Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Batam

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Sel sebagai unit terkecil kehidupan, dan bioproses pada sel

Alokasi waktu : 1 X 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam


berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya


terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)


dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami tentang 3.1.1 Mampu menjelaskan konsep sel yeng
komponen kimiawi penyusun sebenarnya.
sel, ciri hidup pada sel yang 3.1.2 Mampu mengidentifikasi komponen
ditunjukkan oleh struktur, kimiawi penyususn sel.
fungsi dan proses yang 3.1.3 Mampu mengidentifikasi struktur dan
berlangsung di dalam sel fungsi dari bagian-bagian sel.
sebagai unit terkecil 3.1.4 Mampu membedakan sel hewan dan
kehidupan. tumbuhan.
4.2Menyajikan 4.2.1 Membuat media pembelajaran dari
model/charta/gambar/ yang plastisin dan gabus mengenai struktur sel.
merepresentasikan
pemahamannya tentang
struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang
menerapkan 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan menggunakan metode tanya jawab, dan diskusi
(Cooperative learning) dengan model pembelajaran Inquiry Learning,
peserta didik dapat menjelaskan konsep sel secara tepat, menjelaskan
komponen kimiawi penyusun sel, dan menjelaskan struktur dan fungsi
dari bagian-bagian sel tersebut. Sehingga peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa,
motivasi internal dan eksternal dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi serta berpendapat secara ilmiah dalam proses diskusi.
D. Materi Pembelajaran

1. FAKTA

1 2

Gambar 1. Sel hewan (1), Sel Tumbuhan (2).

1 2

Gambar 2. Sel Tumbuhan, Sel Bawang Merah (1), Sel Rhoeo discolor (2)

Sel adalah unit structural dan fungsional penyusun dalam tubuh maklhluk hidup,
sel ternagi dua, dilihat jenisnya, ada sel hewan dan tumbuhan, dan dilihat dari
strukturnya sel ada yang prokariotik dan eukariotik.
2. KONSEP

1. Robert Hooke (1965)

Hooke adalah orang yang pertama kali melihat sel dari sayatan tipis
gabus batang dari tumbuhan Oak di bawah mikroskop. Dari hasil
pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh
dinding tebal. jika dilihat dari keseluruhan, strukturnya mirip seperti
sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2. Schleiden (1804-1881) dan T Schwann (1810-1882)


Schleiden dan Schwann membuktikan bahwa sel hidup bukanlah
kamar kosong,melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung
segala aktivitas dasar makhluk hidup. Sel merupakan Unit struktual
dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.

3. Robert Brown (1831)


Berdasarkan abalisanya diketahui bahwa iti sel selalu terdapat dalam
sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untung
mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4. Felix Durjadin(1835)
Mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel. Isi sel
terdiri dari materi hidup.

5. Johannes Purkinye (1839)

Orang yang pertama kali menyebut isi sel dengan proplasma (zat yang
peryama kali dibentuk). Propalasma membedakan antara bagian yang
hidup dengan dinding sel yang mati. Bagian ini terdiri dari dua tipe, satu
tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari keadaan sekitarnya disebut
nukleus, sedangkan tipe yang lain tampak lebih cair atau bersifat koloid
disebut sitoplasma.

Dari beberapa pendapat ahli diatas, jadi sel adalah unit strukturan dan
fungsional terkecil makhluk hidup. Sel sebagai unit struktural terkecil
berarti bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh
makhluk hidup. Sel tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil dan dapat berdiri sendiri. Adapun sel dikatakan sebagai unit
fungsional terkecil berarti bahwa sel dapat melakukan berbagai proses
kehidupan, misalnya respirasi, transportasi, reproduksi, ekskresi, sekresi,
dan sintesis. Selain itu, sel juga merupakan unit hereditas makhluk hidup
yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi kepada generasi
berikutnya.

Struktur dan Fungsi Organel Sel

Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, organisme dibedakan


menjadi organisme uniseluler dan multiseluler. Organisme uniseluler
adalah organisme yang hanya terdiri atas satu sel. Adapun organisme
multiseluler adalah organisme yang tubuhnya tersusun dari banyak sel.
Sel tumbuhan dan sel hewan termasuk sel eukariotik, sedangkan sel
bakteri termasuk sel prokariotik.

Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik

Berdasarkan strukturnya, sel dapat dibedakan menjadi dua


jenis yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

a. Sel Prokariotik
Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti
sehingga inti sel berbatasan langsung dengan sitoplasma. Makhluk
hidup yang termasuk prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru
(Cyanobacteria).
b. Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran
inti (nukleus dibungkus membran nukleus) dan sistem endomembran.
Sel eukariotik terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.

Secara garis besarnya, komponen kimia sebuah sel terdiri atas unsur
makro, unsur mikro, senyawa organik, dan senyawa anorganik.

a. Unsur Makro Unsur makro merupakan unsur terbesar yang menyusun


sebuah sel. Unsur makro terdiri atas lima unsur utama, yaitu oksigen
(O) sebanyak 62%, karbon (C) sebanyak 20%, hidrogen (H)
sebanyak 10%, nitrogen (N) sebanyak 10%, dan kalium (K)
sebanyak 25%. Selain itu, juga terdapat sulfur (S), fosfor (P),
kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan natrium (Na). Dari berbagai
unsur tersebut, unsur karbon, hidrogen, dan oksigen merupakan unsur
paling utama serta dapat bersenyawa membentuk molekul
karbohidrat, lemak, asam nukleat, dan protein.
b. Unsur Mikro Unsur mikro merupakan unsur yang terdapat dalam
jumlah sangat sedikit. Beberapa jenis unsur mikro dalam sel, antara
lain besi (Fe), tembaga (Cu), kobalt (Co), mangan (Mn), seng (Zn),
molibdenum (Mo), boron (Bo), dan silikon (Si).
c. Senyawa Organik Senyawa organik terdiri atas mikromolekul dan
makromolekul. Mikromolekul terdiri atas asam amino, nukleotida,
asam lemak, dan glukosa. Makromolekul terdiri atas karbohidrat,
protein, lemak, dan asam nukleat.

Manfaat kita dalam mempelajari tentang sel adalah:

Segala sesuatu yang dipelajari pasti memiliki manfaat. Begitu


halnya dengan biologi sel. Ilmu yang mempelajari tentang suatu
organisme dalam tingkatan seluler ini memiliki berbagai manfaat antara
lain dalam bidang ketahanan pangan, ekonomi, kesehatan dsb.

a. Bidang ketahanan pangan


Manfaat yang kita peroleh dari pembelajaran biologi sel dalam
bidang ketahanan pangan antara lain dihasilkannya. pendekatan
biologi molekuler cukup menjanjikan penyelesaian yang tuntas dan
tepat sasaran dalam menghadapi masalah pangan di Indonesia.
Tanaman transgenik merupakan “produk”dari biologi sel. Tanaman
transgenik ini membantu masyarakan yang kurang akan sumber daya
lahan.dll.( Nasution,2002).

b. Bidang sains
Dalam bidang sains manfaat yang didapat dari pembelajaran
biologi sel adalah munculnya bioteknologi yang memudahkan dalam
suatu penelitian. Fokus bioteknologi modern dan konvensional harus
diarahkan sehingga menguntungkan petani miskin di negara miskin
dan tidak hanya petani kaya di negara kaya.ketika bioteknologi ada
maka akan sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan
kesejahtraan dari petani-petani yang ada.( Modibo Traore, FAO
Assistant Director-General, 2010)

c. Bidang kesehatan
Dengan adanya biologi sel maka manfaat yang kita peroleh
dalam bidang kesehatan adalah ditemukannya penyebab dari suatu
penyakit. Ketika penyebab suatu penyakit telah diketahui maka
penanggulangan dan pegobatan penyakit tersebut dapat ditemukan.
Dapat dipelajarinya DNA maka dapat membantu dalam proses
penentuan kesehatan dari seseorang. Dari hasil DNA maka dapat
dipelajari penyakit menurun yang berbahaya seperti hemophilia dan
lainnya. Manfaat lain yang boleh kita dapat dalam mempelajari
biologi sel dalam bidang kesehatan adlah ditemukannya berbagai
jenis obat dengan menggunakan mikroba.

d. Bidang perikanan
Dalam bidang perikanan manfaat dari kita belajar biologi sel
adalah usaha pembudidayaan ikan yang diketahui bernilai gizi tinggi
atau yang bernilai ekonomis adalah dengan dilakukannya pemijahan.
Dengan teknik pemijahan dalam tambak, spermatozoa dan sel telur
dari ikan jantan dan ikan betina, dapat dengan mudah bertemu
menjadi zigot, tanpa harus terganggu oleh arus air laut. Selain itu
telur yang dihasilkan juga akan terhindar dari para
pemangsa/predatornya, sehingga besar kemungkinannya telur itu
akan menetas dan menjadi ikan. Contoh pemanfaatan Biologi lainnya
dalam bidang ini adalah dengan diketemukannya manfaat daun
singkong yang ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan
nila merah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan tersebut
(Suasanaseg, 2008).

3. PRINSIP
Sel merupakan unit structural dan fungsional dalam
penyusunan makhluk hidup. Didalam sel terdapat organela yang terdiri
dari nukleus, Ribosom, Sitoskeleton, Badan Golgi, Lisosom, Badan
Mikro, Mitikondria, Silia/Flagel, Sentriol, Vakuola.

4. PROSEDUR
Dalam pemahaman mengenai materi sel, biasanya dilakukan sebuah
eksperimen, biasanya diambil dari sel tumbuhan dan hewan.
Langkah eksperimen pengamatan sel dapat dilakukan dengan
mikroskop dengan preparat dari lingkungan sekitar, seperti potongan
bawang merah, daun Rhoeo discolor dan Squamosa pipi.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Inquiry learning

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Fase (menyampaikan tujuan dan 10
mempersiapkan siswa)
1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa
peserta didik dan menanyakan kabar mereka,
serta mengajak berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan
materi sekarang dengan pengetahuan peserta
didik tentang sel.
4. Guru menjelaskan secara singkat dengan materi
yang akan diajarkan.
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan cara menjelaskan bahwasanya sel
merupakan struktur terkecil yang hidup, dengan
kekuasaan Allah.
6. Guru menuliskan tujuan pembelajaran

Inti Fase 1 (Orientasi Masalah) 100


Mengamati
- Guru memperlihatkan gambar Sel
- Mendengarkan penjelasan yang disampaikan
guru.
Fase 2 (merumuskan masalah)
Menanya
- Guru memberi stimulus kepada peserta didik
agar dapat mengajukan pertanyaan terkait
materi yang disampaikan
- Membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok dengan anggota yang heterogen.
Fase 3 (Merumuskan hipotesis dan
pengumpulan data)
Mencari Informasi
- Guru memberikan LKS dan menjelaskan
langkah-langkah untuk menyelesaikan LKS
- Peserta didik mencari informasi untuk
menyelesaikan tugas di LKS secara
berkelompok.
- Guru membimbing tiap-tiap kelompok belajar
dalam berdiskusi
FASE 4 ( Perorganisasian Dan Formulasi
Explanasi/ Menguji Hipotesis)
Mengasosiasikan
- Peserta didik mengecek kembali hasil diskusi.
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi yang
dilakukan dan menyusun laporan hasil diskusi
yang terdapat pada lembar kerja.
FASE 6 (analisis inquiri/ menyimpulkan)
Mengkomunikasikan
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya.
- Peserta didik diberi kesempatan untuk saling
menanggapi hasil presesntasi temannya.
- Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok-
kelompok yang telah mempresentasikan hasil
diskusinya.
- Guru membantu siswa melakukan penjelasan

Penutup 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang 10


telah di pelajari bersama.
2. Guru memberikan penugasan kepada siswa.
3. Guru menyampaikan rencana pertemuan
berikutnya.
4. Guru mengakhiri pelajaran hari ini dengan
santun siswa mengucapkan salam kepada guru.

G. Sumber dan Media Belajar


- Sumber : - Sulistyowati Endah, dkk.2014.Biologi Untuk SMA/MA
Kelas XI Kurikulum 13.Jakarta.PT Intan Pariwara.
- Internet
- Media : LKS, Gambar, powerpoint
H. Penilaian Proses Dan Hasil Belajar

Metode Bentuk Instrumen

Psikomotor Lembar pengamatan Sikap


Penilainan unjuk kerja Lembar pengamatan Keterampilan

Test tertulis Lembar soal (Uraian)

Instrumen

a. Lembar Pengamatan Sikap


Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Nama Indikator Skor Niai


Siswa Akhir
Rasa ingin Tanggung Keaktifan Kerjasama
tahu jawab

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

Ket : Hanya ditandai siswa yang paling tinggi dan yang paling rendah. Selain itu,
dianggap setara.
3 = Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indicator
2 = Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indicator
1 = Jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
Ketentuan :
1. Rumus : Nilai Akhir (NA) = Jumlah skor yg diperoleh x 100
Jumlah skor maksimum
2. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :
A = Unggul (80-100) C = Perbaikan (60-69)
B = Kompeten (70-79)

b. Lembar Pengamatan Ketrampilan


1) Pertemuan 1
No Keterampilan yang diukur Skor Rubrik
Melakukan diskusi sesuai 3 sesuai prosedur
1 2 kurang sesuai
prosedur
1 tidak sesuai
3 tepat waktu
2 Ketepatan waktu diskusi 2 kurang tepat
1 tidak tepat
3 tepat
3 Ketepatan jawaban 2 kurang tepat
1 tidak tepat
3 lengkap dan tepat
4 Membuat kesimpulan 2 tepat dan kurang lengkap
1 tidak tepat
3 semua kerja
5 Kerja sama kelompok 2 sebagian kerja
1 satu orang yang kerja
3 Sangat lancar
Berbicara didepan umum 2 Sedang
1 Tidak lancar

Keterangan:
Nilai =
C.Penilaian Kognitif

TES FORMATIF
Kisi-Kisi soal ESAI
INDIKATOR KD INDIKATOR SOAL KUNCI
SOAL

1. 1. Sel adalah unit


structural dan fungsional
Mampu penyusun tubuh makhluk
hidup.
Menjelaskan
konsep sel dengan 1.Jelaskan 2. 2. Sel sebagai unit
1.setelah struktural terkecil berarti
benar. pengertian sel bahwa sel merupakan
mengikuti
sebenarnya! penyusun yang mendasar
pelajaran di kelas 2. mengapa sel bagi tubuh makhluk hidup.
Sel tidak dapat dibagi-bagi
siswa dapat disebut unis lagi menjadi bagian yang
mengidentifikasi structural dan lebih kecil dan dapat
berdiri sendiri. sel
dengan benar fungsional dikatakan sebagai unit
konsep tentang terkecil dalam fungsional terkecil berarti
bahwa sel dapat
sel kehidupan? melakukan berbagai proses
kehidupan, misalnya
respirasi, transportasi,
reproduksi, ekskresi,
sekresi, dan sintesis.

3.Sebutkan 3. 3. – unsur makro terdiri


2.setelah komponen dari oksigen, karbon,
melewati poses kimiawi yang hydrogen dll.
Mampu – unsur mikro seperti besi,
pembelajaran menyusun sel! tembaga, mangan, dan
menyebutkan siswa dapat 4. Apa peranan seng.
komponen kimiawi – senyawa organic seperti
menyebutkan protein yang karbohidrat, protein,
penyusun sel komponen menyususn lemak, asam nukleat.
Senyawa anorganik seperti
kimiawi dari sel. membrane sel? aie, garam-garam mineral,
dan gas.
4. mengatur permeabilitas
membran sel, mengatur
keseimbangan kadar asam
basa dalam sel, protein
yang berupa enzim
bertindak sebagai
katalisator berbagai reaksi
kimia, serta berperan
dalam gerakan dalam sel.

5.sel dibagi dalam


2 kelompok, yaitu
sel eukariotik dan
prokaryotic,
organela apa saja
penyusun dari sel
itu?
3.Setelah 6.organel terbesar 5. kelompok sel eukariotik
tersususn atas membrane
melakukan yang berada plasma, sitoplasma,
Mampu pembelajaran, dalam sel dengan organel-organel sel seperti
nucleus RE, ribosom,
mengidentifikasi siswa dapat diameter sekitar komplekas golgi, badan
organela-organela mengenali setiap 10 mm yang mikro, mitokondria. Dan
kelompok sel prokariotik
sel organela-organela berfungsi sebagai disusun oleh didnding sel,
yang ada di dalam pengatur membrane plasma, dan
juga sitoplasma.
sel. pembelahan sel,
pengendali 6. Nukleus
seluruh kegiatan
sel, dan pembawa
informasi genetik.
Nama organela
dari deskripsi
diatas adalah?

Mampu 4.Setelah 7. Apa perbedaan 7. sel hewan memiliki


membedakan mengikuti organela dari sel dinding sel, vakuola, dan
plastid. Sedangkan sel
struktur organela pemeblajaran tumbuhan dan hewan tidak memiliki itu.
sel hewan dan dikelas siswa hwan?
tumbuhan dapat
membedakan sel
hewan dan
tumbuhan.

TES FORMATIF
1. Jelaskan pengertian sel sebenarnya!
2. mengapa sel disebut unis structural dan fungsional terkecil dalam
kehidupan?
3. Sebutkan komponen kimiawi yang menyusun sel!
4. Apa peranan protein yang menyususn membrane sel?
5. Sel dibagi dalam 2 kelompok, yaitu sel eukariotik dan prokaryotic,
organela apa saja penyusun dari sel itu?
6. Organel terbesar yang berada dalam sel dengan diameter sekitar 10 mm
yang berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh
kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik. Nama organela dari
deskripsi diatas adalah?
7. Apa perbedaan organela dari sel tumbuhan dan hewan?

Tanjungpinang, 8 April 2019

Guru Mata Pelajaran Biologi

Aditama Putra Damanik


NIM. 160384205027

Anda mungkin juga menyukai