisa akan menjadi gelombang
pantul.
suatu permukaan yang memisahkan dua media. Pemantulan bunyi ini juga mengikuti
pantulan bunyi.
kemampuan serap material sangat tegantung pada struktur dan massa jenis material
2.11. Gypsum
Gypsum adalah sebuah mineral yang kebanyakan umumnya di temukan di
lapisan sediment yang mengendap dan bersatu dengan halite, anhydrite, sulfur,
calcite dan dolomite, jadi gypsum adalah mineral yang bahan utamanya terdiri dari
penekanan. (Gypsum Association, 2007). Gypsum terbuat dari kalsium sulfat (CaSO 4
2 H 2 O). gypsum memiliki criteria antara lain untuk dibentuk memiliki kestabilan
kimia dan fisik yang tinggi, memiliki kemampuan untuk menyerap air dengan baik,
faktanya banyak pengobatan modern dengan gypsum sudah dimulai sejak dulu
dimana gypsum digunakan sebagai pengisi pencetakan gigi dalam bidang kedokteran.
paling minimal, fleksibel dan memiliki kemampuan konduktivitas suhu yang rendah.
Berdasarkan sifat diatas gypsum sebagai plafon dengan mudah dapat di modifikasi
Papan gypsum adalah nama generik untuk keluarga produk lembaran yang
terdiri dari inti utama yang tidak terbakar dan dilapisi dengan kertas pada
permukaannya. Selain untuk plafon, gypsum biasa dipakai dinding partisi seperti skat
kamar dan lining wall (penutup tembok), hanya saja gypsum tidak biasa diaplikasikan
untuk eksterior, kolom dinding atau penahan beban. Rumus kimia gypsum adalah
Papan gypsum adalah nama generik untuk keluarga produk lembaran yang
terdiri dari inti utama yang tidak dapat terbakar dan dilapisi dengan kertas pada
dan tidak menimbulkan emisi gas formaldehida. Salah satu penggunaan papan
gypsum cocok untuk pemakaian di bawah atap dan tidak selalu berhubungan dengan
kelembaban tinggi. Spesifikasi papan gypsum dapat dilihat pada tabel 2.8, 2.9 dan
2.10.
i
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.10 Kuat impak papan gypsum.
m3/pohon, apabila diambil 75% dari populasi akan diperoleh 128 pohon/ha, maka
akan tersedia volume batang kayu sebesar 165,12 m3/ha. Secara teknis setelah
mencapai umur tertentu (25 tahun), produktivitasnya menurun secara nyata, Karena
cukup mendukung, sehingga mempunyai kelayakan teknis dan ekonomis yang lebih
1. Tanaman kelapa sawit hanya memiliki sedikit bagian kayu yang cukup keras.
Tabel 2.11. Karakteristik detail sifat fisik dan mekanis batang kelapa sawit.
Bagian Kerapatan Jumlah serat Modulus patah Modulus
(g/cm3) per cm2 (kg/cm2) elastisitas (kg/cm2)
Kulit 0,53 67 217 15685
Tengah 0,42 52 194 9473
Inti 0,39 39 127 780
Sumber : (Guritno, Purboyo & Basuki Wirjo Sentono, 2000)