Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertama Akuntansi Syariah

Kelompok 3 :

 Ainun Oktafiarosa (1614190033)


 Venny Tiansih (1614190014)
 Elvira Maharani (1614190080)

Unsur – Unsur Laporan Keuangan (Statements Of Financial Position)

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah
sebagai berikut :

a. Asset
Aset (Assets), adalah sumber daya yang dikuasai entitas syariah masa kini yang
timbul dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat eknomi masa depan
diharapkan akan diperoleh entitas syariah.
b. Kewajiban
Liabilitas (Liabilities) adalah utang entitas syariah masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber
daya entitas syariah yang mengandung manfaat ekonomi.
c. Dana syirkah temporer
Dana Syirkah Temporer (Temporary Syirkah Funds) – DST adalah dana yang
diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak
lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan
kesepakatan. Contoh DST adalah investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah
muqayyadah, dan Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan liabilitas karena
entitas syariah/pengelola dana tidak berkewajiban mengembalikan dana jika terjadi
kerugian, kecuali kerugian tersebut karena kelalaian dan wanprestasi entitas
syariah/pengelola dana. Sedang karakter liabilitas adalah kewajiban yang harus
dikembalikan baik dalam kondisi untung atau rugi. Dana syirkah temporer tidak dapat
digolongkan ekuitas karena memiliki jangka waktu/jatuh tempo dan pemilik dana
syirkah temporer tidak memilik hak kepemilikan seperti pemegang saham. Sedang
karakter modal adalah tidak memiliki jatuh tempo dan pemilik modal memiliki hak
kepemilikan.
d. Ekuitas
Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua
liabilitas dan dana syirkah temporer.
Pengukur Unsur Laporan Keuangan

Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi
yang berbeda dalam laporan keuangan.berbaga dasar pengukuran tersebut adalah sebagai
berikut :

a. Biaya historis (historical cost)


Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang dibayar atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan.
Liabilitas dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban atau
dalam keadaan tertentu (misalnya, pajak penghasilan), dalam jumlah kas atau setara
kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi liabilitas dalam pelaksanaan
usaha normal.
b. Biaya kini (current cost)
Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas yang seharusnya dibayar bila aset yang
sama atau setara aset diperoleh sekarang.
Liabilitas dinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan
(uniscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban masa
kini.
c. Nilai realisasi /penyelesaian (realisable /settlement value)
Aset dinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang
dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly disposed).
Liabilitas dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas atau setara kas yang
tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi liabilitas
dalam pelaksanaan usaha normal. Meski relevan untuk revaluasi aset, liabilitas, dan
DST, tapi penggunaan konsep pengukuran nilai realisasi / penyelesaian tidak mudah
diterapkan dalam kondisi sekarang.

Anda mungkin juga menyukai