Tugas Mandat
Tugas Mandat
Tugas Mandat
Manajemen Data
Disusun Oleh:
Bella Avista Nadia
162110101230/ Kelas E
I. Latar Belakang
Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan anak. Masa lima
tahun (masa balita) adalah periode penting dimana anak membutuhkan
kecukupan gizi untuk menunjang pertumbuhan fisiknya. Anak bergantung pada
ibu yang berperan dalam pengasuhan dan perawatan anak. Namun masalah
krang gizi masih memnjadi permasalah di Indonesia. Masalah gizi dapat
disebabkan oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara langsung
keadaan gizi dipengaruhi oleh kecukupan asupan makanan dan keadaan
kesehatan individu. Kedua faktor tersebut selain dipengaruhi oleh masalah
ekonomi dan pelayanan kesehatan, juga dipengaruhi oleh pola asuh anak
yang tidak memadai (Departemen Kesehatan RI, 2002:1 dan Fajar et al.,
2004:44-45).
Status gizi balita di wilayah Kabupaten Jember, salah satu ukuran yang
digunakan adalah dari kenaikan berat badan. Dari seluruh balita yang
ditimbang di Posyandu, pada tahun 2013 tercatat 105.079 (67,76%) balita yang
naik berat badannya. Sedangkan, target yang harus dicapai untuk jumlah balita
yang naik berat badannya ialah 80%, hal ini terlihat bahwa jumlah balita yang
naik berat badannya dibandingkan dengan jumlah balita yang ditimbang di
Posyandu masih belum mencapai target pada tahun 2013. Apabila dilihat
berdasarkan Puskesmas terdpat tiga belas Puskesmas yang telah memenuhi
target, namun untuk puskesmas Gladakpakem belum termasuk puskesmas yang
telah memenuhi target.
Meurut penelitian Ritayani Lubis (2008) yang dilakukan di wilayah kerja
puskesmas Pantai Cermin kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat
menyatakan bahawa perhatian/dukungan ibu terhadap praktek pemberian
makan dan perawatan kesehatan mempunyai hubungan yang erat dengan status
gizi balita. Hal ini juga sama dinyatakan pada penelitian Tiara Dwi Pratiwi,dkk
(2016) di wilayah kerja puskesmas Belimbing kota Padang yang menyatakan
terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh makan dan pola asuh
kesehatan dengan status gizi, tetapi Pola asuh psikososial tidak terdapat adanya
hubungan signifikan dengan status gizi.
Status gizi anak merupakan parameter tumbuh kembang anak. Asuhan ibu
terhadap anak mempengaruhi tumbuh kembang anak melalui kecukupan
makanan dan keadaan kesehatan. Berdasarkan hal di atas maka perlu diteliti
mengenai hubungan pola asuh dengan status gizi pada balita wilayah kerja
Puskesmas Galdakpakem Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak balita di
wilayah kerja Puskesmas Galdakpakem Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember Tahun 2019
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran status gizi anak balita di wilayah kerja
Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Tahun 2019.
2. Untuk mengetahui gambaran pola asuh ibu pada anak balita
(dukungan/perhatian ibu terhadap anak dalam praktek pemberian
makanan meliputi pemberian makanan pendamping anak serta
persiapan dan penyimpanan makanan, rangsangan psikososial,
perawatan kesehatan anak balita meliputi praktek kebersihan/hygiene
dan sanitasi lingkungan serta perawatan balita dalam keadaan sakit).
3. Untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak
balita di wilayah kerja Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember Tahun 2019.
III. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini bersipat deskriptif analitik yaitu menggambarkan hubungan
pola asuh dengan status gizi anak balita dan menganalisa hubungan variabel–
variabel yang di teliti. Desain atau rancangan yang di pakai yaitu studi potong
lintang (Cross–Sectional).
IV. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah:
a. Variabel dependen :
b. Kebiasaan Pengasuhan
c. Perawatan kesehatan
b. Variabel independen :
V. Definisi Operasional
5. Pola asuh
Diukur berdasarkan
jawaban dari
kuesioner yang terdiri
dari 13 pertayaan.
- Kurang baik :
apabila nilai yang
diperoleh <21 (<
80%)
- Kurang baik :
apabila nilai yang
diperoleh < 14 (<
70%)
- Kurang baik :
apabila nilai yang
diperoleh <11 (<80%)
VI. Kuesioner Pengumpulan Data
Tanggal wawancara :
......./......../.........
A. IDENTITAS IBU/RESPONDEN
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Jumlah Anggota Keluarga : ……………… orang
B. IDENTITAS BALITA
5. Nama :
6. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
7. Tanggal lahir :
8. Umur :………… bulan
9. Berat Badan :………… kg
10. Tinggi Badan :............... cm
11. Berat badan ideal :................kg (Diisi oleh petugas)
12. Kategori status gizi :................ (Diisi oleh petugas)
C. Kebiasaan Pemberian Makan
1. Apakah air susu ibu yang pertama kali keluar (kolostrum) di berikan
ke pada bayi?
a. Ya
b. Tidak
2. Apa yang ibu berikan ketika bayi berumur 0-6 bulan?
a. ASI saja
b. ASI dan lainnya ( susu formula, tajin, madu, air putih)
3. Bagaimana cara ibu memberikan ASI pada bayi jika ibu sedang tidak
bersama si bayi?
a. ASI diperah, lalu diberikan kepada bayi
b. ASI diganti susu formula, biar bayi tetap bisa makan/minum
c. Diberi air putih,madu,tajin agar bayi tetap bisa makan, minum
d. Membiarkan saja sampai bayi berdampingan kembali dengan si bayi,
lalu dilanjutkan pemberian ASI
4. Sejak usia berapa bayi di berikan makanan atau minuman selain air susu
ibu?
a. > 6 Bulan
b. ≤ 6 bulan
5. Apakah ibu selalu membiasakan anak untuk sarapan pagi ?
a. Ya
b. Tidak ( lanjut no.7)
6. Jika ya, berapa kali selama seminggu?
a. Setiap hari
b. 4-6 kali seminggu
c. 1-3 kali seminggu
7. Apakah ibu/pengasuh selalu menyiapkan sendiri makanan untuk anak ibu?
a. Ya, Selalu
b. Ya, sering
c. Ya, Kadang-kadang
d. Tidak pernah
8. Apakah dalam memberikan makanan ibu menyuapi anak ibu?
a. Ya
b. Tidak (makan sendiri) (lanjut no.10)
9. Jika disuapi berapa kali dalam sehari?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. >3 kali
(Lanjut no. 11)
Kategori * KategoriPolaMakanan
Kategori Baik Kurang baik TOTAL
Berat badan ideal 1 2 3
33,33 % 66,67 % 100,00 %
11,11 % 4,88 % 6,00 %
Berat badan kurang 2 7 9
22,22 % 77,78 % 100,00 %
22,22 % 17,07 % 18,00 %
Berat badan lebih 6 32 38
15,79 % 84,21 % 100,00 %
66,67 % 78,05 % 76,00 %
TOTAL 9 41 50
18,00 % 82,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
Chi-square df Probability
0,7124 2 0,7003
Fisher's Exact 0,5070
Berdasarkan data Tabel 5 dapat diketahui bahwa balita di
wilayah kerja Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember yang memiiki kategori status gizi berat badan ideal
sebagian besar memiliki kebiasaan pola makan yang kurang baik sebesar
66,67% dari 3 balita. Sedangkankan balita yang memiliki kategori status
gizi barat badan kurang sebagian besar juga memiliki kebiasaan pola
makan yang kurang baik sebesar 77,78% dari 9 balita. Dan untuk balita
yang memiliki kategori status gizi berat badan lebih juga sebagian besar
memiliki kebiasaan pola makan yang kurang baik sebesar 84,1% dari 32
balita. Sehingga meskipun kategori status gizi balita berbeda-beda
namun kebiasaan pola makan yang kurang baik sama-sama
mendominasi dari ketiga kategori status gizi. Sedangkan dapat diketahui
bahwa nilai Chi-square adalah 0,7124 sehingga lebih dari α (0,005), jadi
dapat disimpulkan bahwa antara status gizi balita dengan kebiasaan pola
makan balita tidak memiliki hubungan yang signifikan.
b. Kebiasaan pengasuhan
Kategori * KategoriPolaAsuh
Kategori Baik Kurang baik TOTAL
Berat badan ideal 3 0 3
100,00 % 0,00 % 100,00 %
7,32 % 0,00 % 6,12 %
Berat badan kurang 8 1 9
88,89 % 11,11 % 100,00 %
19,51 % 12,50 % 18,37 %
Berat badan lebih 30 7 37
81,08 % 18,92 % 100,00 %
73,17 % 87,50 % 75,51 %
TOTAL 41 8 49
83,67 % 16,33 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
Chi-square df Probability
0,9466 2 0,6229
Fisher's Exact 1,0000
Berdasarkan data Tabel 6 dapat diketahui bahwa balita di
wilayah kerja Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember yang memiiki kategori status gizi berat badan ideal
sebagian besar memiliki kebiasaan pola asuh yang sudah baik sebesar
100% dari 3 balita. Sedangkankan balita yang memiliki kategori status
gizi barat badan kurang sebagian besar juga memiliki kebiasaan pola
asuh yang sudah baik sebesar 88,89% dari 9 balita. Dan untuk balita
yang memiliki kategori status gizi berat badan lebih juga sebagian besar
memiliki kebiasaan pola asuh yang sudah baik sebesar 81,08% dari 32
balita. Sehingga meskipun kategori status gizi balita berbeda-beda
namun kebiasaan pola asuh yang baik sama-sama mendominasi dari
ketiga kategori status gizi. Sedangkan dapat diketahui bahwa nilai Chi-
square adalah 0,9466 sehingga lebih dari α (0,005), jadi dapat
disimpulkan bahwa antara status gizi balita dengan kebiasaan pola asuh
balita tidak memiliki hubungan yang signifikan.
c. Perawatan kesehatan
Tabel 7. Hubungan Perawatan kesehatan anak dengan status gizi anak
balita di wilayah kerja Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember Tahun 2019
Kategori * Kategoriperawatankesehatan
Kategori Baik Kurang baik TOTAL
Berat badan ideal 3 0 3
100,00 % 0,00 % 100,00 %
6,25 % 0,00 % 6,00 %
Berat badan kurang 9 0 9
100,00 % 0,00 % 100,00 %
18,75 % 0,00 % 18,00 %
Berat badan lebih 36 2 38
94,74 % 5,26 % 100,00 %
75,00 % 100,00 % 76,00 %
TOTAL 48 2 50
96,00 % 4,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
Chi-square df Probability
0,6579 2 0,7197
Fisher's Exact 1,0000
Berdasarkan data Tabel 7 dapat diketahui bahwa balita di
wilayah kerja Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember yang memiiki kategori status gizi berat badan ideal
sebagian besar memiliki perawatan kesehatan yang sudah baik sebesar
100% dari 3 balita. Sedangkankan balita yang memiliki kategori status
gizi barat badan kurang sebagian besar juga memiliki perawatn
kesehatan yang sudah baik sebesar 100% dari 9 balita. Dan untuk balita
yang memiliki kategori status gizi berat badan lebih juga sebagian besar
memiliki perawatan kesehatan yang sudah baik sebesar 94,74% dari 32
balita. Sehingga meskipun kategori status gizi balita berbeda-beda
namun perawatan kesehatan yang baik sama-sama mendominasi dari
ketiga kategori status gizi. Sedangkan dapat diketahui bahwa nilai Chi-
square adalah 0,6579 sehingga lebih dari α (0,005), jadi dapat
disimpulkan bahwa antara status gizi balita dengan perawatan kesehatan
balita tidak memiliki hubungan yang signifikan.
IX. Kesimpulan
Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan anak. Namun
masalah kurang gizi masih menjadi permasalah di Indonesia. Masalah gizi
dapat disebabkan oleh banyak faktor yang saling terkait.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di balita di wilayah kerja
Puskesmas Gladakpakem Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember sebagian
besar memiliki kategori status gizi berat badan berlebih, kebiasaan pola makan
yang kurang baik, kebiasaan pola asuh dan perawatan kesehatan balita yang
sudah baik. Namun jika dilihat dari hubungan antara status gizi balita dengan
pola asuh ibu keduanya tidak memiliki hubungan yang signifikan baik dari
kebiasaan pola makan, kebiasaan pola asuh dan perawatan kesehatan pada
balita.
X. Lampiran
1. Check code Epi Info
2. Hasil analisis Epi Info
3. Formulir kuesioner Epi Info
1. Check code Epi Info
/*
1. Choose a block from the upper right list to create a
block for the action to occur.
2. Select a command to add to the block from the lower right
list.
All Check Code commands must be within a block.
*/
Field Tanggallahiribu
After
ASSIGN umuribu = YEARS( Tanggallahiribu,
Tanggalwawancara )
End-After
End-Field
Field Tanggallahiranak
After
ASSIGN Umuranak = MONTHS( Tanggallahiranak,
Tanggalwawancara )
End-After
End-Field
Field Beratbadananak
After
End-After
End-Field
Field Umuranak
After
End-After
End-Field
Field Soal5
After
IF Soal5=1 THEN
GOTO Soal7
END-IF
IF Soal5=0 THEN
Skor5=2
ELSE
Skor5=1
END-IF
End-After
End-Field
Field soal8
After
IF soal8=1 THEN
GOTO soal10
END-IF
IF soal8=1 THEN
DISABLE soal9
END-IF
IF soal8=0 THEN
Skor8=4
ELSE
Skor8=2
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal29
After
IF Soal29=0 THEN
GOTO Soal31
END-IF
IF Soal29=0 THEN
DISABLE Soal30
END-IF
IF Soal29=0 THEN
Skor29=4
ELSE
Soal29=2
END-IF
End-After
End-Field
Field beratbadanideal
After
IF Beratbadananak< beratbadanideal THEN
Kategori="Berat badan kurang"
ELSE
IF Beratbadananak= beratbadanideal THEN
Kategori="Berat badan ideal"
ELSE
Kategori="Berat badan lebih"
END-IF
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal26
After
IF Soal26=0 THEN
Skor26=2
ELSE
Skor26=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal27
After
IF Soal27=0 THEN
Skor27=2
ELSE
Skor27=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal28
After
IF Soal28=0 THEN
Skor28=2
ELSE
Skor28=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal30
After
IF Soal30=0 OR 1 OR 2 OR 3 OR 4 THEN
Skor30=0
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal31
After
IF Soal31=0 THEN
Skor31=2
ELSE
Skor31=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal32
After
IF Soal32=0 THEN
Skor32=2
ELSE
Skor32=1
END-IF
End-After
End-Field
Field SkorPerawatankesehatan
After
ASSIGN SkorPerawatankesehatan = (Skor26+ Skor27+
Skor28+ Skor29+ Skor31+ Skor32)
IF SkorPerawatankesehatan>=11 THEN
Kategoriperawatankesehatan="Baik"
ELSE
IF SkorPerawatankesehatan<11 THEN
Kategoriperawatankesehatan="Kurang
baik"
END-IF
END-IF
End-After
End-Field
Field Kategoriperawatankesehatan
After
//add code here
End-After
End-Field
Field Soal14
After
IF Soal14=0 OR 1 THEN
Skor14=2
ELSE
Skor14=1
END-IF
End-After
End-Field
Field SkorPolaMakanan
After
ASSIGN SkorPolaMakanan = Skor1+ Skor2+ Skor3+ Skor4+
Skor5+ Skor6+ Skor7+ Skor8+ Skor10+ Skor11+ Skor14+ Skor14
IF SkorPolaMakanan>=22 THEN
KategoriPolaMakanan="Baik"
ELSE
KategoriPolaMakanan="Kurang baik"
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal1
After
IF Soal1= (+) THEN
Skor1=2
ELSE
IF Soal1= (-) THEN
Skor1=1
END-IF
END-IF
End-After
End-Field
Field soal2
After
IF soal2=0 THEN
Skor2=2
ELSE
Skor2=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal3
After
IF Soal3=0 THEN
Skor3=2
ELSE
Skor3=1
END-IF
End-After
End-Field
Field soal4
After
IF soal4=0 THEN
Skor4=2
ELSE
Skor4=1
END-IF
End-After
End-Field
Field soal6
After
IF soal6=0 OR 1 THEN
Skor6=2
ELSE
Skor6=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal7
After
IF Soal7=0 OR 1 THEN
Skor7=2
ELSE
Skor7=1
END-IF
End-After
End-Field
Field soal10
After
IF soal10=0 THEN
Skor10=2
ELSE
Skor10=1
END-IF
End-After
End-Field
Field soal11
After
IF Soal11=0 THEN
Skor11=2
ELSE
Skor11=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal13
After
IF Soal13=0 OR 1 THEN
Skor13=2
ELSE
Skor13=1
END-IF
End-After
End-Field
Field soal9
After
IF soal9=1 OR 2 OR 3 THEN
Skor9=2
ELSE
Skor9=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal16
After
IF Soal16=0 THEN
Skor16=2
ELSE
Skor16=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal17
After
IF Soal17=0 THEN
Skor17=2
ELSE
Skor17=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal18
After
IF Soal18=0 THEN
Skor18=2
ELSE
Skor18=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal19
After
IF Soal19=0 THEN
Skor19=2
ELSE
Skor19=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal20
After
IF Soal20=0 THEN
Skor20=2
ELSE
Skor20=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal21
After
IF Soal21=0 OR 1 THEN
Skor21=2
ELSE
Skor21=2
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal22
After
IF Soal22=0 OR 1 THEN
Skor22=2
ELSE
Skor22=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal23
After
IF Soal23=0 OR 1 THEN
Skor23=2
ELSE
Skor23=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal24
After
IF Soal24=0 THEN
Skor24=2
ELSE
Skor24=1
END-IF
End-After
End-Field
Field Soal25
After
IF Soal25=0 OR 1 THEN
Skor25=2
ELSE
Skor25=1
END-IF
End-After
End-Field
Field SkorPolaAsuh
After
ASSIGN SkorPolaAsuh = Skor16+ Skor17+ Skor18+ Skor19+
Skor20+ Skor21+ Skor22+ Skor23+ Skor24+ Skor25
IF SkorPolaAsuh>=14 THEN
KategoriPolaAsuh="Baik"
ELSE
IF SkorPolaAsuh<14 THEN
KategoriPolaAsuh="Kurang baik"
END-IF
END-IF
End-After
End-Field
2. Hasil analisis Epi Info
Dashboard Output
Frequency
Frequency variable: Kategori
Include missing: False
100,00
TOTAL 50 100,00 %
%
Crosstabulation
Main variable:Kategori
Main variable:Kategoriperawatankesehatan
Include missing:False
Kategori
Kategori * Kategoriperawatankesehatan
3 0 3
Berat badan ideal 100,00 % 0,00 % 100,00 %
6,25 % 0,00 % 6,00 %
9 0 9
Berat badan kurang 100,00 % 0,00 % 100,00 %
18,75 % 0,00 % 18,00 %
48 2 50
TOTAL 96,00 % 4,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
Chi-square df Probability
0,6579 2 0,7197
Crosstabulation
Main variable:Kategori
Main variable:KategoriPolaAsuh
Include missing:False
Kategori
Kategori * KategoriPolaAsuh
3 0 3
Berat badan ideal 100,00 % 0,00 % 100,00 %
7,32 % 0,00 % 6,12 %
8 1 9
Berat badan kurang 88,89 % 11,11 % 100,00 %
19,51 % 12,50 % 18,37 %
30 7 37
Berat badan lebih 81,08 % 18,92 % 100,00 %
73,17 % 87,50 % 75,51 %
41 8 49
TOTAL 83,67 % 16,33 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
Chi-square df Probability
0,9466 2 0,6229
Frequency
Frequency variable: KategoriPolaMakanan
Include missing: False
100,00
TOTAL 50 100,00 %
%
Frequency
Frequency variable: KategoriPolaAsuh
Include missing: False
100,00
TOTAL 49 100,00 %
%
KategoriPolaMakanan = Baik
Kategori
Kategori * KategoriPolaMakanan
1 2 3
Berat badan ideal 33,33 % 66,67 % 100,00 %
11,11 % 4,88 % 6,00 %
2 7 9
Berat badan kurang 22,22 % 77,78 % 100,00 %
22,22 % 17,07 % 18,00 %
6 32 38
Berat badan lebih 15,79 % 84,21 % 100,00 %
66,67 % 78,05 % 76,00 %
9 41 50
TOTAL 18,00 % 82,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
Chi-square df Probability
0,7124 2 0,7003
100,00
TOTAL 50 100,00 %
%