Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI DI NAGARI KUBANG

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di
atas normal. Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan angka kesakitan atau morbiditas dan angka
kematian atau mortalitas (Badsa, 2004)
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90
mmHg atau bila pasien mengkonsumsi obat anti hipertensi (Mansjoer, arif. 2008).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Hipertensi diharapkan masyarakat Jorong Koto
Serikat dapat mengetahui dan memahami tentang hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat Jorong Koto Serikat dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab terjadinya hipertensi
c. Menjelaskan faktor resiko terjadi hipertensi
d. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
e. Menjelaskan pencegahan hipertensi
f. Menjelaskan komplikasi hipertensi

C. Rencana Kegiatan
Topik : Hipertensi
Sasaran : Masyarakat Jorong Koto Serikat
Hari/tanggal : Jum’at, 12 April 2019
Tempat :

D. Materi
Materi yang akan diberikan saat penyulihan yaitu:
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab terjadinya hipertensi
3. Menjelaskan faktor resiko terjadi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Komplikasi hipertensi

E. Media dan Alat


Media yang digunakan untuk penyuluhan adalah:
1. Infocus
2. Laptop

F. Metode
Metode yang dilakukan saat penyuluhan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya Jawab

G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegaiatan
No Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
dan waktu
1 Pembukaan 1. Memberi salam dan kontrak Menjawab
5 menit waktu salam
2. Menjelaskan tujuan, manfaat Mendengarkan
materi yang akan disampaikan dan
memperhatika
n
2 Kegiatan Inti 1. Menggali pengetahuan Menyimak
20 menit masyarakat tentang pengertian semua materi
hipertensi yang
2. Menjelaskan Pengertian disampaikan
hipertensi
3. Menjelaskan Penyebab
terjadinya hipertensi
4. Menjelaskan faktor resiko
terjadi hipertensi
5. Menjelaskan Tanda dan gejala
hipertensi
6. Menjelaskan Pencegahan
hipertensi
7. Menjelaskan Komplikasi
hipertensi
3 Penutup 1. Mengevaluasi pengetahuan Menjawab
5 menit tentang materi yang sudah pertanyaan
dijelaskan dengan memberikan
pertanyaan
2. Menyimpulkan materi yang Mendengarkan
telah dijelaskan
3. Menutup pertemuan dan Menjawab salam
memberi salam

H. Setting tempat :

Masyarakat KET:
Moderator
Penyaji

Observer
Fasilitator

H. Struktur Organisasi
Moderator :
Tugas :
1. Membuka acara kegiatan penyuluhan
2. Memimpin jalannya diskusi
3. Membuat susunan acara
Penyaji :
Tugas:
1. Menyiapkan proposal kegiatan penyuluhan
2. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan penyuluhan sebelum kegiatan dimulai.
3. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam penyuluhan
4. Mampu memimpin kegiatan penyuluhan dengan baik dan tertib
5. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam penyuluhan
6. Menguasai materi penyuluhan

Notulen :
Tugas:
1. Mencatat pokok-pokok kegiatan diskusi
2. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban dari penyaji

Fasilitator :
Tugas :
1. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
2. Memotivasi klien yang kurang aktif.
3. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memfasilitasi anggota
penyuluahn

Observer :
Tugas :
1. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2. Mencatat prilaku verbal dan non- verbal klien selama kegiatan berlangsung
3. Membuat laporan observasi penyuluhan

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengunjung hadir selama penyuluhan berlangsung.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Jorong Koto Sarikat
c. Pengorganisasian penyelenggaran penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta bertanya tentang materi penyuluhan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan penyuluhan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji tentang hipertensi
b. Menyebutkan pengertian hipertensi
c. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi

MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di
atas normal. Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan angka kesakitan atau morbiditas dan angka
kematian atau mortalitas (Badsa, 2004)
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90
mmHg atau bila pasien mengkonsumsi obat anti hipertensi (Mansjoer, arif. 2008).
Jadi hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal.

B. Etiologi Hipertensi

Hipertensi berdasarkan penyebab digolongkan menjadi dua, yaitu :


1. Hipertensi Primer
Tipe ini terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi sekitar 90%.
Penyebabnya belum diketahui, walaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hidup
seperti kurang bergerak dan pola makan (Palmer dkk, 2007).
2. Hipertensi Sekunder
Tipe ini jarang terjadi hanya sekitar 5% dari seluruh kasus tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi tipe ini disebabkan oleh kondisi medis lain (misalnya penyakit ginjal)
atau reaksi terhadap obat-obatan tertentu, misalnya pil KB (Palmer dkk, 2007)
C. Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi

1. Faktor yang tidak dapat diubah :


a. Faktor keturunan
Pada 70-80% kasus hipertensi, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga.
Namun demikian bukan berarti bahwa semua yang mempunyai keturunan hipertensi
pasti akan menderita hipertensi. Oleh karena itu, apabila seseorang mempunyai
keturunan hipertensi sebaiknya memeriksakan tekanan darah secara teratur, sehingga
tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
b. Umur
Tipe hipertensi primer dapat terjadi pada usia antara 30-50 tahun. Pendapat
Purwati,dkk (2006), menyatakan bahwa pada umumnya hipertensi pada laki-laki
terjadi di atas usia 31 tahun, sedangkan pada perempuan terjadi setelah umur 45
tahun atau setelah masa menopause.
c. Jenis Kelamin
Secara umum insiden hipertensi yang terjadi pada usia 55 tahun lebih tinggi pada
laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
2. Faktor yang dapat diubah, adalah:
a. Stres
Hubungan antara stres dan hipertensi, diduga melalui aktivasi saraf simpatis (saraf
simpatis adalah saraf yang bekerja pada saat seseorang beraktivitas). Apabila stres
berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Di samping itu,
gaya hidup yang penuh kesibukan membuat orang kurang berolah raga, dan
mengatasi stresnya dengan merokok, minum alkohol atau kopi.
b. Kegemukan
c. Berdasarkan penelitian, kegemukan merupakan ciri khas dari populasi hipertensi.
Selain itu, dikatakan bahwa lebih dari 50% hipertensi, baik laki-laki maupun
perempuan berhubungan dengan kegemukan (Purwati, dkk 2006).
d. Nutrisi
e. Faktor makanan dapat membawa konsekuensi terhadap terjadinya peningkatan
hipertensi. Terjadinya pergeseran pola makan lama yakni tinggi konsumsi serat dan
karbohidrat, kini bergeser ke arah pola makan tinggi protein dan lemak dalam bentuk
makanan siap saji. Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap
dalam jumlah yang tinggi juga dapat meningkatkan tekanan darah karena mengandung
natrium yang tinggi.
f. Merokok dan alkohol
g. Menurut hasil penelitian, diungkapkan bahwa merokok dapat menaikkan tekanan
darah. Nikotin dapat meningkatkan penggumpalan darah dan menyebabkan
pengapuran pada dinding pembuluh darah. Mengonsumsi alkohol juga membahayakan
kesehatan karena akan memicu kenaikan tekanan darah.
h. Olahraga
i. Orang yang kurang aktif melakukan olah raga pada umumnya cenderung mengalami
kegemukan. Oleh karena itu berbagai upaya pencegahan dan pengendalian hipetensi
pada lanjut usia dapat dilakukan mulai dari diet makanan, olah raga, manajemen
stress, pengobatan, maupun terapi komplementer yang dapat menunjang pengobatan
hipertensi.

D. Tanda dan Gejala Hipertensi


Gejala umum hipertensi meliputi:
1. Sakit kepala atau pusing
2. Telinga berdengung
3. Rasa berat di tengkuk
4. Sulit tidur
5. Mata berkunang-kunang
6. Sesak napas
7. Terkadang pingsan

E. Pencegahan Hipertensi
1. Perubahan pola hidup antara lain dengan:
a. Penurunan barat badan (bila kegemukan)
b. Pengurangan asupan garam (diit rendah garam)
c. Menghindari faktor resiko: merokok, minum alkohol atau kopi, makanan berlemak,
dan stress
d. Aktifitas fisik atau jalan sehat
2. Pengobatan Hipertensi
Berobat atau kontrol secara teratur ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit,
Dokter Praktek).
F. Komplikasi Hipertensi
Hipertensi yang tidak ditangani atau diobati akan menyebabkan kerusakan organ tubuh
meliputi:
1. Otak
Menyebabkan stroke dengan pecahnya pembuluh darah diotak dan kelumpuhan.
2. Mata
Menyebabkan retinopati hipertensi atau perdarahan pada selaput bening retina mata
dan dapat menyebabkan kebutaan.
3. Jantung
Menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, penyakit jantung koroner.
4. Ginjal
Menyebabkan penyakit ginjak kronik dan gagal ginjal terminal.
DAFTAR PUSTAKA

Badsa Adnil (2004). Hipertensi: Faktor Resiko Dan Penatalaksanaan.


Mansjoer, Arif, dkk. (2008). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke tiga Jilid1. Jakarta: Media
Aesculapius
Palmer, Anna, dkk (2007). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga
Purwati, Salimar & Rahayu, S. (2006). Perencanaan menu untuk penderita tekanan darah
tinggi. Jakarta : Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai