Sub 1,2,3
Sub 1,2,3
1. Orang-orang yang bertangung jawab atas penerapan sistem harus mengerti akan
kerumitan organisasi itu. Karena sistem informasi perusahaan mencangkup berbagai
fungsi bisnis, para anggota harus memahami berbagai proses bisnis yang berinteraksi
dengan mereka selain memahami proses mereka sendiri.
2. Manajemen puncak harus menyadari bahwa spesialisasi di dalam perusahaan yang
memberi nilai tambah yang besar mungkin bukan kandidat untuk disertakan dalam
sistem informasi perusahaan. Contohnya, jika organisasi mengunakan insentif yang
inovatif untuk mempekerjakan dan mempertahankan staf penjualan, maka organisasi
itu mungkin tidak mau menggunakan segmen sumber daya manusia dari suatu sistem
informasi perusahaan. Jika pegawai penjualan merupakan komponen unik untuk
mencapai keunggulan kompetitif, membelengu mereka dengan aplikasi sumber daya
manusia ERP yang terstandarisasi bisa membuat aset penting itu pergi dari
organisasi.
3. Manajemen puncak harus mencapai konsensus untuk sistem informasi perusahaan
jauh sebelum penerapan dimulai, dukungan ini penting bagi penerapan yang
berhasil.
Banyak faktor yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem, akan
tetapi ukuran kesuksesan sistem yang paling penting menurut Laudon (2012) meliputi:
Kelima ukuran tersebut dipertimbangkan menjadi limited value walaupun telah diambil
keputusan untuk mengembangkan sistem tertentu. Keuntungan dari sebuah sistem informasi
mungkin tidak secara keseluruhan dapat diperhitungkan, terlebih lagi keuntungan nyata tidak dapat
dengan mudah ditunjukkan untuk aplikasi sistem pendukung keputusan tingkat lanjut.