Anda di halaman 1dari 12

KHUTBAH

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Praktek Ibadah”

Dosen Pengampu :
Khainuddin, S.Pd.I, M.Ag.

Disusun Oleh :

M. Nazilul Amal Fauzi (932102615)


Kelas. H

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam makalah ini dijelaskan tentang “Khutbah”, yang isi dari


makalah ini membahas mengenai definisi, tata cara, rukun dan syarat dari
berbagai macam khutbah. Data yang diperoleh berasal dari berbagai
referensi buku dan dari sumber-sumber penunjang lainnya.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata


kuliah “Praktek Ibadah” yang diampu oleh Bpk. Khainuddin, S.Pd.I,
M.Ag. Makalah ini dibuat supaya dibaca ataupun digunakan sebagai
media pembelajaran, agar dapat menambah pengetahuan. Selain itu,
penulisan makalah ini digunakan sebagai tolak ukur sejauh mana
kemampuan penulis dalam menulis sebuah karya tulis.

Khutbah adalah pesan atau nasihat-nasihat agama yang


disampaikan dengan memperlihatkan rukun dan tatacara tertentu. Orang
yang menyampaikan khutbah disebut khatib. Pengertian khutbah bisa kita
jajak secara bahasa dan secara istilah. Secara bahasa, khutbah artinya
'perkataan yang disampaikan di atas mimbar'. Sementara menurut istilah,
khutbah ialah perkataan yang mengandung nasihat dan pedagogi dari
seseorang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu khutbah ?
2. Ada berapa macam khutbah ?

C. TUJUAN RUMUSAN MASALAH


1. Untuk mengetahui definisi, syarat dan rukun khutbah
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dari berbagai macam khutbah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Khutbah
Khutbah adalah pesan atau nasihat-nasihat agama yang
disampaikan dengan memperlihatkan rukun dan tatacara tertentu. Orang
yang menyampaikan khutbah disebut khatib. Pengertian khutbah bisa kita
jajak secara bahasa dan secara istilah. Secara bahasa, khutbah artinya
'perkataan nan disampaikan di atas mimbar. Sementara menurut istilah,
khutbah ialah perkataan nan mengandung nasihat dan pedagogi dari
seseorang.
Berdasarkan pengertian di atas, kita bisa mengetahui bahwa
khutbah ialah pesan atau nasihat-nasihat agama yang disampaikan secara
lisan di hadapan orang banyak dengan bahasa yang meyakinkan dan
argumen-argumen nan kuat serta memberikan pengaruh kepada
pendengar. Orang nan menyampaikan khutbah disebut khatib.
Dalam agama Islam, khutbah merupakan salah satu pokok dalam
penyebaran agama Islam. Sejak Islam mulai datang, khutbah ialah salah
satu media penyampaian Islam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
kepada para pengikutnya.1
1. Khotib
Khotib adalah seorang Da’i yang melakukan khutbah pada
berbagai sholat tertentu. Khotib harus dari seorang muslim yang
memiliki pengetahuan Islam yang luas, khotib juga harus memiliki
mental yang kuat.
Seorang khotib dalam melaksanakan khutbah memiliki berbagai
ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi, di antaranya adalah sebagai
berikut:
a. Menguasai rukun, syarat dan sunnah khutbah
b. Memahami tentang Al-Qur’an dan Hadits

1
Supiana dan Karman, Materi Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003),
43.
c. Berpakaian rapi dan sopan
d. Suci dari hadats dan najis
e. Bahasanya mudah dipahami
f. Baligh
g. Ikhlas
h. Siap dalam penyampaian materi khutbah.
2. Rukun khutbah
Rukun khutbah adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh khotib
ketika melakukan khutbah. Rukun khutbah harus dipenuhi, jika tidak
maka tidak sah.
Rosululloh SAW bersabda:

ِ ُ‫اَنَّهُ كَانَ الَيُ ِط ْي ُل ا ْل َم ْو ِع َظ ِة يَ ْو َم ا ْل ُج ْمعَ ِة اِنَّ َما ِه َي َك ِل َماتٌ ي‬


ٌ‫سي َْوات‬

)‫(روه ابو داود‬

Artinya:“Tiada memanjangkan nasihatnya pada hari jum’at beliau


memberikan amanat-amanat yang rigkas saja”. (HR. Abu Daud)
Rukun khutbah:
a. Pujian-pujian
b. Syahadatain
c. Sholawat Nabi Saw.
d. Meningkatkan iman dan taqwa
e. Membaca ayat Al-Qur’an
f. Do’a.2
3. Sunnah Khutbah
Sunnah khutbah adalah segala sesuatu yang dikerjakan akan
mendapatkan kesempurnaan dalam sholat
Sunnah Khutbah:
a. Diatas mimbar
b. Fasih, jelas mudah dipahami
c. Salam

2
Ibid, 50.
d. Materi sederhana
e. Duduk sebentar waktu adzan
f. Jama’ah diam.
4. Fungsi Khutbah
a. Meningkatkan Iman dan Taqwa
b. Terjalinnya Ukhuwa Islamiyah dan Silaturrahmi
c. Sebagai media dalam meningkatkan sesama
d. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
e. Memberikan tambahan pengetahuan
f. Menjadi kontrol diri dan sosial di masyarakat
g. Membentuk generasi Islam yang berakhlak mulia
h. Mempertahankan ajaran Islam.3

B. Khutbah Jum’at

3
Abdul Muiz, Panduan Shalat Terlengkap (Pustaka Makmur, 2013), 82.
Khutbah Jumat sebagaimana namanya maka dilakukan pada hari
Jumat ketika dilaksanakannya shalat Jumat. Shalat dan khutbah Jumat
merupakan satu kesatuan dan khutbah Jumat ialah salah satu rukun dalam
shalat Jumat.
Khutbah Jumat dilaksanakan sebelum shalat Jumat. Ketika azan
Zuhur berkumandang, maka khatib naik ke mimbar untuk melaksanakan
khutbah Jumat. Khutbah pertama dilakukan khatib dengan berdiri
kemudian Khatib duduk sebentar di antara dua khutbah. Dilanjutkan ke
khutbah kedua. Setelah selesai khutbah, Khatib kemudian turun dari
mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan
shalat Jumat.4
Khutbah jum’at terdiri dari dua bagian, yang dilaksanakan sebelum
shalat jum’at. Keharuasan khutbah ini diketahui dari hadits Jabir ibn
Samurah: “Rosul selalu berkhutbah dua kali pada hari jum’at, duduk di
antara keduanya dan beliau bekhutbah dengan berdiri.”
Dalam melaksanakan khutbah jum’at, ada beberapa rukun yang
harus dipenuhi, yaitu:
1. Membaca “Alhamdulillah”
2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad dalam khutbah
3. Berwasiat dengan “Takwa” kepada Allah dalam dua khutbah
4. Membaca Al-Qur’an sekurang-kurangnya satu ayat
5. Memohon maghfirah (ampunan) bagi sekalian mukminin pada
khutbah yang kedua.

Syarat-syarat khutbah jum’at:

1. Dilakukan pada waktu dzuhur


2. Khutbah dilakukan lebih dulu dari shalat
3. Berdiri bila sanggup
4. Isi rukun khutbah dapat didengar oleh jamaah
5. Duduk di antara dua khutbah
6. Antara khutbah yang pertama dan kedua dikerjakan berturut-turut

4
Supiana, 63.
7. Menutup aurat
8. Badan, tempat dan pakaian harus suci dari hadats dan najis.5

C. Khutbah ‘Idain (idul fitri dan adha)


Khutbah Idul Fitri dan Idul Adha dilakukan setelah selesai salat.
Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam nan jatuh pada
tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah setelah sebelumnya, yaitu di
bulan Ramadhan melaksanakan puasa sebulan penuh.
Biasanya dalam khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat
fitrah, tentang makna kesucian diri, tentang nilai-nilai ketakwaan diri, atau
tentang kewajiban bersilaturahmi. Sementara itu, Idul Adha merupakan
hari raya kedua umat Islam sebagai bentuk penghormatan bagi mereka
yang melaksanakan ibadah haji yang jatuh pada tanggal 10 bulan
Dzulhijjah.
Pada hari Idul Adha, terjadi peristiwa kurban Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail. Pada hari itu pula para jemaah haji melaksanakan wukuf di
Arafah. Materi yang biasa dijelaskan dalam khutbah Idul Adha di
antaranya mengenai hukum-hukum dan makna berkurban, kegunaan sosial
dari berkurban, atau tentang pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
dalam ketaatannya menjalankan perintah Allah.
Khutbah pada dua hari raya ini dilaksanakan setelah shalat ied,
dimana pada khutbah pertama membaca takbir sebanyak 9 (sembilan) kali,
sedangkan pada khutbah kedua sebanyak 7 (tujuh) kali secara berturut-
turut.6
Dari Said al Khudri berkata: “Bahwasanya Rasulullah Saw. pergi
pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ke mushala. Yang mula-mula
beliau lakukan adalah mengerjakan shalat Id. Setelah itu beliau lalu
menghadap kepada orang banyak sementara mereka duduk dalam
barisan. Kemudian nabi memberikan mauidzah (nasihat) dan

5
Chatibul Umam, FIQIH (Kudus: Menara Kudus, 2003), 48.
6
Masduqi, dkk., FIQIH: Kurikulum 1984 (Surabaya: Sahabat Ilmu, 1987), 31.
memerintahkan mereka untuk mengerjakan kebaikan”. (HR. Bukhari dan
Muslim)7

D. Khutbah Gerhana (khusuf dan kusuf)


Shalat gerhana ialah shalat sunah yang dilakukan ketika sedang
terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan dengan tata cara dan
gerakan tertentu. Setelah melaksanakan shalat gerhana kemudian
dilanjutkan dengan khutbah. Hal tersebut sinkron dengan perkataan
Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Aisyah RA., ia berkata:
"Sesungguhnya Nabi Muhammad saw, ketika selesai shalat, dia berdiri
menghadap manusia lalu berkhutbah ."
Isi dari khutbah gerhana biasanya berkenaan dengan tanda-tanda
kekuasaan dan kebesaran Allah sebagai pemilik alam semesta dan seluruh
isinya, anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah, membaca
Al-Qur’an dan membebaskan budak.8

E. Khutbah Nikah
Khutbah nikah dianjurkan untuk dilakukan sebelum aplikasi ijab
qobul yang dilakukan oleh seorang ustadz atau seorang ulama. Hukum
aplikasi khutbah nikah ini ialah sunah. Khutbah nikah biasanya berisi
tentang nasihat-nasihat bagi calon pengantin pria dan wanita tentang
bagaimana kehidupan berumah tangga atau tentang hak dan kewajiban
suami istri.
Sebelum melaksanakan khutbah, hendaknya seorang khatib harus
memiliki kesiapan baik persiapan fisik maupun materi agar khatib
menguasai materi yang akan disampaikan. Jika diperlukan, seorang khatib
dapat melakukan latihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan
khutbahnya.9
Khutbah nikah sunahnya dilantunkan dengan tartil, karena dalam
khutbah ini banyak melafalkan ayat-ayat dari Al-Qur’an yang berkenaan

7
Lidwa Pusaka i-Software, Kitab 9 Imam Hadits (PT. Telkom Indonesia dan PT. KERISS)
8
Panduan Belajar Siswa, Fiqih (Surakarta: Media Raya, 2006), 38.
9
Ibnu Tholhah Manshur, Risalah Bilal (Kediri: Al-Kautsar), 11-12.
dengan pernikahan. Salah satu contoh ayat yang familiar dengan
pernikahan ialah Qs. An-Nisaa’ (1):

ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬


ِ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬
‫اح َد ٍة َو َخلَقَ ِم ْن َها َز ْو َج َها‬

َ‫َّللاَ كَان‬
َّ َّ‫األر َحا َم ِإن‬ َ َ ‫َّللاَ الَّذِي ت‬
ْ ‫سا َءلُونَ بِ ِه َو‬ َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬ ً ِ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاال َكث‬
َ ِ‫يرا َون‬ َّ َ‫َوب‬

‫علَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬
َ

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah


menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan
istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki
dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisaa’ ayat 1)10

10
Sofyan Efendi, Opi Software: Hadits Web
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

 Khutbah adalah pesan atau nasihat-nasihat agama yang disampaikan


dengan memperlihatkan rukun dan tatacara tertentu. Orang yang
menyampaikan khutbah disebut khatib.
 Rukun khutbah:
a. Pujian-pujian
b. Syahadatain
c. Sholawat Nabi Saw.
d. Meningkatkan iman dan taqwa
e. Membaca ayat Al-Qur’an
f. Do’a
 Sunnah Khutbah:
a. Diatas mimbar
b. Fasih, jelas mudah dipahami
c. Salam
d. Materi sederhana
e. Duduk sebentar waktu adzan
f. Jama’ah diam.
 Fungsi Khutbah:
a. Meningkatkan Iman dan Taqwa
b. Terjalinnya Ukhuwa Islamiyah dan Silaturrahmi
c. Sebagai media dalam meningkatkan sesama
d. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
e. Memberikan tambahan pengetahuan
f. Menjadi kontrol diri dan sosial di masyarakat
g. Membentuk generasi Islam yang berakhlak mulia
h. Mempertahankan ajaran Islam
 Syarat-syarat khotib:
a. Menguasai rukun, syarat dan sunnah khutbah
b. Memahami tentang Al-Qur’an dan Hadits
c. Berpakaian rapi dan sopan
d. Suci dari hadats dan najis
e. Bahasanya mudah dipahami
f. Baligh
g. Ikhlas
h. Siap dalam penyampaian materi khutbah.
 Macam-macam khutbah:
a. Khutbah Jum’at
b. Khutbah ‘Idain (idul fitri dan idul adha)
c. Khutbah Gerhana (gerhana bulan dan matahari)
d. Khutbah Nikah
Daftar Pustaka

Supiana dan Karman. Materi Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2003.
Muiz, Abdul. Panduan Shalat Terlengkap. Pustaka Makmur, 2013.
Umam, Chatibul. FIQIH. Kudus: Menara Kudus, 2003.
Masduqi, dkk. FIQIH: Kurikulum 1984. Surabaya: Sahabat Ilmu, 1987).
Lidwa Pusaka i-Software, Kitab 9 Imam Hadits PT. Telkom Indonesia dan PT.
KERISS.
Panduan Belajar Siswa. Fiqih. Surakarta: Media Raya, 2006.
Ibnu Tholhah Manshur. Risalah Bilal. Kediri: Al-Kautsar.
Sofyan Efendi. Opi Software: Hadits Web

Anda mungkin juga menyukai