Allah?”
Pernahkah pertanyaan diatas terbersit dibenak Anda? Apakah dosa dan kesalahan
yang saya lakukan sudah sepenuhnya dibereskan? Sudah cukupkah amal kebaikan
saya? Ataukah dosa-dosa itu masih menghalangi saya untuk menuju Surga dan
terhindar dari api neraka?
Mungkin kita berusaha sebaik-baiknya untuk tidak berbuat dosa, tidak melanggar
perintah Allah. Tetapi sebagai manusia yang tidak sempurna; pernahkah satu hari
pun lewat tanpa ada setitik dosa pun dalam hidup kita? Semakin kita sering berbuat
dosa, maka kita semakin tidak sempurna. Itu berarti kita menjadi tidak suci.
“Sebab semua orang telah berdosa dan tidak dapat mencapai kemuliaan Allah.”
(Surat Rum 3:23)
Selama manusia adalah orang berdosa, ia tidak dapat beramal baik atau taat kepada
Tuhan dengan sempurna. Ibaratnya segelas air yang sudah tercemar oleh setetes
racun; maka setetes racun itu mencemarkan seluruh air dalam gelas dan air itu tidak
lagi dapat diminum. Lalu bagaimana air yang tercemar itu dapat kembali menjadi air
yang memberikan fungsinya yang semula? Air itu tidak mungkin dapat
menghilangkan racun itu dengan sendirinya melainkan air itu harus dibersihkan dan
dimurnikan.
Demikian pula manusia yang berdosa; kita tidak dapat membersihkan dosa itu
dengan sendirinya kecuali kita dimurnikan dan dibersihkan oleh Allah.