Jurnal Skripsi PDF
Jurnal Skripsi PDF
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
JURNAL SKRIPSI
Bintang Mufti Zu’ama’.1, Soeprapto, Ir., MT.2, Mahfudz Shidiq, Ir., MT.3
¹Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, ²·³Dosen Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail : bintangmuftize@gmail.com
ABSTRAK
Pemanfaatan energi listrik secara efisien bukan hanya dengan cara menghemat pemakaiannya, tetapi juga
mempertimbangkan kualitas daya (power quality) yang digunakan untuk menghasilkan kinerja yang maksimal
pada peralatan listrik termasuk alat ukur listrik. Harmonisa sebagai salah satu penyebab menurunnya power
quality pada sistem tenaga listrik timbul akibat dari penggunaan beban nonlinier. Harmonisa yang ditimbulkan
oleh beban nonlinier seperti variable speed drive dapat berpengaruh terhadap hasil penunjukkan kWh meter 3
fasa. Variable speed drive dapat mengatur kondisi operasi dari motor induksi 3 fasa dengan merubah variabel
tegangan dan frekuensi pada motor atau bisa disebut kendali V/f konstan. Pengaturan kendali V/f konstan dapat
mempengaruhi nilai %THD (Total Harmonic Distortion). Dalam penelitian ini digunakan 5 kondisi kendali V/f
konstan 380/50, 304/40, 228/30, 152/20, dan 100/13,16 dimana perbandingan antara tegangan dan frekuensinya
tetap dijaga konstan sebesar 7,6. Semakin besar variabel kendali V/f konstan, maka nilai %THDi akan semakin
besar, perubahan variabel pada kendali V/f konstan tidak berpengaruh terhadap nilai dari %THDv. Ketika motor
induksi 3 fasa diberi beban mekanik, kenaikan torsi beban juga akan mempengaruhi nilai %THDi. Pada kondisi
kendali V/f yang sama semakin tinggi torsi beban, maka nilai %THDi akan semakin besar dan perubahan torsi
beban juga tidak berpengaruh terhadap nilai %THDv. Nilai %THD sangat memepengaruhi bentuk dari
gelombang tegangan maupun arus, semakin besar nilai %THD maka distorsi pada gelombang akan semakin
besar dan menyebabkan gelombang tidak lagi berbentuk sinusoidal.
Kata kunci : harmonisa, power quality, kWh meter 3 fasa, variable speed drive.
ABSTRACT
Efficient electricity utilization is not only by saving the usage, but also by considering power quality that used to
prevent maximum performance on electrical utility include electrical measurement instrumentation. Harmonics,
as one of the reason on power quality deterioration occurs when non-linear load is used. Harmonics coused by
non-linier load like variable speed drive can effect to 3 phase kWh meter measurements. Variable speed drive
can set operation of 3 phase induction motor condition with change voltage and frequency varible motor or can
be constant V/f control. Constant V/f control setting can affect %THD (Total Harmonics Distortion) value. In
this research there are 5 condition constant V/f control used 380/50, 304/40, 228/30, 152/20, 100/13,16 which
voltage and frequency ratio is always constant, which is 7,6. The higher constant V/f control value, then %THDi
value will be higher, constant V/f control variable changed won’t affect %THDv value. When induction motor is
loaded by mechanic, load torque increment will also affect %THDi value. In the same constant V/f control
codition the higher load torque , then %THDi value will be higher and load torque changed also not affect
%THDv value. %THD value greatly affect a voltage and current wave shape, the higher %THD value then
distortion on this wave will be higher and cause not longer sinusoidal wave.
Keywords: harmonics, power quality, 3 phase kWh meter, variable speed drive
1
pengukuran energi pada kWh meter 3 fasa s = Jumlah putaran piringan dalam selang
mengalami kesalahan (Error). waktu t
Penelitian tentang pengaruh harmonisa beban t = Waktu putaran piringan putar (detik)
nonlinier rumah tangga terhadap hasil penunjukan P = Daya listrik (kW)
kWh meter satu fasa sebenarnya telah dilakukan,
akan tetapi dibutuhkan penelitian lain terhadap Untuk mengetahui energi yang dikonsumsi oleh
pengaruh harmonisa yang diakibatkan oleh beban beban maka menggunakan persamaan berikut:
nonlinier dengan daya yang lebih besar. Oleh
karena itu, dalam penelitian yang berjudulkan (2-2)
“Analisis pengaruh harmonisa pada variable speed
drive terhadap hasil penunjukan kWh meter 3 fasa” dengan:
mengingat banyaknya penggunaan variable speed W = Energi yang dikonsumsi (kWh)
drive pada dunia industri maka penelitian ini akan P = Daya nominal yang diukur oleh kWh
menganalisis seberapa besar pengaruh dari meter (kW)
harmonisa yang diakibatkan variable speed drive T = Selang waktu penggunaan daya (h)
terhadap hasil penunjukan kWh meter 3 fasa.
Persentase kesalahan pengukuran kWh meter
II. TINJAUAN PUSTAKA dihitung menggunakan rumus: (SPLN 57-1 : 1991)
√
(2-6)
Gambar 2.1 kWh meter 3 fasa 4 kawat
Sumber: www.hwelektroindo.com
Vrms dapat dinyatakan dengan identitas parseval
B. Perhitungan Daya, Energi dan Kesalahan √∑
Daya total yang dicatat kWh meter analog 3 √∑
fasa merupakan penjumlahan dari daya yang (2-7)
terukur pada beban dan total daya harmonisa pada
beban. Dalam menghitung daya yang terukur pada dengan:
kWh meter analog 3 fasa, dapat dihitung dengan Vh = tegangan rms pada frekuensi tunggal pada
menggunakan persamaan: harmonisa ke n
V1 = tegangan rms fundamental
(2-1) N = harmonisa maksimum
h = orde harmonisa
dengan: Untuk arus nonsinus, THD didefinisikan sebagai
K = Konstanta (putaran/kWh) berikut: (J. Arrilanga & N.R Watson, 2003:184)
Mulai
√
(2-8)
Studi Literatur
Irms dapat dinyatakan dengan identitas parseval
√∑
Perencanaan
Pengujian
√∑
(2-9)
Pengujian
dengan:
Ih = arus rms pada frekuensi tunggal pada Data Sementara
Tidak
harmonisa ke n Benar
IR = arus rms fundamental
N = harmonisa maksimum Ya
h = orde harmonisa
Pengambilan Data
Keseluruhan
D. Standard Harmonisa
Karena begitu besar dan bervariasi dampak
harmonisa pada peralatan dan sistem secara teknis Analisis
dan ekonomis maka diperlukan standarisasi
harmonisa. Standar yang mengatur distorsi
harmonisa ini adalah standar IEEE 512-1992, Kesimpulan
standar ini mengatur batasan harmonisa yang
diijinkan seperti terlihat dalam Tabel 2.2 dan Tabel
2.3. Selesai
Tabel 2.2 Tabel Maksimum Distorsi Harmonisa IEEE
Gambar 3.1 Diagram alir metode pengerjaan
519-1992
penelitian
Mulai
Selesai
3
Keterangan:
THDE = prosentase kandungan harmonisa orde
genap (2, 4, 6, dan seterusnya)
THDO = prosentase kandungan harmonisa orde
ganjil (3, 5, 7, dan seterusnya)
5
semakin kecil kendali V/f konstan maka nilai
%THDi akan semakin kecil, tetapi hal tersebut
tidak memepengaruhi dari nilai %THDv dimana
nilainya tidak mengalami penurunan maupun
kenaikan. Besarnya nilai %THDi akan
mempengaruhi kesalahan pembacaan kWh meter 3
fasa. Terlihat pada Tabel 4.7, semakin besar nilai
%THDi maka persentase kesalahan kWh meter
akan semakin besar juga.
7
Perhitungan energi pada kWh meter 3 fasa
kendali V/f konstan 380/50 dengan torsi beban
0,3 N-m
Tabel 4.7 Penunjukkan energi oleh power meter dan kWh Dari perhitungan presentase kesalahan
meter 3 fasa penunjukkan energi oleh kWh meter 3 fasa diatas,
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
harmonisa arus dan tegangan terhadap kesalahan
penunjukkan kWh meter 3 fasa. Berikut merupakan
data kandungan harmonisa pada variable speed
drive dan prosentase kesalahan (%Error)
penunjukkan kWh meter 3 fasa.
9
3. Efek adanya harmonisa perlu diperhatikan dan
dikaji lebih lanjut seperti pengaruhnya terhadap
kualitas daya (power quality) pada sistem tenaga
listrik.
4. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk
kWh meter 3 fasa dengan kelas yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA