BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan ruang diperkotaan sudah sangat padat dan sarat akan konflik
telah terancam, dimana saat ini sebagian besar wilayah perkotaan di Indonesia
diidentifikasi sebagai daerah rawan banjir. Banjir adalah aliran air di permukaan
tanah (surface water) yang relatif tinggi dan tidak dapat ditampung oleh saluran
drainase atau sungai, sehingga melimpah ke kanan dan kiri serta menimbulkan
besar debit air yang mengalir melebihi daya tampung daerah pengaliran, selain
debit aliran permukaan banjir juga dipengaruhi oleh kondisi daerah pengaliran
oleh proses alamiah dan aktivitas manusia yang tidak terkendali dalam
hujan, tata air tanah (geohidrologi), struktur geologi, jenis batuan, geomorfologi,
dan topografi lahan. Sedangkan aktivitas manusia terkait dengan perilaku dalam
2
terkendali.
kerugian jiwa dan harta benda. Kejadian banjir tidak dapat dicegah, namun hanya
disebabkan oleh ulah manusia atau azab dari Allah. Dapat dilihat pada firman
Terjemahnya:
spasial Makassar memiliki wilayah berupa daratan, bukit, pantai dan laut dengan
luas wilayah yang mencapai 175,77 Km2. Kota Makassar juga mempunyai fungsi
1
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya. 1990
3
Pendidikan dan berbagai kegiatan yang melingkup kawasan yang lebih luas,
konsep yang dapat mengantisipasi berbagai masalah, baik dari sudut perkotaan
maupun bidang lainnya yang berpotensi. Agar nantinya dapat menjadi kota yang
adanya banjir. Dengan kondisi fisik wilayah perkotaan yang cenderung datar
serta kondisi drainase yang ada saat ini sepenuhnya belum berfungsi optimal
sehingga setiap kali hujan mengguyur Kota Makassar lebih dari lima jam,
jiwa, namun perlu adanya mitigasi/ pengurangan dampak terhadap hal ini.
rawan terhadap bencana banjir. Selain itu Kecamatan Tamalate juga merupakan
4
Makassar yaitu pada tahun 2010 sekitar 170.878 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk sekitar 8.455 jiwa/km2 (Kota Makassar dalam Angka Tahun
2011). Hal ini tentunya juga berdampak pada kebutuhan lahan pemukiman di
bangunan serta berkurangnya daerah resapan air, dimana hal ini juga menjadi
banjir. Apabila musim penghujan tiba dalam waktu 30 menit maka separuh dari
wilayah tersebut sudah tergenangi. Pada tanggal 16 januari tahun lalu tingginya
tersebut.
dunia tidak lepas dari kegiatan manusia itu sendiri sebagai Khalifah, manusia
sekitarnya, dapat dilihat firman ALLAH dalam surat Ar Ruum (30) : 41.
5
Terjemahnya:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
rawan terhadap banjir. Oleh sebab itu penulis akan mengarahkan kajian guna
banjir yang ada di Kota Makassar khususnya yang ada di Kecamatan Tamalate.
satu bagian awal dalam penanganan bencana banjir yang terjadi dan sebagai
2
Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama, Jakarta. 1971
6
B. Rumusan Masalah
berbasis Gis ?
1. Menjadi bahan masukan dan informasi dasar bagi pemerintah Kota Makassar
Kota Makassar.
Ruang lingkup wilayah atau lokasi studi yang dijadikan objek penelitian
merupakan salah satu dari 14 kecamatan yang ada di Kota Makassar yang
memiliki luas wilayah 175,77 km2, yang terdiri dari 10 Kelurahan, yakni:
Ruang lingkup materi dari penelitian ini yakni mengenai Arahan penanganan
kawasan rawan banjir. Dimana dalam penelian ini arahan Penanganan yang
yang terjadi pada lokasi penelitian dengan identifikasi kawasan rawan banjir,
E. Defenisi Operasional
- Kawasan Rawan bencana area yang mempunyai luasan tertentu dan tidak
F. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab pertama ini akan membahas latar belakang secara singkat
sebagai dasar penelitian ini dilakukan. Selain itu pada bab ini akan
Untuk bab kedua ini akan akan menguraikan kajian teoritis yang terdiri
Pada bab ini akan dibahas secara rinci waktu dan tempat penelitian,
jenis dan sumber data, pengumpulan data, metode analisis data untuk
Pada bab ini akan di bahas gambaran umum Kota Makassar, gambaran
Kecamatan Tamalate.
Untuk selanjutnya pada bab lima ini akan membahas analisis daerah
BAB VI Penutup
Pada bab terakhir ini akan membahas mengenai kesimpulan hasil kajian dari
penelitian ini dan saran-saran yang akan penulis sampaikan sehubungan dengan
penelitian ini.