Kondisi kegawatdaruratan merupakan kondisi mengancam yang dapat
terjadi semua orang tanpa memandang tempat dan waktu sehingga memerlukan tindakan cepat dan tepat. Salah satu pertolongan yang tepat dan cepat pada kasus kegawatdaruratan adalah Cardio Pulmonary Resusitation (CPR) atau Rususitasi Jantung Paru (RJP). RJP merupakan tindakan intervensi kematian biologis dengan tujuan mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital orang pada korban henti jantung dan henti napas. Tindakan intervensi tersebut terdiri dari pemberian kompresi dada dan bantuan napas. (Sinz) RJP pada kehamilan merupakan tindakan pemberian kompresi dada dan bantuan napas yang memerlukan penanganan lebih khusus karena pada populasi ini memiliki kerentanan yang tinggi serta melibatkan dua nyawa yaitu ibu dan janin. Berdasarkan AHA 2015 Guidelines for Cardiopulmonary Resucitation and Emergency Cardiovascular Care, RJP secara umum dimulai kompresi dada dengan urutan C-A-B. (AHA, 2015)
1. Sinz E, Lavonas EJ, Jeejeebhoy FM. 2010 American Heart Association
Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardio- vascular Care. Part 12: Cardiac arrest in specialsituations. Circulation 2010; 122: S829-61
2. American Heart Association (AHA). 2015. Part 5: Adult Basic Life
Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality: Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care.