BANGUNAN
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No. 2 (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G140
I. PENDAHULUAN
Tenang
Privat
Konsep: merepresentasikan bangunan literasi berdasarkan potensi lingkungan sekitar termasuk adanya Taman
lingkungan sekitar. Apsari yang menarik serta rekreatif bagi masyarakat
Memberikan sekuen pada lahan sehingga yang terlihat dari sekitar. Merubah persepsi masyarakat terhadap bangunan
bagian depan yaitu berupa taman – taman + bangunan – perpustakaan yang membosankan menjadi hal yang
bangunan. (Gambar 1) menarik dengan memasukkan fungsi bangunan tidak
Bentuk bangunan dan analisa tapak melihat dari keadaan hanya mewadahi aktivitas membaca di dalam bangunan
lingkungan sekitar. (Gambar 4) tetapi juga aktivitas belajar dan membaca dapat
Konsep material berupa batu alam secara umum karena dilakukan di luar bangunan dengan menikmati suasana
mengambil dari material yang berada di taman, berwarna taman di sekelilingnya. Tidak hanya fungsi dan suasana
abu-abu mengikuti warna bangunan sekitar yang monokrom taman yang menjadi aktivitas di dalamnya, terdapat
dan bukaan besar yang menyerupai bangunan Grahadi dan fungsi penunjang berupa retail, kafe, ruang bersama
bangunan lama sekitarnya. (Gambar 4-5) disediakan agar masyarakat dapat melakukan aktifitas
lainnya bersamaan dan merubah persepsi tentang sebuah
Konsep sirkulasi pada bangunan memiliki beberapa pintu
perpustakaan pada umumnya.
masuk karena merupakan fasilitas umum. Tetap
membedakan antara pintu masuk kendaraan dan pejalan Dengan adanya objek rancang tersebut diharapkan
kaki. Terdapat pintu masuk pejalan kaki yang berasal dari dapat menjawab isu yang ada dengan tujuan agar
Jl. Basuki Rahmat yang menghubungkan langsung ke lantai masyarakat sadar akan pentingnya kegiatan literasi dan
dua perpustakaan. (Gambar 2 dan Gambar 15) dapat meningkatkan minat baca sehingga Kota Surabaya
layak disebut sebagai Kota Literasi.
IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Literasi berhubungan dengan sumber informasi baik cetak [1] Antaranews, “Surabaya Deklarasikan Kota Literasi.” [Online].
maupun media. Isu mengenai rendahnya minat baca dan Available: http://www.antaranews.com/berita/432307/surabaya-
fasilitas baca menjadikan taman baca dan perpustakaan rendah deklarasikan-sebagai-kota-literasi.
akan pengunjung. Dengan demikian, objek rancang berupa [2] Antaranews, “Legislator Prihatin Minat Baca Masyarakat
Surabaya
perpustakaan umum diajukan untuk mewadahi kegiatan literasi Rendah.” [Online]. Available:
dengan pendekatan hybrid. Metode rancang yang digunakan http://jatim.antaranews.com/berita/196574/legislator-prihatin-
adalah metode arsitektur hybrid dengan menggabungkan kedua minat-baca-masyarakat-surabaya.
[3] B. Edwards, “Libraries and Learning Resource Centres,” United
fungsi yang berbeda, yaitu perpustakaan dan taman. Fungsi
Kingdom, 2009.
taman dipilih karena melihat [4] F. Rompis, Hibridisasi Fungsi Pasar Tradisional dan Mall, Suatu
Studi Imajinatif. Manado, 2013.
ANALISA
ANALISA ARSITEKTUR
DENGAN BANGUNAN
Tenang
Privat