Anda di halaman 1dari 10

UJI PERFORMANSI PENGARUH MEDIA PENDINGIN AIR PADA

KONDENSOR TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN FREEZER

Proposal Tugas Akhir

Diajukan Kepada Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara

Oleh :

INDAHWATI

NIM. 1602072

JURUSAN TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA

POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU

2019
UJI PERFORMANSI PENGARUH MEDIA PENDINGIN AIR PADA
KONDENSOR TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN FREEZER

Oleh :

INDAHWATI

NIM. 1602072

Indramayu, 20 Januari 2019

Calon Pembimbing I

Aa Setiawan, ST.,MT
NIK. 09057907

Menyetujui,

Ketua Program Studi


Teknik Pendingin Dan Tata Udara

Rofan Aziz, ST.,MT


NIK.09098529

A. Latar Belakang
Refrigerasi adalah ilmu yang mepelajari metode menurunkan tekanan
susatu materi atau ruangan dibawah tempratu lingkungan. Mesin refrigerasi yang
digunakan untuk mkendinginkan suatu produk berbagai jenis makanan dan
minuman umumnya disebut mesin pendingin. Sedangkan mesin refrigerasi yang
digunakan untuk menurunkan ruangan untuk proses industri maupun untuk
kenyamanan termal manusia disebut pengkondisian udara. Metode system
refrigerasi adalah dengan mengambil kalor yang terkandung didalam materi atau
ruangan dan membuangkan ke lingkungan yang memiliki temperature lebih
tinggi.
Teknologi refrigerasi yang biasa digunakan untuk kebutuhan manusia
adalah lemari es, maupun freezer yang biasa disebut dengan domestic freezer.
Domestik Freezer (Freezer rumah tangga) merupakan bagian dari sistem
refrigerasi yang banyak digunakan di rumah tangga untuk menyimpan produk
dalam jangka waktu yang relatif lama. Berbeda dengan refrigerator/kulkas, freezer
banyak yang bekerja pada temperatur lebih rendah dari 0°C agar kualitas produk
yang disimpann dalam freezer adalah misalnya daging ayam.
Daging ayam merupakan salah satu daging yang memiliki peran penting
dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein
dan zat-zat lainnya, seperti lemak,vitamin,mineral yang penting untuk proses
kelancaran metabolisme dalam tubuh manusia. Dalam perancangan freezer untuk
kebutuhan daging ayam kapasitas 5 kg ini dapat dilakukan pengawetan pada suhu
-15°C sampai -20°C dengan disimpan dengan suhu rendah agar pertumbuhan
mikoorganisme pada daging ayam akan benar-benar dapat terhenti dan daging
ayam dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Kondensor berfungsi untuk membuang panas yang ada di refrigerant


kelingkungan dengan menggunakan media udara serta dibantu dengan daya
dorong blower, uap refrigerant yang keluar dari kompresor memasuki kondensor
uap yang bersuhu tinggi ini sebelum masuk ke evaporator terlebih dahulu di
dinginkan di kondensor. Untuk meningkatkan kemampuan kerja alat pengingin
COP maka kondensor dapat di modifikasi dengan menggunakan pendingin media
air,dan blower tidak digunakan lagi sehingga dapat menghemat daya penggerak
blower. Modifikasi tersebut dilakukan untuk menghemat daya listrik danair
merupakan media pendingin penyerap panas yang baik dibandingkan dengan
udara, sehingga diharapkan panas yang disimpan di refrigerant dapat diserap
dikondensor secara maksima. Dengan proses pembuangan panas yang baik maka
akan terjadi kondensasi uap panas dari refrigerant berubah menjadi cairan atau
mengembun) yang baik, maka akan membentuk kerja komponenkomponen yang
lainnya khususnya kalor (penguapan cairanrefrigerant) yang baik dari suatu ruang
atau benda sehingga didapatkan kerja COP (Coefficient Of Performance) yang
tinggi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penulisan


proposal Tugas Akhir ini adalah :
1. Bagaimana perbandingan pengaruh kinerja antara media pendingin air dan yang
menggunakan media pendinginan udara pada Kondensor?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai temperature setpoint
(-2,8°C) anatara keduanya?
3. Bagaimana kemampuan kerja COP setelah di modifikasi?

C. Batasan Masalah
Melihat cakupan masalah dari pembuatan alat ini sangatlah luas, maka batasan
masalah dalam penilitian yang penulis lakukan adalah :
1. Membandingkan kinerja menggunakan antara media pendingin air dan yang
menggunakan media pendinginan udara pada Kondensor .
2. Sistem refrigerasi dengan menggunakan mesin Freezer.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui nilai kinerja dari mesin Freezer dengan media pendinginan air
dan media pendinginan udara.
2. Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mencapai temperature setpoint.
3. Mengetahui nilai kerja COP mesin Freeze.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menerapkan ilmu yang ada dalam perkuliahan selama ini.
2. Menambah wawasan tentang penggunaan media pendinginan pada
kondensor dalam kinerja mesin pendingin.

F. Landasan Teori
a) Freezer
Adalah mesin pendingin yang bersuhu -15 sampai -22 derajat Celcius,
yang berguna untuk membekukan barang/makanan yang disimpan
didalamnya. Sebetulnya banyak sekali macam dan tipe mesin freezer ini,
tapi yang paling dikenal saat kita menyebutkan mesin freezer adalah
freezer box. Freezer box, sesuai dengan namanya adalah kotak yang berisi
mesin pendingin sehingga suhu didalamnya bisa mencapai -22 derajat
Celcius. Makanan atau bahan makanan yang disimpan didalamnya
biasanya daging, ikan, atau bisa juga ice cream.

b) Refrigerant
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair,
ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis
bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda. Bahan pendingin
diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan
Refrigerant-11 (R-11), R-12, R-13, R-22, freon R12 dan R134A.

c) Kondensor
 Kondensor berpendingin air (Water Cooled Condenser)
Kondensor jenis ini digunakan pada system yang berskala besar
untuk keperluan komersil di lokasi yang mudah memperoleh air
bersih. Kondensor jenis ini menjadi pilihan yang ekonomis
bilaterdapat suplai air bersih mudah dan murah. Pada umumnya
kondensor seperti ini berbentuk tabung yang di dalamnya berisi
pipa (tubes) tempat mengalirnya air pendingin.
 Kondensor berpendingin udara (Air Cooled Condenser)
Kondensor yang menggunakan udara sebagai cooling
mediumnyabiasanya digunakan pada sistem berskala rendah dan
sedang dengan kapasitas hingga 20 ton refrigerasi. Air Cooled
Condenser merupakan peralatan AC (Air Conditioner) standard
untuk keperluan rumah tinggal (residental) atau digunakan di
suatu lokasi di mana pengadaan air bersih susah diperoleh atau
mahal. Untuk melayani kebutuhan kapasitas yang lebih besar
biasanya digunakan multiple air colled condenser. Udara sebagai
pendingin kondensor dapat mengalir secara alamiah atau dialiri
paksa oleh fan. Kulkas pada umumnya menggunakan kondensor
berpendingin udara secara alamiah (konveksi natural) yang umum
disebut sebagai kondensor statis.
 Kondensor berpendingin campuran udara dan air (Evaporative
Condenser) Kondensor jenis ini merupakan kombinasi dari
kondensor berpendingin udara dan kondensor berpendingin air.
Koil kondensor ini diletakkan berdekatan dengan media
pendinginnya yang berupa udara tekan dan air yang disemprotkan
melalui suatu lubang nozzle.
d) Siklus Kompresi Uap
Proses-proses yang terjadi pada siklus kompresi uap
seperti pada gambar diatas adalah sebagai berikut:
Gambar. Daur kompresi uap

a. Proses Kompresi (1-2) Proses ini dilakukan oleh kompresor dan


berlangsung secara isentropik adiabatik. Karena proses ini berlangsung
secara isentropik, maka temperatur ke luar kompresor pun meningkat.
b. Proses Kondensasi (2-3) Proses ini berlangsung didalam kondensor.
Refrigerant yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi yang berasal
dari kompresor akan membuang kalor sehingga fasanya berubah menjadi
cair. Hal ini berarti bahwa di dalam kondensor terjadi pertukaran kalor
antara refrigerant dengan media pendingin (air), sehingga panas
berpindah dari refrigeran ke air pendingin yang menyebabkan uap
refrigerant mengembun menjadi cair.
c. Proses Expansi (3-4) Proses expansi ini berlangsung secara isoentalpi.
Hal ini berarti tidak terjadi perubahan entalpi tetapi terjadi drop tekanan
dan penurunan temperatur. Proses penurunan tekanan terjadi pada katup
expansi yang berbentuk pipa kapiler atau orifice yang berfungsi untuk
mengatur laju aliran refrigerant dan menurunkan tekanan.
d. Proses Evaporasi (4-1)Proses ini berlangsung secara isobar isothermal
(tekanan konstan, temperatur konstan) di dalam evaporator. Panas dari
lingkungan akan diserap oleh cairan refrigerant yang bertekanan rendah
sehingga refrigerant berubah fasa menjadi uap bertekanan rendah.
G. Metodologi Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Pengadaan Bahan dan Alat Uji

Design dan Perakitan Alat Uji

Pengujian Alat

Tidak
Sesuai Kondisi

Ya

Pengambilan data

Tidak
Sesuai Target

Ya
Analisis dan Pengolahan data

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir pelaksanaan penelitian


a. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian merupakan tahap awal dimana kita mempersiapkan
syarat-syarat penelitian Tugas Akhir, seperti menentukan judul dan membuat
proposal.
b. Studi Puataka
Tahap ini kita mengambil beberapa sumber informasi mengenai judul Tugas
Akhir yang akan kita buat, sehingga mempermudah kita untuk membuat
projek tersebut.
c. Design Alat
Design alat merupakan tahap merancang sistem yang akan dibuat dalam
bentuk design, sehingga dalam pembuatan alat tersebut kita bisa melihat
gambaran dari design tersebut.
d. Pembuatan Alat
Pembuatan alat ialah tahap dimana kita membuat alat sesuai judul Tugas
Akhir, dengan melihat studi pustaka dan design alat yang sudah kita buat
sebelumnya.
e. Pengujian (Running Test)
Pengujian atau running test merupakan tahap dimana alat yang sudah kita
buat mulai dioprasikan (keadaan On) dan melihat kerja alat tersebut sesuai
dengan apa yang diinginkan.
f. Pengambilan Data
Tahap ini merupakan tahap dimana kita mengambil data pengukuran dari
beberapa parameter sesuai perumusan masalah diatas.
g. Analisa/Hasil Percobaan
Analisa atau hasi percobaan ialah tahap terakhir dalam penelitian Tugas
Akhir, dimana kita mulai membandingkan dan mnganalisa hasil pengukuran
yang sudah dilakukan pada tahap pengambilan data serta mengambil
kesimpulan, apakah analisa terakhir sesuai dengan rancangan awal.
H. Rencana Kegiatan
Berikut rencana kegiatan

April 2019 Mei 2019 Juni 2019 Juli 2019


No. Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Pengumpulan Data
Pemilihan Komponen
Desain Rancangan
Alat
Proses pembuatan Alat
Percobaan Alat
Revisi Percobaan
Pengambilan Data
Analisa Pengambilan
data Dan uji Ulang
Pembuatan Laporan
TA
Revisi Laporan TA

Anda mungkin juga menyukai