Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

IGD RS MARGONO SOEKARJO

Nama Mahasiswa : Tiara Bela Krisnaningsih

NIM : P1337420216030

Tanggal Pengkajian : 17 January 2019

A. Pengkajian

1. Identitas Pasien

a. Nama Pasien : Nn. S

b. Umur : 16 tahun

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Pekerjaan : Pelajar

e. Alamat : Kebumen

2. Identitas Penanggung Jawab

a. Nama : Tn. Y

b. Umur : 47 tahun

c. Hub. dengan pasien : Orang Tua

3. Pengkajian

a. Airway : Terdapat sumbatan

b. Breathing : Tkipnea (nafas cepat) , RR:25 x/menit , bunyi pernafasan

wheezing.
c. Circulation : Tidak terdapat perdarahan, N: 83 x/menit

4. Keluhan Utama : Sesak Nafas

5. Keluhan Tambahan : Klien pusing dan lemas

6. Riwayata Kesehatan Sekarang : Klien sering mengalami sesak nafas apabila aktifitas

klien terlalu padat dan bila cuaca dingin. Dan hasil peeriksaan fisik diperoleh data pada

bunyi pernafasan terdengar wheezing terutama saat mengeluarkan nafas, klien tampak

dispnea.

7. Riwayat Alergi Obat : -

B. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. DS : Pasien mengeluh sesak nafas Bronkospasme Bersihan Jalan Nafas

DO : Terdengar suara nafas wheezing Tidak Efektif

Pasien tampak Dispneu

C. Rumusan Diagnosa Keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

Bronkospasme
D. Intervensi Keperawatan :

1. Buka jalan nafas, gunakan teknik chinlift atau jaw thrust bila perlu.

2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi.

3. dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

4. Lakukan fisioterapi dada bila perlu

5. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

6. Aukultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan

7. Monitor respirasi dan status O2

8. Berikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab

9. Berikan bronkodilator bila perlu

E. Implementasi :

1. Membuka jalan nafas, gunakan teknik chinlift atau jaw thrust.

2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi.

3. Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

4. Melakukan fisioterapi dada.

5. Mengeluarkan sekret dengan batuk.

6. Mengaukultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan

7. Memonitor respirasi dan status O2

8. Memberikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab

9. Memberikan bronkodilator.

10. Evaluasi

S : Klien mengatakan sesak nafasnya berkurang.

O : Klien sudah tidak tampak dispnea.


A : Masalah teratasi sebagian.

P : Terapi dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai